Tap...tap... Aku berjalan menyusuri lorong kampus.
Dengan tergesa gesa ku langkah kan kakiku menuju kelas ku hari ini. Aku tiba di depan pintu kelasku, kulihat di meja dosen, kursinya masih kosong, "Alhamdulillah. selamat," batinku.
Segera ku masuk ke dalam kelas, ku ambil tempat duduk paling belakang karena masih ada kursi yang kosong. Aku langsung duduk dikursiku.
Baru lima menit aku duduk, dosen telah tiba.
"Assalamualaikum, wr. wb. Selamat pagi anak anak," kata dosen ku.
"Waalaikummusssalam, wr. wb. Selamat pagi juga pak," jawab kami semua.
"Hari ini kita melanjutkan diskusi makalah, kelompok tiga yang maju hari ini untuk mempresentasikan makalahnya. dan kelompok dua yang akan menjadi moderator nya. Waktu dan tempat bapak persilahkan," kata dosenku
"Baik pak," jawab kami
Aku pun bersama anggota kelompok ku Iis dan Santi segera maju ke depan untuk duduk di kursi yang telah disiapkan di depan kelas. Kami mulai mempresentasikan tugas makalah kami.
Selama presentasi berlangsung, teman teman dan dosen memperhatikan kami. Tibalah sesion tanya jawab dari setiap kelompok. Alhamdulillah kami bisa menjawab setiap pertanyaan yang diajukan dari tiap tiap kelompok dan kami juga berhasil mempertahankan argumen kami dengan baik.
Aplus dari dosen dan teman teman mengakhiri presentasi makalah kami hari ini.
Senangnya hatiku, karna kelompok kami telah berhasil mempresentasikan makalah kami dengan baik.
Setelah jam matakuliah Jurnalistik berakhir, kami pun keluar dari kelas.
Sebelum aku berdiri dari tempat duduk ku, Arya menghampiriku. Dan memberikan sesuatu kepadaku.
"Nih, makasih ya Indah," katanya sambil menyerahkan buku catatan ku yang dipinjamnya kemarin. Ku ambil buku catatan ku dari tangannya. "Ya, sama sama," jawabku.
Arya pun segera berlalu setelah menyerahkan buku catatan ku.
Teman teman ku telah menunggu di depan pintu, "Ayo buruan deh Indah, udah laper nih! ayo kita ke kantin," kata Iis dan Santi. Aku segera memasukkan buku catatan ku ke dalam tas ranselku, meletakkan di atas pundakku, lalu berlalu menghampiri teman temanku yang sudah menunggui ku.
"Mana Jessy, kok ga ikut ke kantin," tanyaku pada Iis dan Santi.
"Jessy masih ada matakuliah, ntar nyusul kalau udah kelar," jawab Iis.
"Ngapain tadi si Arya?" tanya Santi setelah kami tiba di kantin. Kami memesan makanan dan minuman yang ada di kantin.
"Oh itu, dia ngembaliin buku catatan ku, yang dipinjamnya kemarin," jawabku sambil mengambil makanan yang telah ku pesan, dan duduk kembali di kursi yang ada di kantin.
"Oh, kirain tebar pesona padamu," jawab Iis.
"Apaan sih, orang kita nya hanya temenan," Jawabku.
"Ati ati lo in, si Arya itu playboy, cewek nya di mana mana, tiap Jurusan dan Fakultas ada, dari anak semester baru ampe yang udah mo kelar ada," kata Santi menimpali.
..."Oh, kalau itu mah, saya juga tahu, ga usah dikasih tahu juga kali," jawab ku sambil nyengir....
"Ga boleh ya, jika dia mo pinjam catatanku, masak aku harus bilang, Arya kamu ga boleh pinjam catatan ku, kan ga etis lo, dia juga teman kita, walaupun kita ga terlalu akrab," jawabku kembali.
"Ya ..., ya ..., ya ..., terserah kamulah, yang penting kami sudah mengingatkan mu, hati hati dengan si Arya. Kami tu sayang kamu indah, kami ga mau lihat lo sedih jika sampe dekat dengan si Arya, bawaannya nanti kamu nangis mulu, karena tiap hari dia gonta ganti cewek trus," ujar Santi.
