part 3- tragedi....

Keesokan harinya, Rachel bangun pagi seperti biasanya dan melakukan aktivitasnya seperti biasa, setelah selesai dengan segala keperluannya ia berangkat ke sekolah melewati pintu belakang seperti hari-hari sebelumnya dan tujuannya agar bisa bersembunyi dari mamahnya.

Saat ia melewati dapur ternyata Dena juga sedang berada disana membuat Rachel buru-buru keluar tapi semua itu terlambat, Dena melihat gadis itu yang berjalan dengan terburu-buru. Ia berusaha menahan mulutnya agar tidak berbicara tapi refleks saja ia mengeluarkan suara seperti seseorang yang sedang ketakutan.

" kamu..." ucapnya dengan suara yang bergetar Rachel yang mendengarnya spontan berdiri tegang saat tau bahwa sang ibu melihatnya.

" ma-maaf..." ucap Rachel tanpa berbalik dengan suara yang bergetar hebat menandakan ia sedang ketakutan.

Dena berjalan dengan cepat ke arah gadis itu seperti orang yang kesetanan, Rachel juga tidak bisa bergerak seolah ia sedang diikat. Ia sudah pasrah menerima apa yang akan terjadi nanti.

" kenapa kamu disini!! seharusnya kamu sudah mati!!!" kata-kata itu sangat menohok hati gadis itu tapi ia berusaha kuat dengan tubuh yang bergetar ketakutan.

Bukan ia takut tanpa alasan, tapi setiap kali Dena melihatnya, ia selalu mendapatkan siksaan yang luar biasa dari wanita itu.

" ma-af kan s-saya" ucap Rachel dengan suara yang hampir tak terdengar.

Dena meraih rambut panjang gadis itu lalu menjambaknya dengan sekuat tenaga membuat Rachel terhuyung.

" a-ampun, sa-kitt" ucapnya dengan air mata yang bersarang Dimata bulatnya.

" tidak akan! kamu harus mati!!"

Plaakk plakkk plakkk

Dena menampar pipi Rachel berulang kali hingga membuat sudut bibirnya berdarah.

" sa-kitt" ucap Rachel dengan air mata yang mengalir deras.

Sungguh sangat sakit saat merasakan penyiksaan dari ibu kandungnya sendiri.

" sakit?! kamu bilang sakit?!! hati saya lebih sakit saat melihatmu sialan!!"

Dena menarik rambut Rachel dan membenturkan kepala gadis itu di sudut meja makan hingga membuatnya berdarah. " ssak-kit hikss" Rachel merasa dahinya tertikam sesuatu dan ia melihat lantai ternyata darah segar menetes membasahi lantai itu.

"da-rah.." Dena baru menyadari ternyata dirinya telah berbuat sesuatu pada gadis itu, hatinya sakit melihat perbuatannya sendiri pada gadis itu. Ia ingin berdamai dengan hatinya tapi semua itu tidak bisa, luka itu sudah sangat dalam dan ingatan itu tidak akan pernah ia lupakan seumur hidupnya apalagi Rachel lah yang menjadi bekasnya.

Ia juga tidak mau berbuat seperti ini pada putrinya, bagaimanapun Rachel lahir dari rahimnya. Tapi seolah ada sesuatu yang mendorongnya untuk melukai Rachel setiap kali melihat gadis itu.

" Mamah!" teriak Alan yang melihat ibunya masih terkejut dan Rachel yang terbaring di lantai dengan darah yang terus mengalir di dahinya.

Pada saat yang bersamaan, Adrian datang dan begitu terkejut melihat pemandangan itu. Dena menghampiri anak dan suaminya yang masih terkejut dengan tubuhnya yang bergetar. "pah, Alan...mamah..mamah sudah...dia.." Dena tak tau harus bicara apa. Ia tau Anak dan suaminya membenci Rachel tapi ia merasa sakit melihat putrinya dalam keadaan seperti itu dan itu juga hasil perbuatannya.

" mama berdosa! mamah bodoh! mama jahat!! mamah jahat!! hikss hiksss"! ucap Dena yang sudah luruh dilantai sambil menangis dan terus menarik rambutnya seperti orang stress.

