Kembali dengan Dua Anak Kembar

Qia Kirana tidak memberitahu siapapun alasan dia pergi dari negara itu hanya memberi kabar pada Danisha Azkia dia ingin pergi ke luar negeri, saat dia kembalipun tidak memberitahu Danisha Azkia bahwa dia memiliki anak kembar.

Dua anaknya bernama Aileen dan Ailaa, Aileen adalah anak Laki-lakinya yang lumayan penurut dan terkadang usil, Ailaa adalah anak perempuannya yang sedikit cuek tapi selalu membantunya mengerjakan pekerjaan rumah (seperti: memasak, menyapu dan mencuci piring).

Setelah beberapa lama Qia Kirana menunggu di Bandara, Danisha Azkia datang bersama Rafka Gavin.

“Kirana ku tersayang!!!, astaga lama sekali kamu berlibur” kata Danisha Azkia sambil berlari dan seperti akan memeluk Qia Kirana,

“Tidak lama kok, lihat aku sudah kembali sekarang...” kata Qia Kirana sambil memutarkan badannya.

Tiba-tiba Aileen dan Ailaa muncul dan memeluk kaki Qia Kirana, Danisha Azkia dan Rafka Gavin kaget dengan keberadaan mereka.

“Ini....ini...., anak siapa? Anak perempuan ini mirip sekali denganmu Kirana” kata Danisha Azkia sambil berjongkok menatap Ailaa,

“Halo bibi Danisha aku putra dari ibuku Qia Kirana, namaku Aileen dan ini adik perempuanku Ailaa” jawab Aileen sambil mengulurkan tangannya,

“Hah....?? mereka anakmu..?” kata Danisha Azkia dan Rafka Gavin terkaget-kaget,

“Bagaimana bisa....kamu?” kata Rafka Gavin masih tidak percaya,

“Sudahlah nanti aku ceritakan di rumah” kata Qia Kirana sambil mengisyaratkan untuk segera pergi.

Selama perjalanan semuanya tidak bergeming, Rafka Gavin menatap kaca spion dalam dan memperhatikan kedua anak kembar dan juga Qia Kirana. Banyak sekali pertanyaan dipikirannya, setelah menenangkan diri dia menatap Danisha Azkia seolah bertanya ‘Ada apa ini sebenarnya?’. Danisha Azkia hanya mengisyaratkan ketidak tahuan dirinya pada Rafka.

Setibanya di rumah Danisha, Qia Kirana menceritakan semuanya dimulai dari dia kembali ke kediaman Rahardian, dijebak, melewati malam bersama laki-laki asing, dan kabur ke Thailand. Qia Kirana mengatakan bahwa dia tidak ingat dengan siapa dia tidur, jadi dia tidak tahu siapa ayah dari anaknya. Bahkan saat pagi harinya dia tidak berpikir untuk melihat wajahnya, hanya berpikir bagaimana bisa lari dan bersembunyi karena malu.

Qia Kirana juga menceritakan bagaimana susahnya dia hidup di negara Thailand, dan bagaimana dia bersedih karena tidak ada suami disisinya ketika dia melahirkan. Danisha Azkia dan Rafka Gavin yang mendengar itu sangat geram dan marah, mereka sampai berkata ingin menggulingkan kediaman Rahardian.

Tanpa disadari Aileen dan Ailaa menguping dari dalam kamar mereka, dan mereka baru mengetahui cerita hidup ibunya. Kemudian mereka berencana untuk membantu dan melindungi ibunya.

“Kak Alen! apa kamu dengar itu? Aku rasanya ingin menyeret mereka dengan paksa dan melaporkan mereka ke polisi” kata Ailaa berbisik karena menguping,

“Apa kamu bodoh! Pertama-tama kita harus tahu informasi tentang keluarga Rahardian itu seperti apa, baru nanti kita buat rencana” kata Aileen menanggapi perkataan adiknya sambil berbisik.

Tiba-tiba Qia Kirana datang dan mengecek kamar kedua anaknya.

“Apa kalian sudah tidur?” kata Qia Kirana,

“Iya ibu, kami baru mau tidur” jawab kedua anaknya sambil pura-pura akan tidur,

“Baiklah, selamat malam” kata Qia Kirana,

“Selamat malam” kata Aileen dan Ailaa.

Dari situlah Qia Kirana dan dua anaknya mulai tinggal sementara di rumah Danisha Azkia.

