ELLE WEDDING.
[Episode 2 ~ Arsya Dan Shaila]
Arsya
Sah!!!!!!!!
Suara sah!!!!!!! terdengar sangat kencang di dalam gedung yang sedang melaksanakan pernikahan.
Yaitu pernikahan ku dengan Shaila gadis yang di jodohkan dengan ku.
Aku melihat Shaila berjalan ke arah ku dengan di apit oleh Umi dan Mama ku yang terlihat sangat bahagia bisa terlihat dari binar wajah nya.
Aku akui Shaila cantik bahkan niqab nya yang hanya memperlihatkan mata, alis dan juga sedikit kening nya masih terlihat cantik.
Hingga aku tersadar saat Shaila meraih tangan ku dan mengecup punggung tangan ku dengan takzim.
Dan aku pun langsung mengecup kening Shaila yang tertutup hijab dengan memejamkan mata ku.
Dan berfikir.
Apakah aku bisa menjadi suami yang baik?
Shaila
Aki sedang membersihkan make up yang ada di wajah ku dan tadi suami ku sedang mandi ke kamar mandi.
Suami ku?
Aku tersenyum mengingat kata itu, walaupun pernikahan ku adalah sebuah perjodohan tapi aku akan berusaha yang terbaik dengan pernikahan ini.
Karena kebahagiaan kita yang menciptakan.
Ceklek!!
Suara pintu kamar mandi yang terbuka dan terpampanglah body suami ku yang sangat kekar dan berotot terlihat dari perut sixpack nya itu yang tidak tertutupi kain karena saat ini suami ku sedang memakai handuk sebatas pinggang sambil mengeringkan rambut nya yang basah menggunakan handuk kecil.
Terlihat sangat seksi di mata ku.
Aku langsung merona seketika saat suami ku melihat ke arah ku dan aku langsung memalingkan wajah ku karena merasakan malu.
" Sha, sekarang kamu mandi saja. " Kata suami ku dengan lembut.
Yang aku sukai dari suami ku adalah setelah ijab kabul beberapa jam lalu, suami ku selalu bertutur kata yang baik dan selalu lembut saat berbicara pada ku.
" Iya suami ku. " Kata ku dengan malu-malu.
Dan bisa aku melihat wajah suamiku yang terlihat kaget mendengar panggilan ku.
" Panggil Abang Ars aja Sha. " Kata Abang Ars sambil melihat ku dan tersenyum tipis pada ku.
" Iya Abang Ars. " Jawab ku dengan senyuman ku yang kaku karena aku merasakan sedih saat panggil sayang ku tidak di sukai Abang Ars.
" Sha, udah siapin baju buat Abang di atas ranjang. " Kata ku dengan senyuman kaku ku lalu aku berlalu ke kamar mandi untuk mandi.
" Tenang Sha. " Hibur ku pada diri sendiri.
Elle
" Capek banget gue Ell. " Kata Dea dengan menggerutu karena orderan hari ini membludak sampai malam karena hanya ada aku dan Dea yang bekerja dan kami juga tidak mempunyai pegawai takut tidak terbayar gaji nya nanti.
" Biasanya juga strong (kuat), apalagi strong karena terlalu sering termakan janji palsu. " Kata ku dengan tawa yang kencang karena merasakan lucu dengan ucapan ku sendiri.
" Pok (bodoh) itu beda situasi, kalau saat ini lagi capek gegara orderan membludak kalau termakan janji palsu mah palingan yang capek cuma hati. " Gerutu Dea lagi dengan muka kesal nya.
" Sama aja, ayo Dea strong... strong menghadapi kenyataan kalau doi sudah ada yang punya. " Kata ku lagi semakin meledek.
" Ah sialan loe Ell. " Jawab Dea lagi dengan muka yang semakin kesal.
" Udah tenang, nanti pulang gue traktir makan sepuasnya. " Jawab ku lagi untuk membuat Dea senang.
Tuh kan benar langsung cerah muka nya.
" Okeh deh Ell loe paling best (terbaik) deh. " Jawab Dea dengan nada sok imut yang di buat-buat.
" Cih!! giliran ada mau nya aja langsung manis loe. " Jawab ku sebal dengan Dea.
" Ntar loe makan sepuasnya nya biar kenyang, supaya bisa menghadapi kenyataan kalau doi sudah punya gandengan baru. " Kata ku lagi masih meledek Dea tapi dia sudah tidak peduli karena saking senangnya nanti bisa makan gratis dan sepuasnya.
Shaila
" Nanti jangan lupa buka kado dari aku ya Sha terus pake. " Kata kembaran ku yang tersenyum ke arah ku dengan jahil.
" Emang isi nya apa sih? " tanya ku bingung karena melihat wajah bahagia kembaran ku karena aku mau malam pertama tapi kenapa dia yang bahagia.
" Nggak usah senyum-senyum sendiri ya!! mikir macam-macam kamu ya? " kata ku pada kembaran ku saat aku melihat sudut bibir nya yang melengkung tersenyum sambil mata menerawang.