Adrian memeluk istrinya begitu erat. "mama tidak salah, sudah seharusnya dia menanggung itu.." ucap Adrian penuh dendam lalu membopong istrinya kekamar dan segera memanggil dokter psikiater yang menangani istrinya selama belasan tahun ini.

Alan yang masih terkejut, tidak tau harus berbuat apa. Ia memang sudah mengetahui semua tentang ibunya bahkan sudah pernah melihat ibunya berteriak-teriak tapi tidak separah ini juga. Dan ia juga berpikir bahwa ibunya sudah sedikit berubah dan mau menerima Rachel walau sedikit saja.

" Ya Tuhan!!" teriak bibik Sari yang baru memasuki dapur.

Alan yang masih terkejut dibuat makin terkejut, barulah dirinya tersadar jika Rachel sedang tidak baik-baik saja. Dengan cepat ia berlari ke arah Rachel yang sudah tidak sadarkan diri itu.

" kenapa bisa seperti ini.." ucap bibik terisak.

Ia menghampiri gadis yang sudah dianggap putrinya itu. "Nak bangunn"

Alan menggendong tubuh lemah Rachel lalu membawanya ke mobil diikuti oleh bibik Sari.

" bik tolong jaga Rachel dibelakang yah" bibik mengangguk dan masuk ke mobil mangku kepala Rachel yang berdarah.

Alan masuk kedalam mobilnya dan mengendarainya dengan kecepatan tinggi, tak lama kemudian mereka sudah tiba dirumah sakit. Dengan tergesa Alan mengeluarkan tubuh adiknya dari kursi penumpang dan menggendongnya kedalam rumah sakit. Tiba di loby ia meminta bantuan para suster dan dengan sigap datanglah beberapa orang suster dengan mendorong brankar.

Alan meletakkan tubuh lemah Rachel diatas brankar lalu beberapa orang suster mendorongnya dengan di ikuti olehnya dan bik Sari.

...----------------...

" bagaimana keadaan istri saya dok?" tanya Adrian pada seorang dokter wanita yang merawat Dena.

" Ibu Dena harus menjalani Hipnoterapi maksimal dua sampai empat kali, kita harus mencoba cara ini pak dan memerlukan waktu sekitar dua sampai empat jam dan pikiran ibu harus rileks" jelas sang dokter.

" apapun silahkan lakukan dok, yang penting istri saya bisa sembuh" ucap Adrian penuh harap.

" itu sudah tugas kami pak" jawab dokter sambil tersenyum.

Dokter Rina, adalah nama dokter ini. Ia yang sudah merawat Dena sejak dua belas tahun yang lalu. Pada saat itu, kondisi Dena benar-benar seperti orang gila bahkan sempat dirawat dirumah sakit jiwa dua tahun lamanya sampai kondisinya sedikit membaik. Pada saat itu Rachel yang masih bayi, di urus oleh bik Sari yang merupakan pembantu pertama dirumah itu.

Saat Dena pulang dari rumah sakit, ia mulai di rawat oleh Dokter Rina hingga sekarang kondisinya yang sudah tujuh puluh lima persen sembuh.

" terimakasih dok, anda sudah banyak berjasa atas kesembuhan istri saya" ucap Adrian pada dokter Rina.

" sama-sama pak, itu sudah menjadi tugas saya" dokter Rina tersenyum.

" kalau begitu saya pamit dulu pak, kalau ada sesuatu silahkan hubungi saya" ucap dokter Rina lagi.

" pasti dok, sekali lagi terimakasih atas kerjasamanya"

Dokter Rina membungkukkan sedikit tubuhnya memberi hormat setelah itu ia pamit pulang.

Adrian menatap istrinya dengan iba, sama halnya dengan Dena, ia mencoba berdamai dengan pikirannya dan mencoba menerima Rachel sebagai putrinya tapi bagaimana bisa jika sumber kebenciannya adalah bekas yang ditinggalkan lewat Rachel.

" maafkan aku.." lirihnya entah untuk siapa tapi tercetak jelas kesedihan dimatanya.

" papah.." panggil Dena pelan membuat Adrian menoleh dengan wajah yang tersenyum sumringah.

Bahagian rasanya melihat sang istri yang sudah tenang seperti semula. " bagaimana keadaan kamu sayang? "

" gadis itu..bagaimana keadaannya? "lirih Dena dengan air mata yang meleleh di sudut matanya.

