Happy Reading!😊
Keesokan harinya.
Vira keluar dari kamar dengan keadaan sudah siap berangkat ke sekolah. Vira melihat keluarganya sedang sarapan bersama. Vira tidak berminat untuk menghampiri mereka. Vira melenggang pergi tanpa menyapa atau pamit. Saat berada di depan pintu, langkah Vira terhenti oleh panggilan Devan.
"Vira!" panggil Devan.
Vira menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Devan, seolah bertanya "Ada apa?".
"Sarapan dulu sayang. Nanti kamu lemes di sekolah" ucap Devan.
Vira menuruti perkataan Devan. Vira berjalan mendekati meja makan. Namun saat sudah dekat dengan kursi yang biasa dia duduki, Vira melewatinya saja, dan berjalan ke arah mbok Ayu yang sedang berdidi di depan kompor.
"Mbok, temenin Vira makan yuk. Vira mau makan sama mbok" pinta Vira pada mbok Ayu.
Mbok Ayu hanya diam tak menjawab ataupun menolak. Vira menarik tangan mbok Ayu untuk ke belakang bersamanya. Mbok Ayu menatap tuannya yang tampak tak percaya dengan ucapan Vira. Devan yang mengajak Vira sarapan bersama, namun Vira malah meminta mbok Ayu untuk menemaninya sarapan.
Devan merasa sangat terpukul oleh tindakan Vira. Devan berpikir mungkin Vira masih marah padanya. Devan akan membiarkan Vira sementara waktu. Devan juga akan berusaha membujuk agar Vira tidak marah lagi padanya.
Di belakang sudah ada makanan yang disiapkan oleh mbok ayu untuk dirinya dan mang Setno. Mbok ayu sengaja memasak lebih, karna biasanya Vira juga ingin makan bersamanya.
Vira tidak berselera untuk makan. Nasi dan lauk yang sudah disiapkan oleh mbok Ayu dalam piring untuk Vira, bahkan tak dilirik sama sekali. Mbok Ayu dan mang Setno sedang makan.
"Non, kok gak dimakan makanannya? Apa makanannya gak enak ya?" tanya mbok Ayu menghentikan aktifitas maknnya.
"Makanannya enak kok mbok. Vira cuma gak nafsu makan aja" jawab Vira dengan senyum yang dipaksakan.
"Non Vira harus makan. Non kan mau ke sekolah" ucap mang Setno.
"Vira gak laper mang" tolak Vira.
"Non, makan yuk. Mbok suapin, sedikit,, aja" bujuk mbok Ayu.
"Nggak mbok" tolak Vira.
"Hem,, non Vira gak ngehargai masakan mbok. Mbok udah cape-cape masak buat non Vira. Eh, non Viranya gak mau makan" mbok Ayu pura-pura sedih.
"Mbok,, bukannya Vira gak ngehargai masakan mbok. Vira cuma gak mau makan, itu aja kok" jelas Vira.
Mbok Ayu diam dengan wajah sedihnya. Vira memilih mengalah, dia tidak bisa melihat orang sayang padanya bersedih karna dirinya.
"Yaudah, Vira mau makan" ucap Vira pasrah.
"Beneran non?" tanya mbok Ayu yang langsung ceria.
"Iya mbok" Vira menganggukkan kepalanya.
Mbok Ayu menyuapi Vira dengan senang. Vira juga menerima suapan dari mbok ayu dengan senang. Baru juga Vira menerima 2 suapan dari mbok Ayu, Vira sudah menolak suapan yang ke-3.
"Udah mbok. Vira kenyang" tolak Vira.
"Non, baru 2 suapan masa udah kenyang?" ucap mbok Ayu.
"Udah ah, gak mau" tolak Vira.
"Yu udah, satu suap lagi ya. Plizz.." bujuk mbok Ayu.
"Hanya satu suap" setuju Vira.
Vira menerima suapan yang ke-3.
Saat sedang mengunyah makanan, Vira mengingat sesuatu. Dia mengingat keinginan yang dia abaikam beberapa waktu lalu.
"Mang" ucap Vira dengan mulut masih mengunyah makanan.
"Iya non?" tanya mang Setno.
"Non habisin dulu. Baru bicara" tegur mbok Ayu.
Vira menghabiskan dulu makanan yang ada di dalam mulutnya, kemudian dia kembali berbicara.
"Setau Vira, mamang bisa bela diri kan?" tanya Vira.
"Jangan ditanya non, mamang mah ahlinya. Non mau liat jurus apa? Jurus ular? Jurus kepiting? Jurus komodo? Tinggal bilang sama mamang. Mamang tau segala jurus" jawab mang Setno sambil memperagakan jurus-jurusnya dengan lucu.
Vira dan mbok Ayu tertawa dengan tingkah mang Setno.
"Iya non, bahkan mang Setno ahli banget dalam jurus buaya" timpal mbok Ayu.
"Jurus buaya? Emang ada?" tanya Vira heran.
"Adalah non. Malah hampir semua laki-laki menguasainya" jawab mbok ayu. "Non mau liat?" tanya mbok Ayu.
"Mau mbok, mau" jawab Vira dengan girangnya.
"Mang, tunjukin jurus buaya sama non Vira" ucap mbok Ayu.
"Siap" balas mang Setno. "Non Vira, non Vira tau gak kalau abjad dimulai dengan apa?" tanya mang Setno.
"Dengan ABC" jawab Vira.
"Kalau angka?" tanya mang Setno lagi.
"Dengan 123" jawab Vira dengan polosnya.
"Kalau lagu/ irama" terus bertanya.
"Dengan do re mi" dan Vira hanya menjawab saja.
"kalo cinta?" mang Setno terseyum pada Vira.
"Cinta? Em,, dengan C" jawab Vira asal.
"Salah,, kalau cinta dimulai dengan aku dan kamu" ucap mang Setno dengan tersenyum lebar.
Vira bertepuk tangan meskipun dia tidak mengerti. Mbok Ayu malah tertawa kecil mendengar jurus buaya mang Setno pada non Vira yang sama sekali tidak dia pahami.
"Baguskan?" tanya mang Setno.
"Bagus" jawab Vira tersenyum senang.
Kesedihan Vira terlupakan. Vira sekarang sangatlah senang.
"Mang ajarin Vira ilmu bela diri ya" pinta Vira.
"Emang non Vira mau?" tanya mang Setno tak percaya.
"Mau mang. Vira mau ngejaga diri Vira sendiri" jawab Vira dengan yakin.
Mang setno tampak bingung harus mengiakan atau menolak.
"Iya, nanti mang Setno ajarin. Tapi kalau non Vira mau habisin makanan non Vira" ucap mbok Ayu membuat kesepakatan.
"Iya, Vira mau. Vira akan habisin makanannya, asal mang Setno ajarin Vira bela diri" setuju Vira. "Nanti ya mang, setelah pulang sekolah" lanjut Vira.
Mang Setno menganggukkan kepalanya.
Tbc..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
گسنيتي
sabr ya vira .. ttp semangt thor
2021-12-07
1