Udara pagi hari terasa sangat segar, dengan suasana yang terasa sejuk yang mampu mendamaikan pikiran orang-orang.
Tapi tidak dengan seorang gadis yang tidak pernah tenang dengan pikirannya barang sedetikpun.
Dia adalah Rachelle Audrey, saat ini sedang merapikan ranjangnya yang berentakan. Setelah selesai, ia pergi mandi dan berangkat ke sekolahnya yang tak jauh dari rumah nya.
Hari ini adalah hari pertamanya menginjakkan kaki di bangku SMK, Ia memilih bersekolah di sebuah sekolah ternama di kotanya bahkan namanya sudah ada di urutan sekolah terkenal didunia, yaitu SMK HARAPAN INTERNASIONAL atau HOPE INTERNATIONAL VOCATIONAL SCHOOL dengan kisaran jumlah siswa nya yang ribuan dan dari kalangan atas semua.
Dengan berjalan kaki, Ia menuju ke sekolah nya. Tak membutuhkan waktu lama, ia sudah tiba dihalaman sekolah dengan banyaknya siswa-siswi yang memakai seragam sama seperti dirinya.
Tidak seperti sekolah lain yang akan mengadakan MOS di hari awal sekolah, sekolah ini hanya akan memperkenalkan Visi Misi dan lingkungan sekolahnya saja selama kurang lebih dua hari lalu pembelajaran akan segera di mulai.
Ia memasuki gerbang dengan kepala yang tertunduk, hanya sesekali kelapanya terangkat untuk melihat jalan yang ingin di lewatinya.
Ia melewati koridor sekolah yang sepi untuk menghindari keramaian karena jujur saja dirinya tidak suka dengan keramaian.
Ia memilih duduk di tangga lapangan futsal agar sebentar nanti ada informasi ia tak ketinggalan. Setelah menunggu sekitar setengah jam, terdengar bel berbunyi dan disambut dengan semua siswa-siswi yang berjalan kelapangan futsal yang besar itu untuk melakukan Upacara Bendera di hari awal masuk tahun pelajaran baru.
Didepan sana terlihat banyak sekali guru yang berbaris membuat Rachel tidak bisa menghitung berapa banyak guru itu. ' pantas siswanya banyak, gurunya juga sebanyak ini..' gumam Rachel.
Sedangkan di lapangan, terlihat banyak sekali siswa yang kisarannya mencapai ribuan membuat Rachel risih. Upacara berlangsung dengan hikmat, mereka mendengarkan amanat kepala sekolah yang menyuruh untuk siswa baru pergi ke aula.
Setelah upacara selesai, semua siswa berjalan ke Aula dengan dibimbing oleh para pengurus OSIS dan juga beberapa guru.
......------------------......
Sudah dua hari berlalu, tepat tiga hari Rachel menginjakkan kaki di sekolah ini dan hari ini adalah hari dimana dirinya mulai belajar di kelas.
Ia mengambil jurusan akuntansi keuangan dan ia di tempatkan di kelas X AK 3. Jurusan Akuntansi kelas sepuluh terbagi menjadi empat kelas begitupun juga dengan jurusan yang lainnya.
Di sekolah ini terdapat sembilan keahlian dengan sekitar tiga puluh tiga jurusan.
Ia memasuki kelasnya, di sana terlihat sekitar dua pulu-an siswa yang duduk di bangku mereka. Tidak ada yang memperdulikan dirinya saat memasuki kelas itu, mereka semua asik dengan teman disebelah.
Rachel memilih duduk di bangku paling belakang dan membaca buku. Tampak siswa-siswi yang semakin datang memasuki kelas itu, hingga satu jam kemudian bel berbunyi dan seorang guru pria dengan parasnya yang tampan dan muda. Jika di perkirakan umurnya sekitar 23 tahun.
Didalam kelas itu mendadak hening saat pria itu memasuki kelas mereka, sesaat kemudian terdengar suara gaduh dari siswa perempuan saat melihat bahwa yang memasuki kelas mereka adalah guru paling tertampan dan termuda di sekolah mereka.
Tidak pernah Rachel melihat guru itu waktu MPLS dua hari yang lalu, tapi kenapa tiba-tiba ia bisa berada dikelas mereka?
" wahh tampan sekali.."
" rela ngantri nih gue,"
" pak udah punya pacar belum"
" siapa nama bapak? "
Banyak sekali siswi perempuan yang mengeluarkan gombalan mereka untuk pria satu itu tapi yang di gombalin hanya dengan wajah datarnya saja.
