My Prince

...🔔Kkkrriinngg kkkrrriinngg🔔...

Suara bel menandakan istirahat pun berbunyi,murid-murid berhamburan keluar kelas.Dua gadis yang tengah bahagia itu pun beranjak dari duduk mereka untuk menuju kantin.

"Mit,lu dari tadi kenapa senyum-senyum juga sih? Segitu bahagianya ya lu my prince gue dateng?"tanya Ara sambil berjalan beriringan dengan Mita sang sahabat.

"Jelas aku ikut bahagia dong princess,tapi ya.. aku juga punya kabar bahagia"sahutnya malu-malu.

"Apa? Kok gak cerita dari tadi?"tanya Ara penasaran.

"Iya ini mau ngomong,gue sama Haikal udah jadian"sahut Mita malu-malu dan kembali respon berlebihan Ara keluar membuat lorong sekolah berisik karna suaranya.Mita membekap mulut Ara sebelum keduanya dilempari botol oleh beberapa siswa yang tengah berada di lorong melihat keduanya dengan tajam "Stop...stop..ntar lagi hebohnya,sekarang kita ke kantin"lanjut Mita.

"Siap..kuy"ucap Ara bergandengan dengan Mita menuju Kantin.

"Kak Ara"panggil gadis yang umurnya satu tahun dibawahnya dan juga adik kelasnya.Ara yang hendak duduk pun menoleh saat mendengar namanya disebut.

Ara tersenyum "Hay sayang,sini gabung"sahut Ara saat melihat sepupunya datang bersama teman-temannya.

Airin mengangguk dan mengajak kedua sahabatnya untuk bergabung. 

"Kakak udah pesen?"tanya Airin saat duduk dihadapan Ara.

"Udah,Mita lagi pesenin.Lu udah?" 

"Udah kak.. itu lagi dibikin mang dadang"sahut Airin.Ia dan teman-temannya memesan bakso.

"Dek,kakak denger dari mami.Katanya lu mau tunangan ya?"tanya Ara yang penasaran sedari tadi.Karna ia tadi sedang bahagia,ia sampai lupa untuk ke kelas Airin saat kelas belum dimulai.

Airin tersipu,gadis itu tengah malu-malu tapi akhirnya mengangguk.

"kenapa lu senyum-senyum gitu? Jangan-jangan lu udah ketiban lope ya sama calon lu??"tebak Ara dengan mengrenyit lalu menutup mulutnya.

Kembali,gadis itu mengangguk pelan dan malu-malu membuat Ara tersenyum.

"Ya Tuhan,belum juga ketemu lu udah ketiban lope..Gila..gila..Ganteng banget ya dek?"ucap Ara lagi penasaran.

Airin kembali mengangguk.

"Woah.. gilak,papa bisa banget cariin jodoh.Jadi pengen juga dijodohin"histeris Ara "Duh… gue jadi baper"lanjutnya dengan menyangga dagu dengan tangannya sambil mesem-mesem tak jelas.

"Gue juga"timpal Mita sahabatnya yang ikut penyakit bapernya.

"Jodohin? Kan lu punya my prince,dasar bego"umpatnya dalam hati pada dirinya sendiri.

"Btw,ni temen-temen lu gak ada yang kaget.. Mereka udah tau?"tanyanya lagi.

"Iya kak,mereka udah tau.. Bahkan calon aku juga beberapa kali ikut gabung kok sama aku dan temen-temen kalau dia lagi pulang ke Indo"

"Wait.. maksut lu?? Gue masih belum ngeh ini" 

"Ih.. emang mami cerita gimana sih ke kakak? Pasti gak detail"sahut gadis itu karna sangat tau dengan sifat tantenya yang menolak tua itu.

"Haha.. iya cuma bilang kamu udah dijodohin dan mau tunangan minggu depan"ucap Ara. "Makasih mang"ucap Ara lagi saat mang Afif meantarkan pesanannya.Soto ayam mantul.

"Gini,Ai udah tau perjodohan ini dari Ai kelas 3 mau kelulusan.Dan saat acara perpisahan di rumah Ai sama temen-temen,tiba-tiba ada cowok ganteng dateng ke rumah.Katanya mau nyari papa,Ai sih pertama cuek kak.Tapi pas cowok itu pulang dan papa bilang kalau cowok itu calon yang mau dijodohin sama Ai saat itu juga Ai jatuh cinta sama dia"tutur gadis yang lagi kasmaran itu.