Sungguh berat rasanya jika mengakui gadis itu sebagai putrinya.

...TO BE CONTINUED...

Terpopuler

Comments

Aneisha Adisty

Aneisha Adisty

😭

2022-07-19

0

nu nu

nu nu

mamanya streess ya🙄

2022-06-24

1

Hj Silviana Astuti Sh

Hj Silviana Astuti Sh

anak ga salah..ga minta dilahirkan jg...jngan kejam kasihannlah

2022-03-08

0

lihat semua
Episodes
1 PENGENALAN TOKOH
2 part 1- sekolah baru
3 part 2- tidak kenal
4 part 3- tragedi....
5 part 4- penyelamat
6 part 5- perkara nomor ponsel
7 part 6- tertidur....
8 Part 7-ke mall
9 part 8- posesif
10 part 9- hanya sampah
11 part 10- perdebatan kecil
12 part 11-mengenaskan
13 part 12- Om?
14 part 13- Khawatir
15 part 14- Terkejut
16 part 15- Tegar
17 part 16- Normal
18 part 17- menolak kenyataan
19 part 18- Dendam
20 part 19- curiga
21 part 20- Rendy vs Adit
22 part 21- strong girl & weak man
23 part 22- di interogasi
24 part 23- pria tua yang licik
25 part 24- Kesal
26 part 25- Bully
27 part 26- Dihakimi
28 part 27- Visual & Bianca's birthday
29 part 28- Dituduh
30 part 29-Dijebak
31 part 30- Hancur
32 part 31- hancur 2
33 part 32- regret
34 part 33- revealed
35 part 34- goodbye to the past
36 part 35- Ibu Adinda
37 part 36- berbeda
38 part 37- tidak sabar
39 part 38- ingin mandiri
40 part 39- Adik?
41 part 40- ingin berubah
42 part 41- ternyata sayang
43 part 42- kebersamaan
44 part 43- anak haram
45 part 44- hukuman dan kewajiban
46 part 45- berulah
47 part 46- sakit
48 part 47- Broken
49 part 48- Bayi
50 part 49-membantu
51 part 50- melupakan
52 part 51
53 part 52- sebenarnya
54 part 53- pria asing
55 part 54- memang Om-Nya
56 part 55- cerewet
57 pert 56
58 part 57- JONES
59 part 58
Episodes

Updated 59 Episodes

1
PENGENALAN TOKOH
2
part 1- sekolah baru
3
part 2- tidak kenal
4
part 3- tragedi....
5
part 4- penyelamat
6
part 5- perkara nomor ponsel
7
part 6- tertidur....
8
Part 7-ke mall
9
part 8- posesif
10
part 9- hanya sampah
11
part 10- perdebatan kecil
12
part 11-mengenaskan
13
part 12- Om?
14
part 13- Khawatir
15
part 14- Terkejut
16
part 15- Tegar
17
part 16- Normal
18
part 17- menolak kenyataan
19
part 18- Dendam
20
part 19- curiga
21
part 20- Rendy vs Adit
22
part 21- strong girl & weak man
23
part 22- di interogasi
24
part 23- pria tua yang licik
25
part 24- Kesal
26
part 25- Bully
27
part 26- Dihakimi
28
part 27- Visual & Bianca's birthday
29
part 28- Dituduh
30
part 29-Dijebak
31
part 30- Hancur
32
part 31- hancur 2
33
part 32- regret
34
part 33- revealed
35
part 34- goodbye to the past
36
part 35- Ibu Adinda
37
part 36- berbeda
38
part 37- tidak sabar
39
part 38- ingin mandiri
40
part 39- Adik?
41
part 40- ingin berubah
42
part 41- ternyata sayang
43
part 42- kebersamaan
44
part 43- anak haram
45
part 44- hukuman dan kewajiban
46
part 45- berulah
47
part 46- sakit
48
part 47- Broken
49
part 48- Bayi
50
part 49-membantu
51
part 50- melupakan
52
part 51
53
part 52- sebenarnya
54
part 53- pria asing
55
part 54- memang Om-Nya
56
part 55- cerewet
57
pert 56
58
part 57- JONES
59
part 58

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!