...Flashback ...
Mami Rain yang menahan amarahnya berjalan dibelakang kedua anaknya tiba-tiba berhenti mendengar suara ponselnya yang sedari tadi bergetar tapi ia abaikan.
^^^"Selamat sore,dengan ibu Raina saya bicara?"ucap sang wanita diseberang telfon.^^^
^^^"Iya saya sendiri,ini siapa ya?" ^^^
^^^"Saya Kristi dari maskapai Z Airline.Pesawat JT -123 yang tengah ditumpangi suami anda atas nama Rayyan Sanjaya tengah mengalami bla...bla...bla..." orang diseberang telpon berbicara tapi mami Rain sudah tak dapat mendengar ucapannya.^^^
^^^"Hah?" ^^^
^^^"Bisa anda ke bandara untuk…" ^^^
Brukk
Mami Rain tergeletak tak sadarkan diri mendengar ucapan seorang wanita dari seberang telfon.
...Flashback Off ...
Dan disinilah semuanya,berada dalam ruangan pesakitan menunggu sang mami sadarkan diri.
Ara bahkan terus menangis pilu disebelah sang ibu yang tak kunjung membuka matanya itu.
"Sayang,mami kamu pasti sadar..Kamu yang sabar ya"mama Amel menenangkan dengan merengkuh tubuh keponakannya.Matanya menatap tubuh sang sahabatnya yang terkulai lemas dihadapannya.
Ara hanya bisa menangis tersedu.
Kembali ponsel milik maminya terdengar berdering membuat Rafa reflek mengangkatnya.
"Halo" satu kata yang keluar dari mulut Rafa dijawab beribu kata dari seberang telfon yang membuat tubuh lelaki tampan itu terhuyung hampir jatuh.
"Raf kamu kenapa?"panik papa Edo melihat raut wajah keponakannya memucat.
Rafa mendongak matanya berkaca-kaca "Pa..pesawat papi mengalami kecelakaan"ucapnya lemah pada Edo.Edo reflek merengkuh tubuh keponakannya.
Ara yang tengah menangis langsung mendongak lalu menatap kembarannya yang terduduk tak jauh darinya.Ia berjalan cepat menghampiri Rafa lalu memegang bahu Rafa.
"Kamu bilang apa.. Rafa kamu bilang apa"teriak Ara dengan mengguncang tubuh sang kakak.
"Papi Ra,pesawat papi mengalami kecelakaan"ucap Rafa mencoba merengkuh tubuh adiknya yang tengah memberontak memukul-mukul dirinya.
"Aaarrrrggg…."teriak Ara histeris.Ia meraung menangis dipelukan Rafa.
"Tenang Ara,papi pasti selamat"ucap Rafa menenangkan Ara dengan terus memeluk tubuh sang adik.
"Kenapa papi Raf… papi… hiks...hikss...hiksss"teriaknya kembali menangis.
Edo langsung sibuk dengan benda pipihnya ingin mengetahui hal yang sebenarnya terjadi.Istrinya bahkan menangis memeluk adiknya yang tengah terlelap di bankar pesakitan itu.
"Ara...Ara"teriak Rafa tiba-tiba membuat Papa Edo dan Mama Amel langsung menghampiri anak kembar itu karna Ara juga pingsan dipelukan sang kakak.
💜
💜
💜
Mata yang tengah terlelap itu perlahan mengerjap,ia merasakan genggaman di telapak tangannya juga tengah mengerat.Ia merasakan seseorang tengah menggenggam tangannya.Perlahan Ara mencoba untuk membuka matanya.
Langit-langit ruangan berwarna putih pun sangat jelas penglihatannya.Ia berharap kejadian sebelum ini hanya mimpi buruknya.
Degh!
Pandangannya menatap dua orang yang berada di ruangan yang sama dengannya.Seseorang yang berada dihatinya,seseorang yang selalu ia jadikan sandaran ketika hatinya sedih tengah berada diruangan yang sama dengannya tapi sangat susah untuk ia gapai.
Perlahan air matanya kembali mengalir.
"Kaka,kakak yang sabar ya.. papi pasti selamat"Airin sudah menangis dengan memeluk tubuh Ara yang lemah.
Tangisan Ara semakin terdengar pilu,mengingat nasip papinya yang mengalami kecelakaan pesawat.
"Ai bisa ninggalin aku sama prin...em Ara dulu"tiba-tiba suara berat itu membuka suara membuat Airin yang tengah memeluk tubuh sepupunya mengurai pelukannya.Menatap sang tunangan dengan tatapan bingung. "Ini penting Ai"lanjutnya memberi pengertian pada Airin.
Airin yang tak ingin berdebat mengangguk "Aku ke kamar mami dulu"sahutnya lalu berjalan keluar"Oh iya,Kak Rafa tadi pergi ke Bandara.Aku ada di kamar mami ya kak"lanjutnya lalu menutup pintu ruangan dan meninggalkan kedua manusia yang saling diam.
Setelah kepergian Airin,Ara terus menangis membelakangi Al yang sudah duduk di kursi sebelah bankar.Ia merasakan tangan terulur menepuk pelan bahunya membuat Ara semakin menangis.
