Bab 2 Tamu Tak Di Undang

Malam ini menjadi malam yang terindah bagi Troy dan juga Tania, Kini Tania sedang duduk di depan meja riasnya seraya melepas semua perhiasan yang melekat di tubuhnya,

"Sayang...."Kecup Troy di kening istrinya,

"Hemmm"jawaban Tania singkat, namun dengan senyuman di bibirnya,

"Apakah malam ini kau lelah"Ucap Troy seraya duduk di bawah, memegang ke dua tangan Tania dan mencium nya,

"Tidak... hanya saja perut ku terasa sedikit nyeri, tapi sudah mendingan"

"Nyeri... apakah tadi kau salah makan ... kau punya penyakit maagh, jangan makan sembarangan"ucap Troy dengan khawatir,

"Aku tidak apa-apa, sudah jauh lebih baik, kau bersihkan diri dulu, nanti gantian dengan ku"

"mau berdua ...?"

"Maksudmu... kau jangan aneh-aneh sayang .. sudah sana mandi dulu, airnya sudah aku siapin tadi"ucap Tania

"emmm baiklah... aku ke kamar mandi dulu"ucap Troy seraya bangun dan segera ke kamar mandi,

Saat Troy berada di dalam kamar mandi, Tania pun berdiri, namun saat ia bangun dari duduknya, betapa terkejutnya ia saat mendapati darah di kursi meja riasnya, ..

"Ah.. sial... kenapa datang sekarang..."ucap Tania meringis seraya menatap ke arah kamar mandi...

"Bagaimana aku akan mengatakan ini pada Troy..?bingung dan cemas Tania,

Karena sebelum ke kamar hotel, Troy sudah berbisik, kalau dirinya sangat menginginkan nya malam ini, tentu Tania mengerti akan hal itu, dia sudah dewasa, tapi sekarang... tamu yang tak di undang itu sudah hadir,

"Pantas saja, dari tadi perutku terasa sangat nyeri, jadi kau yang mau hadir... dasar... kau tamu tak di undang... kau datang di waktu yang salah... apakah kau tidak tahu, ini malam pertamaku hiks... hiks .. hiks... "Ucap Tania pada diri sendiri seraya menatap darah yang ada di kursi nya, dengan segera Tania mencari kain untuk mengelap bekas darah itu, namun saat Tania menungging, Troy keluar dari kamar mandi, betapa terkejutnya Troy saat melihat darah di baju putih Tania,

"Sayang... kau tidak apa-apa, mengapa kau berdarah begini"tanya Troy seraya mempercepat langkahnya dan memeluk Tania,

"Apa yang terluka, mengapa kau penuh dengan darah?" ucap Troy memeriksa bagian tubuh Tania, namun ia tidak menemukan luka dimana pun,

"Hiks.. hiks... hiks... maafkan aku Troy.. maafkan aku"tangisan Tania makin membuat Troy khawatir dan kebingungan

"Sayang... maaf untuk apa... kau kenapa... apa yang sakit, dimana yang terluka,jangan membuatku cemas sayang..."Ucap Troy, dengan tubuh yang masih agak basah, dan rambut yang basah, membuat Tania menelan saliva nya,

Tania langsung memeluk Troy

"Troy.. aku kedatangan tamu"

"Tamu...? dimana...?, kenapa gak di suruh masuk..?"Tanya Troy seraya melihat kearah sekitar,

"Bukan tamu itu, tapi.. aku sekarang kedatangan tamu bulanan..?"Ucap Tania pelan karena malu,

"Maksudmu.. di anggota keluargamu yang sering datang pas tepat 1 bulan gitu tah?"

"Ihhh Troy... masak kau tidak mengerti... maksudku.. aku datang bulan sekarang.. "Ucap lirih Tania, namun masih bisa di dengar oleh Troy, sontak Troy tersenyum lega,

"Tamu bulanan maksudmu haid.. kenapa kau. secemas dan sesedih itu sayang..."