"Aaaaaaa…."kembali Ara histeris mendengar penuturan sang adik sepupu tentang calon tunangannya.Seperti itulah respon Ara jika penyakit bapernya kambuh.Ia akan histeris bahkan menggila jika tengah bahagia.Sekali lagi Ara adalah gadis tukang php dan super baperan.

"Jadi gak sabar pengen dateng ke acara kalian"ucapnya lagi tak sabaran.Ia dan Mita lupa untuk bercerita tentang kebahagiaan yang tengah Mita alami juga karna sudah baper lebih dulu dengan cerita sang adik sepupu.

Airin tersenyum melihat respon kakak sepupunya yang selalu bisa membuat moodnya selalu bahagia karna tingkah super berlebihannya.

💜

💜

💜

"Mita,kita ngemall yuk...Gue mau cari dress buat ketemu my prince sekalian nyalon di tempat papi"ucap Ara saat merapikan buku serta alat tulisnya,karna sekarang sudah waktu pulang sekolah.

"Raf,lu pulang sendiri ya.Mobil gue bawa"ucapnya lagi seenak jidat pada kembarannya. 

"Enak aja,gak ada.. gue balik pake apa"sahut Rafa tak terima.

"Ck..terserahlah,naik taksi kek bareng Dio kan juga bisa"ucapnya lagi membuat sang ketua kelas yang tengah berbenah pun melirik sang princess.

"Kenapa bawa-bawa nama gue?"Dio pun menghampiri.

"Dio ganteng.. Rafa nebeng mobil kamu ya"pinta Ara dengan rayuan mautnya dan mata puppy eyes yang tengah memohon.

Dio salah tingkah,mendapat senyuman yang sangat memabukkan dari princess membuatnya tiba-tiba gugup. 

Tanpa sadar ia pun mengangguk.

"Ah.. sial,sekali lagi ia masuk kedalam pesona sang princess"batin Dio menggeram.

"Makasih Dio ganteng"sahut Ara saat Dio menyetujui permintaannya.Dan Dio tambah salah tingkah melihat kembali senyuman itu yang ditujukan padanya.

"Ogah gue..Lu kira gue barang pake titip-titip segala"tolak Rafa menyampirkan ransel pada bahunya.

"Harus mau gak ada penolakan"sahut Ara tak bisa diganggu gugat.

"Ogah" 

"Rafa"panggil Ara dengan nada meninggi.

"Ogah" 

"Rafa… Ara benci Rafa"ucap Ara dengan nada tinggi lagi lalu menghentakkan kakinya menyaut tas dan keluar dari kelas.Mita langsung menyusul Ara.

Ini senjata jitu yang selalu membuat Rafa luluh.

Rafa membuang nafas kasar,benar-benar kembaran yang sangat menjengkelkan.Jika ia tak sayang pada Ara mungkin Ara sudah ia depak ke Antartika saking jengkelnya.Tapi kembali lagi,ia tak ingin Ara membencinya dan berakhir menjadi petaka seperti saat masih kecil.

💜

💜

💜

Dan disinilah sekarang,ketiga manusia itu berada dimall terkenal di Ibukota.Rafa mengalah dan ikut meantar kedua gadis itu mengelilingi Mall.

Dengan riang Ara dan Mita memilih dress yang akan ia kenakan untuk bertemu pujaan hatinya.

"Mit,ini bagus gak?"tanya Ara keluar dari ruang ganti dengan menggunakan dress diatas lutut dengan aksen bunga-bunga.

"Perfect princess"sahut Mita duduk diruang tunggu bersama Rafa yang berada didepan ruang ganti. "Cantik banget"lanjut Mita.Memang Mita sangat mengagumi kecantikan sahabatnya yang sangat cantik.

"Rafa,Ara mau ini juga ya"ucap Ara keluar dari ruang ganti dan membawa dressnya ke kasir.

"Sial"rutuknya dalam hati karna kembarannya sukses menjadikannya atm berjalan serta kacung mereka berdua.

"Rafa,kita makan dulu.Ara laper"ucapnya pada sang kakak lalu ketiga murid SMA itu pun masuk ke salah satu kedai makanan khas Korea.

"Aku ke toilet bentar"ucap Mita meninggalkan Ara dan Rafa duduk di kursi yang berada disebelah kaca besar.Keduanya dapat melihat view ibukota dari tempat mereka duduk.

Bruk

Tiba-tiba saja Mita kembali dengan membenamkan wajahnya pada meja membuat Ara langsung panik.

"Mit.. Mit,lu kenapa?"panik Ara melihat Mita menangis disebelahnya.

