Chapter 02 : Keluar Dari Kota

Aku tidak memiliki waktu untuk memikirkannya dan langsung memegang tangan Rolia untuk berlari bersamanya.

Saat pertama kali, aku memilih jalan ke kiri yang mengakibatkan kematian kami berdua karenanya sekarang aku memutuskan untuk memilih jalan ke kanan.

Beberapa pengejar masih bisa menemukan kami yang mana membuatku menarik tangan Rolia menyusuri gang-gang sempit, ia tertahan di tempat selagi mengatur nafasnya yang terengah-engah.

"Aku sudah lelah."

Itu wajar karena kami sudah berlari sekitar 20 menit.

Ada hal yang aneh, pengejar yang sebelumnya mengejar kami tampak tak terdengar lagi, aku memfokuskan pandanganku ke ujung gang dimana di sana terlihat sebuah kepala tergeletak begitu saja.

Tidak, itu terpotong dari tubuhnya, aku segera mendorong Rolia saat sebuah pisau terbang ke arahnya.

"Meleset, gerakanmu lumayan bagus."

"Siapa kau?"

Aku bertanya ke arah si pelaku dan ia melompat jatuh ke bawah dengan ekpresi senang, dia terlihat seperti seorang wanita dewasa pada umumnya, mengenakan pakaian yang menunjukkan seluruh bagian dadanya sementara untuk bawahannya ia mengenakan celana ketat.

"Namaku Cherry, bisakah kau memberikan wanita itu padaku?"

Dari suaranya jelas dia wanita yang sebelumnya membunuhku.

"Bagaimana jika aku menolak?" aku balik bertanya.

"Aku akan membunuh kalian berdua," balasnya selagi memainkan pisau, dengan kata lain dia menginginkan Rolia mati.

"Jangan khawatir aku selalu membunuh dengan cepat, aku tidak suka melihat seseorang mati secara perlahan-lahan."

Diam-diam aku meraih sebuah papan di dekat kakiku, sesuai dugaan saat ia melemparnya aku dengan baik menahannya dengan kayu lalu memegangi pinggang Cherry saat ia hendak berlari ke arah Rolia.

"Cepat lari! Aku akan menahannya."

"Tapi."

"Larilah."

"Apa benar kau ini pria? Lemah sekali," dengan mudah Cherry melepaskan kuncianku lalu berusaha menusukku dengan gerakan sederhana yang terlihat asal-asalan, aku berhasil menghindarinya selagi berusaha menjaga jarak.

Tanpa sengaja aku menginjak sesuatu hingga terjatuh ke bawah yang mana membuat Cherry melompat ke atasku selagi berusaha mendorong pisau yang kutahan dengan kedua tanganku.

Perlahan tenagaku semakin melemah.

"Nah, biarkan aku membunuhmu...rasanya tidak sakit kok."

Tahu apa kau tentang rasa sakit? Sejujurnya aku telah mengalami apa itu kematian terlebih orang yang membunuhku adalah orang ini.

Pisau semakin mendekat ke arahku dimana ujungnya yang tajam sedikit demi sedikit mengincar mata kananku.

Aku pasti akan kehilangan mataku, ketika aku berpikir demikian sebuah tongkat besi menghantam leher Cherry hingga ia pingsan dan jatuh begitu saja di atasku.

Aku mendorongnya ke samping dan melihat sosok Rolia mengulurkan tangannya.

"Ayo pergi."

Aku menerima tangan putihnya kemudian berlari menuju gerbang utama, adapun untuk orang-orang yang mengejar kami mereka semua sudah mati mengenaskan.

Tubuh mereka di tebas dengan cukup mengerikannya, hanya dengan sebuah pisau ia mampu melakukan hal kejam seperti ini, leher mereka ditusuk beberapa kali setelah mati.

Betapa mengerikannya.

Aku membuang wajahku lalu bersama Rolia melompat ke dalam sebuah kereta yang telah selesai diperiksa oleh penjaga gerbang, kami berdua bersembunyi dibalik jerami sebelum akhirnya ditengah perjalanan kami memutuskan turun secara diam-diam.

Lambat-laun akan ada seseorang yang menyadari bahwa kami berhasil melarikan diri dengan menyusup ke dalam kereta, sebelum itu terjadi kami berdua lebih dulu melangkah maju.

Aku mengambil kerikil, melemparkannya ke arah kuda hingga ia berlari menjauh sementara kusir yang sedang buang air kecil di depan pohon segera berlari mengejarnya tanpa membetulkan celananya terlebih dahulu.

"Tunggu aku... kau mau pergi kemana?"

"Pemandangan yang lucu," gumamku dalam hati.

Adapun untuk Rolia dia hanya diam selagi menutupi wajahnya dengan malu.

