Episode 4

Terlihat wanita cantik sudah siap memakai kebaya mahal sengaja Arga pesankan dari Desainer terkenal di kota Medan.

Tepat hari ini Dinda akan mengubah status hidupnya menjadi istri seorang Arga Firmansyah.

Dinda tersenyum getir memandangi pantulan dirinya di depan cermin.

Akankah ia akan bahagia?

Apakah keputusan nya menikah dengan orang yang sama sekali tak di cinta nya adalah keputusan tepat ?

Entahlah.. yang pasti ini untuk hidup anaknya yang masih di dalam kandungan nya!.

"Sehat-sehat ya nak." Di Elus perut Dinda menatap perut nya yang masih rata itu.

"Aku harus kuat.. kita kuat ya Nak, apapun yang terjadi, kita harus tetap bersama." Di Elus lagi perut rata nya.

Terdengar di luar kamar orang-orang mengucapkan syukur karena para saksi sudah mengatakan SAH.

Itu artinya Dinda sudah resmi menjadi istri Sah Arga Firmansyah.

Tak lama setelah itu , pintu di buka dari luar kamar.

kkrriiett..

Dinda tersenyum melihat siapa yang masuk.

"Dinda.. sekarang kamu sudah menjadi istri orang nak.Jadilah istri yang patuh terhadap suami, mengalah lah setiap ada masalah nak.. karena sejatinya rumah tangga adalah seni mengalah.Jika suatu saat nanti, kamu sudah tak mampu menghadapi semua keadaan.. Pulang lah nak.Maafkan ibu yang selama ini tidak memperhatikan mu".Nnasihat ibu Ayu.Ibu Dinda.

Dinda mengangguk dan tersenyum tanpa menjawab pertanyaan ibu Ayu.

"Terimakasih bu".Dinda memeluk Ibu Ayu dengan erat seakan menandakan ia tak ingin ada pernikahan ini.

Apa ibu merasakan nya? apa ibu tau apa yang akan terjadi dengan hidupku kedepan nya Ibu.. andai aku mampu mengungkapkan semua isi hatiku Bu.. aku tak ingin hamil, aku tak ingin menikah sekarang apalagi dengan dia yang tak ku cintai. Hanya demi anak ini Bu..

Dinda melepaskan pelukan.Dilihat Ibu Ayu sudah menangis.Dinda mencoba tersenyum untuk mengalihkan air mata agar tidak keluar.

"Ibu jangan menangis,Dinda nggak apa Bu." Dinda mengelus lengan ibu Ayu mencoba menenangkan.

"Yasudah ayo."Dinda mengangguk dan keluar kamar.

Tiba di Ruang tamu,semua mata tertuju pada Dinda.Ia memang tampak lebih cantik.Namun ada yang aneh disini.Semua mata menatap kagum selain suami Dinda.Dia hanya menatap Dinda datar.

Dinda duduk di sebelah Arga .

Arga langsung meraih tangan Dinda dan langsung memakai kan cincin di jari manis nya.

Dinda pun langsung meraih tangan Arga dan menyalim nya.

Semua mata berbinar menatap sepasang suami istri yang baru halal ini.

Dinda hanya tersenyum .

******

Di sisi lain..

Seseorang yang patah hati..

Seseorang yang sedang terpuruk..

Seseorang yang kehilangan semangat hidup nya..

Hancur..

Tak berdaya..

Sudah dua hari ini Dimas tidak masuk sekolah setelah mendengar kabar Dinda akan menikah.

Harapan nya sirna untuk hidup bersama dengan wanita pujaan hati..

Hidup nya bagai tak terarah lagi .Wanita sederhana yang ia kagumi tak akan pernah ia dapatkan.

Cinta dalam diam..

Tanaman nya layu sebelum berkembang..

Ini kisah cinta yang lebih pedih dari kisah kasih yang di tinggal pergi.

Suasana kamar yang berantakan, lampu kamar yang masih menyala padahal matahari sudah berada di atas kepala.

Rio masuk ke kamar sahabat sekaligus bos nya itu hanya bisa menghela nafas panjang.

"Hehh.. sampai segitunya Dim?

