Bab 3 - Langsung Kawin!

“Wanita cantik!” suara berat milik Dean, membuat telinga Ana berdengung dan  detak jantungnya sseakan berhenti berdetak.

-----\-----

“Gimana pilihan nenek? Kamu suka?” bisik nenek Putri kepada Dean yang sedang memperhatikan setiap gerakan Ana yang sedang membuat minuman untuk Dean. Mereka berdua berada di ruang tamu, dan Ana sama sekali tidak melihat apa yang di lakukan antara nenek dan cucu itu. Dia sibuk dengan dunia sendiri.

“Apa nenek yakin sama Ana-ana itu?” tanya Dean yang kini perhatiannya kembali fokus ke arah neneknya yang tersenyum sendu melihat sosok Ana.

“Nenek sangat yakin, selain cantik, Ana juga baik. Sama-sama cantik, antara wajah dan hatinya. Tadi, kalau saja dia tidak menyelamatkan nenek. Mungkin saja, nenek sudah berada di alam lain,” ujar nenek Putri membuat Dean tersentak kaget.

“Ah, nenek tadi hampir di tabrak truk saat menyebrang jalan. Terus Ana datang dengan sayapnya dan menggendong nenek ke pinggir jalan, dia seperti malaikat penyelamat nenek. Nenek sudah menyukainya saat pertama pertemuan kita. Kamu pasti akan mencintainya, nenek yakin kalian akan menjadi pasangan yang sangat serasi,” jelas nenek putri dengan tenang, entah kenapa Dean merasakan sesak di dalam dadanya.

“Kalau memang begitu ceritanya, Dean mau menikah dengan wanita pilihan nenek,” putus Dean yang membuat nenek putri menatap cucunya senang.

“Apa Ana sedang mengganggu kalian?” tanya Ana yang datang membawa nampan berisi kopi dan kue brownis buatannya. Rambut panjangnya terlihat berkilauan saat sinar mentari sore menyeruak dari jendel yang berada di dekat ruang tamu. Sangat cantik dan elengan, itu yang terlihat dalam diri Ana.

“Justru saya yang mengganggu waktu nona Ana, maaf sudah merepotkan dengan bertamu tiba-tiba dan terima kasih sudah menyelamatkan nenek saya,” Dean bersuara dengan tegas, membuat Ana tersenyum kecil. Wanita cantik itu duduk di sofa single, tepat di hadapan Dean.

“Saya merasa tidak di repotkan sama sekali. Saya senang di pertemukan dengan nenek anda. Karena, saya juga merindukan almarhumah nenek saya. Saya senang bisa menghabiskan waktu bersama nenek anda,” jelas Ana dengan tulus, membuat Dean terpaku untuk sejenak. Suara lembut dan indah itu, terasa menari-nari di telinga Dean.

Ana yang awalnya menatap ke arah nenek putri yang memakan kue brownis buatannya kini merasakan ada sepasang mata yang menatapnya. Lalu, wanita itu mengalihkan pandangannya, sampai mata cerahnya bertubrukan dengan mata kelam milik Dean. Pandangan mereka terkunci dan hawa di dalam ruangan tersebut berubah menjadi sunyi, seakan-akan hanya suara detak jam yang ada.

Seakan tersadar, Ana pun memutuskannya terlebih dahulu dan memilih memandang nenek Putri dengan tatapan hangatnya. Sungguh, dia sangat merindukan neneknya yang sudah meninggalkannya limat tahun yang lalu.

“Ana, kamu mau kan jadi cucu nenek?” tanya nenek putri yang membuat senyuman Ana kini melebar.

“Mau banget, Ana mau jadi cucu nenek. Soalnya nenek imut banget,” jawab Ana dengan cepat, Dean terkejut mendengarnya. Ternyata bukan dirinya saja yang menganggap sang nenek terlihat imut di umurnya yang tidak bisa di bilang muda lagi itu.

“Syukurlah, berarti besok kita lamaran ya!” Ana tidak mengerti apa yang di maksud oleh kalimat yang di lontarkan nenek Putri. Dia menganguk, mungkin dia di suruh ikut ke acara lamarannya Dean, itulah yang ada di pikiran Ana.

“Ini lamarannya siapa ya nek?” tanya Ana setelah melihat senyuman Dean. Dia merasakan hal aneh dari senyuman yang terlihat menyebalkan itu. Entah mengapa, dia merasa ada hal yang tidak beres dengan kepalanya, yang tiba-tiba terasa lambat.

