Siang hari nya , Sela , Retika dan suaminya serta anaknya pun ikut berkumpul di mansion Ardmaja.
Mereka akan merencanakan tentang semua rencana untuk Kafka. Sedangkan Adel hanya mendengarkan lewat earphone yang ia pasang dengan alasan mendengarkan musik pada Kafka.
Ayu dan Elga menjelaskan bagaimana rencana mereka akan berlangsung. Elga menginginkan rencana kali ini berhasil dan membuat Kafka mengakui perasaannya.
"Bagaimana apa kalian setuju?" tanya Elga
"Setuju Om, kita pastikan semua nya berhasil! Bagaimana Del?" balas Sela dengan semangat.
"Hmmmm" balas Adelia di seberang sana.
Mereka lalu melanjutkan kembali berbincangnya.
Sedangkan di perusahaan , Kafka merasa kesal dengan ucapan Daddy nya tadi pagi.
"Huhhh aku kenapa? apa benar kalau aku mencintai Adel! Aku akan memastikannya" gumam Kafka dengan prustasi.
Kafka melihat Adelia yang sedang fokus dengan pekerjaan. Ia tersenyum melihat wajah cantik Adel, bahkan tidak ada yang berani mendekati Adel di perusahaan karena mereka tau bahwa Kafka akan murka.
Ceklek.
Adel masuk dengan menenteng kotak makanan dan mulai menata nya di meja. Kafka berdiri dan menghampiri Adel.
"Del, aku mau di suapi dong" ucap Kafka dengan lemas.
"Aku sudah bilang kan kamu istirahat saja, jangan bandel deh nanti sakit lagi. Sekarang makan dan setelah makan kita pulang, aku sudah memundurkan jadwal meetingmu" balas Adel dengan ketus.
Kafka tersenyum dan memeluk pinggang Adel. Adel terdiam dan mengusap kepala Kafka dengan lembut.
"Diem dulu ya , aku pusing" lirih Kafka.
Adel menghela nafas kasar dengan mengusap lembut kepala Kafka. Kafka terpejam menikmati usapan lembut dari Adel.
"Del" panggil Kafka.
"Kenapa?" tanya Adel.
"Aku mohon , jangan pernah tinggalin aku bahkan sekalipun itu karena lelaki pilihan , Daddy" ucap Kafka sendu.
"Jika kamu menganggapku sahabat, biarkan aku memilih lelaki lain untuk pendamping dan penjagaku, Ka" balas Adel tegas.
Kafka langsung melepaskan pelukannya dan menatap wajah Adel dengan tatapan tajam.
"Aku tidak akan membiarkan lelaki manapun memiliki mu , karena kamu adalah wanitaku. Aku akan menikahi mu secepatnya, aku sadar saat ini , ini bukan rasa sayang pada sahabat tetapi ini rasa sayang sebagai lelaki pada perempuan. Aku menyadari nya Del" tegas Kafka dengan sorot mata tulus dan penuh ke jujuran.
Adel terpaku bahkan manik matanya sudah berkaca-kaca. Ia sangat bahagia bahwa Pria yang selalu ia cintai sekarang menyadari perasaannya.
"Aku aku tidak mau ini semua paksaan, Ka" lirih Adel.
"Aku tidak karena terpaksa tetapi aku menyadarinya , Del. Aku tidak mau kamu di dekati oleh Pria lain dengan rencana yang kalian lakukan. Aku tau kamu bukan mendengarkan musik tetapi kamu mendengarkan rencana dari Daddy. Aku tidak mau kamu hampir ternodai seperti dulu. Aku aku takut kamu tersakiti, Del. Maafkan aku , maafka aku yang baru menyadari semua ini" ucap Kafka dengan memeluk Adel, Kafka menangis di pelukan Adel.
"Terimakasih, aku sangat bahagia" balas Adel dengan memeluk balik Kafka.
Adel dan Kafka menangis dengan saling mengungkapkan kebahagian.
Kafka merasa lega bahkan bebannya pun terasa berkurang saat sudah mengutarakan perasaannya.
'Jadi benar , selama ini aku sangat mencintai dan menyayangimu sebagai wanita, Del. Maafkan aku Delisa , aku sudah menemukanmu tetapi kamu memiliki tempat yang khusus di hatiku' batin Kafka dengan tersenyum.
Kafka melepaskan pelukannya dan mencium Adel dengan lembut. Ia menatap wajah Adel dengan senyum bahagia.
Bahkan mereka tidak menyadari bahwa sedari tadi kelakuan mereka di Vidio oleh Rendi dan di kirimkan pada sang Nyonya besar.
"Uhhh gitu aja harus nunggu beberapa tahun" gerutu Rendi dan pergi dari sana.
Kafka menggandeng tangan Adel untuk duduk. Dan mereka akan makan terlebih dulu sebelum pulang.
Kafka akan membicarakan masalah ini pada Mommy dan yang lainnya. Karena ia sangat marah , bisa-bisa nya mereka merencanakan hal yang mungkin akan terulang kembali.
-Mansion Ardmaja.
Sedangkan di mansion , tengah terjadi ketegangan bahkan para sahabat Kafka dan Adel akan pulang pun langsung di hadang oleh anak buah Kafka.
Mereka pasrah , kali ini mereka tidak akan terlepas dari amukan sang singa. Bahkan Ayu dan Elga pun ikut tegang, mereka kali ini akan habis di amuk oleh sang Putra.
Qilla langsung berlari ke belakang mencari Milsi, ia akan mencari aman dengan berdiam diri di belakang.
Bahkan mereka sudah melihat bagaimana Kafka mengakui perasaannya pada Adelia. Mereka sudah menyiapkan diri masing-masing.
"Matilah kita semua" ucap Ayu dengan menghela nafas.
"Iyaaa Tan, bahkan Adel pun tidak akan bisa membela kita saat ini" balas Sela dan Retika.
Raka dan Andi langsung membawa anak mereka bermain di halaman belakang. Mereka tidak ingin menyaksikan bagaimana sang raja singa mengamuk.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Fitriana Nanaz
sampe saat ini aku sangat suka sama ceritanya thor!
2021-09-05
0
Maria Ronsina
semangat Thor 💪💪💪💪
2021-08-28
0
tiya
waw.....👍👍👍
2021-08-15
1