~ 2 minggu kemudian ~

Qia Kirana berniat pergi ke mall, untuk menganalisis kebutuhan konsumen dan membeli beberapa pakaian untuk kedua anaknya. Ketika ia pergi Aileen dan Ailaa ia titipkan pada Danisha Azkia, tanpa sepengetahuannya Aileen dan Ailaa mencari banyak informasi mengenai keluarga Rahardian saat ia tak ada.

Begitu Qia Kirana tiba di mall, tidak disengaja bertemu dengan Lisa Rahardian dan Haris Permana. Qia Kirana sudah begitu keras menghindari pertemuan dengan Lisa Rahardian dan Haris Permana, tapi Haris Permana menyadari kehadirannya.

“Kirana..., hei tunggu kamu Qia Kirana kan?” panggil Haris Permana sambil meraih bahu dari Qia Kirana,

“kak..?, kenapa kamu ada disini?, kemana saja kamu selama ini?” kata Lisa Rahardian pura-pura peduli,

“Iya Qia Kirana, paman Rahardian mencarimu kemana-mana” kata Haris Permana,

“Aku..., pergi untuk bekerja dan tidak ingin menyusahkan ayah” kata Qia Kirana,

“Kak, kamu pergi bekerja kemana? Bekerja apa, aku kehilanganmu ketika kita di hotel, dengan siapa kamu menginap disana?” kata Lisa Rahardian mulai memancing Qia Kirana untuk mengatakan kejadian malam itu,

“Apa yang dikatakan Lisa benar Kirana?” tanya Haris Permana langsung meraih salah satu tangan Kirana,

Sambil mata Qia Kirana berkaca-kaca, dan sudah tidak tahan lagi dengan omongan mereka, kenapa Lisa Rahardian begitu ingin dia terlihat terpojokan?.

“Iya, aku memang menginap di Hotel hari itu, aku mabuk, dan bersama seorang laki-laki......, apa kalian puas dengan jawabannya!!!!” kata Qia Kirana sambil terlihat sedih dan pergi.

Tanpa sadar ada seorang laki-laki yang terpana dengan sosok Qia Kirana, itu pertama kalinya Ali Keenan bisa begitu peduli pada wanita. Ali Keenan merasa Haris Permana bodoh dan konyol, tidak mampu dengan jelas melihat akting Lisa Rahardian yang seolah-olah khawatir.

“Direktur Li! Ada apa?” kata sekertarisnya Ben dengan penasaran,

Kemudian Ali Keenan tersadar dari lamunan itu.

“Tidak ada, aku hanya merasakan seperti mengenal seseorang” kata Ali Keenan sambil pergi ke arah eskalator.

“Siapa direktur Li? Apakah ada seseorang yang anda kenal?” kata Ben,

“Kenapa hari ini kamu banyak sekali bertanya hal yang tidak penting?!!” kata Ali Keenan menegur Ben,

“Maafkan saya direktur Li!” kata Ben menyesal.

Dalam perjalanan Ali Keenan memikirkan postur belakang badan dari gadis (Qia Kirana) yang baru dilihatnya begitu tidak asing, seperti sebelumnya pernah melihat gadis itu. Tidak disadari mobil Ali Keenan melewati halte bus, dan di halte itu Qia Kirana sedang duduk menunggu bus.

Qia Kirana saat itu menunggu bus dan tidak berniat untuk pulang, dia tadi tidak sempat membelikan baju untuk Aileen dan Ailaa. Jadi Qia Kirana berniat membeli baju di pasar tempat dia dulu pernah membeli baju dengan orang tua angkatnya.

Tidak Beberapa lama bus tujuan menuju kota Cimahi datang, kemudian Qia Kirana duduk dikursi paling belakang sambil menatap kaca bus dan membayangkan bagaimana wajah dari orang tua angkatnya sekarang.

Dalam pikiran Qia Kirana “Aku pasti mampu membuat Aileen dan Ailaa jadi anak yang baik, ceria, sehat, tapi apakah aku mampu memberikan kebahagian keluarga utuh kepada mereka berdua?”

“Bagaimana jika suatu saat nanti mereka bertanya siapa ayah mereka?”

“Dimana ayah mereka saat ini?”

“Baimana nanti jika mereka bersekolah sedangkan aku sibuk bekerja dan tidak bisa menjemput mereka dari sekolah?”

Banyak pertanyaan dibenak Qia Kirana sampai ia menangis memikirkan Aileen dan Ailaa.

