Aura masih terperangah meliat mobil sedan yang memasuki pekarangan itu. Jantungnya dag dig dug duaar menunggu reaksi si pemilik rumah itu ketika meliatnya berada di pekarangan rumah tanpa izin.
Keluarlah sesosok pria tegap setinggi 183cm dari mobil sedan hitam itu. Perawakan gagah dibalut setelan jas hitam sempat membuat Aura terkesima. Terlebih wajahnya yang sangat tampan dan berkarakter. Kulitnya putih bersih nampak sangat terawat.
Pria itu membuka kacamata hitamnya dan melangkah menuju pintu rumah. Begitu berada tepat didepan pintu barulah dia menyadari kehadiran Aura di pekarangan rumahnya. Ia berbalik dan menatap tajam Aura. Aura langsung salah tingkah. Dia bingung harus mengatakan apa setelah ter-gap berada dipekarangan itu tanpa izin.
"Kamu? Siapa?" tanya Pria bernama Raga Adinata itu.
"Saya.. saya... saya... Aura... saya..." Aura nampak terbata-bata.
Raga melangkah mendekat kearah Aura.
"Kamu pencuri?" tuduh Raga.
"Bapak jangan sembarangan. Saya bukan pencuri." bantah Aura terburu-buru.
"Lalu untuk apa kamu disini dan bagaimana kamu bisa masuk?"
"Bapak harusnya sadar kalau pagar rumah ini tidak terkunci sama sekali, saya fikir ada orang dirumah."
"Keperluan apa kamu masuk kerumah ini?" kata Raga makin menatap Aura tajam.
"Saya... saya.. " fikiran Aura kacau. Iya segera mengerahkan kemampuan kerja otaknya untuk memikirkan alasan yang tepat. 'Aha' akhirnya Aura menemukan ide.
"Saya pembantu yang dikirim agency yang Bapak minta."
Raga menatap Aura sebentar lalu berbalik dan melanjutkan langkahnya menuju pintu rumah. Kemudian dia masuk ke rumah begitu saja tanpa mengacuhkan Aura. Aura bingung dan tak tau harus berkata apa. Mungkin dia harus segera pulang. Aura pun melangkah menuju pagar berniat meninggalkan rumah itu sampai tiba-tiba Raga kembali muncul di depan pintu memanggil Aura.
"Hey pembantu baru." panggil Raga sedikit berteriak membuat Aura berbalik dan menatap kearah Raga.
"Saya?" tanya Aura sambil menunjuk hidungnya sendiri.
"Memang ada orang lain lagi, ayo masuk kita bicarakan kontrakmu." kata Raga lalu masuk kembali.
Aura menghela nafas lega kemudian menyusul Raga masuk ke rumah itu.
Di dalam rumah Raga telah duduk di sofa sambil melipat tangannya dan menyilangkan kakinya. Ia menatapi Aura dari atas kebawah membuat Aura sedikit merasa risih.
"Kenapa agency itu mengirimkan kamu, saya meminta pembantu yang sudah berumur 40 tahun. Ku rasa kamu tidak setua itu kan?" kata Raga kemudian.
"Emmm..." Aura kembali berfikir keras."Begini Pak, kebetulan stok agency yang umur segitu habis, jadi mereka mengirim saya. Tapi, kalau Bapak tidak berkenan saya bisa mengatakan pada mereka. Nanti mereka akan mengirimkan sesuai permintaan Bapak, tapi butuh waktu pak."
Raga lalu bangkit dari duduknya dan melangkah mendekati Aura. Ia berjalan mengelilingi Aura membuat Aura semakin risih.
"Gajimu 10jt perbulan, dan jika kamu ada pekerjaan tambahan gajimu bisa saja saya tambah." jelas Raga spontan membuat mata Aura berbinar. Baginya uang 10jt sangatlah besar untuk seorang pembantu rumah tangga.
"Pekerjaanmu standar, bersih-bersih rumah, mencuci, menyetrika, membersihkan pekarangan, menyirami tanamannya dan memastikan tidak ada yang masuk rumah tanpa seizinku" Raga kemudian berdiri tepat dihadapan Aura sambil melotot membuat jantung Aura serasa mau copot karena kaget sekaligus takut. "Kamu mengerti?"
Aura hanya mengangguk.
"Kamu bisa bekerja mulai hari ini."
"Tapi..." bantah Aura. "Bisakah saya pulang dulu, soalnya saya tidak membawa apa-apa. Atau kalau boleh saya datang pagi dan pulang malam?"
Raga tidak menjawab dia hanya kembali menatap Aura tajam membuat Aura menundukkan kepalanya.
"Kalau begitu paling tidak izinkan saya pulang untuk berkemas dan berpamitan dengan adik saya." kata Aura pelan sambil menunduk.
Pria berusia 28 tahun itu tak menjawab justru melangkah naik menuju lantai atas. Aura menghela nafas kecewa.
"Hey pembantu baru, kamu ku izinkan pulang hari ini dan besok pagi jam 8 pagi kamu sudah harus berada disini." teriak Raga sambil terus menaiki anak tangga.
Aura tersenyum senang. Ia memandangi seisi rumah dan harapannya bisa berada dirumah ini terkabul. Dan berita baiknya dia dapat pekerjaan dengan gajih yang besar meskipun dia harus berpisah dengan kedua adiknya nanti.
Cast : Raga Adinata
Courtessy : Googgle
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Erna Ratnasari
kenapa ugk coba vizual artis jakarta😁
2020-08-27
2
Herni Yati
lanjuut
2020-06-10
0