Chapter. 04 - Wu Jiang Yu

Dalam seri sebelumnya, Came As A Villain menceritakan tentang seorang tokoh utama bernama Luo Xuan Ying. Dia adalah jenius berbakat dari keluarga Luo dan seluruh sekte sangat mengakuinya kecuali Sekte Puncak Donqiong. Ia juga bersahabat dekat dengan Liu Zhang Chen yang saat itu berumur 20 tahun dan beberapa anggota keluarga Liu lainnya. Akan tetapi, Sekte puncak Donqiong, menghancurkan seluruh pelatihan Luo Xuan Ying dan menghancurkan jantungnya lalu, membuang mayatnya ke dalam lembah pemakaman hantu.

Saat itulah, Liu Zhang Chen menjadi tidak biasanya. Ia berubah menjadi sangat dingin dan jarang sekali berbicara. Ia bahkan tidak mempedulikan muridnya dan menyerahkan semuanya pada para tetua dan pamannya sendiri yang ada di sana. Terkadang, ia selalu berjalan-jalan keluar dan mengalahkan para hantu arwah yang akan menyerang manusia.

Setelah diusir kedua kalinya oleh dua orang yang berbeda, Xiao Qing Xuan berjalan menuju hutan dan bersandar di atas dahan pohon yang keras. Ia tidak tahu harus melakukan apa setelah ia diusir dari kelasnya sendiri apalagi Liu Zhang Chen yang sangat menolak keberadaannya.

”Haah,... Ini tidak akan mudah. Kira-kira sekarang aku ada di bab berapa ya? Semoga saja aku bisa cepat keluar dari sini.” gumam Xiao Qing Xuan sambil memejamkan matanya perlahan.

Saat ia hampir saja tertidur, sebuah suara angin yang berhembus kencang mulai terdengar di telinganya dan tidak lama setelah itu, sebuah anak panah menyambar dan menancap tepat di sebelah wajah Xiao Qing Xuan yang tidak menyadari serangan tersebut.

Wajahnya tampak tenang meskipun anak panah itu hampir saja membunuhnya. Ia sepertinya sudah mengetahui jalan ceritanya dan jelas sekali ia tahu siapa yang telah melemparinya dengan anak panah.

Dia pasti adalah Cucu dari Liu Chang Mo dan keponakan dari Liu Zhang Chen. Ibunya berasal dari keluarga Liu dan Ayahhya berasal dari keluarga Wu. Namanya adalah Wu Jiang Yu.

”Hmm,... Dalam seri pertama, disana dijelaskan kalau kakak dari Liu Zhang Chen menikahi seorang pemuda berasal dari keluarga Wu, dua tahun setelah Luo Xuan Ying mati. Jiang Yu yang masih berumur 14 tahun dan sudah bertindak sembarangan di sini. Apa yang harus aku lakukan padanya?” pikir Xiao Qing Xuan sebelum akhirnya Wu Jiang Yu mendatanginya karena ia harus mengambil kembali anak panah miliknya.

Namun, saat Wu Jiang Yu berdiri di atas dahan pohon yang ada di depan Xiao Qing Xuan, wajahnya tampak terkejut dan kesal saat sedang menatapnya.

”Cih!”

Xiao Qing Xuan terdiam tidak berekspresi saat Wu Jiang Yu menatapnya dengan jengkel dan mengalihkan pandangannya dari wajah Xiao Qing Xuan yang membuatnya muak.

”Apakah kau tidak akan meminta maaf karena berusaha untuk mencelakai ku? Lihatlah! Anak panahmu hampir saja membunuhku!” ketus Xiao Qing Xuan sambil melepaskan anak panah yang menancap.

”Hei! Jangan menyentuhnya!” celetuk Wu Jiang Yu saat ia melihat Xiao Qing Xuan sedang mencabut anak panah miliknya.

Xiao Qing Xuan tertegun dan pandangannya seketika teralihkan ke arah Wu Jiang Yu di depannya. ”Ada apa? Apakah kau merasa jijik melihat anak seperti ku?” tanya Xiao Qing Xuan.