Mita terus menangis tanpa menghiraukan panggilan Ara.

"Mit,jawab gue lu kenapa?"

Mita pun mendongak,menghapus air matanya yang masih mengalir.Ia pun menceritakan tentang apa yang ia alami tadi.

Srraakkk 

Kursi Ara terundur kasar.

"Ara,jangan Ara.. "cegah Mita tak membuat Ara menghentikan langkahnya.

Ia berjalan dengan pasti menuju dimana lelaki tengah tertawa dengan kekasih dan teman-temannya.

Byyuurrr

"Ara in action"gumam Rafa melihat kembali aksi kembarannya yang tak jauh dari dia dan Mita berdiri tanpa niat memisahkan.

"*Bangs*t... Lo gila"teriak lelaki* dengan tampang pas-pasan dihadapannya dengan mengibas-ngibaskan baju yang terkena tumpahan jus jeruk tepat diwajahnya.

"Lo yang gila.. Berani lu nyakitin hati sahabat gue bangs*t"ucap Ara berapi-api.

"Eh,lu kalo ngomong dijaga ya.. Apa maksut lu ngomong gitu sama pacar gue"timpal wanita yang berada di sebelah Haikal yang ia tau dari Mita adalah kekasih Mita yang baru jadian satu hari.Ngenes.

Haikal,lelaki itu hanya menggeram kesal dan marah melihat gadis SMA dihapannya yang berani mempermalukan ia didepan umum.

"Tanya sama pacar pas-pasan lu.Apa yang dia lakuin sama sahabat gue Mita.Emm.. dan gue saranin cepet-cepet deh lu putusin kang modus kayak pacar lu gini,gak guna."sahut Ara tanpa takut. "Ups.. satu lagi,jangan pernah muncul dihadapan sahabat gue.Atau lu berurusan sama gue Arasyie Aurora Sanjaya.Lu ngerti"lanjutnya lalu pergi meninggalkan lelaki kardus dan menarik sahabatnya yang masih sesegukan.

💜

💜

💜

"Udah deh Mit,gak guna nangisin cowok kayak dia"ucap Ara menenagkan Mita yang terus menangis.Ia masih tak terima sahabatnya ini ternyata hanya dijadikan barang taruhan oleh tiga mahasiswa yang tadi sudah ia beri pelajaran.

"Huhu...ta-tapi gu-gue ud-udah terlan-jur cin-ta sama dia Ra"sahut Mita tergagap dengan terus menangis membuat Ara tak tega.Wajah Ara sudah berubah sedih,dapat dipastikan gadis baperan ini sebentar lagi menangis.

"Makanya jadi cewek jangan baperan"ucap sewot Rafa dari kursi kemudi,melirik kedua gadis yang berada di kursi belakang.

Dan wollaaa

"Hhuuwwaaa…"tangis Ara malah menambah pusing Rafa yang tengah menyetir untuk meantar Mita pulang itu.Kedua gadis itu menangis dengan berpelukan.

💜

💜

💜

"Mirror mirror on the wall,tunjukkan siapa wanita tercantik di dunia?"tanyanya pada cermin dihadapannya seperti orang gila sambil menyisir rambut panjangnya yang dibiarkan tergerai dengan jepitan mutiara ia selipkan di rambut panjangnya."Sudah tentu aku kan.. Aku sudah tau itu"lanjutnya dengan pede menjawab sendiri pertanyaannya. 

Ara sudah siap untuk bertemu dengan my princenya,dengan mengenakan dress bunga-bunga berwarna cream yang tadi ia beli serta flat shoes berwarna senada dan slingbag berbahan croco Ara sangat terlihat cantik.

Tak 

Tak

Tak 

Ia menuruni tangga dengan lagu my first love yang pernah ia lihat di rekaman pernikahan mami dan papinya tengah ia nyanyikan sekarang dengan riang.

Terlihat maminya tengah sibuk dengan ipad dengan Rafa yang melakukan hal yang sama.Sudah dapat Ara tebak keduanya tengah melakukan bisnis mereka.

Mami Rain mendongak melihat putrinya yang tampak cantik menghampirinya. 

"Mau kemana kamu dek?"tanya mami Rain melihat sang putri.

"Ngedate mami"sahutnya malu-malu.

"Jangan mau kalau diajak keluar terus,kenalin sini sama mami.Biar mami gak khawatir"ucap mami Rain sungguh-sungguh.Ia takut jika sang putri mengikuti pergaulan bebas jaman sekarang yang semakin membuat orang tua was-was.

