Episode 05: Persiapan Pernikahan

Setelah puas berjalan-jalan dan menghabiskan waktu bersama, Aldwin berharap wanita yang dicintainya bisa melupakan kesedihanya. Mereka duduk di sebuah bangku taman dan menghabiskan waktu menikmati udara segar ditemani bunga-bunga yang cantik dan hembusan angin yang sejuk membuat pikirannya menjadi tenang dan melupakan sejenak  semua masalah yang terjadi. 

Menjelang sore hari mereka memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing. Aldwin mengantarkan Ariana pulang. Sepanjang perjalanan Ariana hanya diam dan memandang keluar jendela mobil.

Setelah sampai Ariana masuk ke dalam rumah dan menuju kamarnya kerena begitu lelah, ia memutuskan akan menceritakan masalahnya kepada kedua orangtuanya besok pagi. Ariana masuk ke dalam kamar, ia ingin segera mandi agar pikirannya menjadi tenang.

Ana tidak ingin ke dua orang tuanya terbebani dengan masalah yang menimpanya. Sungguh Ana tidak pernah membayangkan hal buruk akan menimpanya sejak bertemu dengan Nico Alexander. Kebahagiannya seolah menjauh sedikit demi sedikit dari hidupnya.

Pagi hari yang cerah Ariana menggeliat dan menyibak selimutnya segera bangun, kemudian masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah selesai Ariana menuju meja makan yang sudah ada ayah dan ibunya.

“Sayangg.. apa hari ini kau tidak ke rumah sakit.” Pak Bagaskara bertanya kepada Ariana yang terlihat hanya memakai pakaian biasa.

Ariana terdiam beberapa saat dan membuat kedua orang tuanya bingung. Akhirnya bu Ella mencoba bertanya kepada Ariana.

“Ada apa Nak? ceritakan apa yang terjadi.” Ucap Bu Ella.

Ariana menceritakan apa yang terjadi kepada ayah dan ibunya mengenai pertemuannya dengan Nico dan masalah pemecatannya dari rumah sakit tempatnya bekerja.

“Maafkan Ariana bu, Ariana sudah mengecewakan ayah dan ibu, Ariana tidak bisa membanggakan ayah dan ibu, hikss.. hikss.” Tanpa terasa air bening berhasil lolos dari pelupuk matanya.

Ibu Ella memeluk putri kesayanganya itu mencoba menenangkanya. Membelai lembut rambut putrinya. Memberikan kehangatan agar putrinya tidak merasakan kesedihan.

“Ayah dan Ibumu tetap bangga kepada mu Nak, jangan sedih mungkin ini sudah jadi takdir Tuhan, kamu harus semangat yah Nak, Ayah dan Ibumu yakin kamu pasti akan mewujudkan impianmu menjadi seorang dokter terkenal, ayah yakin kamu pasti bisa bekerja di rumah sakit lain jangan menyerah dan putus asa Nak.” Kedua orang tua Ariana memberikan semangat agar putrinya tidak bersedih.

“Terimah kasih ayah, ibu.” Ariana kembali tersenyum setelah mendengar perkataan ayahnya.

Ariana mencoba menutupi kesedihannya di depan orang ke dua orang tuanya dengan tersenyum.

“Bagaimana dengan rencana pernikahanmu dengan Aldwin? apa kalian akan tetap melanjutkanya?” Bu Ella akhirnya memberanikan diri untuk bertanya kepada Ariana yang saat ini terlihat sedih dan tidak bersemangat.

“Aku akan tetap melanjutkan pernikahanku dengan Aldwin bu.” Jawab Ariana.

Hari ini keluarga Aldwin akan bertemu dengan keluarga Ariana untuk membahas masalah pernikahan anak-anak mereka. Pasalnya mereka sudah melamar Ariana beberapa hari yang lalu dan hari ini kedua keluarga itu akan membicarakan mengenai persiapan pernikahan anak-anaknya. Ayah Aldwin yang sudah sembuh akan ikut untuk bertemu keluarga calon besannya itu. Pak Andrew yang tidak sempat hadir ketika acara lamaran anaknya kerena sakit setelah sembuh ia ingin bertemu dengan calon menantunya.

 

********

Sementara itu, di sebuah ruangan yang gelap seorang pria paruh baya terlihat menahan perih di sekujur tubuhnya. Tangannya terikat dengan mulut yang dilakban. Wajahnya terlihat babak belur, ia meringis kesakitan.

“Maafff kan saya tuan, lepaskan saya, kenapa tuan memukuli saya?” Tanya pria itu dengan sangat ketakutan.

