Alvero Gradi Harison anak tunggal dari pasangan suami istri yang cukup berpengaruh di negara A Marvin Harison dan Clarisa Stanly yang merupakan pengusaha yang sukses tetapi Grahatama masih Tetap no. 1. Alvero atau di panggil Vero mempunyai sifat yang cuek dan tidak ingin sembarang bergaul,bukan karena dia pilih-pilih tetapi dia tidak suka jika ada orang yang hanya memanfaatkannya maka dari itu dia hanya mempunyai 1 sahabat yang bernama Jovian Parker kakak dari Berlin Parker teman baru dari Adel,Vero dan Jo berteman sejak SD bahkan orang tua merekapun sahabat. Walaupun mempunyai sifat yang dingin dan cuek tetapi untuk keluarga sikapnya terbalik dan menjadi lebih hangat
Hari terakhir Ospek sangat melelahkan untuk Adel karena seniornya selalu saja mencari masalah hingga saat malam api unggun Adel sudah tidak tahan lagi dengan kelakuan seniornya itu
"Hei kamu Adel sini!" Panggil senior
"Iya kak ada apa lagi?" Jawab Adel cuek
"Kita akan pergi mencari kayu dan kamu masuk di kelompokku dengan Berlin!"
"Bukannya aku kelompok sebelah kak?"
"Tapi sekarang kamu masuk disini dan aku tidak suka pembangkang."
"Terserah lah." Adel langsung pergi meninggalkan seniornya dan diikuti oleh Berlin
"Awas aja kamu nanti!" Kata sang senior
Tiba saatnya mereka mencari kayu untuk api unggun,disaat Adel dan Berlin berjalan membawa kayu yang mereka dapat tiba-tiba seniornya itu datang dan menyuruh Adel membawakan kayu bakar yang ia dapatkan ,dia berharap Adel mau tetapi dia salah
"Bawakan kayuku!"
"Maaf kak tapi kami sudah membawa kayu banyak." Kata Berlin
"Aku gak suruh kamu tapi Adel."
"Aku gak bisa kak kalau harus membawa kayu kakak lagi,ini aja sudah berat." Adel menolak permintaan Seniornya membuat wanita itu marah dan melempar kayu ke arah kaki Adel sehingga membuat kaki Adel terluka
"CUKUP!! Kamu sudah keterlaluan jangan karena kamu senior malah seenaknya sama kami,sebenarnya kamu ada masalah apa dengan aku karena dari kemarin kamu sering membuat aku jadi susah?" Kata Adel emosi
"Eh kamu anak baru,berani kamu melawan?"
"Kenapa tidak! Disini kita sama-sama mahasiswa walaupun kamu adalah senior tapi tidak seharusnya senior berbuat seenaknya ke juniornya."
"Kamu akan menyesal karena sudah melawan perkataanku. Lihat aja kamu tidak akan bisa kuliah disini karena orang tuaku Donatur di kampus ini!"
"Aku sama sekali tidak peduli,sekalipun orang tuamu pemilik kampus ini aku tetap tidak takut!"
"Kamu sangat berani ternyata,aku gak tahu kamu berasal dari keluarga mana sehingga berani melawanku,selama ini tidak ada yang berani tapi hari ini ada yang cari masalah maka jangan menyesal."
"Kenapa aku harus takut,kamu yang hati-hati jangan karena kamu tidak mengetahui aku berasal dari keluarga mana makanya kamu seenaknya,aku mau lihat bagaimana reaksimu ketika tahu siapa aku tapi sudah lah itu tidak penting." Adel ingin meninggalkan seniornya tetapi malah di tahan dan di dorong oleh wanita itu (kita kasih nama Angel aja ya supaya lebih gampang ingatnya)
"Auuh." Adel meringis karena jatuh di tanah dan jarinya berdarah
"Adel!" Teriak Berlin melihat Adel jatuh di tanah
"Gimana rasanya?" Tanya Angel kemudian menertawakan Adel
"Kak Angel Keterlaluan!" teriak Berlin yang kesal karena Angel membuat Adel jatuh.
"Kamu berlin gak usa ikut campur,jangan karena kakak kamu senior kamu berani melawan."
