Di sebuah ruangan seorang laki-laki terlihat begitu marah, tanganya mengepal dan melemparkan beberapa barang ke lantai. Dengan tatapan tajam dan senyum menyeringai. Ia terlihat begitu menahan amarahnya. Para karyawan di perusahaan itu sangat takut. Nico kemudian mengambil ponselnya dan menghubungi asistenya.
“Cepat kemari atau aku akan melenyapkanmu.” suara Nico terdengar begitu marah.
“Ba-baik tuan” dengan terbata-bata Aldo menjawab perintah tuanya. Ia bergidik ngeri membayangkan kemarahan sang tuan kejam.
Tak berapa lama kemudian Aldo sampai di kantor dan menuju ruangan tuannya.
“Apa yang kau lakukan hah..?” Nico begitu marah dan melempar vas bunga yang berada di meja dan hampir saja mengenai tubuh Aldo untung saja ia sempat menghindar dan tidak mengenai tubuhnya.
“Lihat ini, apa kau tidak bisa membereskan masalah ini, kau benar-benar ceroboh.” Nico menunjukkan ponsel dan video yang membuatnya begitu geram.
Apalagi jika bukan video Ariana yang mempermalukannya di hotel waktu itu dan menganggapnya sebagai laki-laki mesum. Video Nico dan Ariana sudah tersebar di media sosial dan menjadi trending topik. Tentu saja video itu akan cepat tersebar mengingat Nico yang merupakan seorang pengusaha terkenal. Video itu bahkan sudah tersebar di kalangan rekan bisnisnya dan para musuhya. Para karyawan di kantornya juga sudah menyaksikan video itu. Nico benar-benar sangat marah. Ia memerintahkan Aldo untuk mencari wanita yang sudah berani mempermalukannya. Ia juga menyuruh Aldo untuk mencari pria paruh baya yang sudah menjebaknya. Ia akan memberikan pelajaran yang sangat kejam untuknya.
“Kau pikir bisa lepas dariku dengan mudah, kau akan menyesal berurusan denganku, aku akan memberimu perhitungan yang tidak akan kamu lupakan, dasar gadis murahan, kau sengaja menjebakku dan merusak reputasiku, aku akan menghancurkanmu.” Nico menggenggam kuat gelas berisi air dan membuat gelas itu pecah dan melukai tanganya sehingga mengeluarkan darah.
Nico mengambil ponselnya dan menelfon seseorang.
“Lakukan yang aku perintahkan.”
“Baik tuan.” Jawab suara dari seberang sana.
Dengan wajah yang berseri-seri Ariana berangkat ke rumah sakit mengendarai taksi online. Aldwin memang sudah mengabari Ariana kalau ia tidak bisa mengantarnya. Ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan sebelum ia menikah. Ariana sengaja datang ke rumah sakit untuk mengajukan surat permohonan cuti beberapa hari untuk mengurus persiapan pernikahannya yang tinggal menghitung hari.
Setelah sampai ia bergegas menuju ruangannya. Tak lama kemudian seorang perawat masuk ke dalalm ruangan Ariana dan menyuruh dokter Ariana segera keruangan kepala rumah sakit. Ariana segera ke ruangan kepala rumah sakit. Ariana mengetuk pintu rungan tersebut dan masuk ke dalam ruangan kepala rumah sakit.
“Permisi pak.” ucap Ariana
“Silahkan duduk.” Kepala rumah sakit mempersilahkan Ariana duduk kemudian memberikan sebuah map berwarna coklat dan menyuruh Ariana untuk membukanya.
Deg.. jantung Ariana berdetak kencang.
Ia begitu terkejut menbaca isi map coklat tersebut. Surat pemutusan hubungan kerja. Ia begitu bingung dan tidak percaya dengan apa yang terjadi. Wajahnya menjadi pucat pasi, Ariana memberanikan diri untuk bertanya kenapa tiba-tiba memutuskan hubungan kerja tanpa alasaan yang jelas.
“Maaf pak, kenapa bapak memberikan surat ini, kesalahan apa yang saya lakukan sampai bapak memecat saya.” Air mata Ariana rasanya ingin mengalir namun, Ia mencoba menahan air matanya agar tidak terjatuh. Ia memberanikan diri karena merasa tidak mempunyai kesalahan yang membuatnya harus dipecat.
“Apa kau tidak tau kesalahanmu, maaf Dokter Ariana ini sudah keputusan dari pemilik rumah sakit ini”.
“Saya benar- benar tidak tau kesalahan saya pak, tolong bapak jelaskan kesalahan apa yang membuat saya harus dipecat.” Ariana marasa tidak melakukan kesalahan apa pun.
Kepala rumah sakit itu menunjukkan leptop miliknya dan memperlihatkan video yang sedang viral itu. Ariana begitu terkejut menyaksikan video dirinya dan laki-Laki asing di sebuah hotel. Video saat Ia mempermalukan Nico laki-laki yang seharusnya tidak Ia usik.
Deg.. jantung Ariana kembali berdetak. Ia ingat isi video itu yang terjadi beberapa hari lalu di sebuah hotel tempat peristiwa pelecehan itu terjadi. Ariana membaca komentar orang-orang yang menonton video yang membuatnya begitu sedih.
(Dasar wanita murahan, Dia pasti sengaja menjebak tuan Nico, Wanita itu pasti sangat tergila-gila dengan tuan Nico)
(Tuan Nico tidak mungkin melecehkan seorang wanita, aku bahkan tidak pernah melihatnya berjalan bersama wanita selain Cycylia model yabg terkenal itu)
(Tamatlah riwayat wanita yang berani mempermalukan seorang Nico Alexander, Dia tidak akan lolos dengan mudah, Tuan Nico akan mencari dan memberinya perhitungan.)
Ada yang mengatakan kalau dirinya wanita murahan yang sengaja menggoda pengusaha kaya.
(Wanita itu pasti sengaja menjebak Tuan Nico dan berusaha mencemarkan nama baiknya.)
Begitu komentar orang- orang yang menonton video tersebut.
Jantung Ariana berdetak tak karuan lagi, matanya memanas membaca setiap komentar Netizen yang seolah-olah menyudutkannya. Padahal dirinya lah yang menjadi korban.
Air matanya luruh begitu saja dan ke dua lututnya lemas seketika. Ia terduduk lemah di lantai dingin ruangan itu.
Ariana memberanikan diri untuk membela dirinya di depan pak Evan kepala rumah sakit tempatnya bekerja.
“Saya tidak melakukan kesalahan apapun, ini kesalapahaman pak, tolong dengarkan penjelasan saya, ini masalah pribadi dan tidak ada kaitannya dengan masalah pekerjaan saya, Saya mohon pak jangan pecat saya.” Ariana dengan suara parau berusaha menjelaskan kepada pak Evan peristiwa sebenarnya.
“Dokter Ariana anda sudah salah karena berurusan dengan Tuan Nico, apa dokter tidak tau seberapa berkuasanya Tuan Nico, sebaiknya dokter Ariana segera minta maaf dan bertemu tuan Nico sebelum beliau begitu marah dan menghancurkan hidup Anda.” Dokter Evan segera keluar dan meninggalkan Ariana yang masih duduk terkulai lemah di ruangan itu.
Air mata terjatuh dari pelupuk matanya. Ia benar- benar tidak menyangka Ia akan dipecat dari pekerjaannya yang begitu dicintainya.
Kenapa ini harus terjadi? apa kesalahanku?, aku adalah korban kenapa aku seperti orang jahat, laki-laki itu sudah melecehkanku, aku tidak akan memaafkanya, apa laki-laki itu yang membuatku dipecat, aku akan menemuinya dan membuatnya menjelaskan semuanya. Batin Ariana.
Araina kembali keruanganya membereskan barang-baranyanya dan memasukanya kedalam box. Mau tidak mau Ariana harus menerima keputusan ini. Ia harus rela kehilangan pekerjaanya yang menjadi tempatnya mencari nafkan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Ariana berjalan dengan perasaan yang begitu sedih, harusnya hari ini Ia merasakan kebahagian, tapi tuhan sedang mengujinya. Kehilangan pekerjaan rasanya begitu berat.
"Apa yang terjadi Ana? apa benar kau dipecat dari pekerjaanmu?" Tanya Rea yang terlihat ikut sedih dengan apa yang menimpah sahabatnya itu. Ia berjalan mendekati Ana.