Pria itu adalah laki-laki yang sudah melecehkan Ariana, ia adalah laki-laki berusia 45 tahun, seorang pria tua yang hobi berjudi, mabuk-mabukan dan selalu menghabiskan waktunya dengan pe*cur. Ia tidak menyangka peristiwa pelecehan yang dilakukan olehnya akan membuatnya menderita seperti ini.

“Siapa yang sudah menyuruhmu utuk menjebakku, apa kau sengaja merencanakan untuk merusak reputasiku.” Sambil berteriak Nico terus memukuli pria itu dan Ia merasakan sensasi nikmat setelah melihat darah keluar dari hidung dan mulut pria itu.

“Tidak ada yang menyuruh saya tuan, ini kesalahan saya, malam itu saya mabuk dan tidak sengaja melakukannya, maaafffkan saya tuan, saya yang sudah melecehkan wanita itu.” Jawab pria itu dengan ketakutan.

“Kau pikir aku akan percaya dengan perkataanmu, katakana siapa yang sudah menyuruhmu? hah.” Bentak Nico. Ia terus memaksa laki-laki itu untuk mengakui siapa yang sudah menyuruhnya.

“Kau akan bertanggungjawab dengan perbuatanmu, atau aku akan melenyapkanmu dan memberikan tubuhmu kepada Tiger Wong.” Nico memberikan pilihan kepada pria itu.

Tiger Wong adalah binatang peliharaan Nico. Seekor harimau jantan yang siap memangsa siapapun ketika sudah berada dalam kandang si tiger wong.

“Saya akan bertanggungjawab tuan”. Jawab pria itu.

“Baiklah, aku akan mengirimmu ke kantor polisi dan membuat berada di penjara, laki-laki sepertimu memang pantas berada di penjara.”

“Jangan tuan, saya akan mengakui kalau wanita itu memang sengaja menjebak tuan untuk mencemarkan reputasi tuan.” Pria itu dengan liciknya menjebak Ariana. Ia tidak tahu harus berbuat apa agar laki-laki yang terus memukulinya sedari tadi mempercayai dan melepaskanya.

“Tahan pria ini dalam penjara bawah tanah dan pastikan pria ini tetap hidup, ia akan berguna untukku nanti.” Perintah Nico kepada anak buahnya.

Anak buah Nico menyeret pria itu dan memasukkannya ke dalam penjara bawah tanah yang sangat gelap.

“Siapa yang sudah menyuruh wanita itu untuk menghancurkan aku? apa wanita itu salah satu mata-mata dari musuhku atau lawan bisnisku?" Batin Nico.

Nico terus berpikir dan mencoba menghubungi anak buahnya yang ditugaskan untuk mengawasi Ariana, ia tidak akan membiarkan wanita itu lepas dari pengawasannya. Nico menghubungi anak buahnya untuk mengetahui apa yang terjadi kepada wanita itu.

“Apa kau sudah melakukan tugasmu.” Tanya Nico kepada anak buahnya.

“Saya sedang mengawasinya tuan, apa saya perlu menculiknya dan membawanya ke markas.” Jawab anak buah Nico.

“Tidak perlu, biarkan wanita itu bebas untuk saat ini dan tetap awasi dia, jangan biarkan dia lolos.” Perintah Nico kepada anak buahnya.

“Baik tuan, sepertinya wanita itu akan menikah tuan, apa yang harus saya lakukan tuan?" Tanya Anak buah Nico. Ia menyampaikan laporan hasil pengamatannya kepada tuannya.

“Biarkan wanita itu melakukan apa yang diinginkanya.” Jawab Nico dan menutup telefonya begitu saja.

“Aku tidak akan membiarkanmu bahagia, kau akan bertanggung jawab terhadap perbuatanmu.” Tangan Nico mengepal sambil memandang foto Ariana, Ia tersenyum menyeringai.

***********

Sebuah mobil berhenti tepat di depan rumah Ariana terlihat beberapa orang turun dari mobil. Siapa lagi jika bukan Aldwin dan keluarganya. Hari ini Aldwin datang bersama kedua orang tuanya untuk bertemu dengan kedua orang tua Ariana. Membicarakan persiapan pernikahan anak-anak mereka.

Orang tua Ariana sudah menyiapkan berbagai makanan dan memberikan hiasan agar rumahnya terlihat indah, walau rumahnya sederhana, ia tidak ingin agar keluarga calon suami anaknya merasa kurang nyaman.

Ibu Ella dan Ariana sudah menyambut ke datangan keluarga Aldwin. Ia tersenyum ramah dan mempersilahkan Aldwin dan kedua orang tuanya untuk masuk ke dalam rumah. Keluarga Aldwin masuk dan bu Ella mempersilahkan tamu itu untuk duduk dan menyiapkan beberapa hidangan untuk mereka.

