Part 3

Hari minggu yang cerah, Aksa baru saja bangun dari tidurnya, Aksa mulai beranjak berdiri dari tempat tidur, untuk menuju ke balkon kamarnya, ia sudah membuka pintu balkon, menatap pada pemandangan di pagi hari yang begitu sangat indah dan cerah.

"Wahh sejuk sekali pagi ini, baru kali ini aku merasakan pagi yang begitu sangat sejuk". Aksa yang sudah melentangkan ke dua tangannya sambil menikmati suasana di pagi hari.

Saat Aksa masih berdiri di atas balkon, dan melihat-lihat pepohonan dan bunga di sekitar rumahnya, Aksa tidak sengaja melihat Sisi yang sedang duduk sendiri du kursi taman, Aksa yang melihat Sisi sedang duduk sendiri terus menatap pada sisi. "Sedang apa Wanita cantik itu, kenapa pagi-pagi sudah melamun di taman". ucap Aksa yang masih menatap Sisi dari atas.

Aksa pun memutuskan untuk turun keluar menemui Sisi, namun sebelum Aksa turun, Aksa ingin mencuci muka dan bergosok gigi terlebih dahulu, setelah selesai mencuci muka dan menggosok gigi, Aksa pun sudah membuka pintu kamar, dan berjalan untuk keluar, Aksa sudah menuruni anak tangga satu per satu, untuk menuju ke taman, Aksa masih melihat sisi duduk terdiam di kursi taman, Aksa pun mulai berjalan untuk mendekat pada sisi.

"Good morning nona". Aksa yang tiba-tiba menyapa sisi dari belakang.

Sisi yang mendapat ke hadiran Aksa secara tiba-tiba sontak sangat terkejut, sisi pun sudah menoleh ke belakang. "Pagi tuan". sapa sisi juga sambil tersenyum.

"Apa aku boleh duduk di sini?". tanya Aksa sedikit tersenyum.

"Boleh tuan, silahkan". Sisi yang sudah menggeser tubuhnya sedikit ke kiri.

Aksa yang mendapat persetujuan dari sisi, langsung duduk di sebelah sisi. "Kamu sedang apa pagi-pagi duduk di sini sendiri?". tanya Aksa yang sedikit gugup.

"Saya hanya ingin menghirup udara di pagi hari saja tuan, dan melihat kupu-kupu berterbangan di taman ini.". jawab Sisi.

"Cuaca di pagi hari ini memang begitu sangat indah, lihatlah gunung-gunung di sebelah sana, bahkan mereka memperlihatkan pemandangannya begitu sangat sempurna". ucap Aksa yang sudah menunjuk pada pemandangan gunung yang jauh.

"Iya tuan, pemandangannya sangat indah". jawab Sisi yang juga menatap pada pemandangan pegunungan di jauh sana.

"Indah seperti wajahmu". ucap Aksa di dalam batinnya yang terus menatap pada wajah sisi yang tersenyum tipis menatap pada pemandangan gunung.

"Kenapa tuan pagi-pagi sekali sudah bangun?". Sisi yang juga menoleh pada wajah Aksa, Aksa dan sisi pun sudah saling bertatapan.

Sisi yang mendapat tatapan dari Aksa langsung memalingkan wajahnya ke arah lain, Sisi begitu merasa sangat gugup mendapat tatapan dari laki-laki yang begitu tampan di sebelahnya.

Aksa yang melihat raut wajah sisi berubah menjadi memerah, Aksa pun hanya tersenyum tipis. "Karena saya tau kalau ada kupu-kupu indah duduk di taman ini sendirian, makannya saya bangun untuk menemaninya". ucap Aksa sedikit tersenyum.

Sisi yang mendengar ucapan Aksa juga tersenyum. "Bisa saja tuan". sisi yang kembali tersipu malu atas ucapan Aksa.

"Jangan tersenyum nona". ucap Aksa lagi.

"Kenapa tuan?". Sisi yang merasa terkejut atas ucapan Aksa.

"Karena senyum anda begitu sangat manis, kupu-kupu di sini akan iri bila melihat anda". Aksa yang terus menggoda Sisi.