"Iya mami,ntar aku ajak deh ke rumah.Papi lagi di Resto kan?"tanyanya lagi mencari sosok papinya yang tak terlihat.

"Iya,memang ada apa sih kalau papi ada?" 

"Gapapa sih.. nanya aja"sahut enteng Ara. "Yaudah,Ara pergi ya mi.Assalamualaikum"lanjutnya memberi salam pada mami Rain dan menciun punggung tangan serta pipi sang mami lalu pergi berjalan keluar dengan riang.

"Waalaikumsalam"sahut mami Rain "Semoga gak terjadi apa-apa"gumam mami Rain yang masih bisa didengar oleh Rafa.

Rafa menoleh,menggenggam tangan sang mami"Mami tenang,Ara gadis yang baik.Dia gak akan melakukan hal bodoh"ucap Rafa menenangkan maminya.

"Mami harap juga seperti itu sayang"sahut mami Rain mencoba tersenyum menepis semua pikiran jeleknya pada sang putri. 

💜

💜

💜

Ara tengah duduk dibangku taman tempat biasa ia dan sang kekasih bertemu.Dengan mata terpejam ia memasang earphone ditelinganya dan menyetel lagu klasik kesukaannya.

Seakan terhipnotis badan Ara berdiri sendiri lalu kakinya mulai bergerak melangkah,menari mengikuti alunan lagu dengan berputar,berjinjit serta melompat kecil.Badannya berleok-leok dengan gerakan balet yang ia kuasai.Sangat anggun dan elegan.Tanpa ia sangka ada sepasang mata tengah menatapnya intens.

Prok prok prok 

Suara tepuk tangan menyadarkan Ara yang tengah menghayati tariannya.Perlahan matanya terbuka dengan senyum mengembang.

"So beautiful lovely"ucap lelaki tampan yang duduk menikmati suguhan balet dari sang kekasih. 

Ara tersenyum lalu melipat kakinya dan setengah membungkuk dan kedua tangan memegang ujung-ujung dressnya dengan ucapan terimakasih.

"Miss you princess"ucap lelaki itu lagi lalu merentangkan tangan membuat Ara berlari kecil untuk masuk kedalam rengkuhan sang kekasih.

"Miss you too my prince"sahutnya dengan senyum bahagia.Menghirup aroma maskulin sang kekasih yang begitu ia rindukan.

"Apa kamu jadi gadis manis selama aku pergi?"tanyanya menunduk melihat wajah Ara.

"Selalu.. aku selalu menjadi gadis manis sayang"sahut Ara meeratkan pelukannya. 

"Apa gerakan tadi gerakan baru baletmu sayang? Aku belum pernah melihat saat terakhir kita bertemu" 

Ara mengangguk "Iya..apa terlihat aku masih kaku?" 

Lelaki itu menggeleng "Kamu terlihat sangat menguasainya.. Aku selalu terpukau melihat menampilan baletmu,seperti aku yang selalu jatuh cinta jika melihatmu"ucap lelaki itu.

Blluusshh

Pipi Ara merona mendengar ucapan sang kekasih. 

Keduanya meregangkan pelukan mereka lalu kembali duduk di bangku taman yang dipenuhi dengan berbagai macam bunga.

"Sayang,mami ingin bertemu kamu"ucap Ara mengatakan kegelisahannya tentang ucapan sang mami. 

Lelaki itu menoleh,mengelus rambut panjang snag kekasih lalu menarik kepala Ara agar bersandar di bahunya.Perlahan jemarinya ia tautkan dengan milik Ara lalu menggenggam erat.

"Mari bertemu mami"sahut lelaki itu membuat Ara langsung terduduk tegap melihat keseriusan sang kekasih.

"Sungguh?"tanya Ara berbinar.

Lelaki itu tersenyum lalu mengangguk "Iya,setelah ini kita ke rumah kamu" 

Ara menghambur kepelukan sang kekasih "Makasih sayang"ucapnya begitu bahagia.Setelah sekian lama,akhirnya sang kekasih mau bertandang ke rumahnya. 

"anything for you babe"ucapnya mengecup puncak kepala Ara sayang. 

...💜💜💜💜...

...Selamat menikmati,semoga syukak ya 💜...

...Jangan lupa juga ritualnya...

...Salam sayang Amma 💜...

Terpopuler

Comments

⭕ BluJoker

⭕ BluJoker

Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.......!!!!

2022-05-21

3

༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊

༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊

lanjut

2021-10-06

2

Alfin

Alfin

mampir

2021-09-13

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!