“Silahkan dicicipi hidanganya.” Ibu Ella mempersilahkan keluarga itu untuk mencicipi makanan yang ada di meja.

“Terimah kasih bu.” Jawab Aldwin.

“Sebaiknya kita mulai membicarakan masalah pernikahan anak-anak kita.” Ibu Anna mulai membicarakan maksud kedatanganya. Ini adalah kedua kalinya ibu Anna dan putranya berkunjung ke rumah Ariana yang pertama ketika melamar Ariana dan sekarang membicarakan masalah pernikahanya.

“Kemana ayah Ariana sepertinya sejak tadi tidak terlihat, apa calon besanku tidak ingin bertemu.” Pak Andrew akhirnya ikut berbicara.

“Ayah Ariana sedang ada urusan di luar, sebentar lagi ia akan pulang, sambil menunggu sebaiknya kita bicarakan masalah pernikahan mereka.” Jawab bu Ella.

“Baiklah.., jadi kapan kalian akan menikah? apa sudah menentukan untuk hari pernikahan.” Bu Annah bertanya kepada kedua pasangan yang akan menikah.

“Dua hari lagi kami akan menikah bu, sebelum aku keluar kota untuk memulai proyek baru, aku ingin sebelum berangkat sudah menikahi Ariana.” Jawab Aldwin.

“Kami akan menikah sederhana saja bu, aku hanya akan mengundang beberapa keluarga terdekat dan juga sahabat kami” Ariana ikut menimpali.

Sebelumnya Ariana sudah mengutarakan keinginanya kepada Aldwin calon suaminya itu, dan Aldwin menyetujui keinginan Ariana, ia tahu kenapa Ariana ingin menikah dengan konsep sederhana.

Tak berapa lama ayah Ariana datang dan segera masuk ke dalam rumah. Ia memang sedang ada urusan di luar rumah. Hari ini tepat jatuh tempo pembayaran hutangnya. Pak Bagaskara harus mencicil pembayaran hutangnya yang jumlahnya tidak sedikit. Ia tidak ingin para rentenir itu datang ke rumah dan mengganggu pernikahan putrinya. Sejak ia sakit-sakitan dan tidak bisa bekerja di tambah biaya pendidikan Ariana yang tidak sedikit, walau mendapatkan beasiswa tetap saja pendidikan membutuhkan biaya. Akhirnya pak Bagaskara memutuskan untuk meminjam uang kepada seorang rentenir yang bunganya terus bertambah setiap bulannya sehingga hutangya terus membengkak. Ia tidak ingin membebani masalah hutang piutang itu kepada Ana yang saat ini sedang melalui banyak masalah.

Pak Bagaskara berdiri di depan pintu dan berusaha tersenyum untuk menutupi masalah dari keluarganya. Ia membuka pintu dan melihat orang-orang berkumpul di ruang keluarga, segera ia ke ruang tamu untuk menyapa orang yang ada di sana.

“Maafff, saya terlambat, sepertinya pembicaraannya sudah selesai.” Ucap pak Bagaskara.

Deggg.. Degg

Detak jantung pak Andrew berpacu dengan cepat. Ia begitu terkejut bertemu dengan calon besanya itu. Begitu juga dengan pak Bagaskara yang sama terkejut dengan pak Andrew. Ia tidak menyangka bahwa mereka akan bertemu setelah 20 tahun tidak pernah berkomuniksi. Mereka saling menatap dengan tatapan tajam. Ruangan itu seketika berubah menjadi sepi dan sedikit mencekam. Entah apa yang ada dipikiran kedua orang tua itu.

Apa yang membuat kedua orang tua itu begitu terkejut setelah saling bertemu. Bagaimana pula nasib pernikahan Ariana dan Aldwin. Apakah mereka akan bersatu.?

Jawabanya ada di episode selanjutnya yah.

Jangan lupa like, vote dan komentarnya.

Author penulis baru, mohon dukungannya.

Terimah Kasih.

