Kucing Ekor Enam

(Menuju Kota Fitto)

Seratus meter sebelum gerbang masuk kota Fitto, Kamori berhenti dibalik batu besar coklat emas, dia berusaha mengatur nafasnya sebelum memasuki gerbang besar itu.

"Hah... hah... hah..., Aka! apa ada syarat tertentu untuk memasuki kota?" tanya Kamori karena biasanya saat kita masuk ke kota besar atau kerajaan, kita harus menunjukkan tanda pengenal.

[Ada! tuan harus menunjukkan kartu tanda penduduk, selain itu tuan harus membayar 100 koin emas.]

Mata Kamori membelalak, "Apaa...!!! kenapa banyak sekali? bukanya 10 koin perak saja sudah cukup?" Kamori terus mengumpat pada sistem atau partnernya itu, tidak terima dengan harga yang diberikan.

[Maaf, tapi ini adalah kota utama di negara Zato, semua pedagang, pengelana dan pendekar ada disini.]

[Karena semuanya ada disini, penjagaannya harus tinggi, menjadikan pajak menaik.]

"Bukannya aku tinggal disini? jadi aku punya dong!"

[...]

[Disebabkan kesalahan sistem, Kamori yang sebelumnya dikota, berteleportasi ke padang pasir tanpa persiapan, pada saat bersamaan jiwa tuan masuk.]

"Jadi...? apa hubungannya dengan itu?" Kamori melipat kedua tangannya di depan dada, menatap layar kuning tembus pandang.

[Jadi tuan tidak membawa apapun hanya uang dan pakaian saja.]

Bagaikan magnet kesialan, Kamori berdiri dan menghantamkan kepalanya ke batu besar di belakangnya.

Helaan nafas keluar dari mulut kecil Kamori, 'Bisa-bisa uang dari hadiah habis nih,' Kamori memijat kening memarnya, dia sangat ingin menghemat uangnya itu, jadi bagaimana caranya?

Sesaat setelah diam, terdapat sebuah cahaya dikepalanya, menemukan ide.

Kuda sudah dikembalikan ke sistem, Kamori berjalan bak artis terkenal membuat godaan dengan pinggul seksinya tersebut.

Itu membuat para penjaga pintu gerbang tak henti-hentinya menatap dia dengan pandangan mesum.

"Permisi paman..., aku tersesat dan haus~ apa boleh aku masuk kota dan mencari air untuk-ku minum?" rayu Kamori di lengkapi gaya yang dapat menggoda banyak pria.

Tepat pada Kamori tiba di depan mereka, dua penjaga tersebut sudah bersikap normal lagi, "Oi..., Ka-mo-ri, kita sudah tidak mempan dengan rayuanmu lagi! kalau ingin masuk, tinggal masuk saja, tidak perlu merayu kami!!!"

Linda atau Kamori tersentak, perkataan tadi membuat kedua pipinya memerah dan langsung memasuki gerbang meninggalkan kedua penjaga tersebut.

[Hahaha... nice Kamori:)]

Darah Kamori mulai mendidih melihat tulisan di depan matanya, "INI SEMUA SALAHMU, DASAR SISTEM GK GUNA!!!" umpat Kamori sambil mengepalkan tangannya.

[¬_¬]

"Kalau saja aku bisa ngehajar ini sistem," kesal Kamori. Kamori terdiam melihat sekeliling yang begitu ramai dengan orang-orang berbagai ras.

Ras elf, binatang, bahkan peri ada disini.

"Woah...., keren banget....," mata putih Kamori berbinar cerah, moodnya kembali sesaat setelah melihat berbagai ras yang tidak bisa dia lihat di kehidupan nyata.

Seketika tenaga Kamori kembali untuk kedua kalinya dia melupakan rasa haus serta laparnya dan memilih mengitari Kota Fitto.

ʕ•ﻌ•ʔ

[Ini adalah rumah tuan]

Gubuk tua jauh dari namanya kemewahan, berdiri kokoh di antara gubuk-gubuk yang lain, bisa dibilang ini adalah pemukiman khusus orang kelas bawah.

"Ternyata masih ada sistem pembeda kasta ya!" ringis Kamori melihat betapa hinanya dunia ini, yang kaya menindas orang miskin dan orang miskin menjadi budak.

Kamori remaja perempuan cantik itu mulai berjalan memasuki rumahnya, kesan pertama saat masuk adalah nyaman, tempat yang nyaman untuk ditinggali bersama orang yang dicintainya.

"Aku pulang...," lirih Kamori mengintip dalam rumah bernuansa klasic.

Tidak ada orang yang menjawab salamnya, "Apa mereka pergi?" tidak menemukan apa-apa, Kamori keluar rumah menulusuri setiap rumah-rumah yang ada.

Sepi tidak ada seorangpun disini membuatnya bertambah kebingungan, sebenarnya apa yang terjadi disini? tanya Kamori masih memandang sekitar.

Bruukk...

Sebuah suara benda jatuh terdengar sangat lantang dari sebelah rumah Kamori di sebuah jalan kecil, itu membuat Kamori penasaran dan melihatnya.