Come on bro, there are still many women out there. Don't let your feelings be your weakness (ayolah bang, masih banyak wanita di luar sana. Jangan jadikan perasaan mu sebagai kelemahan mu)." Rio mematikan lampu kamar dan ikut berbaring di ranjang Dimas.

"Lo tau semua nya gimana perasaan gue ke dia. Gue emang bege.Nggak pernah berani ungkapin perasaan gue ke dia."

"Udah, sekarang lo bangun.Bangun dari tidur panjang lo,bangun dari keterpurukan lo,saat nya menata masa depan.Kalau memang jodoh pasti suatu saat pasti kalian hidup bersama."

"Ya lo benar Yo.Masih banyak yang harus gue selesaikan." Dimas bangkit menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Kasihan gue lihat lo Dim.Kisah cinta tanpa di ketahui oleh orang yang lo cinta itu sangat menyakitkan.Andai Dinda tahu perasaan Dimas pasti Dimas akan bahagia.Dia pasti takkan kesepian terus seperti ini. gumam Rio dalam hati nya.

*******

Malam hari di kediaman keluarga Bima Wijaya. Resepsi pernikahan sudah selesai 1 jam yang lalu.

Dinda sudah berada di dalam kamar milik nya yang di jadikan kamar pengantin malam ini.

Arga sendiri masih di ruang keluarga sedang berbincang dengan keluarga yang hadir.

Lima belas menit kemudian.

Arga masuk kamar langsung menuju toilet untuk membersihkan tubuh yang terasa lengket.

Dinda yang mengetahui Arga sedang mandi,berdiri membuka lemari menyiapkan pakaian tidur Arga.

Selang lima belas menit kemudian,Arga keluar dari toilet .Arga keluar menggunakan handuk yang dililitkan di pinggang bertelanjang dada.

"Mau di buatin kopi bang?" tanya Dinda.

"Enggak usah.. sini dek."

Dinda mendekati Arga.Seakan ia tau akan apa yang terjadi.Dia telah siap, dia telah merelakan masa muda yang ia harapkan lenyap seketika karena kehadiran janin dalam kandungan nya.

Arga tidak melakukan pemanasan lebih lama sehingga tubuh Dinda belum siap untuk di tempur.

"akh.." pekik Dinda merasa kurang nyaman atas perlakuan Arga terhadap nya.

gilaaa..bukan nya ***** malah sakit ini.

Arga langsung bermain ke inti sehingga membuat Dinda merasakan perih di bawah sana.

Arga juga meminta Dinda yang memimpin permainan dan pastinya Dinda tidak menolak.

Setengah jam berlalu permainan mereka baru saja selesai,Dinda beranjak menuju kamar mandi membersihkan diri.Kemudian ia naik lagi ke tempat tidur.

"Aku capek bang, aku tidur duluan ya." Dinda membaringkan badan nya membelakangi suaminya.

Uda sakit perih, aku belum tuntas.Kenapa ini jauh berbeda dengan lelaki itu.Aaiihh aku nggak boleh membandingkan dengan suami ku.Aku harus menerima nya.

Pagi hari nya,Sepasang pengantin baru itu sudah rapi dan keluar kamar menuju ruang makan.

"Nah ini yang di tunggu-tunggu dari tadi. Ayo sarapan." Kata Mbak Kinan anak tertua keluarga Bapak Bima Wijaya.

Selama ini Mbak Kinan tinggal di Bandung mengikuti suami nya yang di tugaskan disana.

(Bapak Dinda dan suami mbak Kinan adalah TNI AD.)

"Iyaa mbak terimakasih." ucap Arga mendudukkan pantatnya ke tempat duduk di sisi kanan Bapak Dinda sebelah ibu mertua nya .Sisi sebelah kiri ada Mbak Kinan dan Abang ipar.Dinda sendiri duduk sebelah Arga suaminya.

Mereka makan dalam diam hanya dentingan sendok yang terdengar di ruang makan itu. Setelah selesai sarapan para lelaki menuju ruang tv dan para wanita membereskan piring kotor.

Selesai membereskan ruang makan dan dapur mereka menghampiri lelakinya diruang tv.

"Nanti Abang pulang malam ya dek, ada kerjaan." kata Arga menatap istrinya dengan lembut.

"iya bang,nanti aku juga mau kerumah Sari ada perlu ya."