Wu Jiang Yu menggertakan giginya dan berkata, ”Sudah kubilang lepaskan tangan kotormu!” ucapnya yang langsung bergerak maju ke arah Xiao Qing Xuan.

Xiao Qing Xuan yang tidak siap dengan kedatangannya, merasa terkejut setelah ia melihat Wu Jiang Yu berdiri di hadapannya. Lalu, tiba-tiba saja ia tergelincir dari atas dahan pohon dan jatuh dari atas sana.

Melihat hal itu terjadi, Wu Jiang Yu hanya terdiam sambil memperhatikannya sedang jatuh dari atas pohon yang cukup tinggi.

Ketika ia masih terjatuh, Xiao Qing Xuan merasakan ada seseorang yang telah menahan tubuhnya yang terjatuh seolah tangan tersebut telah siap untuk menangkapnya. Ia pun merasa heran karena tidak mungkin orang yang sedang membawanya adalah Xiao Ruo yang ukuran tubuhnya sedikit lebih besar darinya. Jika memang dia, mungkin sekarang ini keduanya sudah terjatuh secara bersamaan dan terluka cukup parah.

Karena rasa penasarannya, ia pun akhirnya mengangkat kepalanya dan sangat terkejut saat ia melihat bahwa orang ini adalah Liu Zhang Chen!

SYOKK!

Xiao Qing Xuan yang terkejut, tidak bisa melakukan apapun selain diam di tempat dia berada. Ia menatap Liu Zhang Chen dengan ekspresi canggung dan sedikit menjauhkan kepalanya dari wajah Liu Zhang Chen yang belum menunjukkan ekspresinya saat ini.

”Mampuslah aku! Jika aku tidak segera turun, dia akan membuatku mati muda!” batin Xiao Qing Xuan saat ia sedang memperhatikan wajah Liu Zhang Chen.

”Paman Liu! Jatuhkan benda menjijikan itu sekarang juga!” ketus Wu Jiang Yu saat sedang menatap ke arah mereka berdua dari atas dahan pohon.

”Apa yang dia maksud benda adalah aku?” batin Xiao Qing Xuan yang menatap heran ke arahnya.

Meskipun begitu, Liu Zhang Chen tetap diam dan tidak juga menunjukkan ekspresinya saat ini. Ia tidak melakukan apa yang diminta Wu Jiang Yu dan tetap berada di posisi yang sama.

Beberapa saat ia tidak berbicara, Liu Zhang Chen akhirnya berbalik dengan tetap membawa Xiao Qing Xuan menuju suatu tempat.

Wu Jiang Yu heran begitupun dengan Xiao Qing Xuan yang tidak kalah herannya dengan sikap abnormal yang dimiliki oleh Liu Zhang Chen.

Tidak biasanya ia membawa salah satu muridnya seperti ini menuju tempat apalagi ia tidak menyiksanya setelah dia membuatnya repot.

Lalu, tidak lama setelah dia berjalan dan akhirnya sampai di dalam sebuah perpustakaan bernama Yonglan, Liu Zhang Chen langsung menjatuhkan Xiao Qing Xuan di depan sebuah meja duduk. Ia langsung saja melepaskan tangannya sehingga Xiao Qing Xuan terbanting ke bawah membuatnya menikmati mati rasa pada bagian punggungnya.

”Tidak bisakah dia membunuhku dengan aman?” batin Xiao Qing Xuan sambil mengelus-elus punggungnya yang terasa panas.

Lalu setelahnya, Liu Zhang Chen membanting tumpukan buku yang terdiri dari lima puluh jenis buku yang berbeda-beda. Ia membantingnya langsung di depan wajah Xiao Qing Xuan sehingga ia bisa merasakan hawa membunuh yang sangat tajam dan membuatnya terheran.

”Guru besar Chen! Untuk apa kau memberikanku buku sebanyak ini?” ucap Xiao Qing Xuan yang berpura-pura tidak mengetahuinya dimana kesalahannya.

”Bacalah semua buku itu. Aku akan menunggu di sini.” jawab Liu Zhang Chen dengan dingin dan tatapan yang seolah-olah sangat membencinya padahal ia tidak melakukan sesuatu yang bisa merugikannya.

