Pria itu membawa kami ke sebuah ruangan kecil beralaskan sebuah tikar terbuat dari anyaman rumput kering.
Semua perabotan serta rumah semuanya diambil dari alam.
"Namaku Leo, aku adalah kepala desa di desa elf ini... pertama aku meminta maaf atas perlakuan putriku, dia masih harus mengendalikan emosinya."
Mia segera mengalihkan pandangannya dari kami berdua yang hanya bisa tersenyum masam.
"Aku sedikit tertarik denganmu, pakaian dan penampilanmu agak berbeda dari kebanyakan manusia lain, apa kau dari negeri jauh?" Leo mengirim pertanyaan itu padaku.
"Bisa dibilang begitu," jawabku ragu.
"Dan nona ini?"
"Namaku Rolia seorang pelayan yang pernah tinggal di masion bangsawan."
"Pelayan."
"Aku sempat dituduh sebagai penyihir dan Jason menyelamatkanku."
"Hidupmu pasti cukup sulit, syukurlah kalian bisa melewati semua itu.. benar juga, kalian bisa tinggal di sini selama yang kalian mau loh aku mengizinkannya."
"Ayah?"
"Tak apa."
Aku dan Rolia mengucapkan terima kasih lalu salah satu elf penjaga mengantar kami ke tempat yang bisa kami tinggali.
"Ayah serius membiarkan manusia tinggal di tanah kita, mereka mungkin akan berbuat jahat."
"Mia, apa kau tahu tentang legenda pahlawan?"
"Maksud ayah pahlawan yang dulu pernah menyelamatkan dunia ini."
"Benar, dulu semua orang bebas menggunakan sihir tanpa perlu takut dianggap penjahat, demi mengalahkan iblis kita juga turut membantu manusia menghadapi mereka... rasanya ayah sangat mengenal Jason seakan ayah sudah lama berteman dengannya."
"Jangan-jangan?"
"Ini hanya dugaan tapi Jason mungkin saja pahlawan dari masa lalu."
Seketika keheningan terasa di antara keduanya.
Aku dan Rolia diberikan sebuah tempat paling atas yang bisa disebut sebagai rumah pohon. Kami tidak memiliki pakaian meski begitu saat aku membuka lemarinya itu terisi pakaian yang sama yang dikenakan para elf.
Untuk perabotan sendiri hanya ada dua kursi, satu meja, dua ranjang serta kamar mandi di dalam.
Rolia mengambil beberapa pakaian lalu izin untuk mandi, entah kenapa kami mirip pasangan suami istri sekarang. Tidak, aku tidak boleh memikirkan hal aneh-aneh.
"Ehem."
Aku mengalihkan pandanganku ke arah belakang dimana Mia tengah bersandar selagi menatapku.
"Jangan salah paham, ayahku memang mengizinkanmu tinggal di sini tapi aku belum bisa menerima manusia sepenuhnya... setiap orang di sini harus bekerja, kau telihat lemah jadi aku sendiri yang melatihmu. Jangan sampai terlambat humph."
Aku hanya mendesah pelan, sebenarnya dia orang baik.
Pagi berikutnya, aku dan Rolia menerima pelatihan khusus oleh Mia, awalnya aku kira Mia akan mengajarkanku sebuah keahlian seperti menanam atau merawat pohon akan tetapi kami malah dilatih bermain pedang kayu.
"Kuda-kudamu belum kuat Jason, dan Rolia ayunkan lebih bertenaga lagi."
"Baik," aku dan Rolia menjalani pelatihan yang berat setiap harinya.
Saat kami berdua kembali ke rumah pohon setiap tubuhku terasa sangat pegal bahkan hanya untuk berdiri pun sulit.
"Jason aku ingin mandi tolong bawa aku ke kamar mandi."
"Lakukan saja sendiri aku juga lelah."
"Kalian ini benar-benar lemah," suara itu berasal dari Mia yang menerobos masuk, ia meletakan berbagai buah-buahan yang bisa kami nikmati bersama.
"Jangan salah paham aku hanya kelebihan memetik buah-buahan dari hutan jika dibuang sayang jadi aku memberikannya pada kalian."
"Nona Mia sangat baik," hanya dengan perkataan Rolia wajah Mia langsung memerah.
Dia tidak pandai menyembunyikan perasaannya kendati demikian kami lebih memilih berpura-pura tidak tahu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Frando Kanan
pahlawan Dr masa lalu? wah?
2022-09-27
0
paper plane
tsundere tingkat atas
2021-07-26
0
Sleepy Slime
akwokwowk tsundere 🤣🤣🤣
2021-07-19
3