“Lamaran Dean sama kamu, sayang. Besok, keluarga besar Bagaskara akan ke sini untuk melamarmu menjadi keluarga kami, istrinya Dean,” seperti di timpa duren runtuh. Ana merasa dirinya sudah salah besar mengartikan setiap kalimat tadi, kenapa otak pintarnya tiba-tiba saja menghilang di saat seperti itu.

Dengan wajah Ana yang terlihat syok, Dean tersenyum miring melihatnya. Dia tahu, kalau wanita itu tidak bisa mengartikan kalimat yang di lontarkan sang nenek dengan benar. Sehingga, kalimat tanpa di cerna langsung keluar dari bibir Dean.

“Kita akan menikah Ana, kamu akan menjadi istriku dan besok acara lamarannya. Atau, kamu mau langsung kawin!” Ana melotot mendengar kalimat dari Dean.

Terpopuler

Comments

Ria Armawati

Ria Armawati

lucuuu

2023-03-06

0

Arieee

Arieee

😂😂😂😂😂

2021-10-12

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1 - Kapan Kawin?
3 Bab 2 - Wanita Cantik!
4 Bab 3 - Langsung Kawin!
5 Bab 4 - Rahasia Dean
6 Bab 5 - Keluarga Ana
7 Bab 6 - Pesiapan Pernikahan
8 Bab 7 - Pernikahan Dean dan Ana
9 Bab 8 - Bulan Madu?
10 Bab 9 - Bulan Madu I
11 Bab 10 - Bulan Madu II
12 Bab 11 - Bulan Madu III
13 Bab 12 - Bulan Madu IV
14 Bab 13 - Sudah ada Cicit?
15 Bab 14 - Satu Kamar
16 Bab 15 - Malam Pertama? (18+)
17 Bab 16 - Keesokan Hari
18 Bab 17 - Rian Mahendra
19 Bab 18 - Mansion Deana
20 Bab 19 - Dean Selingkuh
21 Bab 20 - Istri Dean
22 Bab 21 - Dean sakit
23 Bab 22 - Ana Cantik
24 Bab 23 - Tuan Muda Wijaya
25 Bab 24 - Teman lama?
26 Bab 25 - Cerita Ana
27 Bab 26 - Kecelakaan
28 Bab 27 - Rumah Sakit
29 Bab 28 - Amarah Dean
30 Bab 29 - Merelakan
31 Bab 30 - Pesta Ulang Tahun Nenek
32 Bab 31 - Musuh Ana
33 Bab 32 - Dean Cuek
34 Bab 33 - Dean Nyebelin
35 Bab 34 - Senggol dikit, bacok!
36 Bab 35 - Pengen Rujak
37 Bab 36 - Satria Wijaya
38 Bab 37 - Tamu tak di undang
39 Bab 38 - Belanja
40 Bab 39 - Bocil Nyasar
41 Bab 40 - Dean Aneh
42 Bab 41 - Di Labrak Clara
43 Bab 42 - Putus?
44 Bab 43 - Kemarahan Keluarga Bagaskara
45 Bab 44 - Nikah Kontrak!
46 Bab 45 - Berpisah
47 Bab 46 - Rasain!
48 Bab 47 - Sayang, Kangen
49 Bab 48 - Kawin Lari, Yuk!
50 Bab 49 - Ketahuan
51 Bab 50 - Suami Ana
52 Bab 51 - Jalan-jalan
53 Bab 52 - Sela Berulah
54 Bab 53 - Kejahatan Sela
55 Bab 54 - Keluarga Wijaya
56 Bab 55 - Penyesalan
57 Bab 56 - Kecelakaan
58 Bab 57 - Pemakaman dan Orang tua kandung
59 Bab 58 - Dean Sayang
60 Bab 59 - Sica Yang Manis
61 Bab 60 - Kehancuran Clara
62 Bab 61 - Pengen Anak
63 Bab 62 - Membuat Dean Junior
64 Bab 63 - Wanitanya Dean
65 Bab 64 - Satria Jatuh Cinta
66 Bab 65 - Kapan Hamil?
67 Bab 66 - Mangga Tetangga, Lebih Menggoda
68 Bab 67 - Hamil Beneran
69 Bab 68 - Sica Pacar Satria
70 Bab 69 - Duda Meresahkan
71 Bab 70 - Bumil Gak Boleh Kelelahan
72 Bab 71 - Yang Sabar Dean
73 Bab 72 - Keluarga Besar
74 Bab 73 - Suamiku Ganteng Deh
75 Bab 74 - Digoda Berondong
76 Bab 75 - Berondong semakin meresahkan
