“Kita akan menikah Ana, kamu akan menjadi istriku dan besok acara lamarannya. Atau, kamu mau langsung kawin!” Ana melotot mendengar kalimat dari Dean.
“Kamu jangan membuat anak orang ketakutan!” nenek Putri memukul pundak Dean dengan cukup keras, sehingga Dean meringis kesakitan.
“Sepertinya Dean harus berbicara pelan-pelan dengan Ana. Apa nenek tidak keberatan, pulang di antar sama Martis untuk pulang?” tanya Dean dengan hati-hati, dia masih cukup takut untuk membuat sang nenek marah dan memukulnya dengan tongkat kayu kesayangannya. Tadi pagi saja, masih berbekas. Dean tidak ingin menambah luka.
“Tidak apa, nenek juga sudah lelah. Tapi, kamu berjanji buat Ana jadi cucu nenek!” pesan nenek Putri sebelum beranjak dari duduknya. Sedangkan Ana, wanita itu sudah sedikit mengerti dengan pernyataan tadi.
“Apa kamu tidak keberatan kita berbicara berdua?” suara Dean mulai terdengar setelah keheningan melanda mereka cukup lama. Ana yang awalnya menundukkan kepala, kini mendongak menatap ke arah Dean yang kini menatapnya dengan berbeda. Tidak seperti tadi, aura Dean kini terlihat menakutkan bagi Ana.
“T-tidak, saya juga ingin tahu apa yang akan anda bicarakan?” tanya balik Ana yang sudah bisa mengontrol emosinya. Sebenarnya, dia sudah biasa mendapat tatapan seperti itu. Namun, kali ini sedikit berbeda, karena Dean terlihat lebih menakutkan dari pada orang-orang yang pernah dia temui. Ana beranjak dari duduknya dan melangkah mendekati Dean, atau lebih tepatnya duduk di sebelah Dean.
“Tapi, sebelum ke intinya. Saya akan memberitahu anda, saya mau menikah dengan anda tuan muda Dean Bagaskara,” tidak ada getaran dalam suara Ana. Wanita itu membuat Dean sedikit terkejut dengan sikap yang di tunjukan kepadanya itu.
“Tapi, saya tidak mau menikah dengan adanya cinta. Saya mau pernikahan ini hanya berlangsung 2 tahun saja,” lanjut Ana yang kini membuat Dean tersenyum miring mendengarnya. Lelaki itu menyugarkan rambut hitam lebatnya ke belakang.
“Sepertinya kamu bisa membaca pikiran saya?” kekeh Dean.
“Tentu saja, saya dapat melihat mata anda seperti orang yang depresi. Sarat akan ketakutan, seperti takut kehilangan orang yang anda cinta. Anda memiliki seorang kekasih dan hubungan kalian tidak di restui oleh keluarga anda. Sehingga, anda menyembunyikan hubungan tersebut. Tetapi, keluarga anda mendesak anda untuk
menikah. Takut akan gosip di luaran sana, karena anda tidak pernah berdekatan dengan seorang perempuan,” ujar Ana panjang lebar, dia tahu semua itu dari Sica. Sahabat karibnya, yang selalu update tentang gosip-gosip hangat, apalagi yang menyangkut cogan, cowok tampan.
“Bagaimana kamu bisa berbicara seperti itu? Seperti peramal saja. Tapi, semuanya benar,” Dean menghela nafas.
“Saya tahu, hubungan kalian sempat heboh dua tahun lalu. Jadi, saya dapat menyimpulkan kalau anda tidak benar-benar putus dengan Clara Ardianti. Tapi, kalian hanya menyembunyikan hubungan kalian,” Ana menggelengkan kepala, entah kenapa dirinya seperti pemilik akun gosip, yang mengetahui segala hal akan orang terpandang di hadapannya ini.
“Jadi, saya tidak perlu menjelaskan lagi. Saya yakin, kamu sangat pintar. Mengingat kalimatmu barusan. Jadi, saya tidak perlu repot-repot lagi untuk menjelaskannya. Tapi, ada satu hal yang saya minta. Tolong rahasiakan semua ini
dari keluarga Bagaskara. Saya, tidak ingin membuat nenek jatuh sakit lagi saat mendengar saya masih memiliki hubungan dengan Clara,” ucap Dean dengan menghela nafas berat. Rasanya sangat sulit melihat neneknya sakit parah seperti waktu itu. Namun, di satu sisi dia juga sangat mencintai wanita yang tidak memilih negara tetangga untuk di tingggalinya.
“Tenang saja, saya orangnya sangat pengertian. Saya tahu mana yang baik dan buruk. Meskipun kelakuan kita ini juga tidak bisa di bilang baik. Namun, saya juga membutuhkan bantuan anda,” tatapan Dean kini kembali menatap Ana yang terlihat sedikit gelisah. Dean tahu, wanita di hadapannya ini sedang ada masalah besar.
“Apa yang bisa saya bantu?” tanya Dean, membuat Ana tersenyum lega.
“Tolong lindungi saya dan mengakui saya adalah istri anda di depan semua orang. Kecuali kekasih anda, saya tidak akan keberatan anda akan mengacuhkan saya. Namun, saat di hadapan semua orang. Perlakukan saya seperti istri anda. Hanya itu saja,” jelas Ana.
“Baiklah, saya akan menyanggupinya. Lagian, semua orang juga akan tahu kalau anda adalah istri dari Dean Bagaskara nantinya.”
“Kalau begitu, besok saya akan kembali lagi dan melamarmu bersama keluarga Bagaskara. Kamu cukup menerima kedatangan kami dan menerima lamarannya!” pinta Dean yang di angguki oleh Ana dengan cepat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Arieee
Ada apa ini?????
2021-10-12
0