05

POV Irman....

Sore hari minggu,...

Kulirik jam dinding yang menempel di dinding kamar tidurku sudah menunjukan pukul 13.23.

Bosan,satu kata yang terbesit di otakku.Dulu waktu Aku masih di bangku sekolah,hari minggu adalah hari keramat yang sangat kunanti.Hari dimana Aku bebas dari segala tekanan pelajaran,hari yang biasa Kugunakan sekedar hangout bersama teman-temanku.

Tapi,saat ini ..Hari Minggu adalah hari yang paling Kubenci.Hari minggu membuatku tak bersemangat,Hari minggu Aku nggak bisa ke Sekolah,dan hari Minggu Aku nggak bisa melihat pujaan hatiku yang kupuja dalam diam.

Yapp..."Nursyifa".Gadis mungil bernetra tajam penuh pesona.Aku jatuh cinta pada pandangan pertama.Jatuh cinta pada muridku,gadis kecil penuh misteri.Aku tak pernah melihatnya tersenyum,tatapannya dingin dan datar,tapi memiliki daya magic luar biasa.Gadis yang selalu tertunduk.Setiap Aku menatapnya,akan terdengar dentuman drumband dalam dadaku..

"Ha..ha..konyol".Bisa-bisanya Aku jatuh cinta pada Anak kecil.Tapi,Aku bisa apa??cinta datang dengan sendirinya..Aku tak punya kuasa untuk menepisnya.

Kuangakat tubuhku dari ranjang tidurku.Sudah seharian Aku hanya berada di tempat tidurku,nggak punya semangat beraktifitas.

Aku menuju kamar mandi dalam kamarku, kubersihkan badanku,Aku berniat ke rumah Nursyifa.Kemarin waktu pulang sekolah kubuntuti Syifa sampai ke rumahnya.Aku sengaja membuntutinya,Aku ingin tahu alamat rumahnya.kalau Aku bertanya langsung pada Syifa pasti tidak akan dijawabnya.Mau bertanya pada teman-temannya, Aku malu..nanti ketahuan Aku naksir muridku..Argghhh...ribet.

Setelah mandi Aku memilih pakaianku di dalam lemari.Kupakai kaos oblong warna putih kupadukan dengan celana jeans warna hitam.Kupakai Jaket kulit senada dengan celanaku.Kuraih kunci motor Honda Sport NSR 150 milikku.

"Kalau ada yang bertanya kenapa motornya motor jadul??yapp...ini cerita akhir tahun 1999."

Sebelum Aku pergi,Aku sempatkan pamit pada Tanteku.Aku sekarang memang lagi menumpang di rumah Tanteku,Adik dari Abiku.Aku anak bungsu dari 3 bersaudara.Kedua Kakakku sudah menikah.Artinya tinggal Aku yang Jomblo he..he..he.

Sebenarnya Aku bukan asli penduduk kota ini.Aku berasal dari profinsi lain.

Karena Aku menghindari perjodohan dengan anak dari sepupunya Abiku.Setelah Wisuda Aku ikut Tanteku ke kota ini, kebetulan Suami dari Tanteku di pindah tugaskan di kota ini.Tanteku hanya memiliki seorang anak yang sedang melanjutkan kuliahnya di Ibu kota.Jadi,Om dan Tanteku sangat senang mendengar Aku ikut dengan mereka.

"Tante...Aku pamit keluar sebentar ya Te!!".Pamitku pada Tanteku.

"Mau kemana nak..?"ujar Tanteku

"Mau kerumah teman,dekat sini kok..jadi ngga takut lupa jalan he..he.."

Kebetulan memang rumah Syifa tidak jauh dari Sekolah tempatku mengajar,jadi Aku sudah hapal jalan ke sana.

"Oh...iya,Nak...hati-hati di jalan"

"Iya Tante".

"Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh".Ucapku sambil mencium punggung tangan Tanteku.

"Waalaikum salam Warrahmatullahi Wabarakatuh."Seru tanteku menjawab salamku.

Kujalankan motor sportku dengan kecepatan sedang.Jantungku berdebar-debar membayangkan akan bertemu dengan Syifa.Apa dia mau bertemu denganku??

secara kan Syifa kulihat tidak suka berinteraksi dengan orang.

"Semoga Sifatnya berubah kalau Dia ada di rumah".Doaku di dalam hati.

Dua puluh menit perjalanan sampailah Aku di depan rumah sederhana, bercat hijau pudar, berdinding papan.Halamannya tidak terlalu luas tapi terlihat sangat asri.Banyak jenis bunga di halaman depan,ada tanaman kacang panjang di samping rumah.