Baru lima menit Aku duduk membaca di dalam ruang perpustakaan.Tiba-tiba ada seseorang yang menarik bangku di depanku.Kudongakan kepalaku melihat siapa yang datang...
"Hffff....Dia lagi".keluhku di dalam hati.
Sekilas kulihat wajah kakak kelasku yang kuanggap selalu mengganggu ketenanganku.
"Hai....boleh Aku duduk di sini??".Ucapnya mencari perhatianku sambil tersenyum manis,tapi sayang senyumnya itu bikin aku langsung muak.
Tak kutanggapi ucapannya,Aku hanya meliriknya sekilas dan melanjutkan membaca buku yang sedang Kubaca.
Namanya Fandi.Kutahu namanya ketika Dia memperkenalkan namanya walaupun aku tak bertanya siapa namanya.
Cowok berwajah oriental, berlesung pipi.Sejak Aku menjadi siswa baru di sekolahku,Dia selalu mencari perhatianku.Selalu berusaha mendekatiku.Tapi, seperti biasa,Aku tak pernah merasa sedikitpun tertarik untuk sekedar berkomunikasi dengannya.Aku terlalu malas untuk menanggapi orang-orang yang kurasa tidak penting untuk kukenal,apalagi Kutahu Dia punya maksud untuk mendekatiku.Aku muak dengan laki-laki yang mendekatiku bila laki-laki itu mempunyai perasaan suka terhadapku.Bagiku orang-orang seperti ini hanya mengganggu konsentrasi belajarku.
Aku berprinsip,di sekolah adalah tempat mencari ilmu bukan mencari cinta.Aku sadar dengan keadaanku,andai Aku tidak mendapat beasiswa belum tentu Aku bisa melanjutkan pendidikanku.
Ekonomi orang tuaku sangat jauh dari kata mampu untuk bisa menyekolahkanku dengan Kakakku.Aku dan Kakakku bersekolah hanya dengan mengandalkan Beasiswa.Mamahku hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa,Papahku hanya seorang petani yang tidak memiliki lahan yang luas.Bertani hanya dengan mengandalkan beberapa petak sawah peninggalan dari Kakekku.
Oh Iya,,Aku mempunyai Kakak perempuan yang anggun.Kakakku memiliki tubuh yang tingginya berbanding terbalik dengan tinggi badanku.Kakakku memiliki tinggi 1,67 cm.Memiliki kulit kuning langsat seperti warna kulitku meskipun sedikit lebih cerah dari kulitku.Matanya sipit seperti mataku.Kakakku bersekolah sama denganku.Kakakku kelas 3 sedangkan aku kelas 2.Umurku dengan kakakku sebenarnya beda 3 tahun,tapi karena waktu SD Aku pernah lompat kelas makanya Aku hanya berada satu tingkat di bawah kakakku.
Kakakku gadis yang ceria dan percaya diri.Dia pernah menang lomba Gadis Kartini mewakili sekolahku,Dia terkenal dengan keanggunan dan prestasinya.Dia salah satu siswi favorit di sekolahku.
*
*
*
Sebenarnya Fandi adalah cowok baik dan sopan,di tambah lagi Dia memiliki prestasi akademik yang baik,sehingga Fandi menjadi salah satu siswa populer di sekolahku.Dia memiliki banyak fans gadis-gadis cantik di sekolahku.
Tapi bagiku,Fandi hanyalah orang yang pantas kujauhi.Setiap bertemu dengannya,Aku pasti akan menghindar atau kalau tidak Aku akan diam seribu bahasa, walau apapun yang ditanyakannya padaku.Dan herannya, Fandi tak pernah menyerah menemuiku,setiap hari pasti Dia akan mencul dihadapanku walau tak ada tanggapan dariku.
"Syifa,pulang sekolah nanti Aku antar ya !!".Ucap Fandi tiba-tiba memecah kesunyian.
Aku diam tak menanggapi
"Syifa,kenapa kamu taķ pernah mau berbicara dengan orang lain selain kakakmu?"tanyanya lagi.Setiap hari hanya itu yang ditanyakannya.
Aku berdiri sambil melengos.Kutinggalkan Fandi yang sedang menanti tanggapanku.
Kuletakkan kembali buku yang kubaca tadi di rak buku perpustakaan.
Aku buru-buru keluar dari perpustakaan sambil menundukkan kepalaku.Kudengar langkah berlari di belakangku,sudah kutebak itu pasti Fandi.
"Syifa...tunggu"
Tak kuperdulikan seruannya.Aku bejalan setengah berlari agar bisa menghindari Fandi.
"Gila ini orang,tiap hari pasti selalu bikin Aku tidak nyaman".umpatku dalam hati.
"Bruukkk.."
Tiba-tiba badanku hilang keseimbangan setelah menabrak seseorang di depanku. Sesosok tubuh menjulang di depanku,tangannya berusaha menahan badanku yang hampir saja jatuh ke lantai.
Kuangkat kepalaku memandang wajah orang yang menahan bobot tubuh mungilku.
"bluush..."
Kulihat wajah orang yang di depanku memerah.
"Pak Irman...??"
"Kenapa mukanya merah??apakah dia sakit??"monologku dalam hati.
"Kk..kenapa kau berjalan terburu-buru sambil menunduk??"ucap Pak Irman gagap.
"Maaf pak.."ucapku sambil menundukan kepalaku kembali,tak ada niatku menjawab pertanyaan dari Pak Irman.
"Yah..sudah,kalau jalan hati-hati"
"Iya terima kasih pak"..sahutku masih dengan tetap menundukkan wajahku.
Kembali Kuberjalan melewati Pak Irman menuju kelasku,tak kudengar lagi langkah ataupun suara Fandi yang berusaha mengejarku.
"Syukurlah..pasti dia sudah pergi."batinku.
🌷🌷🌷🌷
Maaf kalau kurang berkenan alur ceritanya
Mohon kritik dan sarannya yaa...
ini Karya pertmaku.
jangan lupa vote and like 🙏🙏🙏
Bersambung...💖💖💖
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 289 Episodes
Comments
Sri Handayani
ashifa SM kakaknya nnti rebutin pak Irman ....
2024-06-01
0
Yuli Datuamas
kereen thor
2022-02-16
0
ARSY ALFAZZA
👍🏻👍🏻👍🏻
2021-10-10
3