Berawal nahas part 03

***

Sore harinya, Miya terbangun dari tidurnya. Miya kaget mendapati tubuhnya yang masih terbungkus seragam sekolah. Bukannya tadi ia diperkosa. Apakah itu hanya mimpi buruknya. Miya begitu senang, ia langsung akan berdiri untuk merayakan hal itu.

"Aaaakh ...." Miya kembali terduduk kala merasakan nyeri di daerah intinya.

"Kau mau kemana, Miya?" Tanya Anan santai sambil memainkan gawainya, seraya duduk diatas bangku disana.

"Kau," ucap Miya menekan kalimatnya murka.

"Aku, aku apa?" Tanya Anan meledek Miya.

"Kau, Dasar bajiangn! Kenapa kau melakukan ini padaku!?" Bentak Miya sambil menggenggam roknya erat.

"Kenapa? Tentu saja karena tubuhmu menggodaku, Ahahaha ...." Jawab Anan lalu terkekeh santai. Seakan ia tidak melakukan kesalahan apapun.

"Aku akan melaporkan perbuatan kejimu kepada sekolah, pengadilan, dan juga ke orangtuamu!" Ancam Miya tak terima dirinya diperlakukan seenaknya. Miya mencoba berdiri walau kesusahan. Terseok-seok Miya berjalan perlahan. Ini tindakkan kriminal, ia tak bisa hanya berdiam saja. Bajunya, tubuhnya, wajahnya begitu berantakan. Biarkan saja, itu bisa menjadi bukti agar semua orang percaya kepadanya.

"Lakukanlah apapun yang ingin kau lakukan. Aku hanya akan melihat bagaimana kau hancur saat tidak ada satu orang yang percaya kepadamu. Jika kau melaporkan ke pihak sekolah. Maka, kau sendiri yang akan malu, dibuli bahkan ditendang dari sekolah. Jika kau melapor ke orangtuaku, aku yakin tidak akan ada yang percaya padamu. Karena kau adalah gadis yang kesekian kalinya melakukan hal yang sama. Aku pastikan kau sendiri yang akan menyesal," Ancam Anan namun tak sedikitpun digubris Miya. Miya terus saja berjalan keluar dari gudang walau terseok-seok. Ia sama sekali tak menghiraukan ancaman Anan, yang terpenting baginya saat ini, hanyalah melaporkan perbuatan Anan, lalu menuntut keadilan untuknya.

Dengan usaha keras, akhirnya Miya berhasil tiba di depan kantor dimana para guru berada. Beruntung sudah sore, jadi tidak ada siapun yang melihat penampilan berantakan Miya.

Penuh keyakinan, Miya mengetuk pintu perlahan. Lalu langsung masuk ke dalam ruangan itu.

Beberapa guru yang masih berada di kantor manatap Miya dari ujung kaki hingga ujung kepala. Mereka menatap Miya dengan penuh tanda tanya.

"Miya apa yang terjadi padamu, nak?" Tanya Bu Novi sambil mendekati Miya. Bu Novi adalah guru Bahasa indonesia, beliau adalah wakil kesiswaan, beliau juga seorang guru yang Miya sayangi. Karena hanya beliaulah yang dekat dan juga menyayangi Miya, tidak seperti guru lain yang rata-rata acuh tak acuh kepadanya.

"Ibu, a-aku di-di ...." Miya tak sangup menyelesaikan perkataannya. Ia langsung menghamburkan tubuhnya memeluk ibu Novi erat. Lega, itulah kata yang mampu ia gambarkan saat ini. Ia bersyukur masih ada seseorang yang mau ia peluk setidaknya untuk menenangkan pikirannya yang benar-benar kalut.

"Siapa yang melakukannya, sayang?" Tanya ibu Novi to the point, karena begitu paham atas apa yang terjadi kepada Miya. Sekitar 4 orang guru yang mendengar, tampak hanya menunjukkan wajah iba, mengasihani nasib Miya yang begitu malang.

"Kak Anan, Bu. Dia yang telah melakukan hal ini padaku. Aku mohon bantu aku, Bu. Bantu aku untuk mencari keadilan untuk diriku. Aku mohon tolonglah aku," pinta Miya memohon seraya terus menangis.

"Astaga, apa benar Anan yang melakukan hal itu padamu. Dia memang playboy. Tapi, ibu yakin dia tidak mungkin melakukan hal diluar batas seperti itu." Salah, Miya mambuat kesalahan dengan memohon kepada Ibu Novi. Jelas saja Ibu Novi membela sepupunya. Sekarang apa yang bisa Miya lakukan, kepada siapa dia harus meminta tolong.

"Iya Miya, Anan tidak mungkin melakukan hal itu. Kamu tidak boleh sembarang menuduh. Atau jangan-jangan gosip miring tentang kamu benar adanya. Apa kamu benar-benar biasa menjual tubuhmu demi biaya hidupmu." Cetus salah satu guru yang sepertinya tidak menyukai Miya.

"Saya berani bersumpah, Kak Anan adalah pelakunya. Kalau ibu-ibu tidak percaya. Saya mohon lakukan test DNA terhadap cairan yang ada di tubuh saya. Saya belum membersihkan diri. Dokter bisa mengambil sample dan mencocokkan DNAnya." Jelas Miya memberikan solusi untuk mendapatkan bukti.

"Baiklah Miya. Ibu akan keluar untuk menemui Anan. Kamu tunggu disini, kita akan ke rumah sakit untuk membuktikan kebenarannya." Jawab Bu Novi lalu keluar untuk menemui Anan sepupunya sendiri.

