Arsan adalah tipe cowok yang romantis, dia sering memberikan kejutan-kejutan kecil padaku dan itu sangat indah.
Aku dan Arsan sedang jalan-jalan di Mall, dia sibuk dengan ponselnya, dan itu membuatku agak kesal, aku tidak suka jika dia denganku tapi sibuk dengan hal lain.
-“sayang, aku harus beli boneka, ada teman sekelas yang ulang tahun, karena kita lagi di mall, nggak apa apa ya, kita yang beli?"
-“buat teman cewek?” tanyaku dengan nada tidak suka
-“iyalah sayang, kalau teman cowok nggak mungkin dikasih boneka, kamu bantuin aku ya?
-“tapikan banyak anggota kelas yang lain, masa kamu yang disuruh beli? Lagian nantikan ribet kalau harus bawa-bawa boneka”
-“ kan kakak yang lagi ada di mall sayang, nanti kamu bantu pilihkan ya?" Ajak Arsan sambil menarik tanganku ke toko boneka
Karena tidak mau repot aku memilih asal-asalan,
-“yang bagus lah sayang, cari lebih besar juga nanti kalau dia Ria nggak suka gimana” Arsan memintaku memilih yang lebih bagus dan lebih besar,
-“ tunggu siapa namanya?, Ria?, Ria itukan cewek yang suka sama kamu, sudah aku duga pasti dia, ngapain kamu repot repot nyari boneka untuk dia, mana harus bagus dan besar lagi, dia pasti senang banget, kalau tau kamu sendiri yang milih boneka buat dia” aku benar-benar sangat kesal
-“kan tadi udah dijelasin sayang, bukan aku yang sendirian yang ngasih boneka untuk dia, tapi teman sekelas yang mau ngasih kado untuk ulang tahunnya, kamu ngerti dikitlah” balas Arsan dengan nada yang agak tinggi aku jadi semakin kesal dan bahkan ingin menangis.
Dia membentakku karena ingin membelikan kado untuk teman kelasnya, dan lagi cewek itu adalah Ria cewek yang kutahu menyukai dia, dan sempat ingin merebut Arsan dariku.
Arsan menarik tanganku untuk masuk toko namun aku menolak dan menangis di luar, ketika dia keluar toko aku melihat dia membawa boneka Taddy bear besar berwarna pink dan itu sangat cantik, aku makin sedih.
Sepanjang perjalanan pulang kami tidak mengucapkan sepatah katapun. Sampai di rumahku aku langsung masuk dan tidak mempedulikannya, dia menarik tanganku untuk duduk di sofa teras, aku berdiri dan tidak mau meladeninya, aku tau pasti dia mau menjelaskan hal yang sama.
-“sayang dengerin dulu” kata Arsan, dengan posisi duduk disofa sedangkan aku berdiri dan mau masuk kerumah.
-“maaf, mungkin ini sudah sangat terlambat” tambah Arsan, aku pun bingung
-“selamat ulang tahun ya, maaf waktu itu kita belum ketemu jadi nggak bisa gucapin tepat waktu” ucap Arsan, sambil memberikan boneka tadi padaku, ulang tahunku memang sudah berlalu 3 bulan yang lalu yaitu di bulan agustus sedangkan aku baru bertemu dengan Arsan di bulan september.
Aku senang karena Arsan bukan ingin membeli boneka untuk Ria, dan lebih senang lagi karena boneka itu adalah untukku, aku memeluk boneka itu bersamaan dengan Arsan.
Hubunganku dengan Arsan sudah berjalan 1 tahun, seumur hidupku baru kali ini aku merasa benar benar jatuh cinta, aku benar-benar tidak bisa melihat orang lain, bagiku cowok sempurna sekarang adalah Arsan.
Arsan sepenuhnya adalah tipeku, Arsan memang lebih baik dari Shobhi, dia mau menerimaku apa adanya, sementara Shobhi dia mungkin menganggapku sebagai adiknya, aku memang sudah berbaikan dengan Shobhi dan dia tidak memanggilku dengan sebutan tante lagi, walaupun dia tidak sebaik dulu, tapi setidaknya dia tidak terlalu cuek lagi padaku.
Mungkin memang benar dia menganggapku sebagai adik, dan aku rasa punya kakak seperti Shobhi adalah berkah, dan aku juga mulai merasa perasaan yang kupunya saat ini padanya hanya sebagai adik, dan aku menggap dirinya sebagai kakak, karena aku sudah menemukan cintaku yaitu Arsan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Maria
la.aaaamaaa
2020-05-12
1
Dimas Adtyaprasetyo
arsan...ya Allah mantan aku😭😭😭😭kangen dia
2020-03-25
2
Ines Zaja
bacanya lama2 bosen
2020-03-21
0