" Cuma satu macam kok Sha, nanti cerita in malam pertama kamu ya? " kata kembaran ku dengan perkataan yang semakin menjadi menggoda ku.
" Dasar kembaran kurang akhlaq!! " jawab ku sebal dengan pipi ku yang sudah merona karena malu.
" Kamu ngalamun Sha? " kata Abang Ars yang seketika membuyarkan lamunanku.
" Eh... " jawab ku gugup karena aku bingung mau melakukan apa.
Dan aku semakin gugup karena aku saat ini memakai gaun transparan pemberian kembaran ku dan aku bisa melihat Abang Ars yang sedang menatap ku.
" Sha? " kata Abang Ars sambil duduk di samping ku dan aku semakin gugup karena situasi ini.
" Iya Abang? " jawab ku gugup dan aku menunduk kepala ku.
" Abang tau, pernikahan ini hanya karena perjodohan walaupun begitu Abang ingin pernikahan ini untuk selamanya. " Kata Abang Ars sambil menatap mata ku yang langsung terpikat dengan pesona nya.
" Eh,, i ya Abang... " jawab ku sekenanya karena aku merasakan gugup saat jempol Abang Ars mengusap dagu ku dengan pelan dan itu membuat ku meremang karena ini adalah sentuhan pertama seorang pria terhadap ku selain keluarga ku sendiri.
" Jangan gugup Sha. " Kata Abang Ars sambil mendekat ke arah ku dan dengan refleks aku langsung menutup mata ku dan aku merasakan kening ku basah karena Abang Ars sedang mengecup kening ku lama dan dalam.
" Abang dari tadi mau bilang,, kamu cantik Sha dan Abang sangat beruntung karena hanya Abang yang melihat Sha tanpa memakai hijab dan niqab dan lebih beruntung lagi... Sha memakai gaun ini hanya untuk Abang seorang. " Kata Abang Ars dengan senyuman menawan nya yang langsung membuat ku terpikat.
Dan aku hanya tersenyum karena bingung mau mengatakan apa?
Dan dengan segala pesona yang di miliki Abang Ars, langsung mendekat ke arah ku dan melakukan hal yang membuat ku susah bernafas untuk beberapa saat dan yang bisa aku lakukan hanya pasrah dengan gelombang gelora yang sedang berlangsung dengan tangan ku langsung mencengkram pundak kokoh Abang karena untuk bernafas saja aku merasakan susah bagaimana untuk berdiri?
" Bernafas Sha. " Kata Abang dengan terkekeh sangat penyatuan menyenangkan berakhir.
" Sha malu Abang. " Jawab ku malu-malu dengan pipi merona dan langsung secara refleks menyembunyikan wajah ku di dada bidang Abang Ars.
" Hahahaha. " Tawa Abang yang kencang sambil mengelus punggung ku dengan sayang dan mengecupi puncak kepala ku.
" Boleh Abang melakukan sekarang, sunnah rosul? " kata Abang meminta ijin kepada ku.
Dan aku pun menggunakan kepala dengan malu-malu.
Dan di malam yang sunyi dan dingin ini, aku merasakan malam ini sangat berisik dan merasakan panas padahal matahari tidak bersinar.
Aku hanya membalas sebisa ku karena ini adalah pertama kalinya nya untuk ku tapi aku sebisanya mungkin melakukan yang terbaik.
Malam yang panjang dengan segala kenikmatan berlangsung sepanjang malam.
Twins Shaila (Kembaran Shaila)
" Kamu lagi apa? " tanya Abi melihat ku heran karena aku tertangkap basah sedang berada di depan kamar Shaila sang pengantin baru dan aku sudah pastikan di dalam sedang melakukan malam pertama.
Aku cekikikan dengan pikiran ku sendiri.
" Loh, kok malah cekikikan sendiri sih? " tanya Abi lagi dengan heran.
" Nggak kok Abi, kalau gitu aku ke kamar suku ya. " Jawab ku kepada Abi dan segera berlalu dari depan kamar Shaila karena takut di interograsi nanti nya.
" Ngintip pengantin baru yang lagi malam pertama ya? " kata Abang dengan nada yang terdengar menjengkelkan di telinga ku dan raut wajah nya juga menjengkelkan.
" Ish kepo. " Kata ku cepat berlalu ke dalam kamar dan menguncinya karena aku malas mendengar kan ucapan Abang itu.
" Hei buka!! " Kata Abang sambil mengetok pintu tapi aku tidak peduli nanti juga pergi ke kamar nya sendiri kalau pegal berteriak.
_______
Setelah baca teken tombol LIKE 👍 :)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Hayu Sedasa
mau ngintip tapi dah ketinggalan jauh🤣
2021-12-03
1
Esti D Hapsari
Apa kembarannya gak punya nama?
2021-09-24
1
SERENA MCRUKEN
Next,
2021-09-11
2