Memperhatikan Jodoh Yang Kabur

Di lobby perusahaan seorang wanita di pecat secara tidak hormat.

"Maaf pak mengapa saya di pecat" Tanya wanita it.

"Kau telah menyakiti wanita Tuan Yudistira" Jelas Abi, Wanita yang di pecat adalah karyawan yang mengajak ribut Mutia.

" Wah.. Apa ini pak saya tidak salah wanita itu yang salah" Bela si wanita itu.

"Satpam cepat bawa nona ini keluar dari perusahaan" Kata Abi dan langsung meninggalkan lobby.

Segera para satpam membawa wanita itu keluar gedung perusahaan

"Awas! kau wanita siala" Gumam wanita itu dengan berjalan meninggalkan gedung perusahaan.

"kak aku di pecat gara gara wanita murahan" Ucap Vania.

"Dasar bodoh! Rencana kita sudh mau berhasil" Umpat orang di sebrang sana.

"Lalu apa yang harus aku lakukan kak" Tanya Vania pada kakak nya.

"Pulang lah dan istirahat lah" Pria itu dan langsung mematikan telvon.

"Awas kau Yudistira! dan kau non muda ADIJAYA sampai bertemu kembali" Seringai licik peria itu.

Di ruangan Yudistira sudah terdapan Mutia yang memegangi pipi moci nya yang kena tamparan dari Vania.

"Kenapa kau berkelahi nona" ucap Yudistira dengan meraih pipi Mutia.

"Ahkk...." Rintih Mutia "saya hanya membela diri tuan" Jawab Mutia dengan mata yang sudah berkaca kaca dia takut akan di pecat.

"Dasar kelinci bodoh" Yudistira menatap tak percaya gadis di depan nya sedang terluka karna berkelahi.

"Aku bukan kelinci Tuan" Mutia mendengus kesal.

"Aku akan mengobati luka mu" Ucap Yudistira dan meraih kotak P3k***

"Mendekat lah" Yudistira menarik tangan Mutia agar mendekat.

"Auhhhh... Sakit-sakit" Jerit Mutia.

"Tak tahan dengan sakit nya tapi kau berani berkelahi"Yudistira menatap Mutia.

Dan tanpa sadar mereka semakin dekat dan dekat, sedikit lagi bibir mereka akan bersentuhan namun tanpa di duga Abi menjadi pengacau.

"Maaf saya mengganggu, Saya hanya ingin menyampaikan bahwa wanita itu sudah di pecat" Ucap Abi tanpa dosa dan langsung pergi.

Mereka pun tersadar dengan jarak mereka yang sudah dekat membuat jantung mereka berdetak dengan kencang.

"Sial kau Abi! Selalu saja mengganggu di waktu yang tidak tepat" Umpat Yudistira dalam hati.

"Maaf aku tidak bermaksud"Ucap Yudistira.

"Tidak apa-apaTuan dan trimakasih atas obat nya" Balas Mutia dengan senyuman.

"Sebaiknya kamu pulang saja ya, Ayo aku antar" Ajak Yudistira.

"Tapi pekerjaan saya masih banyak Tuan" Ucap Mutia.

"Kau tak kan fokus dengan ke adaan seperti ini" Yudistira sudah bangkit dan mengulurkan tangan nya, Lalu di sambut dengan Mutia.

****Beralih keperusahaan Rafa****

"maaf Tuan Mami Tuan ingin makan siang bersama tuan" Ucap Nailla

"Baiklah kura-kura pesankan tempat nya" Perintah Rafa yang masih fokus pada berkas-berkas nya.

****Di Restoran****

"Hay..Nailla kesayangan Mami" Sapa Mami Rafa dengan mecium pipi kanan dan kiri nya.

"Hay..Nyonya" Balas Nailla.

"**kakak Nailla, Seylla rindu"Ucap anak kecil di samping Mami Raf**a.

Dia adalah adik Rafa umur nya masih 5 tahun, Lucu bukan di usia Rafa yang menginjak 27 tahun masih memiliki seorang adik kecil, Orang sering mengira bahwa itu anak nya.

"Hey... Cantik kakak juga rindu" Nailla langsung memeluk anak kecil itu dan menggendong nya.

"Sudah turun sayang kasihan kakak Nailla kan capek kalok gendong Seylla terus" Ucap Mami Rafa.

"Tapi Mi Seylla pengen di gendong dan di pangku kakak cantik" Dengan memluk leher Nailla, Seylla menyembunyikan wajah nya di ceruk leher Nailla.

"Tidak apa Nyonya saya tidak keberatan" Nailla mengusap punggung Seylla.

"Mii... Anak Mami sebenar nya siapa aku atau Nailla" Ucap Rafa kesal.

"kau anak ku memang, Tapi Mami lebih sayang Nailla yang bisa di percay" Ucap Mami Rafa.

"Mami lebih sayang sama kakak cantik" Bela seylla.

" Hilang sudah kewibawaan ku"Gumam Rafa dalam hati.

"Silakah duduk sayang" Ajak Mami Rafa kepada Nailla.