"Karena itu, aku tidak bisa memenuhi permintaan mu malam ini.. dan kita tidak bisa melakukan malam pertama kita, maafkan aku"

"Hei... hei... jangan sedih kayak gitu sayang... aku tidak kenapa-kenapa, malam kita panjang sayang... bukan hanya malam ini saja, tidak apa-apa kau tidak perlu sesedih ini, Tania... tujuan ku menikahi mu bukan hanya untuk hal itu, tapi karena aku ingin selalu ada di samping mu, hidup bersama mu, menjalani sisa hidup bersama mu, jadi kau jangan memikirkan hal-hal yang tidak penting, by the way, apakah kau sudah menyiapkan pembalut mu?"

"Belum"ucap tania malu, seraya menenggelamkan wajahnya di dada bidang Troy yang tak tertutup sehelai kain pun, Troy pun mengelus kepala Tania,

"Baiklah.. akan aku belikan, kau mandilah, akan ku belikan juga obat untuk penghilang nyeri mu"Ucap Troy mengacak rambut Tania dengan lembut,

Tania tidak berani mengangkat wajahnya di hadapan Troy karena malu, Dan ia langsung melangkah ke kamar mandi, sedangkan Troy dengan terburu- buru langsung memakai bajunya, dan segera pergi ke apotik dan ke supermarket untuk membeli keperluan Tania,

*****

"Istirahtlah.." seraya membuka kan pintu kamar nya untuk Vairus,

"Kau juga... emmm...apakah mama papa dan kakak sudah tiba?"

"Sepertinya belum, nanti kalau sudah datang, aku akan mengabari mu"Ucap Abbas dengan lembut,

"Baiklah... aku akan membersihkan diri dulu, kau juga..?"

"Baiklah... perintahmu akan selalu aku laksanakan",Ucap Abbas seraya tersenyum pada Vairus, saat Vairus menutup pintunya, Abbas di kagetkan oleh tangan yang memegang nya, dan ternyata itu adalah Mama Vairus

"Eh.. nyonya"

"Bagaiamana apakah dia sudah tidur?"

"Belum nyonya, Baru saja ia masuk kamar"

"Oh baiklah, kau istirahat lah Abbas,"

"Baiklah nyonya, kalau begitu saya permisi, selamat malam nyonya"Ucap Abbas seraya berlalu dari hadapan mama nya Vairus,

"Sayang... apakah mama boleh masuk?"ucap mama vairus dari luar kamar,

"Masuk saja ma, pintunya tidak di kunci"ucap vairus seraya melepas anting nya, Mendengar jawaban putrinya, mamanya pun langsung masuk dan di sambut dengan senyuman oleh Vairus,

"Mama sudah sampai?, Bagaimana, apakah kak Arion tidak jadi menginap di sini..?"

"Mereka menginap, hanya saja, Arion dan Ara, entah mau kemana, mereka hanya berpamitan akan pulang lebih terlambat"Ucap mama nya seraya menghempaskan tubuhnya duduk di tepi ranjang Vairus,

"Sayang... bagaimana perkembangan perusahaan Dady mu"

"Baik, sudah membaik ma... "

"Kau yakin akan tinggal di sana, perusahaan papa juga butuh km nak?

"Papa tidak butuh Vai ma... dan juga perusahaan Dady sudah di ambang kehancuran, mana mungkin Vai akan membiarkan hal itu terjadi"

"Tapi.. kau sudah lama tidak berkumpul dengan mama, Apakah kau tidak merindukan mama nak?"

"ma.. Vai janji... akan sering berkunjung kemari, lagian... Vai juga sudah menginginkan Adik, tentu mama dan papa harus lebih giat lagi membuatnya," ucap Vai tersenyum menggoda mama nya,

"Vai... kau keterlaluan sayang... mana mungkin, mama sudah tua, kau jangan bicara yang ngacok" ucap mama nya seraya mencubit pipi Vairus, dan itu berhasil membuat vairus ketawa cengikikan ,

"Istirahat lah.."ucap mama vairus seraya membelai kepala vairus, setelah itu, mama vairus pun berdiri dan hendak melangkah kan kakinya, namun di tahan oleh Vairus,

"Ada apa sayang...?

"Bisakah malam ini,mama tidur dengan Vai ..?"

Sejenak Mama vairus menatap lekat pada kedua manik mata vairus,

"Ma... aku hanya ingin merasakan pelukan mama saat aku tidur"

"Baiklah sayang..."