...~ Bersambung...~...

Terpopuler

Comments

Ibuk'e Denia

Ibuk'e Denia

Qia kok nggak pulang ke rumah orang tua angkatnya

2023-01-12

0

lihat semua
Episodes
1 Percobaan pembunuhan
2 Identitas Asli
3 Ciuman Paksa Satu Malam
4 Kembali dengan Dua Anak Kembar
5 Kolaborasi Anak Kembar Genius
6 Takdir Cinta (Love Destiny)
7 Wanita Pertama yang Pantas
8 Aileen sang Genius IT
9 Pertemuan Ali Keenan dan Aileen
10 Pelukan yang Tidak Disengaja
11 Makan Siang di Rooftop
12 Jamuan Keluarga Rahardian dan Permana
13 Rencana Gagal karena Ailaa
14 Kamu Akan Kulindungi
15 Mencari Qia Kirana
16 Pernyataan Cinta Rafka Gavin
17 Saingan Cinta Ali Keenan
18 Kita Tidak Cocok
19 Lamaran Rafka Gavin untuk Qia Kirana
20 Rencana Pertunangan Qia Kirana dan Rafka Gavin
21 Apakah Aileen dan Ailaa adalah anakku?
22 Pertemuan yang Dihindari
23 Strategi Bertemu Qia Kirana
24 Manfaatkan dan Bersandarlah Padaku
25 Kaget Karena Ciuman Ali Keenan
26 Ali Keenan Mengetahui Kemampuan Ailaa
27 Takut Karena Rafka Gavin
28 Bertemu dengan Danisha
29 Menginap di Hotel Bersama Ali Keenan
30 Ali Keenan Cemburu
31 Pertemuan Qia Kirana dengan Ardi Fadlan
32 Kesepakatan Aileen dan Ali Keenan
33 Qia Kirana dan Anaknya Makan Malam Bersama Ali Keenan
34 Catatan yang Kamu Tulis Untukku
35 Keluarga Seperti Bingkai Foto bagi Qia Kirana
36 Pernyataan Cinta dan Lamaran Ali Keenan
37 Qia Kirana Berusaha Menghindari Ali Keenan
38 Rencana Rafka yang Gagal
39 Qia Kirana Mengkhawatirkan Ali Keenan
40 Perasaan yang Datang Tanpa Diundang
Episodes

Updated 40 Episodes

1
Percobaan pembunuhan
2
Identitas Asli
3
Ciuman Paksa Satu Malam
4
Kembali dengan Dua Anak Kembar
5
Kolaborasi Anak Kembar Genius
6
Takdir Cinta (Love Destiny)
7
Wanita Pertama yang Pantas
8
Aileen sang Genius IT
9
Pertemuan Ali Keenan dan Aileen
10
Pelukan yang Tidak Disengaja
11
Makan Siang di Rooftop
12
Jamuan Keluarga Rahardian dan Permana
13
Rencana Gagal karena Ailaa
14
Kamu Akan Kulindungi
15
Mencari Qia Kirana
16
Pernyataan Cinta Rafka Gavin
17
Saingan Cinta Ali Keenan
18
Kita Tidak Cocok
19
Lamaran Rafka Gavin untuk Qia Kirana
20
Rencana Pertunangan Qia Kirana dan Rafka Gavin
21
Apakah Aileen dan Ailaa adalah anakku?
22
Pertemuan yang Dihindari
23
Strategi Bertemu Qia Kirana
24
Manfaatkan dan Bersandarlah Padaku
25
Kaget Karena Ciuman Ali Keenan
26
Ali Keenan Mengetahui Kemampuan Ailaa
27
Takut Karena Rafka Gavin
28
Bertemu dengan Danisha
29
Menginap di Hotel Bersama Ali Keenan
30
Ali Keenan Cemburu
31
Pertemuan Qia Kirana dengan Ardi Fadlan
32
Kesepakatan Aileen dan Ali Keenan
33
Qia Kirana dan Anaknya Makan Malam Bersama Ali Keenan
34
Catatan yang Kamu Tulis Untukku
35
Keluarga Seperti Bingkai Foto bagi Qia Kirana
36
Pernyataan Cinta dan Lamaran Ali Keenan
37
Qia Kirana Berusaha Menghindari Ali Keenan
38
Rencana Rafka yang Gagal
39
Qia Kirana Mengkhawatirkan Ali Keenan
40
Perasaan yang Datang Tanpa Diundang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!