Malam ini menjadi malam yang terindah bagi Troy dan juga Tania, Kini Tania sedang duduk di depan meja riasnya seraya melepas semua perhiasan yang melekat di tubuhnya,
"Sayang...."Kecup Troy di kening istrinya,
"Hemmm"jawaban Tania singkat, namun dengan senyuman di bibirnya,
"Apakah malam ini kau lelah"Ucap Troy seraya duduk di bawah, memegang ke dua tangan Tania dan mencium nya,
"Tidak... hanya saja perut ku terasa sedikit nyeri, tapi sudah mendingan"
"Nyeri... apakah tadi kau salah makan ... kau punya penyakit maagh, jangan makan sembarangan"ucap Troy dengan khawatir,
"Aku tidak apa-apa, sudah jauh lebih baik, kau bersihkan diri dulu, nanti gantian dengan ku"
"mau berdua ...?"
"Maksudmu... kau jangan aneh-aneh sayang .. sudah sana mandi dulu, airnya sudah aku siapin tadi"ucap Tania
"emmm baiklah... aku ke kamar mandi dulu"ucap Troy seraya bangun dan segera ke kamar mandi,
Saat Troy berada di dalam kamar mandi, Tania pun berdiri, namun saat ia bangun dari duduknya, betapa terkejutnya ia saat mendapati darah di kursi meja riasnya, ..
"Ah.. sial... kenapa datang sekarang..."ucap Tania meringis seraya menatap ke arah kamar mandi...
"Bagaimana aku akan mengatakan ini pada Troy..?bingung dan cemas Tania,
Karena sebelum ke kamar hotel, Troy sudah berbisik, kalau dirinya sangat menginginkan nya malam ini, tentu Tania mengerti akan hal itu, dia sudah dewasa, tapi sekarang... tamu yang tak di undang itu sudah hadir,
"Pantas saja, dari tadi perutku terasa sangat nyeri, jadi kau yang mau hadir... dasar... kau tamu tak di undang... kau datang di waktu yang salah... apakah kau tidak tahu, ini malam pertamaku hiks... hiks .. hiks... "Ucap Tania pada diri sendiri seraya menatap darah yang ada di kursi nya, dengan segera Tania mencari kain untuk mengelap bekas darah itu, namun saat Tania menungging, Troy keluar dari kamar mandi, betapa terkejutnya Troy saat melihat darah di baju putih Tania,
"Sayang... kau tidak apa-apa, mengapa kau berdarah begini"tanya Troy seraya mempercepat langkahnya dan memeluk Tania,
"Apa yang terluka, mengapa kau penuh dengan darah?" ucap Troy memeriksa bagian tubuh Tania, namun ia tidak menemukan luka dimana pun,
"Hiks.. hiks... hiks... maafkan aku Troy.. maafkan aku"tangisan Tania makin membuat Troy khawatir dan kebingungan
"Sayang... maaf untuk apa... kau kenapa... apa yang sakit, dimana yang terluka,jangan membuatku cemas sayang..."Ucap Troy, dengan tubuh yang masih agak basah, dan rambut yang basah, membuat Tania menelan saliva nya,
Tania langsung memeluk Troy
"Troy.. aku kedatangan tamu"
"Tamu...? dimana...?, kenapa gak di suruh masuk..?"Tanya Troy seraya melihat kearah sekitar,
"Bukan tamu itu, tapi.. aku sekarang kedatangan tamu bulanan..?"Ucap Tania pelan karena malu,
"Maksudmu.. di anggota keluargamu yang sering datang pas tepat 1 bulan gitu tah?"
"Ihhh Troy... masak kau tidak mengerti... maksudku.. aku datang bulan sekarang.. "Ucap lirih Tania, namun masih bisa di dengar oleh Troy, sontak Troy tersenyum lega,
"Tamu bulanan maksudmu haid.. kenapa kau. secemas dan sesedih itu sayang..."
"Karena itu, aku tidak bisa memenuhi permintaan mu malam ini.. dan kita tidak bisa melakukan malam pertama kita, maafkan aku"
"Hei... hei... jangan sedih kayak gitu sayang... aku tidak kenapa-kenapa, malam kita panjang sayang... bukan hanya malam ini saja, tidak apa-apa kau tidak perlu sesedih ini, Tania... tujuan ku menikahi mu bukan hanya untuk hal itu, tapi karena aku ingin selalu ada di samping mu, hidup bersama mu, menjalani sisa hidup bersama mu, jadi kau jangan memikirkan hal-hal yang tidak penting, by the way, apakah kau sudah menyiapkan pembalut mu?"