Ia pun akhirnya duduk di depan meja Xiao Qing Xuan dan terlihat sangat mengawasinya. Hal itu membuat Xiao Qing Xuan menjadi sangat terganggu apalagi terus ditatap seperti ini. Pastinya ia merasa canggung dan tidak berani berkata-kata lagi.

”Dia ini pandai sekali mengganggu orang lain, ya?! Penulis bodoh! Mengapa dia membuat karakter Liu Zhang Chen menjadi seperti ini?!” batin Xiao Qing Xuan yang tidak bisa melakukan apapun selain menuruti semua yang diinginkan oleh Liu Zhang Chen.

Ia pun akhirnya membuka satu persatu buku yang ada di atas mejanya dan mengabaikan Liu Zhang Chen yang terus mengawasinya dan membuatnya canggung.

”Haah,... Apakah Guru besar akan menatapku seperti itu? Aku tidak bisa konsentrasi jika Guru terus menatapku seperti itu!” celetuk Xiao Qing Xuan karena ia sudah tidak tahan kalau terus ditatap oleh Liu Zhang Chen yang berada beberapa sentimeter dari wajahnya.

”Kau mencoba mengusir gurumu sendiri?” tanya Liu Zhang Chen yang membuat Xiao Qing Xuan terdiam seribu bahasa. ”... Aku di sini untuk mengawasimu dari dekat agar kau tidak melakukan kesalahan sedikitpun. Tadi pagi kau sudah mengacau saat pembelajaran etika dimulai dan membuat patriark Sekte marah. Sekarang aku sudah ada di sini dan kau malah berniat mengusirku?”

Xiao Qing Xuan menolak untuk menjawab dan ia lebih memilih berfokus pada bukunya saja tanpa melihat ke arah Liu Zhang Chen.

Beberapa saat setelah pembicaraan keduanya selesai, Xiao Qing Xuan terlihat lelah setelah ia selesai membaca tiga buku tebal dalam beberapa jam. Ia tampak mengantuk dan tidak berfokus pada bukunya saat ini. Tubuhnya terlihat goyah karena semalaman, ia tidak bisa tidur tenang setelah Liu Zhang Chen menancapkan pedang di atas bahunya.

”Tetap fokus!” ketus Liu Zhang Chen sambil memukul mejanya dengan balok kayu sehingga membuat Xiao Qing Xuan langsung terbangun.

”Haah! Yang benar saja! Orang ini terlihat lebih menyebalkan dibandingkan yang dijelaskan dalam novel!” batin Xiao Qing Xuan yang berpura-pura tidak melihatnya.

”Guru besar! Apakah tidak ada istirahat? Mataku sudah mulai lelah.” ucap Xiao Qing Xuan dengan pelan dan kedua mata yang tampaknya memaksa untuk tidur.

”Tidak ada istirahat untukmu karena telah mengacau! Cepat selesaikan semua itu!” jawab Liu Zhang Chen dengan tegas.

”Kenapa Guru besar terlihat seperti ini?” tanya Xiao Qing Xuan dengan pelan karena rasa mengantuk yang tidak tertahankan. ”... Bukankah dulu, Guru besar memiliki sifat yang baik dan ramah? Aku ingat dulu, kau pernah berteman baik dengan Luo——NGROOKKK!”

Xiao Qing Xuan langsung tertidur di atas meja sebelum ia mengakhiri kalimatnya. Hal itu membuat Liu Zhang Chen merasa sangat penasaran dan ia pun menarik-narik rambut Xiao Qing Xuan namun, hal ini tidak membuatnya bangun.

”Dia tahu kalau aku berteman baik dengan keluarga Luo? Anak ini bahkan jelas bertindak tidak sopan pada Gurunya sendiri. Aku sepertinya pernah melihat orang yang seperti ini.” pikir Liu Zhang Chen sambil memperhatikannya. ”... Orang yang sudah mati tetaplah mati. Jiwanya tidak mungkin kembali.”

Terpopuler

Comments

Hentai Yarou

Hentai Yarou

gak

2022-11-26

1

Oi Min

Oi Min

Apa Xiao Qing Xuan sikap dan sifatnya mirip Luo Xing Yuan?? (Eh.....bner g sech namanya?)

