Pagi hari di kantor Hutomo Group Wiliyam tangan kanan Reza mendapatkan kabar bahwa ada dua orang wanita yang mencari informasi tentang kamar 2009 dan malam di tanggal 16 September 2016
"Ada apa , katakan saja." Ucap Reza datar.
"Maaf tuan Reza, saya mendapat informasi ada dua gadis yang mencari tau tentang kamar 2009 hari itu."
Seketika Reza menghentikan pekerjaannya , tersenyum sinis tampak di wajahnya. Menutup dokumen yang ada di hadapannya. Mengganti dengan dokumen yang Wiliyam bawa, informasi tentang Citra wanita yang telah menghabiskan malam dengannya.
"Gadis kecil yang sangat berani." gumam Reza dengan senyumannya yang penuh maksut, setelah malam itu Reza pun tak dapat melupakan citra, nafasnya yang hangat membuat Reza tidak bisa melupakan satu malam yang bergairah itu.
"Jika nanti gadis itu datang, bawa dia langsung ke ruangan ku."
Setelah selesai dengan berkas-berkas milik Citra. Reza berjalan menuju ruang rapat bersama sekertaris nya Wiliam. Rapat berjalan seperti biasa untuk pertama kalinya Reza tidak fokus dalam rapat.
"Tuan bagaimana pendapat anda?" Ucap salah satu manager perencanaan perusahaan nya.
Reza tersadar dari lamunan nya
"Baiklah itu bagus,Rapat sampai disini serahkan data kepada Wiliyam." merasa Canggung untuk pertama kalinya dia tidak fokus dalam rapat.
Reza menutup rapat dan kembali ke ruangannya. Semua orang membubarkan diri dari ruang rapat yang tegang dan mematikan itu.
"Ada yang harus saja kerjakan tuan"
"pagi tadi ada dua gadis yang datang untuk informasi kejadian saat itu?"
"Ya tuan."
"Apakah mereka tidak datang kesini untuk mencari saya atau untuk hal lain?"
"Tidak tuan." Menjawab dengan ragu melihat raut wajah tuannya yang gelisah.
Untuk pertama kali fikiran Reza sangat kalut
"sial.. itu hanya cinta satu malam ku dengan seorang gadis kecil itu, tapi aroma ditubuhnya membuat ku nyaman, membuatku tidak bisa mengerjakan apapun akhir-akhir ini." Reza bergumam dengan sinis
...----------------...
Di tempat lain, Azrana membawa citra kembali menemui Pak Darwis ayah citra yang sibuk berjualan di kedai hotpot kecil miliknya, melihat ketidak berdayaan sahabat nya yang begitu putus asa.
"apa yang akan kamu lalukan Ra?"
"aku akan katakan semua ini kepada ayah, ayah akan memberikan ku solusi yang ter baik, aku akan melindungi anak-anakku sekuat yang aku bisa." Citra mencoba menguatkan hatinya, membuat keputusan yang begitu sulit untuk dirinya sendiri.
Resiko dari kesalahan yang dia lakukan, Citra memutuskan untuk tetap mempertahankan bayi-bayi kecilnya, menyelesaikan studinya lebih cepat, pergi jauh dari tempat dia berapa sekarang. Pergi sejauh mungkin dan berharap tidak akan bertemu laki-laki itu lagi.
Jalanan yang sesak saat itu membuatnya semakin berat, mengingat kelalaiannya sendiri kini membuat dia terjerat dalam sebuah dilema yang begitu panjang yang mana citra harus menanggung itu seumur hidup.
Hidup nya begitu sulit beberapa tahun terakhir bersama ayah dan kini dia menambahkan satu beban lagi untuk laki-laki cinta pertama nya itu. Menangis di sepanjang jalan arzana terus menggenggam erat tangan Citra yang semakin dingin itu, menguatkan dan terus memastikan semua akan baik-baik saja.
"Citra, percaya aku akan terus bersamamu dalam suka dan duka, aku adalah saudara mu maka kita akan menanggung semuanya bersama."
...****************...
Terimakasih untuk like dan komentar nya
Ardia sangat berterimakasih atas kritik dan saran dari teman-teman, tetep stay ya tunggu update selanjutnya
🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Christina Hartini
moga ayah citra mau menerima cucunya tanpa hrs menyusahkan putrinya
2024-12-25
0
Tutie Arkan
Sahabat selalu ada di saat terpuruk,Arzana....
2024-12-06
0
Beci Luna
semoga sang ayah menerima baby itu dg hati terbuka
2022-04-18
2