"Serius Mba?" seru Alisha kaget.
Aura hanya mengangguk lemah.
"Berarti Mba Aura bakal tinggal dirumah keren dong." sahut Arfan langsung disambut jitakan oleh Alisha dikepalanya.
"Berarti Mba akan berpisah dengan kami? Mba Jakarta tuh asing buat kami, kami enggak tau tanpa Mba apa kami bisa mengatur semuanya." keluh Alisha.
"Alisha, Arfan, dengerin Mba, Gajinya besar dan itu mampu menopang kehidupan kita selama disini. Mba akan transfer seluruh gaji Mba ke kalian. Lagipula disana Mba makan dan tempat tinggal dijamin. Nanti Mba coba minta izin untuk pulang setiap weekend." Kata Aura menguatkan kedua adiknya.
Alisha hanya menunduk sementara Arfan memandangi Aura dalam.
"Oh ya, Arfan ketemu sekolahnya?" tanya Aura sambil memegang kedua pundak Arfan.
"Iya Mba, ga jauh dari sini, jadi Arfan bisa jalan kaki aja berangkat dan pulang sekolah." sahut Arfan antusias. "Trus sekolahnya keren Mba dibanding sekolah yang dulu."
"Bagus dong Fan, besok Alisha temenin Arfan belanja kebutuhan sekolahnya ya. Ini uang hasil ngontrakin rumah kita dulu. Alisha pegang ya. Setorin di rekening Alisha aja. Gunakan sesuai kebutuhan ya." kata Aura sembari mengeluarkan segepok uang sejimlah 10 juta rupiah.
"Mba gimana, ga pegang uang?" tanya Alisha.
"Mba ada beberapa juta sisa tabungan Mba, cukup kok itu buat transportasi Mba dari sini kerumah bos Mba."
"Mba janji ya, kalau ada kesempatan pulang tengokin kami disini." kata Alisha sambil meraih uang yang diberikan Aura lalu menyimpannya ke dalam laci disebelahnya duduk.
Aura memandang iba kepada Alisha.
"Pasti Sha, Mba pasti nengokin kalian. Arfan jagain Alisha ya. Kamu satu-satunya lelaki di keluarga kita, kamu harus jagain Mba Alisha. Sekolah yang bener jangan aneh-aneh nanti bisa dapat beasiswa kaya Mba Alisha."
"Oke boss" jawab Arfan sambil mengedipkan sebelah matanya disambut senyum Aura dan Alisha. Aura lalu mengusap pucuk kepala Arfan.
"Nih rambut udah agak gondrong, besok cukur dulu sebelum masuk sekolah ya." nasihat Aura disambut anggukkan Arfan. " Ya udah Arfan tidur, Alisha kamu juga."
Alisha dan Arfan pun serempak memasuki kamar masing-masing. Sementara Aura masih membenahi barang bawaannya. Dia memasukkan pakaian, alat make up seadanya, peralatan mandi dan foto dirinya bersama Ibu dan kedua Adiknya. Di Foto itu mereka tampak sangat bahagia meskipun hidup apa adanya. Tanpa sadar Aura meneteskan air matanya. Sebenarnya hatinya juga berat meninggalkan kedua adiknya. Namun ini adalah kesempatan emas baginya mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang besar.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=***\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Besoknya pukul 05.30 Aura sudah bergegas menuju terminal bus terdekat. Karena perjalanan menuju rumah bos nya kurang lebih 2 jam maka Aura harus bergerak cepat agar tiba sebelum pukul 08.00 pagi.
Alisha dan Arfan yang mengantar Aura hingga terminal tak mampu menahan dukanya membuat Aura tambah berat meninggalkan Alisha dan Arfan.
"Sha, jaga Arfan ya. Jaga kesehatan, belajar yang giat, selalu telepon Mba apalagi kalau kamu butuh sesuatu." kata Aura sambil memeluk kedua adiknya.
"Mba juga jaga diri ya, jangan sampai sakit, telepon kami ya Mba, kasih kabar Mba biar kami enggak khawatir." jawab Alisha masih dalam pelukan Aura.
Aura melepas pelukannya dan mengusap air matanya. Ia pun memandang kedua adiknya dengan senyum simpul kemudian mengangkat kopernya dan melangkah menuju bus.
Sementara Alisha dan Arfan memandangi kepergian kakak tertua mereka sambil melambaikan tangan kearah Aura dibalas dengan lambaian tangan Aura.
Dan akhirnya tiga kakak beradik yang selama ini tidak terpisahkan harus berpisah karena keadaan.
Cast : Arfan Aryan Putera
Courtessy : Google
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Ezra Pph
Arfan gak mirip kknya😁😁
2020-06-10
0
Devi Damayanti
10jt/bln
2020-06-10
0
Aya Arkana
kakak2 nya muka Korea..adik cowoknya muka Indonesia...😁
2020-06-09
1