77 Bab 76 - Hamil Besar
78 Bab 77 - Persiapan Kelahiran
79 Bab 78 - Melahirkan
80 Bab 79 - Dayyan Putra Bagaskara
81 Bab 80 - Papa dan Mama
82 Bab 81 - Dayyan Menyebalkan
83 Bab 82 - Kantor Dean
84 Bab 83 - Jalan-jalan ke Pantai
85 Bab 84 - Digoda Berondong 2
86 Bab 85 - Dayyan merangkak
87 Bab 86 - Pesawat untuk Dayyan
88 Bab 87 - Dayyan Satu Tahun
89 Epilog
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1 - Kapan Kawin?
3
Bab 2 - Wanita Cantik!
4
Bab 3 - Langsung Kawin!
5
Bab 4 - Rahasia Dean
6
Bab 5 - Keluarga Ana
7
Bab 6 - Pesiapan Pernikahan
8
Bab 7 - Pernikahan Dean dan Ana
9
Bab 8 - Bulan Madu?
10
Bab 9 - Bulan Madu I
11
Bab 10 - Bulan Madu II
12
Bab 11 - Bulan Madu III
13
Bab 12 - Bulan Madu IV
14
Bab 13 - Sudah ada Cicit?
15
Bab 14 - Satu Kamar
16
Bab 15 - Malam Pertama? (18+)
17
Bab 16 - Keesokan Hari
18
Bab 17 - Rian Mahendra
19
Bab 18 - Mansion Deana
20
Bab 19 - Dean Selingkuh
21
Bab 20 - Istri Dean
22
Bab 21 - Dean sakit
23
Bab 22 - Ana Cantik
24
Bab 23 - Tuan Muda Wijaya
25
Bab 24 - Teman lama?
26
Bab 25 - Cerita Ana
27
Bab 26 - Kecelakaan
28
Bab 27 - Rumah Sakit
29
Bab 28 - Amarah Dean
30
Bab 29 - Merelakan
31
Bab 30 - Pesta Ulang Tahun Nenek
32
Bab 31 - Musuh Ana
33
Bab 32 - Dean Cuek
34
Bab 33 - Dean Nyebelin
35
Bab 34 - Senggol dikit, bacok!
36
Bab 35 - Pengen Rujak
37
Bab 36 - Satria Wijaya
38
Bab 37 - Tamu tak di undang
39
Bab 38 - Belanja
40
Bab 39 - Bocil Nyasar
41
Bab 40 - Dean Aneh
42
Bab 41 - Di Labrak Clara
43
Bab 42 - Putus?
44
Bab 43 - Kemarahan Keluarga Bagaskara
45
Bab 44 - Nikah Kontrak!
46
Bab 45 - Berpisah
47
Bab 46 - Rasain!
48
Bab 47 - Sayang, Kangen
49
Bab 48 - Kawin Lari, Yuk!
50
Bab 49 - Ketahuan
51
Bab 50 - Suami Ana
52
Bab 51 - Jalan-jalan
53
Bab 52 - Sela Berulah
54
Bab 53 - Kejahatan Sela
55
Bab 54 - Keluarga Wijaya
56
Bab 55 - Penyesalan
57
Bab 56 - Kecelakaan
58
Bab 57 - Pemakaman dan Orang tua kandung
59
Bab 58 - Dean Sayang
60
Bab 59 - Sica Yang Manis
61
Bab 60 - Kehancuran Clara
62
Bab 61 - Pengen Anak
63
Bab 62 - Membuat Dean Junior
64
Bab 63 - Wanitanya Dean
65
Bab 64 - Satria Jatuh Cinta
66
Bab 65 - Kapan Hamil?
67
Bab 66 - Mangga Tetangga, Lebih Menggoda
68
Bab 67 - Hamil Beneran
69
Bab 68 - Sica Pacar Satria
70
Bab 69 - Duda Meresahkan
71
Bab 70 - Bumil Gak Boleh Kelelahan
72
Bab 71 - Yang Sabar Dean
73
Bab 72 - Keluarga Besar
74
Bab 73 - Suamiku Ganteng Deh
75
Bab 74 - Digoda Berondong
76
Bab 75 - Berondong semakin meresahkan
77
Bab 76 - Hamil Besar
78
Bab 77 - Persiapan Kelahiran
79
Bab 78 - Melahirkan
80
Bab 79 - Dayyan Putra Bagaskara
81
Bab 80 - Papa dan Mama
82
Bab 81 - Dayyan Menyebalkan
83
Bab 82 - Kantor Dean
84
Bab 83 - Jalan-jalan ke Pantai
85
Bab 84 - Digoda Berondong 2
86
Bab 85 - Dayyan merangkak
87
Bab 86 - Pesawat untuk Dayyan
88
Bab 87 - Dayyan Satu Tahun
89
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!