2021-12-26

2

senja

senja

wah, apakah akan jadi ponakan angkat?

2021-10-28

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter. 01 - Ingatan Protagonis Utama
3 Chapter. 02 - Guru Besar Malas
4 Chapter. 03 - Keributan Dalam Kelas
5 Chapter. 04 - Wu Jiang Yu
6 Chapter. 05 - Tamu Tak Diundang
7 Chapter. 06 - Membentuk Titik Awal
8 Chapter. 07 - Pergi Dari Sekte
9 Chapter. 08 - Dijebak Mangsanya Sendiri
10 Chapter. 09 - Dirasuki Hawa Kebencian
11 Chapter. 10 - Protagonis Inspirasi
12 Chapter. 11 - Pasukan Bantuan
13 Chapter. 12 - Kehilangan Tubuh Asli
14 Chapter. 13 - Arwah Pendendam
15 Chapter. 14 - Luo Xuan Ying
16 Chapter. 15 - Rusaknya Wadah Tumbal
17 Chapter. 16 - Membocorkan Rahasia
18 Chapter. 17 - Saudara Tiri Yang Baik
19 Chapter. 18 - Hubungan Saudara
20 Chapter. 19 - Liontin Giok Phoenix
21 Chapter. 20 - Fenghuang
22 Chapter. 21 - Fenghuang II
23 Chapter. 22 - Kekacauan
24 Chapter. 23 - Xiao Ruo
25 Chapter. 24 - Xiao Ruo II
26 Chapter. 25 - Gadis Kembar Dari Mubei
27 Chapter. 26 - Pertemuan Tak Terduga
28 Chapter. 27 - Daun Mint
29 Chapter. 28 - Bayi Petir Yang Bisa Bicara
30 Chapter. 29 - Utusan Istana Langit
31 Chapter. 30 - Lei Yun
32 Chapter. 31 - Gerbang Timur Sekte
33 Chapter. 32 - Shuijing
34 Chapter. 33 - Kota Lianfei
35 Chapter. 34 - Pembelajaran Pertama
36 Chapter. 35 - Monster Air
37 Chapter. 36 - Pembersihan Racun
38 Chapter. 37 - Malam Yang Panjang
39 Chapter. 38 - Benda Peninggalan
40 Chapter. 39 - Kabut Penunjuk Arwah
41 Chapter. 40 - Kediaman Arwah
42 Chapter. 41 - Berkumpul Di Tempat Kematian
43 Chapter. 42 - Jiwa Yang Tidak Suci
44 Chapter. 43 - Gadis Penyuka Manisan
45 Chapter. 44 - Si Mulut Besar
46 Chapter. 45 - Kesamaan
47 Chapter. 46 - Sebuah Nama
48 Chapter. 47 - Penerus
49 Chapter. 48 - Mengetuk Tanah
50 Chapter. 49 - Hubungan Darah
51 Chapter. 50 - Leluhur Petir
52 Chapter. 51 - Arwah Milik Yu Zhaoyi
53 Chapter. 52 - Cerita Dalam Hutan
54 Chapter. 53 - Niatan Seorang Anak Muda
55 Chapter. 54 - Pemeriksaan Meja Makan
56 Chapter. 55 - Pemeriksaan Meja Makan II
57 Chapter. 56 - Dewi Ikan Mas
58 Chapter. 57 - Menembus Alam Bawah Sadar
59 Chapter. 58 - Menembus Alam Bawah Sadar II
60 Chapter. 59 - Jinyu Xiaojie
61 Chapter. 60 - He Mu'an Qing
62 Chapter. 61 - Lentera Emas Longyuan
63 Chapter. 62 - Tuduhan
64 Chapter. 63 - Pertemuan
65 Chapter. 64 - Pembicaraan Penduduk Desa
66 Chapter. 65 - Rumah Tua Lembah Pemakaman Hantu
67 Chapter. 66 - Menenangkan Arwah Pendendam
68 Chapter. 67 - Eksekusi Mati
69 Chapter. 68 - Shangzhu Shi
70 Chapter. 69 - Shangzhu Shi II
71 Chapter. 70 - Keluarga Nao
