Part 4

"Kenapa kamu tidak memberikan obat kepada suami saya dengan tepat waktu, apa saja yang kamu kerjakan?". ucap mama Agnes pada Sisi di dalam kamar tuan Nelson.

"Maaf nyonya, tadi saya lupa". jawab Sisi sambil menundukkan kepalanya.

"Gara-gara kamu suami saya bisa kambuh lagi, kalau ada sesuatu dengan suami saya apa kamu mau tanggung jawab!". ucap Mama Agnes yang masih marah.

"Maaf kan saya nyonya". ucap sisi lagi.

Malam hari yang semakin larut Aksa baru saja tiba di rumah karena ada meeting penting di kantor, saat Aksa akan masuk ke dalam rumah, dan beranjak berjalan ke atas, Aksa mendengar suara mamanya sedang marah-marah di kamar papanya, Aksa pun berjalan mencoba mendekat.

"Ada ada ma?". tanya Aksa yang masih di ambang pintu.

"Ini si Sisi bagaimana bisa dia telat memberikan obat kepada papa, kamu kan tau sendiri kalau papa telat minum obat dia akan kambuh lagi". ucap mama Agnes.

"Maaf tuan, saya lupa". ucap sisi kepada Aksa.

"Sudah ma, tidak usah marah-marah, sisi kan sudah bilang kalau dia lupa, dan juga sudah minta maaf". ucap Aksa yang mencoba menenangkan mamanya.

"Makannya kalau kerja itu jangan banyak melamun, awas kamu ulangi lagi, kamu saya akan pecat". ucap mama Agnes yang sudah keluar dari kamar begitu saja.

Mama Agnes pun sudah keluar dari kamar tuan Nelson, sedangkan Sisi dan Aksa masih di dalam kamar, Aksa pun sudah berjalan mendekat ke ranjang papanya. "Apa papa sudah baik-baik saja?". tanya Aksa pada sisi.

"Tuan Nelson baru saja tertidur tuan, setelah minum obat, maafkan saya, karena saya telah memberikan obat kepada tuan Nelson".jawab sisi.

"Tidak apa-apa lain kali jangan di ulangi lagi ya?". ucap Aksa.

"Baik tuan". jawab Sisi sedikit mengangguk.

Aksa yang dari tadi menatap wajah cantik sisi, Aksa melihat sisi begitu sangat pucat, dan terlihat lelah. "Apa kamu sakit nona?". Aksa yang sedikit mendekat pada Sisi.

"Tidak tuan, saya hanya kurang istirahat saja, kalau begitu saya permisi dulu untuk pulang". ucap Sisi yang akan berjalan keluar dari kamar.

Namun saat Sisi baru berjalan beberapa langkah akan keluar tiba-tiba sisi merasa sempoyongan, dan badannya terasa berat, Aksa yang melihat sisi Akan jatuh Aksa pun sudah sigap menangkap tubuh sisi. "Apa kamu baik-baik saja nona?". Aksa yang sudah menangkap badan sisi di tangan kokohnya.

"Saya baik-baik saja tuan". jawab Sisi yang masih merasa sempoyongan.

"Lebih baik nona tidak usah pulang malam ini, dan menginap saja di sini". ucap Aksa pada Sisi.

"Tidak tuan, saya harus pulang, karena ibu saya di rumah sendiri".

"Baiklah kalau begitu saya akan mengantar kamu untuk pulang". ucap Aksa.

"Tidak usah tuan, saya bisa pulang sendiri naik ojek, saya juga biasanya naik ojek". ucap sisi.

"Tidak.. aku akan mengantarkan mu, tidak baik malam-malam wanita pulang sendiri".

