AFTER

AFTER

Eps 1

(Satya & Teressa.)

.

.

.

.

.

.

Sudah hampir sebulan Teressa bekerja di perusahaan milik Satya. Seperti karyawan pada umumnya yang bekerja secara profesional, namun masih ada saja karyawan lain yang menaruh rasa iri terhadap kedekatan Teressa dan Satya.

Ya iyalah deket, kan bos sama sekertaris!

Pukul 16.00 waktu setempat, para karyawan kantor berhamburan untuk keluar dari perusahaan. Karna waktu tersebut sudah ditetapkan sebagai jam pulang kantor.

"Kamu bisa pulang dulu, Tessa. Nggak usah nunggu saya, saya masih ada urusan disini." Ucap Satya memberitahukan pada sekretarisnya.

"Baik pak, kalo begitu saya permisi dulu. Assalamualaikum." Pamit Teressa undur diri.

"Waalaikumsalam." Balas Satya, sesaat kemudian sosok Teressa pun menghilang dari pandangannya. Pria itu menghela nafas panjang sambil menyandarkan tubuhnya di kursi kebesarannya.

Hampir sebulan ini Satya memendam rasa pada sekretarisnya. Ia pikir akan mudah menaklukan hati wanita, tapi nyatanya diluar angan-angannya. Sekretarisnya itu susah didekati, dan selalu mementingkan urusan pekerjaan dibanding urusan pribadi, jadi mereka jarang membicarakan tentang hal yang lebih pribadi.

Apakah Satya harus berhenti ditengah jalan?

Ditambah lagi rasa takut jika putra Teressa tak menyukainya.

Nggak bisa, Satya harus semangat!

Satya segera bangkit dari dari kursi kebesarannya, pria itu ingin segera pulang dan mandi untuk menyegarkan tubuh dan pikirannya.

Kembali pada Teressa, dengan tergesa ia berjalan keluar dari kantor. Tujuan utamanya kini adalah menjemput putranya ditempat les. Ya seminggu yang lalu Noah sudah diperbolehkan beraktifitas seperti biasa, dengan syarat harus berhati-hati.

Sebentar lagi akan diadakan ulangan kenaikan kelas di sekolah Noah. Tak ingin mendapat nilai yang buruk, Noah selalu bersemangat melakukan kegiatan belajar disekolah maupun diluar sekolah demi mempertahankan nilai terbaik di kelasnya.

Saat ditengah perjalanan menuju tempat les Noah, motor matic milik Teressa berhenti dipinggir jalan.

Kenapa?

Ban nya kempes!

Visual motor matic milik Teressa mana thor? Cari sendiri jan manja!

"Ya Allah kok kempes sih, ini gimana Noah pasti udah nunggu lama." Guman Teressa cemas.

Ia mengedarkan pandangannya ke sekitar jalan tersebut, ramai orang namun tak nampak ada bengkel disana.

Teressa menepikan motornya dipinggir jalan agar tak menghalangi pengguna jalan lain. Wanita itu kemudian turun dari motor, lalu menghampiri bapak-bapak yang tengah minum kopi disalah satu warung kopi disana.

"Assalamualaikum, permisi bapak-bapak." Sapa Teressa dengan sopan.

"Iya, neng ada apa?" Tanya salah satu dari mereka.

"Gini pak, motor saya ban nya kempes. Kira-kira ada tukang tambal terdekat nggak dari sini, soalnya saya buru-buru pak mau jemput anak saya les, kasian udah nungguin saya lama, pak." Jelas Teressa.

"Kalo deket sini mah nggak ada neng, adanya diujung jalan neng, lumayan jauh tapi buka 24 jam neng." jawab Bapak itu.

"Yah jauh ya, musti dorong dong saya." Guman Teressa.

"Emang nggak bareng temen neng? sendirian aja?"

"Iya pak, saya sendiri baru pulang kerja soalnya." Jawab Teressa.

Dengan gontai, Teressa kembali menghampiri motornya. Mau tak mau ia harus mendorong motornya hingga ujung jalan agar bisa menemukan bengkel.

"Bismillah." Guman Teressa.

Tinn Tinn

Bunyi klakson mobil mengejutkan Teressa dari belakang. Awalnya Teressa tak menghiraukannya, tapi mobil itu ternyata malah menghampiri nya, dan akhirnya keluarlah sosok pengemudi mobil itu.

"'Tessa?" Panggil nya. Sudah bisa ditebak dari panggilannya, siapa lagi kalo bukan Bang Sat ye kan.

"Astagfirullah bapak!" Pekik Teressa terkejut.

"Kenapa kaget? kamu ngapain dorong-dorong motor dijalanan gini?" Tanya Satya.