72 Chapter. 71 - Kediaman Keluarga He
73 Chapter. 72 - Kejadian Sebenarnya
74 Chapter. 73 - Kejadian Sebenarnya II
75 Chapter. 74 - Dua Petinggi
76 Chapter. 75 - Wanita Dengan Lilin
77 Chapter. 76 - Suasana Hati Pemimpin
78 Chapter. 77 - Anak Kecil Dilarang Ikut Campur
79 Chapter. 78 - Merampas Masa Lalu
80 Chapter. 79 - Keputusan Dan Paksaan
81 Chapter. 80 - Ledakan Ingatan
82 Chapter. 81 - Bertukar Jiwa
83 Chapter. 82 - Menghancurkan Cahaya
84 Chapter. 83 - Reinkarnasi
85 Chapter. 84 - Menawar
86 Chapter. 85 - Kursi Kosong
87 Chapter. 86 - Pertarungan Tidak Setara
88 Chapter. 87 - Berkunjung Ke Kota
89 Chapter. 88 - Para Petinggi Keluarga
90 Chapter. 89 - Pemangsa Jantung Manusia
91 Chapter. 90 - Dua Orang Asing
92 Chapter. 91 - Awal Permasalahan
93 Chapter. 92 - Melarikan Diri
94 Chapter. 93 - Sepasang Saudara
95 Chapter. 94 - Roh Pedang
96 Chapter. 95 - Perceraian
97 Chapter. 96 - Perpisahan
98 Chapter. 97 - Ancaman Dunia
99 Chapter. 98 - Menganggapmu Seperti Keluarga
100 Chapter. 99 - Pengorbanan
101 Chapter. 100 - Penyesalan
102 Chapter. 101 - Sisi Tergelap
103 Chapter. 102 - Mengembalikan Ingatan
104 Chapter. 103 - Rencana
105 Chapter. 104 - Arti Kehilangan
106 Chapter. 105 - Iblis Hitam Xiao Qing Xuan
107 Epilog
108 Penjelasan
109 Sekedar Informasi
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Prolog
2
Chapter. 01 - Ingatan Protagonis Utama
3
Chapter. 02 - Guru Besar Malas
4
Chapter. 03 - Keributan Dalam Kelas
5
Chapter. 04 - Wu Jiang Yu
6
Chapter. 05 - Tamu Tak Diundang
7
Chapter. 06 - Membentuk Titik Awal
8
Chapter. 07 - Pergi Dari Sekte
9
Chapter. 08 - Dijebak Mangsanya Sendiri
10
Chapter. 09 - Dirasuki Hawa Kebencian
11
Chapter. 10 - Protagonis Inspirasi
12
Chapter. 11 - Pasukan Bantuan
13
Chapter. 12 - Kehilangan Tubuh Asli
14
Chapter. 13 - Arwah Pendendam
15
Chapter. 14 - Luo Xuan Ying
16
Chapter. 15 - Rusaknya Wadah Tumbal
17
Chapter. 16 - Membocorkan Rahasia
18
Chapter. 17 - Saudara Tiri Yang Baik
19
Chapter. 18 - Hubungan Saudara
20
Chapter. 19 - Liontin Giok Phoenix
21
Chapter. 20 - Fenghuang
22
Chapter. 21 - Fenghuang II
23
Chapter. 22 - Kekacauan
24
Chapter. 23 - Xiao Ruo
25
Chapter. 24 - Xiao Ruo II
26
Chapter. 25 - Gadis Kembar Dari Mubei
27
Chapter. 26 - Pertemuan Tak Terduga
28
Chapter. 27 - Daun Mint
29
Chapter. 28 - Bayi Petir Yang Bisa Bicara
30
Chapter. 29 - Utusan Istana Langit
31
Chapter. 30 - Lei Yun
32
Chapter. 31 - Gerbang Timur Sekte
33
Chapter. 32 - Shuijing
34
Chapter. 33 - Kota Lianfei
35
Chapter. 34 - Pembelajaran Pertama
36
Chapter. 35 - Monster Air
37
