(Melawan Orang Aneh)
Karena mereka hanya memiliki waktu dua hari tak ada tambahan, Kamori memutuskan siang hari mereka harus sudah sampai di kota Charol, tapi apa mungkin.
Kata Mika untuk menuju ke kota Charol membutuhkan waktu dua hari kalau naik kuda dan jalan kaki tiga hari bagaimana bisa dia sampai tepat waktu sebelum batas waktu habis.
"Mika, apa tidak ada jalan lain agar lebih cepat sampai?" tanya Kamori ke anak kecil perempuan itu.
Mika menggeleng, "Tidak ada, hanya jalan ini satu-satunya, tidak ada jalan pintas sama sekali," Kamori semakin tertekan karena batas waktunya hanya sedikit.
[Apa kau benar-benar tidak ingin melihat peta?]
Muncul layar tembus pandang berwarna kuning, itu dari Aka yang menawarkan peta kepadanya.
'Tidak,' jawab Kamori masih tetap fokus mengendarai kudanya di tengah padang pasir yang panas, untung dia tadi mamakai mantel membuat kulitnya terlindungi dari sinar matahari.
[Apa kau yakin?]
[Sepertinya anak kecil itu salah jalan.]
'Apa maksudmu?' tanya Kamori sambil menunjukkan wajah bingungnya. Aka memunculkan sebuah peta daerah sekitar dengan beberapa titik warna.
[Lihat titik warna biru, itu adalah posisimu sekarang dan sekarang lihat titik hijau]
Aka menggeser peta berbalik arah dengan yang dia tuju, bahkan jalannya benar melewati hutan hewan buas yang sempat Kamori kalahkan lima harimau.
'Apa kau tidak salah?' tanya Kamori ragu-ragu karena dia juga tidak tau tentang dunia ini bahkan kalau dia tidak dibekali sebuah peta mungkin dia akan tersesat.
[Ya betul-lah, aku kan sistem yang memandu orang-orang polos seperti kalian.]
Entah kenapa Kamori merasakan bahwa Aka bangga terhadap dirinya sendiri, 'Mana ada dengar...' ejek Kamori tersenyum kecil.
[Ya mana dengar, kan kuping kau banyak kotorannya]
Kamori mengabaikan Aka dan memilih fokus ke jalan, "Kak ke arah barat," Kamori mengangguk dan menggerakkan kudanya menuju arah barat.
'Biarkan saja dulu, aku ingin melihat dia akan membawaku ke mana, kau tunjukkan saja tujuan kita kira-kira,' perintah Kamori.
[Oke.]
Kamori pun melanjutkan perjalanannya di gurun pasir Zato, sesekali mereka akan berhenti sejenak untuk minum air atau makan.
Sudah dua jam lebih Kamori dan Mika berjalan dipadang pasir masih belum juga melihat kota maupun desa untuk mereka singgah sejenak mendinginkan tubuh.
Tiga manusia berjubah hitam tiba-tiba menghadang Kamori dan Mika, Kamori terpaksa memberhentikan kudanya namun tampak wajah Mika yang mulai panik bercampur takut.
"Siapa mereka? Pembunuh? apa perampok?" bisik Kamori ke Mika sambil terus mengamati pergerakan mereka yang mulai mendekat.
'Aka, aku ingin tahu kegunaan dari kostum kucing,' perintah Kamori, instingnya mengatakan bahwa mereka berbahaya sementara armor yang dia miliki sedang mengisi.
[Kostum Kuncing Legenda, menyimpan kekuatan dari enam ekor kucing legend dan dapat menambah nyawa anda 5000/menit serta dilengkapi dengan penyembuh luka otomatis, kostum ini memiliki kekuatan imajinasi, anda harus memiliki imajinasi tinggi.]
'Pakaikan kostum kucing legenda, sekarang,' Perintah Kamori dan dituruti oleh Aka.
Dalam hitungan detik, Kamori sudah memakai kostum kucing berwarna merah muda bercampur putih.
'Ini memalukan, sangat, mau bagaimana lagi, aku harus menggunakannya karena armor masih masa pengisian,' helaan nafas keluar dari mulut Kamori.
Manusia berjubah hitam tersebut mulai mendekat, Kamori turun dari kudanya dan menyuruh Mika tetap diatas kuda, apa pun yang terjadi Mika harus percaya pada Kamori.
Mika yang melihat Kamori memakai kostum kucing sempat khawatir kalau dia akan kalah dengan tiga orang penjahat itu, tapi saat dia mengingat kekuatan ajaib yang muncul dari Kamori, dia sedikit percaya.
"Baiklah, maju sini cecunguk!" tantang Kamori dengan wajah mengejeknya.
Tiga Manusia aneh tersebut tampak marah dan mulai menyerang Kamori bersamaan dengan sebilah pisau di tangan mereka masing-masing.
Kamori mengelak dari serangan tiga orang tersebut bagaikan kilat, Kamori juga terkejut ternyata kelincahan juga bertambah.