"Maafin aku princess"Al kembali berbicara,tangannya ingin menggapai jemari Ara tapi terus Ara tepis.
"Kenapa kamu tega kayak gini."ucap Ara bergetar karna tangisnya.Ia duduk bersandar pada ranjang.
"Maaf.. Maaf,aku gak ada niat nyakitin kamu princess..Kamu tau,aku sangat mencintai kamu"ucap Al."aku gak mau nyakitin kamu"lanjutnya merengkuh tubuh lemah Ara kedalam pelukannya.
"Hiks...hiks.. tapi ini nyakitin aku,kenapa kamu gak bilang dari awal.Kamu jahat Al.."sahut Ara terus menangis.Hatinya sangat hancur mengingat kejadian tadi,orang yang sangat ia cinta bersanding dengan sepupunya sendiri. "Kamu ingat impian kita,kamu lupa dengan janji kamu dulu.. Kenapa kamu tega kayak gini.Kasih alasan ke aku Al"racaunya terus memukul punggung Alan.
"Maaf.. maafin aku,kita cari solusinya sama-sama.Aku gak mau kehilangan kamu,aku akan coba cari cara buat batalin ini semua"ucap Alan serius.
Degh!
Hati Ara semakin remuk mendengar ucapan Alan,ia tak mungkin menyakiti Airin.Dia menyayangi sepupu kecilnya itu.
Ara melepaskan pelukannya "Kita akhiri semua sekarang"ucap Ara dengan hati yang semakin remuk.
Alan langsung meraih kedua tangan Ara untuk ia genggam "Gak.. gak… Aku gak mau,kamu milikku.Aku gak mau kehilangan kamu"
"Tapi kita gak akan bisa bersama,kamu tau kamu sekarang udah milih jalan kamu buat bertunangan sama Airin.Itu sudah keputusan yang kamu pilih.Aku bisa apa"ucap frustasi Ara.Sungguh hatinya hancur saat ini.Lelaki ini cinta pertamanya.
"Please,aku mohon.. aku gak mau princess,aku akan cari jalan buat kita.Tapi aku gak bisa kita pisah"sahut egois Alan.
Ara semakin menangis. "Kamu pergi sekarang"pinta Ara yang tak ingin semakin hancur.
"Gak,aku akan nemenin kamu.Please,aku cinta kamu princess"
"Kamu tau,semua ucapan cinta kamu udah gak berguna sekarang.Aku mohon pergilah"pinta Ara lagi lemah,kepalanya semakin berdenyut nyeri dengan semua keadaan ini.
Alan malah kembali merengkuh tubuh ringkih Ara kepelukannya.Ia memeluk erat tubuh gadis yang sangat ia cinta dan ia sakiti.
Brak
"Apa yang kalian lakukan?"teriak marah Airin melihat tunangannya berpelukan dengan Ara.Airin yang hidup menjadi anak tunggal dan semua selalu berjalan sesuai kehendaknya melihat hal seperti ini membuat dirinya murka.
Alan tak melepas pelukannya pada Ara,tanpa perlawanan Ara juga tetap diam pasrah karna sungguh tubuhnya sangat lemah.Untuk memberontak pun ia tak memiliki tenaga.
"Kakak lepas"ucapnya marah
"Alan,apa yang kamu lakukan.Kamu nyakitin aku"Airin marah dengan menarik lengan sang tunangan.
Akhirnya pelukan keduanya pun terlepas,denga nafas memburu Airin menatap marah Ara.
"Aku gak nyangka kak Ara bisa melakukan hal serendah ini"ucapnya kasar.Alan tanpa berbicara menarik tangan Airin untuk pergi dari ruangan Ara yang sudah kembali menangis.
"Kenapa Tuhan gak adil sama aku"rintihnya dalam hati.Dengan tangisan yang semakin pilu terdengar.
💜
💜
💜
...Di Bandara ...
Suasana di Bandara sudah ramai dengan puluhan awak media yang meliput kecelakaan pesawat maskapai yang sangat terkenal itu.Sedangkan para keluarga korban sebagian juga berada di luar area gedung maskapai penerbangan itu menanti kejelasan dari pihak maskapai.
Rafa sebagai perwakilan dari keluarga menghampiri tempat informasi salah satu maskapai penerbangan.Memang benar,nama sang papi tertera jelas di dalam daftar penumpang.Tubuh lelaki tampan itu melemas melihat nama sang papi.
"Apa yang harus Rafa lakukan pi"ucapnya dalam hati,ia tersandar di tembok dalam ruangan dengan tatapan kosong menatap lurus kedepan.Bahkan keluarga penumpang lainnya ada jatuh pingsan.
Tim SAR,serta pihak maskapai dan anggotan TNI membantu menyisir lokasi yang diduga tempat jatuhnya pesawat Z Airline itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
serrafina ✰͜͡v᭄📴
Aku mampir ka
2021-11-07
0
༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊
omeeegaaat🥺🥺🥺🥺
2021-11-07
0
Dhina ♑
😭😭😭😭😭 mengapa begitu memilukan 😭😭😭 saat kesedihan datang bersama-sama
Sang kekasih yang di tunang kan
Dan sang Papi yang belum jelas beritanya, 😭😭😭 mengapa nyeri banget rasa hati
2021-08-11
4