Sisi benar-benar merasa tersipu malu dengan ucapan-ucapan Aksa, sisi hanya bisa tersenyum manis kepada Aksa, namun tiba-tiba Sisi teringat bahwa Aksa adalah anak majikannya, dan sisi hanyalah seorang pengasuh dari papa Aksa. "Sadar diri sisi, kamu tidak boleh terbawa perasaan dengan ucapan tuan Aksa, dia majikan kamu, kamu harus sadar itu". ucap Sisi di dalam batinnya.

Sisi yang tersadar dan merasa canggung akhirnya memutuskan untuk beranjak berdiri untuk masuk ke dalam rumah. "Saya masuk dulu ya tuan, sepertinya tuan besar Nelson sudah bangun dari tidurnya". ucap sisi kepada Aksa.

"Baiklah nona". jawab Aksa sedikit tersenyum.

Sisi pun sudah berjalan untuk masuk ke dalam rumah, dengan Aksa yang masih menatap pada Sisi yang mulai pergi meninggalkan taman, Aksa kembali tersenyum tipis karena entah kenapa dia merasa bahagia melihat senyum sisi tadi.

"Apa yang terjadi padaku, kenapa aku senyum-senyum sendiri, dan kenapa tadi aku mengeluarkan kata-kata manis kepada sisi, astaga Aksa apa yang kau lakukan, apa kau_ Ah tidak-tidak". Aksa yang terus menepuk-nepuk wajahnya sendiri.

Mama Agnes yang melihat anaknya berbicara sendiri di taman, mama Agnes pun berjalan mendekat untuk menghampiri Anaknya. "Boy". Mama Agnes yang menyentuh pundak Aksa dari belakang.

Aksa yang mendapat sentuhan dari belakang sontak terkejut. "Ahh mama mengagetkan ku saja". ucap Aksa yang sudah menoleh ke belakang.

"Habisnya kamu senyum-senyum sendiri dari tadi, kenapa kamu, jangan-jangan kamu kesambet hantu di taman sini". ucap mama Agnes yang sudah duduk di sebelah anaknya.

"Hiss apaan sih ma". ucap Aksa.

"Kemarin mama sudah bilang kepadamu kalau kemarin malam akan ke rumah om Felik, tapi kenapa kamu malah tidur, dan mama bangunkan tidak bangun". ucap mama Agnes di depan anaknya.

"Kan Aksa sudah bilang ma, Aksa tidak mau di jodoh-jodohkan". ucap Aksa yang sudah melengoskan wajahnya ke arah lain.

"Kurangnya Elisa apa sih boy, dia cantik dan cerdas, bahkan anak orang kaya lagi". ucap mama Agnes kepada anaknya.

"Aksa sudah kaya ma, Aksa tidak perlu cari istri yang kaya lagi". ucap Aksa yang sudah berdiri lalu pergi begitu saja meninggalkan mamanya di taman.

"Aksa.. mama itu bicara sungguhan". teriak mama Agnes kepada anaknya.

"Aksa juga bicara sungguhan ma". teriak Aksa kembali yang terus berjalan tanpa menoleh pada mamanya.

"Hiss dasar anak nakal". mama Agnes yang merasa kesal.

Aksa pun sudah berjalan masuk ke dalam rumah, Aksa sudah berjalan menaiki tangga untuk menuju ke kamarnya, saat tiba di depan kamar, Aksa kembali melihat Sisi yang sedang menyuapi papanya di balkon rumahnya, namun Aksa kembali melihat Sisi melamun seperti tadi pagi di taman.

"Kenapa sisi dari tadi pagi melamun, apa ada yang sedang dia fikirkan, ah entahlah, aku tidak mau terlalu mencampuri urusan orang lain lebih dalam". ucap Aksa pelan, lalu masuk ke dalam kamar.

Terpopuler

Comments

Lovallena (Lena Maria)

Lovallena (Lena Maria)

Jago gombal ya Aksa. hehe

Jangan lupa mampir juga di novelku yang berjudul

I LOVE YOU DOSEN!

2021-08-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!