Hari ini hari minggu.Aku dan Kakakku berada di halaman belakang memetik daun singkong yang sengaja di tanam oleh Mamaku, buat lauk nanti siang.
"Dek...".seru Kakakku yang bernama Nurul.
"Yaa..kak".
"Ada apa??".tanyaku.
"Fandi kemarin pagi nyariin kamu,katanya kamu nggak pernah datang ke perpustakaan lagi".
"Memangnya kamu kemana kalau istrahat??"
Yah..memang sudah seminggu sejak peristiwa Aku nabrak Pak Irman gara-gara menghindari Fandi,Aku sudah nggak pernah ke perpustakaan lagi.Aku sudah gerah digangguin sama Fandi tiap hari dan Dia paling tau dimana Aku setiap istrahat.
Akhir-akhir ini Aku mengubah kebiasaanku sejak dari kelas 1 nongkrong di perpustakaan setiap jam istrahat.
Sekarang Aku punya tempat favorit baru,Aku nongkrong di samping Lab.Komputer.Di sana udaranya sejuk,Aku suka duduk di bawah pohon bunga kembang sepatu sambil membaca buku,dan yang paling pentingnya lagi Fandi tidak tahu tempat itu.Sebab kelas Fandi dengan Lab.Komputer sangat jauh.Intinya Aku berhasil dalam seminggu ini menghindari Fandi.
"Deek...!!!"seru kak Nurul mengagetkanku.
"Iiyaa Kak.."Kenapa???
"Kamu tuh ya dek,ditanya malah bengong"gerutu Kak Nurul.
"Dari tadi Kakak nanya ke kamu,nggak dijawab".Kamu dimana kalau jam istrahat??
"Aku di dalam kelas Kak".jawabku menyembunyikan kemana Aku sebenarnya.
Aku sangat tahu,Kakakku itu paling mendukung kalau Fandi itu suka sama Aku.Kalau Kuberitahu bisa-bisa bocor tempat persembunyianku.Secara kan Kak Nurul sekelas sama Fandi.
"Haah di kelas??.kemarin lusa Aku sama Fandi nyariin kamu di kelas tapi kamunya nggak ada".desak kakakku lagi ngga percaya dengan penjelasanku.
"Deeg.."bisa ketauan Aku bohong nih.Aku panik.
"iii.itu,...mungkin Aku lagi ke toilet".jawabku sedikit gagap.
"Kenapa sih kak,Kakak selalu mendukung Fandi menggangguku.Kakak kan tahu Aku tidak nyaman".Keluhku dengan nada kesal.
"Haah...mengganggu??
"Dia itu tidak mengganggumu,dek..."
"Fandi itu cuman pengen dekat denganmu dek..".Fandi orangnya baik,pintar,sopan dan ngga pernah usilin kamu kan??".Andai alasan kamu nggak boleh pacaran,Fandi paham kok,Fandi juga ngga suka pacaran.Fandi punya prinsip pacaran itu ngga boleh dalam Islam.Fandi itu cuma pengen bersahabat dekat dengan kamu.
Iya juga sih...Fandi kan nggak pernah usil.Batinku...
"Iya ngga usil memang Kak...tapi kan Kakak tahu sendiri,Aku tidak nyaman dengan orang lain."
"Dek...pelan-pelan ubalah sifat tertutup kamu,cobalah untuk terbuka dengan dunia luar.Kenapa sih kamu selalu nyaman dengan kesendirianmu??kamu itu juga butuh orang lain,kamu itu butuh pendapat orang lain.Wawasan bukan cuman kamu dapatkan dari buku yang kamu baca.Kamu mau selamanya dianggap aneh sama orang-orang??tidak kan dek...??satu waktu nanti kamu itu mau tidak mau harus berbaur dengan orang lain,tidak semata-mata harus bersamaku,Mamah,ataupun Papah.Suatu saat nanti kamu akan menikah,dan saat itu pula kamu akan bertemu dengan keluarga baru.Jadi mulai dari sekarang,cobalah untuk membuka dirimu pada dunia luar dari lingkungan keluarga.Tidak ada yang perlu kamu hindari di sana,malah seharusnya kamu cari apa yang ada diluar sana untuk bisa membuatmu lebih cerdas lagi"...Nasihat kakakku panjang lebar.
Aku tertunduk diam mendengar nasihat dari Kakakku.Bathinku membenarkan itu .Tapi, Aku memang sudah terlalu nyaman dengan sifat suka kesendirianku yang sangat jelas menolak apa yang Kakakku katakan.
"Hhhffff...nantilah Aku coba Kak"ujarku lirih.
"Yah...sudah Dek..Kakak itu sayang kamu,Kakak sakit mendengar orang-orang memandang Kamu aneh".
"Padahal kamu itu cantik,Pintar.Ngga ada alasan yang buat kamu menjauh dari orang-orang,kamu itu harusnya percaya diri.Sambung Kakakku sambil membelai lembut surai panjangku.
"Nurul...!!"
"Syifa...!!".
"Mana daun singkongnya Naak...??"Seru Mamahku lembut.
Mamahku memang sangat lembut tutur bahasanya.Wanita dewasa berusia 45 tahun itu masih terlihat cantik di mataku. Dengan kulit kuning bersih,mata bulat bening beralis melengkung rapih.Tak heran Aku dan Kakakku memiliki kulit kuning langsat,ternyata itu warisan dari Mamahku.Kalau mata sipit kayanya itu warisan dari Papahku.Papahku memiliki kulit agak coklat karena terbakar sinar matahari,bermata agak sipit tapi mempunyai tatapan tajam yang menurun kepadaku.
Yah..Aku mensyukuri semua apa yang Allah berikan kepadaku.Keluarga yang hangat dan penuh kasih,walaupun secara finansial kami berada jauh dari kata cukup.
Orang tuaku selalu mengajarkan pada kami untuk selalu berayukur,jangan pernah mengeluh agar tidak menjadi manusia yang kufur nikmat,Itu yang selalu Papahku tekankan ketika kami sedang berkumpul sekeluarga.
"Yuukk Dek..kita ke dalam,Mamah sudah nungguin daun singkongnya".Ajak Kakakku sambil berjalan ke arah pintu dapur.Aku berjalan gontai di belakngnya sambil menunduk,memikirkan ucapan Kakakku tadi.
"Hhff...apa Aku bisa menjadi seperti orang-orang lain??monologku dalam hati.
🌹🌹🌹🌹
Hai...Readers sayang terus dukung karya pertmaku ini dengan cara like,vote n comen yaa🙏🙏Biar authornya semangat berkarya....
Maaf kalau kurang berkenan di hati para Readers.Terus berikan kritik dan saran yang membangun yaa🌹🌹🌹
Bersambung🌷🌷🌷🌷
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 289 Episodes
Comments
Sri Handayani
monoton....kurang menarik
2024-06-01
0
Yuli Datuamas
like like like
2022-02-16
0
Nilam Nuraeni
lanjut
2021-10-11
2