"iya,Abang berangkat ya." Dinda mengangguk sebagai jawaban.Arga pun langsung pamit keluar rumah.

*tak ada Salim tangan dan cium kening? aahh sangat jauh dari angan angan ku jika aku berumah tangga kelak. ahh sudahlah..

mohon dukungan nya ya🙏🙏

jangan lupa like komen nyaa*

Episodes
1 PROLOG
2 Episode 1
3 Episode 2
4 Episode 3
5 Episode 4
6 episode 5
7 episode 6
8 episode 7
9 episode 8
10 episode 9
11 episode 10
12 episode 11
13 episode 12
14 episode 13
15 episode 14
16 episode 15 Teringat dan merindu kembali
17 episode 16
18 episode 17
19 episode 18
20 episode 19
21 episode 20
22 episode 21
23 episode 22
24 sepisode 23 Terpuruk
25 episode 24 menjauhkan diri sesaat
26 episode 25 Bertemu Dimas
27 episode 26
28 episode 27 Isi hati Dinda
29 episode 28
30 Episode 29
31 episode 30 Liburan bersamamu
32 episode 31 Selalu jatuh cinta padamu
33 Episode 32 Hasil Maha karya Dimas
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45 Pertengkaran untuk berdamai
47 episode 46
48 episode 47
49 episode 48 Hanya iya dan oke
50 Episode 49 SAH
51 Episode 50 SAH 2
52 Episode 51 SAH dan TALAK
53 Episode 52 Masa Iddah
54 Episode 53 7 bulanan
55 Episode 54 (7 bulanan 2)
56 Episode 55 (7 bulanan perang dingin)
57 Episode 56 Besan
58 Episode 57 Membentengi hati agar tak tersakiti
59 Episode 58 Bimbang
60 Episode 59 Mengapa sesakit ini?
61 Episode 60
62 Episode 61 Jam karet ulah pemeran utama
63 Episode 62 Kelakuan pasutri Gila
64 Episode 63 Bolehkah aku memilikimu seutuhnya?
65 Episode 64 Perjaka Tua jatuh cinta pada orang yg salah
66 Episode 65 Ali dan Rian
67 Episode 66 Ali dan Rian
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70 Penyesalan terdalam Dinda
72 Episode 71 Datang lebih awal.
73 Episode 72 Akting demi sebuah kepastian
74 Episode 73 Akting pembawa siksa
75 Episode 74 Penjara dari Mama dan Ibu mertua
76 Episode 75 Memaafkan masalalu
77 Episode 76 Seperti inikah menjadi seorang ibu?
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79 Hari bahagia untuk ibu melahirkan
81 Episode 80 Bolehkah aku bahagia?
82 Episode 81 Awal permainan pelakor
83 Episode 82 Damai dalam pelukan
84 Episode 83
85 Episode 84 Nyonya Toni Sanjaya
86 Episode 85 Nyonya Toni Sanjaya
87 Episode 86 Kesibukan Mommy muda
88 Episode 87 Hukuman ala Bule
89 Episode 88 Toni Sanjaya
90 Episode 89 Baby El shopping
91 Episode 90
92 Episode 91 Bahagia atau berduka
93 Episode 92 Pengakuan
94 Episode 93 Masa depan dan masa lalu
95 Episode 94 Masa depan dan masa lalu
96 Episode 95
97 Episode 96 Berubah
98 Episode 97 Hubungan semakin dingin
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 102 Dinda Larasati
104 Episode 103
105 Episode 104
106 Episode 105
107 Episode 106
108 Episode 107
109 Episode 108 Tara Sanjaya
110 Episode 109
111 Episode 110
112 Episode 111
113 Episode 112
114 Episode 113
115 Episode 114
116 Episode 115
117 Episode 116
118 Episode 117
119 Episode 118
120 Episode 119
121 Episode 120
122 Episode 121
123 Episode 122
124 Episode 123
125 Episode 124
126 Episode 125
127 Episode 126
128 Episode 127
129 Bukan Update
130 Episode 128
131 Episode 129
132 Episode 130
133 Episode 131
134 Episode 132
135 Episode 133
136 Episode 134
137 Episode 135
138 Episode 136
139 Episode 137
140 Episode 138
141 Episode 139
142 Episode 140
143 episode 141
144 Episode 142
145 Episode 143
146 Episode 144
147 Episode 145
148 Episode 146
149 Episode 147
Episodes

Updated 149 Episodes

1
PROLOG
2
Episode 1
3
Episode 2
4
Episode 3
5
Episode 4
6
episode 5
7
episode 6
8
episode 7
9
episode 8
10
episode 9
11
episode 10
12
episode 11
13
episode 12
14
episode 13
15
episode 14
16
episode 15 Teringat dan merindu kembali
17
episode 16
18
episode 17
19
episode 18
20
episode 19
21
episode 20
22
episode 21
23
episode 22
24
sepisode 23 Terpuruk
25
episode 24 menjauhkan diri sesaat
26
episode 25 Bertemu Dimas
27
episode 26
28
episode 27 Isi hati Dinda
29
episode 28
30
Episode 29
31
episode 30 Liburan bersamamu
32
episode 31 Selalu jatuh cinta padamu
33
Episode 32 Hasil Maha karya Dimas
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45 Pertengkaran untuk berdamai
47
episode 46
48
episode 47
49
episode 48 Hanya iya dan oke
50
Episode 49 SAH
51
Episode 50 SAH 2
52
Episode 51 SAH dan TALAK
53
Episode 52 Masa Iddah
54
Episode 53 7 bulanan
55
Episode 54 (7 bulanan 2)
56
Episode 55 (7 bulanan perang dingin)
57
Episode 56 Besan
58
Episode 57 Membentengi hati agar tak tersakiti
59
Episode 58 Bimbang
60
Episode 59 Mengapa sesakit ini?
61
Episode 60
62
Episode 61 Jam karet ulah pemeran utama
63
Episode 62 Kelakuan pasutri Gila
64
Episode 63 Bolehkah aku memilikimu seutuhnya?
65
Episode 64 Perjaka Tua jatuh cinta pada orang yg salah
66
Episode 65 Ali dan Rian
67
Episode 66 Ali dan Rian
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70 Penyesalan terdalam Dinda
72
Episode 71 Datang lebih awal.
73
Episode 72 Akting demi sebuah kepastian
74
Episode 73 Akting pembawa siksa
75
Episode 74 Penjara dari Mama dan Ibu mertua
76
Episode 75 Memaafkan masalalu
77
Episode 76 Seperti inikah menjadi seorang ibu?
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79 Hari bahagia untuk ibu melahirkan
81
Episode 80 Bolehkah aku bahagia?
82
Episode 81 Awal permainan pelakor
83
Episode 82 Damai dalam pelukan
84
Episode 83
85
Episode 84 Nyonya Toni Sanjaya
86
Episode 85 Nyonya Toni Sanjaya
87
Episode 86 Kesibukan Mommy muda
88
Episode 87 Hukuman ala Bule
89
Episode 88 Toni Sanjaya
90
Episode 89 Baby El shopping
91
Episode 90
92
Episode 91 Bahagia atau berduka
93
Episode 92 Pengakuan
94
Episode 93 Masa depan dan masa lalu
95
Episode 94 Masa depan dan masa lalu
96
Episode 95
97
Episode 96 Berubah
98
Episode 97 Hubungan semakin dingin
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 102 Dinda Larasati
104
Episode 103
105
Episode 104
106
Episode 105
107
Episode 106
108
Episode 107
109
Episode 108 Tara Sanjaya
110
Episode 109
111
Episode 110
112
Episode 111
113
Episode 112
114
Episode 113
115
Episode 114
116
Episode 115
117
Episode 116
118
Episode 117
119
Episode 118
120
Episode 119
121
Episode 120
122
Episode 121
123
Episode 122
124
Episode 123
125
Episode 124
126
Episode 125
127
Episode 126
128
Episode 127
129
Bukan Update
130
Episode 128
131
Episode 129
132
Episode 130
133
Episode 131
134
Episode 132
135
Episode 133
136
Episode 134
137
Episode 135
138
Episode 136
139
Episode 137
140
Episode 138
141
Episode 139
142
Episode 140
143
episode 141
144
Episode 142
145
Episode 143
146
Episode 144
147
Episode 145
148
Episode 146
149
Episode 147

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!