Terpopuler

Comments

𝕹𝖚𝖗𝖚𝖘𝖞𝖘𝖞𝖎𝖋𝖆

𝕹𝖚𝖗𝖚𝖘𝖞𝖘𝖞𝖎𝖋𝖆

astaga Tania...

🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️

2021-11-21

0

Nyonya B

Nyonya B

ululuhhhhh...

2021-11-20

0

Alya lii

Alya lii

Tamu yg datang tiap bulan itu petugas PLN troy🤣🤣

#penaAutoon

2021-11-20

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pernikahan
2 Bab 2 Tamu Tak Di Undang
3 Bab 3 Peta merah
4 Bab 4 Cinta dan luka
5 Bab 5 Aku dan Kau menjadi Kita
6 BAB 6 Tidak bisa di otak atik
7 Part 7 pertemuan pertama dengan gadis
8 Part 8 CEROBOH
9 PART 9 Terimakasih untuk cinta
10 Bab 10 Malam Yang indah
11 BAB 11, Malam yang indah 2
12 Part 12 perjalanan Honeymoon 1
13 Part 13 Perjalanan Honeymoon 2 (Kediaman Ara dan Arion)
14 Part 14 Yeyen terbawa Emosi
15 PART 15 Hari yang tidak meng enakkan
16 PENGUMUMAN
17 Part 17 Kedatangan Nenek tiba-tiba
18 Part 18 Yang terpenting
19 PART 19, Di cintai
20 Part 20 Tania
21 Part 21 rencana mama 1
22 Part 22 kebebasan Faris
23 Part 23 Ciuman tiba-tiba
24 Part 24 Rencana mama 2
25 Part 25 ke konyolan Daniel
26 Part 26 Kembalinya Tania dan Troy
27 PART 27 KEKECEWAAN TROY
28 Part 28 Hadiah Dari Tania
29 Part 29 Kebersamaan Tania dan Indah
30 PART 30 Kebersamaan Tania dan Indah 2
31 Part 31 kecemasan Troy
32 Part 32 Harus bagaimana
33 Part 33 Tetap Tenang
34 Part 34 Suasana Haru
35 Part 35 Serba Salah
36 Part 36 SYUKURIN
37 Part 37 Aku Yang Salah
38 Part 38 Daniel Mual
39 Part 39 Tania depresi
40 Part 40 Pesan Singkat Dari sang MarMer
41 Part 41 Perkataan mertua
42 Part 42 Marmer Durhaka
43 Part 43 Kontraksi
44 Part 44 Troy dan Tristan
45 Part 45 Menginginkan Mu
46 Bab 46 kelahiran Ara
47 Part 47 Kelahiran Ara 2
48 Bab 48 Suami perkosa istri
49 BAB 49 Dua Pria Hebat
50 Part 50 Kelahiran Ara 3
51 Part 51 Tantangan dari Tania
52 Part 52 Batas Kesabaran
53 Part 53 Batas Kesabaran 2
54 Part 54 Amarah Troy
55 Part 55 Kemarahan Troy 2
56 Part 56 Tristan, Intan Dan Indah
57 Part 57 Memutuskan Hubungan
58 PART 58 indah pada saatnya
59 Part 59 Ingin Membawanya Jauh
60 Part 60 Para Dokter Gila
61 Part 61 Perdebatan ke 2 Dokter
62 Part 62 Kata bijak Arion
63 Part 63 Vairus Main Peluk
64 PART 64
65 Part 65, Perhatian untuk Tania
66 Part 66 Pandangan Yang Menggoda Iman
67 Part 67 Perkumpulan 3 Wanita
68 Part 68 Goda Daniel Pada Vairus
69 Part 69 Ketidak Berdayaan Troy
70 Part 70 Ketidak Berdayaan Troy 2
71 Part 71 Tania kecelakaan
72 Part 72 Tania Kecelakaan 2
73 Part 73 Nasehat papa Troy untuk yang Istri
74 Part 74 Kebenaran Tentang Pembunuhan Mega
75 Part 75 TANIA
76 Part 76 Dia Istriku
77 Part 77 Jason Dan kimmy
78 Part 78 Bila Sudah Tiba Waktunya
79 Part 79, Rahasia Tentang Tristan
