Bab 04

Rianti berjalan di lorong rumah sakit dengan tatapan kosong, Rianti sangat bingung dengan permintaan sang Kakek..

"Menikah?? Dengan siapa?" kata kata itu yang terus menghantui fikiran Rianti sepanjang hari..

Kabar tak baik pun di terima oleh Irfan mengenai sang Adik Ayu..

Bude yang merawat Ayu di kampung mengatakan bahwa penyakit kanker darah yang di derita Ayu kian tambah parah, Dokter menyarankan untuk segera melakukan oprasi dan itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit..

Irfan langsung lemas setelah mendengar kabar mengenai satu satunya keluarga yang dia miliki setelah Bapak sama Ibunya meninggal beberapa tahun yang lalu.

"Kamu sabar ya Yu, Mas janji Mas akan mencari biayanya dan Mas akan melakukan apapun demi kamu, demi kesembuhanmu." ucap Irfan dalam hatinya..

Hari berganti hari baik Irfan maupun Rianti sama sama dalam zona yang kurang nyaman. Rianti membutuhkan seorang pendamping walaupun itu hanya untuk menyenangkan hati sang Kakek di akhir tuanya, sedangkan Irfan membutuhkan uang untuk membiayai oprasi sang adik..

Pada akhirnya Irfan nekad menemui Rianti sang atasan untuk meminjam uang perusahaan..

Tok... tok...tok....

"Iya masuk.."ucap Rianti dari dalam ruangannya..

Ada apa kamu kesini? Bukankah ruangan saya sudah kamu bersihkan tadi?"tanya Rianti kemudian..

Irfan masih mematung di ambang pintu, namun demi sang adik dia akan melakukan apapun.

"Benar sudah Nona, Nona saya membutuhkan bantuan anda apa anda punya waktu sebentar?" tanya Irfan dengan sura yang lembut dan sopan.

Rianti menatap kearah Irfan..

"Kalau di perhatikan OB ini ganteng juga." ucap Rianti dalam hatinya..

Kamu mau bicara apa? Silahkan duduk.ucap Rianti kemudian..

Irfan pun duduk dan kemudian mengutarakan niatnya.

"Maaf Non, saya mau kasbon uang perusahaan. Saya sangat membutuhkannya untuk biaya oprasi adik saya, jika tidak segera di tolong saya pasti akan menyesal. Nona bisa memotong gaji saya setiap bualannya." ucap Irfan lirih..

Rianti belum menjawab ucapan Irfan, namun otaknya bermain disana..

"Apa aku meminta dia saja untuk menikahiku hanya demi menyenangkan hati Kakek. Dia lumayan tampan, baik dan juga kelihatannya sopan." ucap Rianti pada hatinya sendiri..

Rianti hanya menatap Irfan, hal itu membuat harapan Irfan untuk meminta bantuan pupuslah sudah..

"Baiklah Non kalau enggak bisa membantu enggak apa apa, Saya permisi." ucap Irfan sembari berdiri dari duduknya..

"Tunggu kamu butuh berapa?" tanya Rianti dengan suara yang lumayan berisi.

Irfan kaget mendengar ucapan Rianti..

"50 juta Non." ucap Irfan pelan.

"Baiklah saya akan memberikannya kepadamu tapi saya juga punya satu permintaan kepadamu? Apa kamu bersedia?" tanya Rianti pelan..

Irfan pun mengerti meminjam uang sebanyak itu pasti memerlukan syarat..

"Baiklah Non apa yang bisa saya lakukan?" jawab Irfan pasrah..

"Syaratnya mudah saja, kamu harus bersedia menikah denganku dan aku akan membiayai semua pengobatan adik kamu hingga dia sembuh bagaimana?" ucap Rianti mencoba memberikan penawaran..

Irfan kaget bukan kepalang mendengar ucapan Rianti, bahwa jika dirinya mau menikahinya dia akan membiayai pengobatan Ayu hingga Ayu sembuh.

"Baiklah saya bersedia." ucap Irfan tanpa pilihan.

Rianti tersenyum setelah mendengar ucapan Irfan..

Rianti membuka laci di mejanya kemudian memberikan uang kepada Irfan senilai 100 juta.

"Ambil ini dan pergilah. Aku kasih kamu izin tiga hari untuk mengurus adikmu dan setelah kamu kembali baru aku urus tentang pernikahan kita." ucap Rianti dengan entengnya...

Terpopuler

Comments

Wawan RB

Wawan RB

lanjut...

2022-05-15

0

Pupung Dewi

Pupung Dewi

lanjut

2021-11-08

0

Nur Hidayat

Nur Hidayat

babang irfan dilamar

2021-10-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!