"Hemmmm, aku hikksss..." Ana tak kuasa lagi membendung air matanya. Ia menangis di pelukan Rea sahabatnya itu.
"Tenanglah Ana, semua akan baik-baik saja, aku percaya kau tidak bersalah, Tuan Nico lah yang sudah melecehkanmu." Ucap Rea menepuk punggung Ana dengan lembut.
"Tidak ada yang bisa aku lakukan Rea, Tuan Nico pemilik rumah sakit ini dan aku tidak bisa lagi bekerja di rumah sakit ini, aku akan mencari pekerjaan lain, Terima kasih sudah ada di saat terburukku." Lirih Ana.
"Aku akan selalu jadi sahabat terbaikmu."
"Aku harus pergi." Ucap Ana.
Ariana meninggalkan rumah sakit tempatnya bekerja selama beberapa tahun ini. Ia berdiri menatap bangunan rumah sakit megah itu dengan wajah sedih dan kecewa. Air matanya keluar bagitu saja mengalir membasahi pipi mulusnya.
Ariana mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.
“Hello.. sayang, apa aku mengganggumu, bisa kita bertemu.” Dengan suara yang menahan tangis Ariana menghubungi kekasihnya Aldwin.
“Hello juga sayang.. baiklah, kita akan bertemu di restoran biasa.” Ucap Aldwin di seberang telefon.
Ariana memutuskan bertemu dengan Aldwin dan menceritakan semuanya. Ia tidak ingin terjadi kesalahpahaman yang bisa mempengaruhi pernikahanya nanti.
Tak berapa lama taksi online yang ditumpangi Ariana sampai di sebuah restoran tempatnya dan Aldwin selalu menghabiskan waktu makan siang bersama. Karena waktu makan siang dan perutnya yang memang sudah lapar akhirnya Ariana memesan kue coklat kesukaanya dengan beberapa minuman yang bisa membuatnya sedikit tenang. Ariana memang sangat menyukai coklat ketika moodnya sedang kacau Ia biasa menghabiskan beberapa bungkus coklat.
Setelah beberapa menit akhirnya Aldwin tiba, ia langsung mencari Ariana dan menemukan gadis itu duduk termenung. Entah apa yang dipikirkanya. Aldwin menghampiri Ariana dan duduk di depan wanita yang dicintainya.
“Ada apa sayang?" Tanya Aldwin.
Ariana mulai menjelaskan semuanya kepada laki-laki yang dicintainya, ia berusaha menjelaskan tentang video itu dan peristiwa pemecatannya dari tempatnya bekerja. Tanpa terasa air mata Ariana mengalir di pipi mulusnya. Aldwin mengusap air mata di pipi wanita yang dicintainya. Aldwin sebelumnya sudah tahu tentang video Ariana, Ia hanya ingin mendengar penjelasan langsung dari Ariana dan tidak mau menyimpulkan sesuatu yang tak pasti.
Aldwin menghela napasnya berat, Ia tidak menyangka kalau wanita yang dicintainya akan berurusan dengan seorang Nico Alexander yang tidak akan mudah melepaskan orang-orang yang berbuat kesalahan. Ia tidak segan-segan untuk mengancurkan musuh-musuhnya. Reputasinya di dunia mafia terkenal dengan kekejamanya. Siapa yang berani mengusiknya akan berakhir di tubuh sang tiger wong.
“Aku akan melindungimu, aku tidak akan membiarkan laki-laki itu melukaimu dan mengganggumu.” Batin Aldwin.
Aldwin hanya berharap agar wanita yang dicintainya selalu bahagia. Ia akan selalu berada di sisinya dan melindunginya.
Bersambung..
Jangan lupa kasih like, komentar, dan vote.
Maaaaafnya kalau ceritanya kurang menarik. Author penulis baru.
Mohon dukunganya.
Terimah Kasih 🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Hershi Joenk
yaallah cinta mereka tulus...🥰🥰
2022-11-29
1
~🌹eveliniq🌹~
haiii mampir nih nyicil baca ya ...
2022-02-06
0
Ulfa
semangat thor
aku mampir ni
salam dari gadis penakluk mafia karatan 😁
2021-10-20
0