"Aku harus ikut campur jika Adel di sakiti." Adel yang masih duduk di tanah kini sangat marah
Adel yang merasa sangat sakit di kakinya berusaha untuk bangun dan memberi pelajaran ke Angel
Plak
"Kamu berani menamparku?" kata Angel marah
"Kenapa? Kamu fikir aku gak berani bahkan ngelakuin hal yang lebih dari ini aku juga bisa." Dari kejauhan terlihat ada beberapa orang datang mendekat dan ya itu adalah Vero beserta yang lainnya
"Ada apa ini?" Tanya Vero dengan wajah yang sulit diartikan
Salah satu dari yang melihat pertengkaran mereka memutuskan untuk melapor ke ketua panitia dan malah membuat Vero marah
"Kak Vero! Anak ini menamparku dan tidak mau mendengarkan apa yang aku katakan kak!" Kata Angel Berusaha mempengaruhi Vero
"Dasar ular." Kata Adel dengan suara yang sangat pelan tapi masih bisa di dengar
"Kak Vero jangan dengar kata kaka Angel,dia yang duluan cari masalah dengan Adel!" Kata Berlin
"Kakak lihat kan dia menaparku jadi dia yang salah." Angel menunjukkan wajah yang seolah-olah dianiaya
"Apa benar itu Adel?" Tanya Jo
"Iya memang benar aku menamparnya." Jawab Adel cuek
"Kenapa kamu menamparnya?"
"Itu karena dia tidak mau menuruti apa yang aku katakan padahal yang aku katakan itu demi kelompok kami." Angel terus melakukan pembelaan
"Yakin itu semua demi kelompok bukan pribadi?" Kata Adel melirik ke arah Angel
"Jelas lah."
"Baik kak vero dan kak jo aku mau nanya,apa di benarkan seorang senior memberikan perintah ke juniornya yang berlebihan?" Tanya Adel
"Jelas tidak di benarkan karena itu melanggar peraturan Ospek!" Kata Vero
Wajah Angel sulit di artikan kali ini karena takut
"Lalu kenapa kak Angel seenaknya menyuruh aku yang macam-macam bahkan parahnya lagi dia menyuruhku membawakan kayu yang dia dapat padahal dia tahu sendiri kalau aku juga lagi bawa kayu yang cukup banyak,karena aku menolak kak Angel melemparkan kayu itu ke bagian kakiku yang akibatnya kakiku luka lalu dia juga mendorongku hingga jatuh ke tanah!" Adel dengan nada yang sedikit tinggi menceritakan semuanya,jangan di tanya lagi bagaimana wajah angel sedangkan Vero dan Jo sangat marah
"Angel kamu sudah melewati batas dan melanggar peraturan yang sudah aku tetapkan,lebih baik sekarang kamu pulang dan jangan ikut acara terakhir!" Betapa kagetnya Angel mendengar keputusan Vero,lain halnya dengan Adel dan Berlin yang sangat bahagia
"Tapi kak ini tidak adil!" Protes Angel
"Apanya yang tidak adil,kamu sudah melanggar peraturannya! Sekarang juga kamu pergi dari sini!" Vero sebagai ketua panitia sangat marah dan malu karena kelakuan Angel,Angel lalu pergi dan tak lupa dia mengeluarkan kata-kata mengancam buat Adel
"Awas aja kamu,kita akan bertemu lagi di kampus dan kamu akan dalat balasannya !" Bisik Angel di telinga Adel
"Aku tunggu!" Kata Adel dengan santai dan senyum
"Sekarang kalian semua kembali ke tempat yang sudah di siapkan! Adel lebih baik kamu obati luka di kakimu dulu takutnya infeksi!" Saran Jo
"Baik kak. Terima kasih banyak!" Adel dan Berlin lalu pergi meninggalkan mereka
"Aku gak nyangka ternyata ada juga orang yang bisa lawan Angel setelah sekian lama dia bertindak seenaknya pada orang,Bagaimana menurutmu?" Tanya JO
"iya tampaknya dia juga bukan orang sembarang karena dia berani melawan Angel yang selalu menggunakan kekuasaan orang tuanya,apalagi dengan posisi ayahnya sebagai direktur di kampus ini." kata Vero santai
"Ya sudah ayo kita kembali,pasti yang lain sudah menunggu!"
BERSAMBUNG
🌸🌸🌸🌸🌸Happy Reading🌸🌸🌸🌸🌸
Mohon dukungannya teman-teman supaya bisa makin semangat UPnya,dukungan dari teman-teman sangat membantu
♈Vote yang banyak teman-teman
♈Like
♈ Komen
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
siti muslikah
komeeen ahhhh...love deh,semgt ya tor walau like komen y dikit...
2022-08-22
0
Muli Iwan
lanjut donk
2021-07-19
0
Rezha Arpuzh Xaveriuz
lanjut thor
2021-07-19
0