"Belum"ucap tania malu, seraya menenggelamkan wajahnya di dada bidang Troy yang tak tertutup sehelai kain pun, Troy pun mengelus kepala Tania,
"Baiklah.. akan aku belikan, kau mandilah, akan ku belikan juga obat untuk penghilang nyeri mu"Ucap Troy mengacak rambut Tania dengan lembut,
Tania tidak berani mengangkat wajahnya di hadapan Troy karena malu, Dan ia langsung melangkah ke kamar mandi, sedangkan Troy dengan terburu- buru langsung memakai bajunya, dan segera pergi ke apotik dan ke supermarket untuk membeli keperluan Tania,
*****
"Istirahtlah.." seraya membuka kan pintu kamar nya untuk Vairus,
"Kau juga... emmm...apakah mama papa dan kakak sudah tiba?"
"Sepertinya belum, nanti kalau sudah datang, aku akan mengabari mu"Ucap Abbas dengan lembut,
"Baiklah... aku akan membersihkan diri dulu, kau juga..?"
"Baiklah... perintahmu akan selalu aku laksanakan",Ucap Abbas seraya tersenyum pada Vairus, saat Vairus menutup pintunya, Abbas di kagetkan oleh tangan yang memegang nya, dan ternyata itu adalah Mama Vairus
"Eh.. nyonya"
"Bagaiamana apakah dia sudah tidur?"
"Belum nyonya, Baru saja ia masuk kamar"
"Oh baiklah, kau istirahat lah Abbas,"
"Baiklah nyonya, kalau begitu saya permisi, selamat malam nyonya"Ucap Abbas seraya berlalu dari hadapan mama nya Vairus,
"Sayang... apakah mama boleh masuk?"ucap mama vairus dari luar kamar,
"Masuk saja ma, pintunya tidak di kunci"ucap vairus seraya melepas anting nya, Mendengar jawaban putrinya, mamanya pun langsung masuk dan di sambut dengan senyuman oleh Vairus,
"Mama sudah sampai?, Bagaimana, apakah kak Arion tidak jadi menginap di sini..?"
"Mereka menginap, hanya saja, Arion dan Ara, entah mau kemana, mereka hanya berpamitan akan pulang lebih terlambat"Ucap mama nya seraya menghempaskan tubuhnya duduk di tepi ranjang Vairus,
"Sayang... bagaimana perkembangan perusahaan Dady mu"
"Baik, sudah membaik ma... "
"Kau yakin akan tinggal di sana, perusahaan papa juga butuh km nak?
"Papa tidak butuh Vai ma... dan juga perusahaan Dady sudah di ambang kehancuran, mana mungkin Vai akan membiarkan hal itu terjadi"
"Tapi.. kau sudah lama tidak berkumpul dengan mama, Apakah kau tidak merindukan mama nak?"
"ma.. Vai janji... akan sering berkunjung kemari, lagian... Vai juga sudah menginginkan Adik, tentu mama dan papa harus lebih giat lagi membuatnya," ucap Vai tersenyum menggoda mama nya,
"Vai... kau keterlaluan sayang... mana mungkin, mama sudah tua, kau jangan bicara yang ngacok" ucap mama nya seraya mencubit pipi Vairus, dan itu berhasil membuat vairus ketawa cengikikan ,
"Istirahat lah.."ucap mama vairus seraya membelai kepala vairus, setelah itu, mama vairus pun berdiri dan hendak melangkah kan kakinya, namun di tahan oleh Vairus,
"Ada apa sayang...?
"Bisakah malam ini,mama tidur dengan Vai ..?"
Sejenak Mama vairus menatap lekat pada kedua manik mata vairus,
"Ma... aku hanya ingin merasakan pelukan mama saat aku tidur"
"Baiklah sayang..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
𝕹𝖚𝖗𝖚𝖘𝖞𝖘𝖞𝖎𝖋𝖆
astaga Tania...
🤦♀️🤦♀️🤦♀️🤦♀️🤦♀️
2021-11-21
0
Nyonya B
ululuhhhhh...
2021-11-20
0
Alya lii
Tamu yg datang tiap bulan itu petugas PLN troy🤣🤣
#penaAutoon
2021-11-20
1