Sebuah benda berbulu dan bulat bergerak di atas tumpukan sampah. Sosok tersebut berdiri menampakkan wujudnya yang berwarna merah muda bercampur putih dibeberapa bagian.

Hewan berbulu tersebut kembali terjatuh pada saat mencoba berdiri dari tumpukan sampah. Kamori mendekati makhluk berbulu tebal dengan ekor yang sedikit aneh? ya, ekornya ada enam!

"Apa ini siluman binatang?" meski takut dengan benda berbulu dengan besar seperti anak berusia lima tahun, Kamori tetap mendekatinya.

Sebelum mendekati makhluk tersebut, Kamori melihat sebatang besi berkarat tergeletak disampingnya dan mengambil besi untuk berjaga-jaga kalau ada sesuatu yang terjadi.

Perlahan-lahan mendekati dengan tangan kanan memegang tongkat besi, Kamori mencolek benda itu.

"Meouww.... "

"AAAAA......., eh! kucing? " Kamori seketika terdiam menatap kedua bola mata benda bulat yang ternyata adalah kucing biasa.

Dia menghampiri kucing merah muda tersebut dengan tujuan memeriksanya. Pada saat Kamori berusaha mengangkat kucing ekor enam dia melihat kakinya terjepit jebakan tikus.

Karena kasian melihat si kucing meringis kesakitan. Kamori membantunya.

Dengan lembut dia membuka jepitan tersebut dan menarik kaki si kucing yang mulai memar dan menggendongnya menuju rumah.

Sampai di dalam rumah, Kamori menaruh secara perlahan si kucing dikursi ruang tamu.

"Aka, bagaimana cara untuk menyembuhkan luka memar kucing yang terjepit jebakan tikus?" karena tidak tau apa yang harus dia lakukan, pada akhirnya Kamori bertanya pada Aka.

[Obat pemulih luka per pil seharga 10 koin perak, apa tuan mau membelinya?]

"10 koin perak?" tiba-tiba pindah dunia, tentu saja Kamori tidak tau sistem jual beli di dunia baru ini.

[1.000 koin perunggu \= 1 koin perak

1.000 koin perak \= 1 koin emas]

Kamori mengangguk paham setelah dijelaskan oleh sistemnya itu.

"Baiklah..., kalau begitu aku beli 50 obat pemulih tenaga!" semangat Kamori saat mengingat uang yang dia miliki cukup banyak dan itu didapatkan gratis.

[Selamat! 50 Obat pemulih luka telah dibeli!]

Kamori menganggukan kepalanya bangga, "Keluarkan obat penyembuh luka!" sebuah obat berbentuk cairan berwarna hitam dalam botol kecil muncul di telapak tangan Kamori.

Dia membuka penutup botol tersebut dan menuangkan setetes ke kaki si kucing dengan sedikit pijatan kecil. Ajaib! luka tersebut langsung sembuh. Si kucing juga sudah bisa berdiri serta berjalan bebas.

"Terima kasih, wahai nona yang baik hati," Kamori terkejut mendengar bahwa kucing tersebut bisa berbicara, sebelum dia sadar kucing merah muda itu meninggalkannya dan menaruh sesuatu diatas meja depan Kamori.

"Sama-sa..., lah? kemana perginya?" Kamori celingak-celinguk mencari si kucing ajaib dan dia tidak menemukannya sama sekali, saat tengah kebingungan, tiba-tiba sebuah nontifikasi muncul.

[Selamat! anda telah menyelamatkan kucing ekor enam yang legenda!]

[Selamat! Anda mendapatkan 100.000 koin emas!]

[Selamat! anda mendapatkan kostum kucing ekor enam legenda level SSS+]

[Selamat! anda membuka skill pedang dua tangan!]

[Selamat! anda membuka skill support!]

[Selamat! anda mendapatkan EXP 1.000.000]

[Anda naik ke level 12]

"Woahhh... naik derastis, padahal cuma ngobatin satu kucing," tampak wajah senang Kamori sebab mendapatkan nontifikasi tersebut.

"Buka status!"

[Nama : Kamori Lin

Anak dari pedagang keliling yang menyukai harta serta sering menggoda banyak pria, dan menjadi sampah karena tidak kebergunaannya.

Guild. : Tidak ada.

Job. : Sampah masyarakat.

Koin emas: 108.990

Koin perak: 500

Koin perunggu: 250

Level:12

HP : 6.000

STR: 150

VIT : 5

AGI: 1

INT: 360

Skill:

Pedang dua tangan : level 0

Support : level 1

Item: Kostum kucing ekor enam legenda SSS+,Sepatu naga biru SSS+, Armor dan sarung tangan naga SSS+, dua pedang naga biru SSS+, 100 pil MAX HP, 49 obat pemulih luka.]

"Kenapa STR, VIT, AGI dan INT-nya tambah sedikit?"

[Karena tuan lemah!]

"KUBUNUH KAU!!!"

[Tujuan Selanjutnya, Mencari Warga Desa!!!]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!