80 Part 80 Kepergian Troy, tapi Boong
81 Part 81 Mama Mertua
82 Part 82 Kehamilan Wita dan Tania
83 Part 83 Akhir Yang Bahagia
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Bab 1 Pernikahan
2
Bab 2 Tamu Tak Di Undang
3
Bab 3 Peta merah
4
Bab 4 Cinta dan luka
5
Bab 5 Aku dan Kau menjadi Kita
6
BAB 6 Tidak bisa di otak atik
7
Part 7 pertemuan pertama dengan gadis
8
Part 8 CEROBOH
9
PART 9 Terimakasih untuk cinta
10
Bab 10 Malam Yang indah
11
BAB 11, Malam yang indah 2
12
Part 12 perjalanan Honeymoon 1
13
Part 13 Perjalanan Honeymoon 2 (Kediaman Ara dan Arion)
14
Part 14 Yeyen terbawa Emosi
15
PART 15 Hari yang tidak meng enakkan
16
PENGUMUMAN
17
Part 17 Kedatangan Nenek tiba-tiba
18
Part 18 Yang terpenting
19
PART 19, Di cintai
20
Part 20 Tania
21
Part 21 rencana mama 1
22
Part 22 kebebasan Faris
23
Part 23 Ciuman tiba-tiba
24
Part 24 Rencana mama 2
25
Part 25 ke konyolan Daniel
26
Part 26 Kembalinya Tania dan Troy
27
PART 27 KEKECEWAAN TROY
28
Part 28 Hadiah Dari Tania
29
Part 29 Kebersamaan Tania dan Indah
30
PART 30 Kebersamaan Tania dan Indah 2
31
Part 31 kecemasan Troy
32
Part 32 Harus bagaimana
33
Part 33 Tetap Tenang
34
Part 34 Suasana Haru
35
Part 35 Serba Salah
36
Part 36 SYUKURIN
37
Part 37 Aku Yang Salah
38
Part 38 Daniel Mual
39
Part 39 Tania depresi
40
Part 40 Pesan Singkat Dari sang MarMer
41
Part 41 Perkataan mertua
42
Part 42 Marmer Durhaka
43
Part 43 Kontraksi
44
Part 44 Troy dan Tristan
45
Part 45 Menginginkan Mu
46
Bab 46 kelahiran Ara
47
Part 47 Kelahiran Ara 2
48
Bab 48 Suami perkosa istri
49
BAB 49 Dua Pria Hebat
50
Part 50 Kelahiran Ara 3
51
Part 51 Tantangan dari Tania
52
Part 52 Batas Kesabaran
53
Part 53 Batas Kesabaran 2
54
Part 54 Amarah Troy
55
Part 55 Kemarahan Troy 2
56
Part 56 Tristan, Intan Dan Indah
57
Part 57 Memutuskan Hubungan
58
PART 58 indah pada saatnya
59
Part 59 Ingin Membawanya Jauh
60
Part 60 Para Dokter Gila
61
Part 61 Perdebatan ke 2 Dokter
62
Part 62 Kata bijak Arion
63
Part 63 Vairus Main Peluk
64
PART 64
65
Part 65, Perhatian untuk Tania
66
Part 66 Pandangan Yang Menggoda Iman
67
Part 67 Perkumpulan 3 Wanita
68
Part 68 Goda Daniel Pada Vairus
69
Part 69 Ketidak Berdayaan Troy
70
Part 70 Ketidak Berdayaan Troy 2
71
Part 71 Tania kecelakaan
72
Part 72 Tania Kecelakaan 2
73
Part 73 Nasehat papa Troy untuk yang Istri
74
Part 74 Kebenaran Tentang Pembunuhan Mega
75
Part 75 TANIA
76
Part 76 Dia Istriku
77
Part 77 Jason Dan kimmy
78
Part 78 Bila Sudah Tiba Waktunya
79
Part 79, Rahasia Tentang Tristan
80
Part 80 Kepergian Troy, tapi Boong
81
Part 81 Mama Mertua
82
Part 82 Kehamilan Wita dan Tania
83
Part 83 Akhir Yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!