 

 

 

Terpopuler

Comments

Aris Pujiono

Aris Pujiono

tunggu hari h

2022-03-16

0

~🌹eveliniq🌹~

~🌹eveliniq🌹~

salam hangat dari find the Perfect Love support selalu 🌹🌹🌹❤️

2022-02-06

0

zahra

zahra

hai kak aku mampir. semangat buat karyanya ya kak
mohon dukungannya juga untuk karya saya kak

2022-01-13

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Episode 02: Pertemuan yang Menyedihkan.
3 Episode 03: Kebahagiaan Ariana
4 Episode 04: Sebuah Video
5 Episode 05: Persiapan Pernikahan
6 Episode 06: Duka yang Mendalam Part 1
7 Episode 07: Duka yang Mendalam part 2
8 Episode 08 : MENCARI MU
9 09: DiCULIK
10 Episode 10: Bekerja dan Bertemu
11 Episode 11: Hasil Penyelidikan
12 Episode 12: Kenyataan Pahit
13 Episode 13: Peristiwa Penyerangan
14 Episode 14: Pembunuhan 20 tahun lalu
15 Episode 15 : Membuatmu Menderita
16 Episode 16 : Kesucian yang Hilang
17 Episode 17 : Biarkan Aku Mati
18 Episode 18: Donor Darah
19 Episode 19 : Menjadikanmu Istri atau Budakku
20 Episode 20 : Rencana Perjodohan.
21 Episode 21 : Tidak Jadi Bertemu
22 Episode 22 : Pertemuan Yang Mengejutkan
23 Episode 23 : Kontrak Pernikahan
24 Episode 24 : Peristiwa Saat Pernikahan
25 Episode 25 : Bertemu Kembali
26 Episode 26 : Kehidupan Baru Part 01
27 Episode 27 : Kehidupan Baru part 2
28 Episode 28 : Kehidupan Baru Part 3
29 Episode 29 : Kekecewaan Aldwin
30 Episode 30 : Keberanian Ariana Part 01
31 Episode 31 : Keberanian Ariana Part 02
32 Episode 31 : Pembalasan Dendam Part 01
33 Episode 32 : Pembalasan Dendam Part 02
34 Episode 34 : Pembalasan Dendam Part 03
35 Episode 35 : Penyesalan Nico
36 Episode 36: Meminta Maaf
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39 : Perjuangan Mendapatkan Maaf Part 01
40 Episode 40 : Perjuangan Mendapatkan Maaf Part 02
41 Episode 41 : Memaafkanmu
42 Episode 42 : Aku Tetap Mencintaimu
43 Episode 43 : Flashback
44 Episode 44 : Aku Mohon Jangan Pergi
45 Episode 45 : Permintaan Terakhir
46 Episode 46 : Penjelasan
47 Episode 47 : Permintaan Sebelum Pernikahan
48 Episode 48 : Pergi Bersama Part 01
49 Episode 49: Pergi Bersama Part 02
50 Episode 50 : Sah Menjadi Pasutri
51 Episode 51 : Saling Mengagumi
52 Episode 52 : Ungkapan Cinta Part 01
53 Episode 53 : Ungkapan Cinta Part 02
54 Episode 54 : Rencana 01
55 Episode 55 : Rencana Yang Gagal
56 Episode 56 : Rencana 02 (Penculikan Ana)
57 Episode 57 : Musuh Dari Masa Lalu 01
58 Episode 58 : Musuh Dari Masa Lalu 02
59 Episode 59 : Kembali Berduka
60 Episode 60 : Kabar Bahagia
61 Episode 61 : Pertemuan Dua Sahabat
62 Episode 62 : Pasien Misterius
63 Episode 63 : Tidak Ingin Disentuh
64 Episode 64 : Jepang I’M Coming
65 Episode 65 : Acara Peresmian
66 Episode 66 : Ungkapan Cinta Aldo
67 Episode 67 : Permintaan Paman
68 Episode 68 : Wanita Penggoda
69 Episode 69 : Tidak Mudah Tergoda
70 Episode 70 : Terhalang Restu Orang Tua
71 Episode 71 : Aku Menculik Kekasihku
72 Episode 72 : Kejutan
73 Episode 73 : Kamar 100 A
74 Episode 74 : Bertahanlah Part 01
75 Episode 75 : Bertahanlah Part 02
76 Episode 76 : Petunjuk
77 Episode 77 : Bangunan Tua
78 Episode 78 : Kesalahan Di Masa Lalu
79 Episode 79 : Kemenangan
80 Episode 80 : Pernikahan Impian
81 Episode 81 : Malam Pertama Yang Tertunda
82 Episode 82 : Bulan Madu
83 Episode 83 : Restu Paman
84 Episode 84 : Menemukan Sandaran Hati
85 Episode 85 : Pernikahan yang Membuat Iri
86 Episode 86 : Rasa yang Tak Terlupakan
87 Episode 87 : Kepanikan Aldo
88 Episode 88 : Menjadi Seorang Ibu
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 94
94 Episode 94
95 Episode 95
Episodes