Terpopuler

Comments

Rens_Nimesean

Rens_Nimesean

lajuttt

2021-09-16

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 00 : Terlempar Ke Abad Pertengahan
2 Chapter 01 : Aku Kembali
3 Chapter 02 : Keluar Dari Kota
4 Chapter 03 : Bertemu Elf
5 Chapter 04 : Pelatihan
6 Chapter 05 : Kemunculan Iblis
7 Chapter 06 : Iblis Ilfrit
8 Chapter 07 : Tujuan Selanjutnya
9 Chapter 08 : Gurun Pasir
10 Chapter 09 : Kuburan Penyihir
11 Chapter 10 : Ikan Pasir
12 Chapter 11 : Osiris
13 Chapter 12 : Pemandian Air Panas
14 Chapter 13 : Jamuan
15 Chapter 14 : Sebuah Jebakan
16 Chapter 15 : Meninggalkan Kota
17 Chapter 16 : Menuju Kota Suci Libenoal
18 Chapter 17 : Kota Suci
19 Chapter 18 : Penyihir Terakhir
20 Chapter 19 : Kebenaran
21 Chapter 20 : Kembali Ke kerajaan Shinfonia
22 Chapter 21 : Kesepakatan
23 Chapter 22 : Memulai Perjalanan Kembali
24 Chapter 23 : Kota Peramal Uin
25 Chapter 24 : Penculikan
26 Chapter 25 : Di Pelabuhan
27 Chapter 26 : Sebuah Permintaan
28 Chapter 27 : Keinginan
29 Chapter 28 : Melawan Kraken
30 Chapter 29 : Pertemuan Dengan Dewi
31 Chapter 30 : Negosiasi Untuk Dewi
32 Chapter 31 : Sihir Telah Kembali
33 Chapter 32 : Membangun
34 Chapter 33 : Menjadi Petualang
35 Chapter 34 : Para Vampir
36 Chapter 35 : Sebuah Duel
37 Chapter 36 : Pahlawan Dari Masa Lalu
38 Chapter 37 : Kerajaan Aestaria
39 Chapter 38 : Seorang Putri Dari Kerajaan Eswat
40 Chapter 39 : Perjalanan Bagi Kami Berdua
41 Chapter 40 : Kematian Di ibukota Eswat
42 Chapter 41 : Kelompok Reformasi
43 Chapter 42 : Dua Lawan Dua
44 Chapter 43 : Kerajaan Baru
45 Chapter 44 : Langkah Pertama
46 Chapter 45 : Kota Ini
47 Chapter 46 : Meninggalkan Kerajaan
48 Chapter 47 : Kembali
49 Chapter 48 : Aktivitas Di Kota
50 Chapter 49 : Empat Divisi Serikat Penyihir
51 Chapter 50 : Energi Ki
52 Chapter 51 : Pergerakan
53 Chapter 52 : Mengalahkan Iblis ini
54 Chapter 53 : Kerajaan Velma
55 Chapter 54 : Menuju Pertempuran Akhir
56 Chapter 55 : Pertarungan Besar
57 Chapter 56 : Bagian Akhir (Tamat)
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Chapter 00 : Terlempar Ke Abad Pertengahan
2
Chapter 01 : Aku Kembali
3
Chapter 02 : Keluar Dari Kota
4
Chapter 03 : Bertemu Elf
5
Chapter 04 : Pelatihan
6
Chapter 05 : Kemunculan Iblis
7
Chapter 06 : Iblis Ilfrit
8
Chapter 07 : Tujuan Selanjutnya
9
Chapter 08 : Gurun Pasir
10
Chapter 09 : Kuburan Penyihir
11
Chapter 10 : Ikan Pasir
12
Chapter 11 : Osiris
13
Chapter 12 : Pemandian Air Panas
14
Chapter 13 : Jamuan
15
Chapter 14 : Sebuah Jebakan
16
Chapter 15 : Meninggalkan Kota
17
Chapter 16 : Menuju Kota Suci Libenoal
18
Chapter 17 : Kota Suci
19
Chapter 18 : Penyihir Terakhir
20
Chapter 19 : Kebenaran
21
Chapter 20 : Kembali Ke kerajaan Shinfonia
22
Chapter 21 : Kesepakatan
23
Chapter 22 : Memulai Perjalanan Kembali
24
Chapter 23 : Kota Peramal Uin
25
Chapter 24 : Penculikan
26
Chapter 25 : Di Pelabuhan
27
Chapter 26 : Sebuah Permintaan
28
Chapter 27 : Keinginan
29
Chapter 28 : Melawan Kraken
30
Chapter 29 : Pertemuan Dengan Dewi
31
Chapter 30 : Negosiasi Untuk Dewi
32
Chapter 31 : Sihir Telah Kembali
33
Chapter 32 : Membangun
34
Chapter 33 : Menjadi Petualang
35
Chapter 34 : Para Vampir
36
Chapter 35 : Sebuah Duel
37
Chapter 36 : Pahlawan Dari Masa Lalu
38
Chapter 37 : Kerajaan Aestaria
39
Chapter 38 : Seorang Putri Dari Kerajaan Eswat
40
Chapter 39 : Perjalanan Bagi Kami Berdua
41
Chapter 40 : Kematian Di ibukota Eswat
42
Chapter 41 : Kelompok Reformasi
43
Chapter 42 : Dua Lawan Dua
44
Chapter 43 : Kerajaan Baru
45
Chapter 44 : Langkah Pertama
46
Chapter 45 : Kota Ini
47
Chapter 46 : Meninggalkan Kerajaan
48
Chapter 47 : Kembali
49
Chapter 48 : Aktivitas Di Kota
50
Chapter 49 : Empat Divisi Serikat Penyihir
51
Chapter 50 : Energi Ki
52
Chapter 51 : Pergerakan
53
Chapter 52 : Mengalahkan Iblis ini
54
Chapter 53 : Kerajaan Velma
55
Chapter 54 : Menuju Pertempuran Akhir
56
Chapter 55 : Pertarungan Besar
57
Chapter 56 : Bagian Akhir (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!