Sisi yang mendapat tawaran dari Aksa pun akhirnya mengiyakan, karena juga semakin larut malam, Aksa sudah berjalan lebih dulu keluar, dan sudah di ikuti Sisi di belakangnya, mereka ber 2 pun sudah masuk ke dalam mobil, dan mobil sport berwarna kuning pun sudah pergi meninggalkan halaman rumah, di dalam mobil tidak ada pembicaraan apa-apa, sisi terus menyenderkan kepalanya yang terasa pusing di kursi mobil, sedangkan Aksa masih fokus melajukan mobilnya melewati jalan begitu gelap, dan sedikit mencuri-curi pandang pada wanita cantik di sebelahnya.

"Apa saya boleh tanya sesuatu nona?". ucap Aksa yang memecah keheningan di dalam mobil.

"Tanya apa tuan?". Sisi yang sudah menoleh pada Aksa.

"Kenapa akhir-akhir ini nona tampak begitu sangat lesu, dan sedang memikirkan sesuatu, apa nona ada masalah?". ucap Aksa.

"Ahh tidak tuan, saya hanya sedang kelelahan saja, karena harus bekerja dan merawat ibu saya yang sedang sakit". jawab Sisi yang masih menoleh pada Aksa.

"Apa ibu mu sakit, sakit apa?". Aksa yang sedikit terkejut.

"Hanya sakit biasa tuan, masuk angin biasa". jawab Sisi.

"Syukurlah kalau hanya masuk angin biasa, aku kira sedang sakit parah". ucap Aksa yang sedikit menoleh pada Sisi.

Aksa pun kembali fokus melajukan mobilnya, mobil pun sudah melewati jalan yang tidak terlalu besar, gelap dan melewati beberapa sawah-sawah dan pepohonan yang begitu rindang, tidak lama mereka pun sudah tiba di depan rumah sisi, rumah minimalis tidak terlalu besar namun terlihat sangat nyaman.

"Apa ini rumah mu nona?". tanya Aksa yang masih menatap pada rumah Sisi.

"Iya tuan, ayo mampir masuk dulu". Sisi yang mempersilahkan Aksa untuk mampir ke rumahnya.

"Lain kali saja nona, karena ini juga sudah larut malam, saya langsung pulang saja". Aksa yang sudah melihat arloji di tangannya.

"Baiklah tuan, kalau begitu hati-hati di jalan". Sisi yang sudah mulai turun dari mobil, dan Aksa pu hanya mengangguk pelan.

Mobil Aksa pun sudah siap melaju lagi untuk meninggalkan kediaman sisi, karena hari semakin gelap Aksa memutuskan utuk langsung pulang, di perjalanan Aksa masih fokus sedikit merasa takut melewati sawah-sawah yang begitu luas dan pepohonan yang rindang.

"Gelap sekali jalan di sini, apa sisi setiap hari melawati jalan ini kalau pulang malam, bukan takut sama hantu sih, bagaimana kalau di sini ada penculik atau orang jahat, apa lagi dia perempuan". ucap Aksa sedikit menambah laju kecepatan mobilnya agar segera sampai rumah.

Setelah hampir setengah jam Aksa pun sudah tiba di rumah, Aksa segera turun dari mobil, untuk segera masuk ke dalam rumah, Aksa sudah berjalan melewati tangga untuk masuk ke dalam kamar, setibanya di dalam kamar Aksa sudah merebahkan tubuhnya di atas ranjang, sambil menatap langit-langit kamarnya.

"Kenapa aku sekarang lebih dekat dan perduli dengan wanita janda itu, ini bukan pertama kalinya mama mempunyai pembantu atau pengasuh untuk papa wanita muda, tapi sebelumnya aku tidak pernah sedekat ini dengan pembantu-pembantu mama". ucap Aksa yang merasa bingung pada dirinya sendiri.

Terpopuler

Comments

Lovallena (Lena Maria)

Lovallena (Lena Maria)

mulai nongol rasa cinta ya Aksa 🥰

Jangan lupa mampir juga di novelku yang berjudul

I LOVE YOU DOSEN!

2021-08-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!