Updated 95 Episodes

1
PROLOG
2
Episode 02: Pertemuan yang Menyedihkan.
3
Episode 03: Kebahagiaan Ariana
4
Episode 04: Sebuah Video
5
Episode 05: Persiapan Pernikahan
6
Episode 06: Duka yang Mendalam Part 1
7
Episode 07: Duka yang Mendalam part 2
8
Episode 08 : MENCARI MU
9
09: DiCULIK
10
Episode 10: Bekerja dan Bertemu
11
Episode 11: Hasil Penyelidikan
12
Episode 12: Kenyataan Pahit
13
Episode 13: Peristiwa Penyerangan
14
Episode 14: Pembunuhan 20 tahun lalu
15
Episode 15 : Membuatmu Menderita
16
Episode 16 : Kesucian yang Hilang
17
Episode 17 : Biarkan Aku Mati
18
Episode 18: Donor Darah
19
Episode 19 : Menjadikanmu Istri atau Budakku
20
Episode 20 : Rencana Perjodohan.
21
Episode 21 : Tidak Jadi Bertemu
22
Episode 22 : Pertemuan Yang Mengejutkan
23
Episode 23 : Kontrak Pernikahan
24
Episode 24 : Peristiwa Saat Pernikahan
25
Episode 25 : Bertemu Kembali
26
Episode 26 : Kehidupan Baru Part 01
27
Episode 27 : Kehidupan Baru part 2
28
Episode 28 : Kehidupan Baru Part 3
29
Episode 29 : Kekecewaan Aldwin
30
Episode 30 : Keberanian Ariana Part 01
31
Episode 31 : Keberanian Ariana Part 02
32
Episode 31 : Pembalasan Dendam Part 01
33
Episode 32 : Pembalasan Dendam Part 02
34
Episode 34 : Pembalasan Dendam Part 03
35
Episode 35 : Penyesalan Nico
36
Episode 36: Meminta Maaf
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39 : Perjuangan Mendapatkan Maaf Part 01
40
Episode 40 : Perjuangan Mendapatkan Maaf Part 02
41
Episode 41 : Memaafkanmu
42
Episode 42 : Aku Tetap Mencintaimu
43
Episode 43 : Flashback
44
Episode 44 : Aku Mohon Jangan Pergi
45
Episode 45 : Permintaan Terakhir
46
Episode 46 : Penjelasan
47
Episode 47 : Permintaan Sebelum Pernikahan
48
Episode 48 : Pergi Bersama Part 01
49
Episode 49: Pergi Bersama Part 02
50
Episode 50 : Sah Menjadi Pasutri
51
Episode 51 : Saling Mengagumi
52
Episode 52 : Ungkapan Cinta Part 01
53
Episode 53 : Ungkapan Cinta Part 02
54
Episode 54 : Rencana 01
55
Episode 55 : Rencana Yang Gagal
56
Episode 56 : Rencana 02 (Penculikan Ana)
57
Episode 57 : Musuh Dari Masa Lalu 01
58
Episode 58 : Musuh Dari Masa Lalu 02
59
Episode 59 : Kembali Berduka
60
Episode 60 : Kabar Bahagia
61
Episode 61 : Pertemuan Dua Sahabat
62
Episode 62 : Pasien Misterius
63
Episode 63 : Tidak Ingin Disentuh
64
Episode 64 : Jepang I’M Coming
65
Episode 65 : Acara Peresmian
66
Episode 66 : Ungkapan Cinta Aldo
67
Episode 67 : Permintaan Paman
68
Episode 68 : Wanita Penggoda
69
Episode 69 : Tidak Mudah Tergoda
70
Episode 70 : Terhalang Restu Orang Tua
71
Episode 71 : Aku Menculik Kekasihku
72
Episode 72 : Kejutan
73
Episode 73 : Kamar 100 A
74
Episode 74 : Bertahanlah Part 01
75
Episode 75 : Bertahanlah Part 02
76
Episode 76 : Petunjuk
77
Episode 77 : Bangunan Tua
78
Episode 78 : Kesalahan Di Masa Lalu
79
Episode 79 : Kemenangan
80
Episode 80 : Pernikahan Impian
81
Episode 81 : Malam Pertama Yang Tertunda
82
Episode 82 : Bulan Madu
83
Episode 83 : Restu Paman
84
Episode 84 : Menemukan Sandaran Hati
85
Episode 85 : Pernikahan yang Membuat Iri
86
Episode 86 : Rasa yang Tak Terlupakan
87
Episode 87 : Kepanikan Aldo
88
Episode 88 : Menjadi Seorang Ibu
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 94
94
Episode 94
95
Episode 95

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!