"Makasih, teman teman ku yang baik, yang selalu melindungi ku, your are my best friends forever., I love you so much .... Tenang saja kita hanya teman kok. Abis ini kalian mo ke mana," tanyaku pada mereka
"Kita kan masih ada matakuliah lagi hari ini, IAD, IBD, ISD. ba'da Zuhur," jawab mereka.
"Oh, iya ya.. Yuk kita ke masjid dulu buat shalat zuhur, sebelum matakuliah dimulai."
"Ayok," jawab mereka serempak..
Azan Zuhur berkumandang dari alat pengeras suara yang ada di masjid, mengalun indah memanggil jiwa jiwa yang tengah sibuk dengan kegiatan nya masing masing.
Kami pun berjalan meninggalkan kantin, menuju masjid yang ada di tengah tengah lokasi kampus, lokasi masjid bersebelahan dengan lapangan sepakbola kampus.
Setelah sampai di masjid, kami langsung menuju tempat wudhu putri.
Sebelum sampai tempat tujuan, kami terlebih dahulu harus melewati tempat wudhu putra.
Ketika melewati tempat wudhu putra, tak sengaja kami berpapasan dengan Arya, dia tersenyum kepada kami.
"Cie cie, ada yang lagi berbunga nih," celetuk Iis
"Bunga bunga sedang bermekaran di sekitar kita," Goda Santi kepada Indah.
"Apaan sih, orang tersenyum dengan kita, masak kita harus balas dengan wajah cemberut. Senyum kan sedekah, gak mesti cinta juga kali baru mo senyum," jawabku.
"Nanti, beneran cinta gimana," jawab Santi sambil menaik turunkan alisnya.
"Kalau beneran cinta Alhamdulillah, kalau ga ya juga Alhamdulillah, udah ah, kita tu kesini mo shalat bukan mo gibah, ingat niat untuk shalat, buruan nanti terlambat masuk kelas," jawabku.
"Ok," jawab mereka serempak.
Kami pun melanjutkan berjalan ke tempat wudhu putri, untuk berwudhu, setelah nya lanjut untuk menunaikan kewajiban sebagai seorang muslim.
Setelah shalat, kami lanjutkan menuju kelas agar tak terlambat, kami pun bergegas.
Jam matakuliah pun berakhir hingga sore, karena bebannya 3 sks, jadi jam tatap muka nya agak lama, hingga sore.
matakuliah IAD, IBD, ISD, adalah matakuliah terakhir hari ini.
Setelah dosen keluar kelas, kami pun keluar kelas untuk pulang menuju rumah masing masing.
Pukul 9 malam, setelah melakukan rutinitas di rumah seperti biasanya, ku duduk di meja belajar, mengambil tas ransel ku, mengeluarkan isi dalam tas ku.
Tak sengaja ku lihat buku catatan yang tadi dikembalikan oleh Arya.
Ku ambil buku tersebut, ku lihat dan ku baca lembar perlembar buku catatan ku. sambil menuju tempat tidur untuk membaringkan tubuhku yang lelah hari ini.
Deg ....
Aku terkejut melihat ada beberapa tulisan di belakang buku catatan ku.
"Kau bagaikan hantu yang selalu membayangi ku."
Aku terkejut membaca kalimat tersebut, apa maksudnya, kira kira siapa yang menulis tulisan ini. Karna banyak teman yang sering meminjam buku catatan ku. Tapi kemarin kemarin belum ada tulisan ini.
Aku terpaku, terakhir yang meminjam catatan ku adalah si Arya, tapi apa mungkin dia, kalau memang dia terus apa maksudnya.
Aku harus menemui nya besok untuk bertanya padanya, apa mungkin dia, jika bukan dia lalu siapa.
Karena terlalu berkutat dengan fikiran ku, tak terasa aku sudah terlelap ke alam mimpi, menyusul adik ku Diah yang sudah terlebih dahulu telah terlelap.
Zzzzzzzz
...**********...
Jangan lupa tinggalkan jejak, like, komentar, vote, rating bintang limanya juga ya ... he.. he.. he..
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Tita Dewahasta
jadi inget waktu sekolah, ada yg kirim2 surat atau nulis2 di halaman belakang buku catatan🤭
2022-04-12
2
Tita Dewahasta
arya tuh💃
2022-04-12
1
Baby_Miracles
ehem
2022-03-27
2