"Terimakasih Nyonya" Nailla menarik kursi dan langsung duduk.

"Nailla sayang,tante boleh tanya?" Ucap Mami Rafa.

"Silahkan tante" Jawab Nailla dengan tersenyum. "Perasaan ku jadi enggk enak ya" Gumam Nailla dalam hati.

"Kamu sudah punya pacar?" Selidik Mami Rafa.

"**Uhhukk... Uhhukk" Nailla dan Rafa terbatu**k.

"Mami jangan aneh aneh deh"Ucap Rafa.

"Mami enggk aneh aneh, cuma tanya aja" Jawab Mami Rafa tanpa dosa.

"Be-belum tante" Jawab Nailla terbata "Nahkan benar" Cicit Nailla dalam hati.

"Anak sama Mami sama aja engak jelas nya" Lanjut Nailla dalam hati.

"Baguslah, akan aku jodohkan meraka berdua" Gumam Mami Rafa dalam hati dengan senyum penuh kepuasan.

Setelah makan siang selesai Rafa pamit mengnatar Nailla pulang karna di kantor sudah tak ada pekerjaan

****Di dalam mobill****.

" Apa kamu belum memiliki kekasih" tanya Rafa membuyarkan lamunan Nailla, Nailla hanya menjawab dengan senyuman.

"Tadi Mami nya sekarang anak nya" Gumam nailla dalam hati.

"Jikak Mami ku mengajukan perjodohan dengan mu tolak saja" Ucap Rafa dengan sedikit melirik Nailla.

"Wah.. Percaya diri sekali Tuan rubah ini" Jawab Nailla kesal.

" Aku juga tak sudi menjadi Istri mu" Ucap Naill**a mendelikkan mata nya**.

"Mengapa tidak, Aku tampan dan kaya kurang apa coba" Dengan tatapan dingin Rafa memarkirkan mobil nya dan mendekati Nailla.

Nailla pun menjadi gugup wajah nya sudah merah semerah tomat

"Kau bukan tipe ku... Squishy mu sangat kecil" Ucap Rafa membuat Nailla memlongo dan menyilangkan tangan nya di depan dada.

"Yak.. Yaaakkkk" Teriak Nailla.

"Turun lah sudah sampai apa kau mau aku membawa mu ke apartemen ku" Goda Rafa dengan senyum semirk nya.

Tanpa Nailla sadari Rafa memarkirkan tepat di depan apartemen Nailla.

"Aku tak sudi ke apartemen mu yang banyak menyimpan jejak mu dengan bebek betina mu" Kesal Nailla yang langsung

****keluar mobil dengan kesal****.

Mobil pun melaju meninggalkan Nailla yang kesal

"Dasar rubah.. Awas kau akan ku kirim foto dan vidio dengan bebek betina mu itu" Sungut Nailla dengan menghentak kan kaki nya

"Rubah awas kau!" Teriak Nailla.

Di dalam mobil yang di kendarai Rafa dia sedang bingung

dengan memijit pelipis nya "Mengapa jantungku berdegub, Tak mungkin aku menyukai gadis itu" Ucap Rafa tak percaya.

Setibanya di mansion Rafa mencari mami nya

"Mi...Di mana kekasih hati ku" Tanya Rafa pada mami nya.

"Dia ada di kamar ny**a" Tunjuk Mami Rafa pada sebuah pintu bercat merah muda**.

"Sayang" Panggil Rafa.

"Iya kakak" Jawab seylla.

Kekasih hati Rafa adalah Seylla, Rafa sangat menyayangi adik nya meski umur nya terpaut jauh sekali.

"Sayang nya kakak sedang apa" Tanya Rafa yang sudah memangku adik nya.

"Tidak kak, Seylla sedang berfikir" Ucap adik nya sambil tersenyum.

"**Memikirkan apa si" Tanya Rafa dengan menciumi seluruh wajah adik nya**n.

"Sudah... Sudah kak geli, Hihihi"Seylla pun menatap kakak nya.

"kak jika Seylla minta sesuatu apa kakak akan kabulkan" Ucap Seylla dengan tatapan yang menggemas kan.

"apa pun sayang kakak kabulka"Ucap Rafa, Rafa fikir permintaan anak umur 5 tahun pasti hanya meminta makanan atau mainan, Dia akan sanggup membeli nya bahkan se pabrik nya.

"Seylla ingin kak Nailla jadi kakak Seylla" Mohon Seylla dengan puppy eyes nya.

" Uhhukk.... Uhhukk" Rafa tesedak ludah nya sendiri.

"Pasti ulah Mami" Cicit nya dalam hati.

"Sayang sebaiknya istrahat ya kakak akan mencari Mami" Rafa merebahkan tubuh mungil Seylla.

"Mami,,,," Panggil Rafa.

****BERSAMBUNG****

Terpopuler

Comments

🏅ᶝᶡи̃υŘυĹ α̃яנŲиα̃

🏅ᶝᶡи̃υŘυĹ α̃яנŲиα̃

nakn udah benar 🤣🤣😂😂

2022-04-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!