"Maafkan Miya Bu Novi. Miya tau ibu meragukan Miya. Tapi, itulah kenyataannya." Batin Miya menatap kepergian ibu Novi.

Terpopuler

Comments

Shakila Rassya Azahra

Shakila Rassya Azahra

ya ampun guru nya ko pada gitu kasian banget miya..

2021-11-10

0

Suharnik

Suharnik

Apakah benar Anan yg melakukannya, masih jdi misteri

2021-10-04

0

Tunsahdiah

Tunsahdiah

😐😐😐😐😐

2021-09-30

0

lihat semua
Episodes
1 Berawal nahas part 01
2 Berawal nahas part 02
3 Berawal nahas part 03
4 Berawal nahas part 04
5 Berawal nahas part 05
6 Miya Hamil
7 Salahkah aku bila membenci janin ini
8 Dikelurkan dari sekolah
9 Menggugurkan Kandungan
10 Anugrah bukan Noda
11 Tuan Robert?
12 Naumi Patrisia
13 Sendiri Lagi
14 Leukemia
15 Ingin Bertemu Ayah
16 Pertemuan
17 Kejang-kejang
18 Pilihan Miya
19 kamar 333
20 Cemburunya Alvin
21 Sebenarnya Tangguh
22 Istri Kontrak
23 Kesembuhan Naumi
24 Pria bertato kelinci
25 Gangster kelinci hitam
26 Akankah Bucin
27 Mengobati luka
28 Makan Malam
29 Miya Sakit
30 Apa Dokter Mau Jadi Ayah Naumi
31 Ayah Naumi
32 Ayah kandung Naumi
33 Ayah Alvin
34 Pergi Ke Pesta
35 Diatas atau dibawah
36 Serangan Gangster Kelinci hitam
37 Ketangguhan Miya
38 Tuan dibalik Tuan
39 Alvin memandikan Miya
40 Tragedi Di Kamar Mandi
41 Calon Istri Alvin
42 Alvin Tau Segalanya
43 Musuh
44 Ayahku adalah Ayah Alvin
45 Sayang
46 Jalan-jalan
47 Kedatangan Yirien Bulleci
48 Bingung judulnya apa
49 Tidak ada judul
50 Monica Loven?
51 Pengumuman
52 Amnesia
53 Kembali Diserang
54 Masuk jebakan
55 Alvin vs Gangster KH
56 Akhir dari Gangster KH
57 Rencana Yirien
58 Hukuman 24 jam
59 Miya Hamil
60 Nasi Goreng
61 Ancaman Naumi
62 Tanpa Judul
63 Potongan Pazle
64 Terkuak
65 Tanpa Judul
66 Lepaskan Aku
67 Diculik
68 Pertemuan
69 Terbongkarnya Rahasia
70 Kritis!
71 Pengumuman pemenang give away
72 Pengumuman Novel baru
73 Novel terbaru
74 Bonchap • 1
75 Bonchap • 2
76 Bonchap • 3
77 Bonchap • 4
78 Bonchap • 5
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Berawal nahas part 01
2
Berawal nahas part 02
3
Berawal nahas part 03
4
Berawal nahas part 04
5
Berawal nahas part 05
6
Miya Hamil
7
Salahkah aku bila membenci janin ini
8
Dikelurkan dari sekolah
9
Menggugurkan Kandungan
10
Anugrah bukan Noda
11
Tuan Robert?
12
Naumi Patrisia
13
Sendiri Lagi
14
Leukemia
15
Ingin Bertemu Ayah
16
Pertemuan
17
Kejang-kejang
18
Pilihan Miya
19
kamar 333
20
Cemburunya Alvin
21
Sebenarnya Tangguh
22
Istri Kontrak
23
Kesembuhan Naumi
24
Pria bertato kelinci
25
Gangster kelinci hitam
26
Akankah Bucin
27
Mengobati luka
28
Makan Malam
29
Miya Sakit
30
Apa Dokter Mau Jadi Ayah Naumi
31
Ayah Naumi
32
Ayah kandung Naumi
33
Ayah Alvin
34
Pergi Ke Pesta
35
Diatas atau dibawah
36
Serangan Gangster Kelinci hitam
37
Ketangguhan Miya
38
Tuan dibalik Tuan
39
Alvin memandikan Miya
40
Tragedi Di Kamar Mandi
41
Calon Istri Alvin
42
Alvin Tau Segalanya
43
Musuh
44
Ayahku adalah Ayah Alvin
45
Sayang
46
Jalan-jalan
47
Kedatangan Yirien Bulleci
48
Bingung judulnya apa
49
Tidak ada judul
50
Monica Loven?
51
Pengumuman
52
Amnesia
53
Kembali Diserang
54
Masuk jebakan
55
Alvin vs Gangster KH
56
Akhir dari Gangster KH
57
Rencana Yirien
58
Hukuman 24 jam
59
Miya Hamil
60
Nasi Goreng
61
Ancaman Naumi
62
Tanpa Judul
63
Potongan Pazle
64
Terkuak
65
Tanpa Judul
66
Lepaskan Aku
67
Diculik
68
Pertemuan
69
Terbongkarnya Rahasia
70
Kritis!
71
Pengumuman pemenang give away
72
Pengumuman Novel baru
73
Novel terbaru
74
Bonchap • 1
75
Bonchap • 2
76
Bonchap • 3
77
Bonchap • 4
78
Bonchap • 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!