'Kekuatan imajinasi?' Kamori memikirkan sebuah kucing besar membawa pisau besar yang tiba-tiba menyerang mereka.
Tangan Kamori membentang ke depan dan mengatakan, "KUCING!!!" seketika apa yang dibayangkan Kamori terwujud.
Kucing besar dengan pisau ditangannya, entah bagaimana cara kucing itu memegangnya, tapi yang penting kucing itu berdiri layaknya manusia serta tingginya hampir melebihi pohon kelapa yang ada disana.
Tiga manusia berjubah hitam kaget serta mundur beberapa langkah, "Serang!!!" ucap Kamori lagi.
"Meow..."
Sebelum kucing itu menyerang, Kamori naik kuda dan menutup kedua mata Mika agar tidak melihat adegan pembunuhan, Kamori terinspirasi dari anak yang trauma setelah melihat pembunuhan.
Tiga manusia hitam berusaha lari namun kucing besar Kamori dengan sekali tebasan pisaunya, dua orang hitam mati dengan tubuh terbelah menjadi dua dan mengeluarkan isi nya (Jangan Dibayangkan!!!)
[Level naik]
Kamori bergidik ngeri melihat kejadian itu bukan dia saja yang bergidik namun orang berjubah hitam yang selamat juga ikatan.
Saat kucing besar itu ingin mengejar yang satunya lagi, Kamori sudah menghilangkan kucing besar tersebut dan membiarkan orang berjubah hitam lari.
"Ada apa? apa yang terjadi?" Mika terus berusaha melepaskan tangan berbulu Kamori dari wajahnya namun Mika kalah kuat.
"Sudah... diam saja biar selamat," ucap Kamori sambil mengendarai kudanya menjauh dari lokasi pembunuhan.
'Tidak kusangka akan separah itu,' batin Kamori yang terus terpikirkan kejadian membelah manusia berjubah tersebut, itu membuat Kamori sedikit merasa mual.
Kamori merasa sudah cukup jauh dari lokasi pembunuhan, dia pun melepas tangan berbulunya dari wajah Mika, Mika hanya diam.
'Aka, buka status!'
[Nama : Kamori Lin
Anak dari pedagang keliling yang menyukai harta serta sering menggoda banyak pria, dan menjadi sampah karena tidak kebergunaannya.
Guild. : Tidak ada.
Job. : Sampah masyarakat.
Koin emas: 108.960
Koin perak: 260
Koin perunggu: 705
Level:13
HP : 10.000.000
STR: 30.000.000
VIT : 20.000.000
AGI: 20.000.000
INT: 15.000.000
Skill:
Pedang dua tangan : level 0
Support : level 1
Pengendali hewan : level 1
Item: Sepatu naga biru SSS+, Armor dan sarung tangan naga SSS+, dua pedang naga biru SSS+, 2 inti harimau buas, 5 kulit harimau buas, 5 daging harimau buas, 100 pil MAX HP, 49 obat penyembuh luka.]
'Memang beda kalau ada legenda di belakangnya,' Kamori tersenyum pahit melihat betapa meningkatnya kekuatan yang dimilikinya, kenapa tidak dari kemarin dia memakai ini kostum.
'Aka, lepas kostum!' perintah Kamori.
Lima menit berlalu namun kostum tersebut belum juga lepas, Kamori mulai bingung apa yang sebenarnya terjadi dengan Aka, kenapa dia tidak mau melepaskan kostum ini.
'Aka?'
[Maaf, tapi kostum yang anda pakai adalah rancangan khusus dari kucing ekor enam langsung yang artinya murni buatan kucing ekor enam.]
'Terus... ' Kamori masih belum paham yang dimaksud Aka.
[Karena kostum ini istimewa atau langka, sekali anda pakai, kostum itu akan terus menempel dengan anda, saya pun tidak bisa melepaskannya.]
'Apa kau bercanda! bagaimana kalau aku mandi, apa aku juga tidak boleh mandi?' Kamori panik karena dia akan dipandang aneh oleh orang-orang di sekitarnya.
[Kalau dilepas masih bisa, tapi kalau anda memakai baju lain, kostum kucing tersebut akan otomatis mengganti pakaian anda dengannya.]
[Tenang saja, kostum tersebut akan tetap bersih dengan sendirinya, meski anda pakai beberapa kali, kostum tersebut dapat membersihkan dirinya sendiri.]
'Tenang! mana bisa aku tenang kalau nantinya kostum ini mempermalukanku di depan umum.'
[Jangan didengarkan dong..., anggap saja angin lalu, lagi pula urat malu anda kan sudah putus, jadi anda tidak perlu khawatir.]
'Kenapa aku bisa mendapat sistem bod*h seperti ini?' tangis Kamori mengingat kostum kucing yang dia pakai akan membuat banyak perhatian pada publik.
[Tujuan Selanjutnya, Si Kucing Pusat Perhatian!!!]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments