Ke esokan hari nya, dengan langkah cepat Indah memasuki pelataran kampus hijaunya yang indah, sejuk dan asri, karna banyaknya pohon pohon rindang yang ditanam sepanjang jalan kampus.
Indah duduk di bawah pohon yang rindang, disingkat DPR. ( dibawah pohon rindang, tempat mangkal para mahasiswa dan mahasiswi jika sedang tidak ada mata kuliah) sambil menunggu jam masuk kelas.
karena pagi ini seperti nya dia lebih cepat datang ke kampus.
Dari jauh indah telah melihat sosok yang dia cari, dia berjalan seorang diri.
Indah seolah tidak mempedulikan kehadiran makhluk tersebut, padahal dalam hatinya dan fikirannya banyak pertanyaan yang akan dia lontarkan kepada Arya.
Dia, Arya kusuma, adalah teman satu angkatan dengan indah
Dia memiliki banyak talenta, selain wajahnya yang tampan, tubuhnya tinggi dan atletis, kulitnya yang putih, dia adalah seorang vokalis band kampus, juara MTQ tingkat provinsi, aktif di organisasi kampus khususnya organisasi yang bernilai seni. Arya aktif diteater kampus, sosoknya yang supel, ramah dan murah senyum, sehingga membuat banyak cewek cewek kampus yg berusaha mendekatinya dan menggilainya.
Indah duduk sambil termenung, Arya berjalan mendekati indah memberanikan diri untuk menyapanya.
"Hai, sendirian ya"?!! Sapanya dengan tersenyum.
"Tidak, jawab indah
"Kok, tidak, sepertinya anda salah karna tak ada siapa siapa disini selain dirimu" Jawab arya
"Saya bertiga, di samping kanan dan kiriku'
"Mana ada" Jawab Arya.
"Ini lho, malaikat di kanan dan di kiri pundakku,"
Jawabku tanpa menoleh padanya.
'Ha.. ha.. ha.., kamu ada ada saja, kalau itu sih so pasti, selalu ada stand by tanpa cuti" Jawabnya sambil tertawa menunjukkan barisan gigi nya yang putih bersih.
" Boleh, aku duduk, " Tanyanya.
"Silakan, siapa juga yang ngelarang, ga ada tu undang undang tentang larangan untuk duduk.
terserah padamu mo duduk di mana saja"
"Serius nih, nanti ada yang marah lagi" Jawabnya sambil duduk di samping ku.
"Mana ada" Jawabku
"Alhamdulillah, " Jawabnya
"Apa," Jawabku sambil menatapnya
"Nggak ding udah lewat, wuss, Jawabnya sambil tertawa.
"Eits, jangan dekat dekat kita bukan muhrim, sana sana agak jauhan, hus.. hus.."
"Ha.. ha.. Dia kembali tertawa, "Kamu ada ada saja, ok saya agak menjauh duduknya.
disini boleh, " Sambil menggeser duduknya agak menjauh dariku.
"Silakan, up to you"
Hening sejenak
"Boleh aku bertanya padamu," Tanyaku padanya
"Ya silakan selagi saya bisa menjawab akan saya jawab"
Indah mengambil buku catatan nya dari dalam tas, kemudian memberikannya kepada Arya.
Arya menerima nya dengan heran
"Inikan buku catatan mu, yang ku pinjam kemarin"
"Ya, coba buka halaman belakang nya"
Arya membuka bagian belakang buku catatan ku.
"Ini" Tanyanya
"Ya, coba baca yang keras"
"Kayak mo ujian saja, "Jawabnya.
"Ayo cepetan baca," Jawabku sambil melotot padanya.
"Waduh, sadisnya neng tu mata, entar loncat lagi tu mata, Jawabnya sambil terkekeh.
"Baca...!!!"
"Ok, ok, saya baca. "
Dia mulai membaca tulisan yang ada didalam buku catatanku.
"Kau bagaikan hantu yang selalu membayangiku. " ucapnya sambil menatapku.
"Sudah, lalu apa yang salah, trus apa yg mo ditanyakan sama saya" jawabnya sambil nyengir kuda
"Gini ya, Arya Kusuma yang terhormat, apa bener, dikau yang nulis tu kalimat, karena yang terakhir pinjam buku catatan ku kan kamu. "
"Kalau iya, kenapa, kalau tidak juga kenapa" Tanyanya balik padaku
"Aku tu serius Arya, tolong jawab yg bener ya"
"Oh my god kayak ikutan kuis, kamu serius aku sejutarius, ha.. ha.. ha.. " Jawabnya sambil tertawa terbahak bahak.
"Rasanya mo kujitak kepala mu, biar agak agak waras, " Jawabku dengan mengepalkan tinjuku kepadanya.
"Serius donk, nanti bisa bisa mati penasaran saya, jadi beneran hantu nih, saya, yang pertama kamu duluan iya yang saya datangi, mo saya cekek, " Kataku sambil menahan emosi ku atas ulahnya.
"Waduh,.. "
"Serius Arya.. " Jawabku dengan lantang.
"Ok, aku serius, " Sambil menatapku dia berkata kembali. " Ya, memang, aku yg nulis, lalu salahnya dimana? " Tanyanya balik
"Ya, salah lah, itukan buku punya ku, kamu sembarangan saja menulis yang ga bener"
"Itu, benerloh, curhatan hatiku yang paling dalam" Jawabnya sambil menatapku dengan wajahnya yang serius.
"Terus, kenapa nulis di buku ku, tulis saja di buku cewek cewek yang sedang kamu incar, jangan di buku ku tahu. "
"Ya, karena... " Jawabnya menggantung hingga membuat ku tambah penasaran
"Karna apa"???!!
"Karna, kamulah cewek yang jadi hantu itu" Jawabnya tersenyum
"Apa, kau samakan aku dengan hantu" Jawabku dengan wajah yang mulai memerah menahan geramku.
Jika terlalu lama berbicara dengan Arya bisa bisa jantungan ku kumat.
"Ya, kau tahu semenjak bertemu denganmu, selama 2 tahun ini, entah mengapa wajahmu selalu terbayang, senyummu, tawamu, seolah selalu mengikuti ku. padahal banyak tu cewek cewek yang ada disekelilingku, tapi entah mengapa wajahmu yang selalu terbayang. dari dulu aku ingin mengatakannya padamu. tapi baru sekarang aku ada keberanian untuk mengatakannya padamu" Arya menjelaskan dengan panjang lebar, sehingga membuatku terheran dibuatnya.
"Ah, kamu bercanda Arya, aku ga percaya, lakukan banyak fansnya, pacarmu di mana mana, mungkin kamu salah.."
"Serius Indah, coba tatap mataku, apakah aku berbohong."
Aku melihat ke dalam bola matanya, dan ada kejujuran di sana.
"Ah, ga mungkin Arya, kamu pasti salah " Aku masih terus menghindar dari pernyataan nya.
"Gimana lagi, aku mesti menjelaskan nya padamu, aku sungguh sungguh serius indah.
kamu itu berbeda dari mereka mereka yg dekat denganku.
"Kamu itu, cantik, smart, humoris, mandiri, yang paling penting kamu ga suka tebar pesona, walaupun sebenarnya aku sudah terpesona padamu"
"Ha.. ha.. ha.. kamu mengada ada, aku tu tak seperti yang kau fikirkan, aku biasa aja kali.. "
"Serius Indah kamu itu berbeda"
"Emang alien berbeda" Kataku balik mencoba menghancurkan keseriusan nya.
"Indah, maukah kau jadi pacarku"
"What.. " Aku terkejut mendengar pernyataan nya barusan. "Pacaran dg kamu" tanyaku balik
"Ya, maukah kau jadi pacarku"..
"No, no, no, maaf ya Arya, ga ada kata pacaran dalam kamusku.
Aku harus fokus dengan kuliahku hingga mendapatkan gelar Sarjana, aku ingin membuat ayah ibuku bahagia, seperti harapan mereka, aku tidak ingin menghancurkan harapan mereka dengan kita pacaran akan membuat fokusku tercabang" jawabku dengan panjang lebar
"Tapi indah, aku sungguh sunguh"
"Tidak, sekali tidak tetap tidak, aku mau masuk kelas sekarang, lihat teman teman pada sudah datang, ga enak jika mereka melihat kita berduaan seperti ini, nanti mereka mengira yang tidak tidak " Jawabku
"Indah, walaupun kamu tidak mau jadi pacarku, ok ga masalah, aku akan selalu menunggu mu membuka hatimu untukku, sekarang kita berteman ya, Hantu ku" Jawabnya sambil nyengir dengan menyebut hantuku
"Ok, kita berteman, tapi jangan melampaui batasan sebagai teman", Jawabku segera beranjak dari duduk untuk melangkah menuju kelas, karena sebentar lagi jam matakuliah akan dimulai.
"Kamu ga masuk" Tanyaku padanya yang masih setia duduk di tempatnya semula.
"Ya, duluan lah, bentar lagi aku nyusul kok"
"Beneran ya nyusul masuk kelas, ntar minggat lagi, ga masuk kelas, bolos lagi, kamu tu keseringan bolosnya"
"Cie.. cie.. ada yang perhatian nih, katanya ga mau pacaran, tapi kok teman rasa pacar ya" Jawabnya sambil terkekeh.
"Mau mu, udah ah, aku masuk kelas dulu" Sambil berjalan meninggalkan nya sendiri.
"Bye honey" Katanya
Aku trus melangkah tanpa menghiraukan nya, jika tidak maka bahasan kami tidak akan selesai selesai, karena ada ada saja ulah dan tingkahnya yg membuatku geleng geleng kepala dibuatnya..
.....
Jangan lupa like, komentar, dan votenya
terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Tita Dewahasta
honey bunny sweety🙈🙈🙈
2022-04-15
2
Tita Dewahasta
kamu seperti hantu, terus menghantuiku ...
2022-04-15
1
Tita Dewahasta
bergidik rasanya, tp bener itu wkwkwkw bertiga sama malaikat. plus 1 lagi, qarin
2022-04-15
1