Chapter 5

" kak kalo jalan ati-ati dong sakit ni kena tabrak." Nara manyun sambil melihat sinis senja.

"Aduh maaf nggak sengaja mana yang sakit." Senja berdiri langsung memegang tangan Nara.

Alahhh senja modus...

"Apaan sih pegang- pegang." Nara merasa risih di pegang orang asing, Nara mundur agar senja tidak menyentuhnya lagi.

Hampir saja Nara akan melengos pergi tetapi iya di kejutkan oleh lelaki paruh baya yang berdiri di belakangnya.

"Papi...pi ada orang aneh pi pegang - pegang Nara nabrak Nara pula,sakit tangan Nara." Nara berakting memelas lalu mencoba pergi.

"Kamu mau ke mana ara" papi Bima meraih tangan kanan Nara agar tidak pergi.

"Ke mobil kitakan mau pulang"

"Kamu gak nyapa calon_" baru saja akan ngomong papi Bima menerima panggilan.

Nara langsung lari ia tidak mau berurusan dengan orang yang dia tabrak dan pegang- pegang siapa tau kan pegang- pegang yang lain.

Senja yang dari tadi melihat punggung Nara sekarang mulai hilang di telan pintu.

"Sen Lo gak apa-apakan,lu gak jadi makan suster ngepel kan." Arraz melihat sekeliling lalu menatap senja dari atas sampe bawah.

"Gue baik- baik aja" senja menunduk melihat tangannya yang memegang tangan nara,sedikit senyum terbit di bibir senja.

"astagfirullah hallazim....gue kagak hapal ayat kursi mending gue bogem tu sayton pakek kursi." batin arraz.

"Eheh Lo mau apa?!" Senja kaget melihat arraz mengangkat kursi singgel di rumah sakit.

"Setan Lo kagak usah bicara sama gue no kompromi ok" arraz akan memukul senja tapi di hadang petugas keamanan rumah sakit.

"gila tuh anak" batin senja yang hampir kena bogem kursi.

"Ada apa ini." Ucap dokter yang melihat keributan di luar ruangan pasiennya.

"Akhhhhh suster ngepel...."

Arraz pingsan karena syok,arraz bukan lebay tapi dia fobia dia pernah di ajak jalan sayton Sampek ke tengah kuburan, yang dia lihat tuh cewek cantik eh pas Sampek ceweknya jadi sayton,maklum arraz sedari kecil udah hobi liat yang cantik cantik.

Ravindra Senjaya Wiranjaya lebih tepatnya senja adalah anak pertama dari pasangan Abraham Wiranjaya dan Inez prameswari Wiranjaya.

Memiliki satu adik perempuan yang agak tomboy tapi manis bernama Clara lexa viviana Wiranjaya di panggil lexa,gadis 18 tahun itu menjadi incaran banyak pria salah duanya ya sahabat kakaknya.

Dua sahabat senja adalah Barra zyan maulana sering di panggil arraz dan Elvan Syahreza abraham sebut dia EL.

🌼

🌼

🌼

Nara yang pulang dari warung membeli bumbu dapur sampai di kediaman besar dengan nuansa putih dan emas.

Meski di lihat dari rumah yang di huni kelihatan mewah tetapi para penghuni masion ini orang yang biasa hidup sederhana tanpa bermewah-mewah.

"Kak Ama....Ara pulang...."Nara agak berteriak sampul menjari Amanda kakaknya.

Amanda yang mendengar triakan adiknya pun menoleh ke arah Nara. Amanda terkejut melihat Ara adiknya kuyel,basah,bau pula.

"Loh Ara kamu tadi nyemplung di got mana?"

Amanda terkekek melihat adiknya manyun saat dia menebak apa yang terjadi pada Amanda.

"Tadi kan kak pas aku mau ke warung ada bocah lewat la dorong Ara eh di samping Ara malah got ya udah Ara nyemplung. untung uangnya masih di terima sama embak yuli padahal kan kak uangnya juga nyemplung got."

"Terus embak yu gak tau?"

"Gak tau Ara taruh uangnya di meja gitu aja pas embak ambil bawang"

"Mandi dulu ara...kamu bau..."

Ama mendorong tubuh Ara pergi ke tangga untuk mandi,setelah ritual madi Ara pergi membantu Ama.

"Kak Ama mau buat apa?"

"Mau buat nasi goreng Thailand."

"Wihhh yang banyak buatnya kak entar Ara habisin"

"Ya kamu bantuin kakak dong."

Saat dua sodari itu memasak terdengar suara lelaki muda yang Ara dan Ama rindukan seminggu terakhir.

"Ama...Ara...kak Afa pulang..."

Terlihat seorang lelaki tampan dengan rambut pirang hitam yang di buat seperti oppa-oppa Korea.

"Kak Afa...."

Teriak Ama dan Ara melihat kakak mereka datang setelah begitu lama karena urusan bisnis di luar negeri.

"baru enggak ketemu kakak kalian ini satu Minggu udah kayak gini giman nanti kalo kalian udah nikah terus suami kalian larang ketemu kak Afa?"

"Ara enggak kasih jatah entar."

"Ama bakal mogok masak."

"Kak Afa bakal tonjok muka suami kalian kalo dia berani halangi kita ketemu."

"Waduh anak-anak mami Afa, Ama, Ara kalo dah peluk-peluk lupa maminya,kan maminya juga pingin peluk"

Dari tadi mami rina memperhatikan anaknya dia sangat bahagia anak-anaknya itu akur dan saling sayang.mami Rina pun memeluk anaknya juga.

Saat berpelukkan tiba-tiba dada Nara terasa sakit dan agak sulit bernafas.nara langsung naik ke tangga mau pergi ke kamarnya agar keluarganya tidak kawatir.

"Mau ke mana ara..." Mami kawatir dengan Ara yang tiba tiba berlari ke kamar.

"Mau ke toilet mah." Nara mencoba menjaga suaranya agar tidak gemetar dan bernafas normal.

"Ara abis liat kakak jadi mules pasti" Ama terkekeh.

"Enak aja, eh bau apa ini?" Afa mencium bau gosong.

"Eh nasi goreng Thailand ku...." Ama berlari menuju dapur.

Terpopuler

Comments

syafridawati

syafridawati

5 like memdarat semangat saling dukung ya

2021-08-17

1

Kitta

Kitta

Hadir

2021-07-16

1

Buna Seta

Buna Seta

Sudah mampir kak

*Mencintai Guruku*

2021-07-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!