Mikha akhirnya muncul dengan membawa nampan di tangannya ada kopi, coklat panas dan beberapa kue kecil untuk Dion. pembicaraan Damian dan Dion terhenti ketika melihat kedatangan Mikha...
"Silahkan di minum." ucapnya kaku, melirik ke arah Derrell yang diam saja seolah tenggelam dengan pikirannya sendiri...ia lalu menatap Mikha..
"Lain kali tidak perlu repot Mikha..biarkan pelayan mengerjakan tugasnya." ucap Damian dengan sangat dingin.
Mikha lagi-lagi merasa aneh, mengapa Derrell bersikap dingin dan menjaga jarak dengannya, bukankah tadi pagi Derrell terlihat sangat agresif dan hampir membawa Mikha dalam percintaan jika saja Mikha tidak mengalihkan topik pembicaraan lain...
Mikha menganggukan kepalanya, ia menatap mata Damian yang tidak tersentuh..
"Baiklah..aku tidak akan melakukannya lagi Derrell." ucap Mikha menurunkan pandangan pada Dion, setidaknya Dion lebih menghargainya...
"Kue dan coklat panasnya enak ibu..aku mencintaimu." ucap Dion memuji...
Mikha mengangguk, itu sebabnya ia lebih suka dekat dengan anak kecil, mereka polos dan jujur sedangkan Derrell....astaga ia bahkan tidak melihat Mikha lagi dan meminum kopi itu tanpa mengucapkan sesuatu...
"Kopi yang enak...aku suka." ucap Damian menyeruput kopinya dan sedikit tersenyum..
Dan Hey.....Derrell terlihat sangat tampan ketika tersenyum, Mikha sampai tak berkedip melihat pemandangan langka itu,jarang sekali ia melihat senyuman tulus di wajah ini, sekali saja ia melihatnya....selain itu Derrell memasang wajah dingin dan aura membun*hnya...
"Selesai bermain masuklah kekamar, sudah hampir malam." ucap Damian meletakan cangkir yang kosong...
Mikha tak melewatkan pandangan pada cangkir kosong itu dan menatap Derrell.
"Aku haus," ucap Damian menegakan tubuhnya...
Damian berdiri dan bersiap melangkah....
"Derrell."
"Yah..."?
"Bolehkah aku bermain dulu bersama Dion, setelah itu aku akan ke kamar."
Damian membeku, ia lupa jika Derrell telah menikahi Mikha,dan saat ini ia harus terbiasa dengan ada orang lain yang tidur di sampingnya...
"Kau bisa tidur bersama Dion jika kau mau."ucap Damian tajam..
"Ayah kan baru menikah...aku bisa tidur sendiri,aku kan sudah besar." Dion mengedipkan matanya ke arah Damian yang mematung kehilangan suara..
"Apakah aku harus tidur sendiri saja." ucap Mikha memberi usul,lebih baik jika ia tidur sendiri dari pada bersama Derrell....
Damian menghela nafas, sikapnya akan membuat Mikha curiga,lagipulla Mikha istrinya....
tidak ada salahnya jika tidur bersama...Damian memejamkan mata mengusir rasa panas di dalam dirinya...
"Aku akan menunggu di kamar sebelum jam 9, jangan lupa aku terbiasa meminum teh berisi madu setiap malam, aku ingin kau menyiapkannya Mikha.." ucap Damian dengan dingin lalu melangkah meninggalkan Dion dan Mikha sendiri.
Mikha tertegun...melirik kearah Dion dan menggeleng,
"Ayahmu bisa meminta pelayan mengapa menyuruh ibu." ucap Mikha meringis...
"Mungkin ayah ingin merasakan teh buatan ibu, buktinya kopi ayah habis.." lirik Dion mengingatkan Mikha pada cangkir yang kosong...
Mikha tersenyum....dan mengangguk lalu membawa masuk Dion kedalam kamarnya sebelum Derrell berubah pikiran dan marah lagi..
🥰🥰
Malamnya...
Mikha sudah meletakan teh madu pesanan Derrel di atas meja di samping ranjang, ia sudah habis mandi dan memakai gaun tidur yang sudah tersedia di dalam lemari, lalu Damian keluar dari kamar mandi dan tertegun ketika ia menatap ke arah Mikha yang juga menatapnya..
Astaga Mikha sangat cantik dan tampak lezat di malam ini hingga Damian melonggarkan tenggorokannya beberapa kali, dia normal dan melihat Mikha dengan wajah polosnya membuat Damian merasa panas...
"Tehmu sudah siap Derrell." ucap Mikha melirik kearah gelas di atas meja...
Damian menganggukan kepala, bahkan Mikha mengenalnya sebagai Derrell bukan Damian...pria itu melangkah mendekati cermin dan mulai menyisir rambutnya, sementara handuk masih terlilit di pinggangnya, sesaat ia melihat ke arah Mikha dan berdehem ketika Mikha Juga menatapnya.
Hening.......
"Aach...Mikha kau bisakah kau mengambil piyama untukku."? ucap Damian meminta tolong...
Mengapa harus dirinya, mengapa ini tidak mengambil sendiri saja, astaga mengapa sikapnya sangat kaku dan aneh...? mengapa malah Mikha menjadi gugup begini.?
Mikha bangkit dari pinggir ranjang dan melangkah ke arah lemari dan mengeluarkan sepasang piyama dan menghampiri Derrell yang berdiri...
"Pakailah...ini warna ini terlihat bagus untukmu." ucap Mikha mengulurkan piyama itu pada Damian yang ia kira adalah Derrel...
Damian menoleh dan menatap mata Mikha yang dalam....untuk sesaat keduanya saling bertatapan tajam...........
Damian mendekati Mikha yang membeku, bahkan tubuhnya seakan di paku di tempat...
"Derrell...."
Damian mengulurkan tangannya, dan menyentuh wajah Mikha.....
"Aku Damian....bukan Darrell." bisiknya tegas.......
Wajah Mikha memucat......
"Apa maksudmu."
Damian merengkuh tubuh Mikha mendekat.....harumnya nafas Mikha membuat Damian tergoda....yah...keseluruhan Mikha sangat indah....
Melirik ke arah bibir Mikha..pria itu mendekat........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Rahmi Aja
aku singgah dari novel prtma trus lnjut ke sni.👍👍👍👍. lnjut kak
2021-08-02
1
Rahmi Amalia
lanjuttt💃💃💃
2021-07-31
1
Mhimi Rahalus Rahakbauw
yuhuuuu aku hadir kk author syg 🥰🥰🥰
2021-07-31
1