"selamat pagi semuanya" terdengar suara itu menyapa tapi tidak ada keramahan dalam suara itu.
" pagi pakk" balas para siswa perempuan dengan suara yang dibuat semanis mungkin.
" pagi" jawab siswa laki-laki yang terdengar malas.
" perkenalkan nama saya Dirgantara Greyson, saya disini menjabat sebagai guru yang akan mengajar Di mata pelajaran produktif akuntansi dan saya yang akan menjadi wali kelas kalian selama kalian bersekolah di sekolah ini" Guru tampan itu memperkenalkan dirinya didepan kelas kepada anak didiknya.
" jadi namanya Dirga.."
" pak Dirga sudah punya pacar belum"
" pak Dirga namanya bagus sama kayak orangnya"
Kembali para siswi menjadi ribut karena guru yang satu ini. "tolong tenang"ucapnya membuat kelas kembali hening.
" karena kalian sudah tau nama saya, saya mohon maju satu persatu dan perkenalkan nama kalian masing-masing supaya kita bisa saling mengenal" setelah mengucapkan kalimat itu sontak saja membuat semua siswi kecuali Rachel maju ke depan untuk memperkenalkan diri mereka sekaligus caper dengan guru tampan itu.
"kalian mengerti perkataan saya atau tidak!" terdengar suara pak Dirga yang membentak membuat para siswi kembali duduk dengan menahan malu.
"makanya jangan kecentilan!" terdengar suara cowok-cowok yang menghakimi para gadis di kelas itu semakin membuat mereka malu apalagi di hadapan guru itu.
Tapi terlihat sesuatu yang berbeda dalam pandangan pak Dirga. Ia melihat seorang siswi yang duduk di pojok kiri dengan wajah tenangnya tanpa berbuat sesuatu dari tadi.
"acara perkenalannya di mulai dari kamu" pak Dirga menunjuk Rachel membuat Rachel terkejut. "a-ku?" ia menunjuk dirinya sendiri.
" ia kamu! "
Semua tatapan beralih padanya dengan pandangan sinis membuatnya terus menunduk saat berjalan kedepan kelas.
Saat merasa sudah tiba didepan kelas, Rachel mulai memperkenalkan dirinya dengan kepala yang terus menunduk.
" perkenalkan nama saya-"
" angkat kepala kamu! " terdengar suara pak Dirga membuat Rachel mengangkat kepalanya.
Dihembuskan nafasnya pelan untuk meredam kegugupannya. "perkenalkan nama saya Rachelle Audrey dan kalian bisa panggil saya Rachel..salam kenal teman-teman semua.." Rachel memperkenalkan namanya sangat singkat tapi tak ada protesan dari siapapun artinya tidak ada yang ingin mengetahui tentang dirinya.
saat Rachel ingin kembali ke tempat duduknya ada suara yang terdengar bertanya. " alamat?" suara itu berasal dari pak Dirga.
" harus yah pak? "tanya Rachel dengan suara sangat kecil.
" kenapa? apakah kamu tidak ada alamat rumah? " tanya guru itu.
" saya tinggal di kompleks xxx rumah nomor satu" ucap Rachel lagi.
"itu rumahnya Mr. Adrian bukan sih? " terdengar seorang siswi yang bertanya kepada temannya.
' mereka kenal ayah ' bathin Rachel.
" loh bohong kan?"
" saya, saya bekerja di sana.." ucap Rachel.
ia mengingat kembali saat ayahnya menyuruhnya untuk tidak membawa-bawa nama keluarganya, dan tidak boleh mengatakan bahwa ia merupakan putri dari keluarga Anderson.
"oh jadi Lo cuman pembantu? tapi aneh yah, kok pembantu bisa sekolah disini? "
"maaf saya rasa itu adalah hal pribadi yang tidak bisa saya jawab " ucap Rachel.
" kamu boleh duduk" ucap pak Dirga membuat Rachel berjalan kembali ke tempat duduknya.
setelah itu acara perkenalan berlanjut hingga sampai urutan yang terakhir yaitu paling depan.
...TO BE CONTINUED...
-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
sakura
..
2023-06-07
0
💗Ani Sumarni💗
td nya hanya nyimak tp makin ksni seru baca nya
2022-02-18
3
Utin Halidaziah
🤒
2021-11-11
4