Pake nanya lagi! Ya pasti motornya lagi error.

"Ban motor saya kempes pak." Jawab Teressa.

"Disini nggak ada bengkel ya?" Tanya Satya.

"Ada pak tapi diujung jalan, lumayan jauh. " Jawab Teressa jujur.

"Ini kamu mau pulang, atau mampir kemana emang?" Tanya Satya, entah pertanyaan ke berapa yang Satya lontarkan. Teressa udah kaya diinterogasi sama pak posisi aja.

"Saya mau jemput Noah dulu pak, Noah ada les tambahan dirumah guru nya." Jelas Teressa.

"Oh jemput Noah."

"Eh jemput Noah?" Guman Satya.

"Iya pak."

"Bentar-bentar kamu tunggu sini." Ucap Satya pada Teressa. Kemudian pria itu melangkah kembali menuju mobilnya, disana ia terlihat tengah menghubungi sesorang menggunakan ponselnya.

"Dateng ke jalan Janda Muda depan es cendol deket warung kopi mak ijah, bawa si juki sekalian lima menit gua tunggu GPL!" Seru Satya.

Tutt....

Ditempat lain seorang pria tengah menggerutu karna aktivitas panasnya diganggu oleh teman sekaligus bos dadakannya.

Nggak nyangka, Satya temenan sama anak nakal.

"Ahhhh baby kenapa di cabut?" Rengek seorang wanita dikamar hotel itu.

"Bentar sayang, Si Satya manggil, entar aku balik lagi, ahhhhhh. " Pria itu kembali memasukan rudalnya kedalam kue apem milik wanita itu dengan hentakan lebih cepat dan dalam hingga membuat kedua mengerang panjang.

"Wow baby, pedangmu menusuk milikku sangat dalam." Ucap Wanita itu sambil menjilati kejantanan pria itu.

"Stop, kita lanjutin nanti." Seru pria itu yang kemudian segera mengenakan pakaiannya dan keluar dari kamar tersebut.

_______________

"Tumben lu dateng tepat waktu? Sisa 25 detik!" Seru Satya saat temannya sudah datang. Ketahuilah namaya Marvin.

"Gua ada disekitar sini!" Jawab Marvin dengan malas.

"Dari mana lu? ngopi di warung mak ijah?" Tanya Satya.

"Gua dari hotel anying!" Seru Marvin.

"Wah nggak bener nih, lu open BO ya!" Seru Satya.

"Mana ada, gua kagak open-open BO ya!" Elak Marvin.

"Kagak usah ngibul lu, resteling lu kagak bisa boong!" Seru Satya sambil menaikkan resteling celana milik Marvin dengan kasar.

"******! Adek gua kejepit anying!" Seru Marvin sambil mengelus-elus selangkangannya.

"Bodo amat, si juki kemane?" Tanya Satya.

"Kagak tau gua, buruan lu mau nyuruh gua ngapain! Jangan buang-buang waktu!" Seru Marvin.

"Bawa motor sekertaris gua ke bengkel, ban nya bocor lu tambalin sono. Kalo perlu lu servis semuanya." Ucap Satya.

"Lu manggil gua yang jelas-jelas sibuk, cuma buat nyuruh ngangkut motor sekertaris lu ke bengkel?!" Gerutu Marvin.

"Ya!" Balas Satya.

"Nggak perlu kok mas, saya bisa bawa motor saya sendiri. Mas nggak usah repot-repot, saya permisi dulu semua." pamit Teressa.

"Tunggu!" Seru Satya sambil mencekal lengan Teressa.

"Buruan bawa ke bengkel!" Seru Satya pada Marvin.

"Gua sendirian ngab." Balas Marvin melas.

"Gua laporin ke emak lu ya!" Ancam Satya.

"Ngancem mulu lu, kayak abege!" Gerutu Marvin.

"Buruan!" Seru Satya.

"Iye-iye elah, bucin lu pelihara, ngomong langsung kagak berani. Laki-laki macam apa anda ini!" Guman Marvin menggerutu.

"Daripada lu belah duren mulu, kawin kagak!" Balas Satya tak mau kalah.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Abis baca jangan langsung ngilang! tinggalin jejak dulu, like and koment, langsung favorit ye.

Terpopuler

Comments

꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂

꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂

aku ngikutin karyamu yang lainnya Thor soalnya bagus bangt bikin ketawa ketiwi😁

2023-04-02

0

◉‿◉♡-Ƥυтrу Ƴαѕмιη-♡◉‿◉

◉‿◉♡-Ƥυтrу Ƴαѕмιη-♡◉‿◉

Astaga bahasamu kang 😅

2022-09-12

0

Lina Susilo

Lina Susilo

hadir thor

2022-03-05

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!