Chapter. 36 - Pembersihan Racun
38
Chapter. 37 - Malam Yang Panjang
39
Chapter. 38 - Benda Peninggalan
40
Chapter. 39 - Kabut Penunjuk Arwah
41
Chapter. 40 - Kediaman Arwah
42
Chapter. 41 - Berkumpul Di Tempat Kematian
43
Chapter. 42 - Jiwa Yang Tidak Suci
44
Chapter. 43 - Gadis Penyuka Manisan
45
Chapter. 44 - Si Mulut Besar
46
Chapter. 45 - Kesamaan
47
Chapter. 46 - Sebuah Nama
48
Chapter. 47 - Penerus
49
Chapter. 48 - Mengetuk Tanah
50
Chapter. 49 - Hubungan Darah
51
Chapter. 50 - Leluhur Petir
52
Chapter. 51 - Arwah Milik Yu Zhaoyi
53
Chapter. 52 - Cerita Dalam Hutan
54
Chapter. 53 - Niatan Seorang Anak Muda
55
Chapter. 54 - Pemeriksaan Meja Makan
56
Chapter. 55 - Pemeriksaan Meja Makan II
57
Chapter. 56 - Dewi Ikan Mas
58
Chapter. 57 - Menembus Alam Bawah Sadar
59
Chapter. 58 - Menembus Alam Bawah Sadar II
60
Chapter. 59 - Jinyu Xiaojie
61
Chapter. 60 - He Mu'an Qing
62
Chapter. 61 - Lentera Emas Longyuan
63
Chapter. 62 - Tuduhan
64
Chapter. 63 - Pertemuan
65
Chapter. 64 - Pembicaraan Penduduk Desa
66
Chapter. 65 - Rumah Tua Lembah Pemakaman Hantu
67
Chapter. 66 - Menenangkan Arwah Pendendam
68
Chapter. 67 - Eksekusi Mati
69
Chapter. 68 - Shangzhu Shi
70
Chapter. 69 - Shangzhu Shi II
71
Chapter. 70 - Keluarga Nao
72
Chapter. 71 - Kediaman Keluarga He
73
Chapter. 72 - Kejadian Sebenarnya
74
Chapter. 73 - Kejadian Sebenarnya II
75
Chapter. 74 - Dua Petinggi
76
Chapter. 75 - Wanita Dengan Lilin
77
Chapter. 76 - Suasana Hati Pemimpin
78
Chapter. 77 - Anak Kecil Dilarang Ikut Campur
79
Chapter. 78 - Merampas Masa Lalu
80
Chapter. 79 - Keputusan Dan Paksaan
81
Chapter. 80 - Ledakan Ingatan
82
Chapter. 81 - Bertukar Jiwa
83
Chapter. 82 - Menghancurkan Cahaya
84
Chapter. 83 - Reinkarnasi
85
Chapter. 84 - Menawar
86
Chapter. 85 - Kursi Kosong
87
Chapter. 86 - Pertarungan Tidak Setara
88
Chapter. 87 - Berkunjung Ke Kota
89
Chapter. 88 - Para Petinggi Keluarga
90
Chapter. 89 - Pemangsa Jantung Manusia
91
Chapter. 90 - Dua Orang Asing
92
Chapter. 91 - Awal Permasalahan
93
Chapter. 92 - Melarikan Diri
94
Chapter. 93 - Sepasang Saudara
95
Chapter. 94 - Roh Pedang
96
Chapter. 95 - Perceraian
97
Chapter. 96 - Perpisahan
98
Chapter. 97 - Ancaman Dunia
99
Chapter. 98 - Menganggapmu Seperti Keluarga
100
Chapter. 99 - Pengorbanan
101
Chapter. 100 - Penyesalan
102
Chapter. 101 - Sisi Tergelap
103
Chapter. 102 - Mengembalikan Ingatan
104
Chapter. 103 - Rencana
105
Chapter. 104 - Arti Kehilangan
106
Chapter. 105 - Iblis Hitam Xiao Qing Xuan
107
Epilog
108
Penjelasan
109
Sekedar Informasi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!