Zannara kirania putri mahadiratu, mahadiratu adalah marga kerajaan dari mami karina putri mahadiratu ibu Nara,mami Rina keturunnan ratu dari nenek sedangkan papi Nara adalah pengusaha sukses yang memiliki perusahaan di Indonesia,Jerman dan Singapura dan masih banyak cabang cabang perusahaan seperti pohon yang beranting,papi Nara bernama Bima putra Saraswati.
Nara memiliki dua kakak,kakak pertama glean lintang putra mahadiratu dia mengurus beberapa prusahaan papi Bima sedangkan kakak kedua bernama Rahdian Amanda Putri mahadiratu dia memiliki tubuh yang lemah sejak kecil ,Nara adalah anak ke tiga dan yang terakhir.
Hari ini Nara masuk hari pertama kuliah,dia sengaja bersekolah di sini karena pacarnya Singgih yang beda usia 2 tahun bersekolah di sini dia tidak mau LDR lagi.
Di sisi lain....
"Gimana tendernya?" Tanya bos yang sering di juluki karyawannya si lidah utusan neraka tak sembarang julukan,nama ini di ambil karena si bos memiliki lidah super tajam saat bicara.
"Hemm...itu...hemm" jawab karyawan gugup.
"Hem ham hem...apa yang jelas kalok ngomong!" Bentak si lidah utusan neraka itu.
"Santai pak bos...yang pasti kita sudah kalah tender." Ucapan santai terlontar dari sekertaris plus temen si bos.
"Maaf bos prusahaan kita kalah tender dengan prusahaan EDV" ucap karyawan mengucapkan kalimat dengan satu tarikan nafas seperti hendak ijab Qobul.
"Bagaimana bisa kalah! Kalo kerja yang pecus saya gaji kalian setiap bulan dengan gaji yang pantas tapi kalian kerja tidak pecus malah buat perusahaan kita rugi!" Ucap bos dengan lidah utusan neraka nya.
"Maaf bos...kami" ucap karyawan terhenti karena ucapannya di samber sang bos.
"Maaf gak bisa buat ganti rugi!sekarang aq printahkan semua yang menangani tender potong gaji!" Ucapnya penuh penekanan.
"Kamu keluar sekarang!" Imbuh si bos.
"Wah bapak bos kejam sekali,bapak tau nggak dari 40% dari 100% karyawan kita yang mengerjakan tender pada hamidun Lo pak" ucap sekertaris melirik sekilas bosnya lalu fokus ke pekerjaannya.
"Kalo gitu para para wanita yang hamidun bebas potong gaji!" Ucap pak bos tanpa mengalihkan pandangan dari berkas yang iya liat.
"Terus saya gimana?" Ucap sekertaris sambil memikirkan nasibnya yang di potong gaji karena ia juga mengerjakan proyek itu.
"Kamu hamil?"
"Enggak"
" Kalok begitu kamu potong gaji" ucap pak bos ketus.
"Boleh saya tanya sesuatu pak bos." Pak bos mengangguk sambil membaca berkas.
"Bapak bos kenapa?apa bapak salah makan?" Ucap sekertaris EL.
"Saya mau cosplay jadi Siti Nurbaya." Pak bos menatap EL tajam.
"Hahaha...seorang RAVINDRA SENJAYA WIRAJAYA mau di jodohkan... akirnya gue bisa gendong baby bos" EL berucap sambil menertawai bosnya.
"Ha ha ha" senja si pak bos meniru tawa sekertaris yang sekaligus teman sedari kecilnya.
"Lu ketawa lagi siap- siap gak dapet restu" ucapan senja bagai menusuk dada EL Dan menjahit mulutnya rapat ,EL menyukai adik temen plus bosnya itu jadi wajar jika dia takut tidak dapat restu.
"Udah pak mending kita lanjut kerja dari pada mikir restu yang tak kunjung didapat,jangankan restu hati pun tak dapat." EL berakting sedih mengusap air matanya yang tak keluar.
"Sungguh kasihan dirimu sekertaris EL sepertinya anda terkena kutukan cinta" senja terkekeh melihat muka EL yang tertekuk sambil mengumpat bosnya dalam hati.
🌼
🌼
🌼
orang-orang keluar dari kampus yang megah karena waktu pulang telah tiba, nampak seorang gadis yang tengah asik mengotak-atik ponselnya menghubungi supirnya yang tak kunjung datang.
📞"Pak Nara udah di luar gerbang nunggu bapak"
Nara menelfon pak Otong karena tak kunjung tiba dan tidak membalas pesan darinya.
📞"maaf non nara saya hari ini gak bisa jemput soalnya saya ada di kampung,istri saya sedang hamil tua non jadi saya harus menemani sampai lahiran."
Ucap pak Otong supir Nara,nara tidak tau kalok pak Otong cuti karena tadi saat pak Otong mau pamit Nara udah ke sekolah naik taksi karena pak Otong mengantar papi Nara kerja.
📞"Oh ya udah kalok gitu,pak Otong jaga istri baik-baik nara doa kan supaya lahirannya lancar dan istri anak pak otong sehat" doa Nara di aminkan pak Otong .
Nara penutup telfonnya Nara bingung harus minta jemput siapa mau minta jemput kakaknya tapi kakaknya pasti sibuk kerja atau lagi sibuk main jaalang,bisa saja Nara numpang temennya tapi gak ada yang se arah jadi Nara gak mau ngerepotin.
"Eh kok belum pulang?" Nara terkejut bukan karena kaget tapi dengan suara yang dia dengar yang seharusnya tak ada di sampingnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments