Selamatkan penyihir terakhir, maka kau akan menemukan kebenaran.
Tulisan dalam buku itu terbaca kembali dalam pikiranku, rasanya seseorang sedang mengawasiku namun aku tidak bisa menemukan siapapun dimana-mana.
Lebih dari itu.
Aku harus menyelamatkan gadis itu.
Aku mulai mendorong orang-orang yang menghalangi langkahku, membuat mereka sedikit membuka jalan saat aku tiba di depan podium yang mereka gunakan.
"Siapa kau?"
Salah satu orang segera menghentikanku selagi menarik pedang di pinggangnya, aku tidak tahu kenapa aku melakukan ini? Yang jelas aku tidak bisa mengabaikan gadis itu.
Aku tidak pandai bertarung tapi jika itu dalam terdesak aku mungkin bisa melakukan sesuatu.
"Tenang dulu, tenang, kenapa kalian yakin gadis ini penyihir? Lihat, dia hanya gadis biasa."
Di luar dugaan mereka mengerti apa yang kukatakan.
"Bodoh, apa kau buta? Aku melihat orang ini menggunakan sihir saat di hutan, mungkin saja sebelumnya dia memakainya untuk melukai kami."
"..."
"Atau mungkin jangan-jangan kau?"
Ketika orang yang membawa pedang itu lengah aku menendangnya jatuh ke arah penonton lalu membawa pedangnya di tanganku, aku menghunuskan pedang pada mereka selagi membawa gadis itu.
"Dia adalah tangan kanan si penyihir, jangan biarkan lolos."
Aku melepas ikatan gadis di depanku lalu berbisik di telinganya.
"Mari pergi."
Dan selanjutnya kami berdua langsung berlari tanpa arah, beberapa orang yang mengejar kami hanya berlalu begitu saja saat kami bersembunyi di sebuah gang sempit.
Gadis ini memelukku sangat erat dimana aku bisa merasakan hawa panas dari setiap tubuhnya.
Dia sangat ketakutan.
"Semua sudah baik-baik saja."
"Maafkan aku."
Menyadari apa yang sedang dia lakukan gadis ini segera menjauh dariku, dalam pengejaran aku telah menghilangkan kacamataku untunglah meski tanpa itu aku bisa melihat dengan jelas.
"Namaku Rolia, siapa kau?"
"Namaku Jason, Jason Wilstem."
Aku mengulurkan tanganku meminta berjabat tangan dan ia menerimanya dengan baik selagi tersenyum lembut.
Seseorang yang memiliki senyuman seperti malaikat mana mungkin dia penyihir jahat, aku menegaskan itu dalam pikiranku.
Ketika sudah aman aku menarik tangannya kemudian melanjutkan perjalanan kami menyusuri jalanan tikus, secepat mungkin kami harus segera meninggalkan kota ini.
Itulah yang aku yakini.
Nafas Rolia mulai tersenggal-senggal karena kelelahan, dia sudah mencapai batasnya, aku sempat untuk memintanya beristirahat namun sebuah pisau menembusnya dari belakang hingga ia tumbang di depan mataku, darah merah yang segar keluar dari tubuhnya.
"Eh?"
Aku membeku di tempat.
Saat aku sadari seseorang sudah menusukku dari belakang yang mana menjatuhkanku di samping Rolia, samar-samar aku bisa mendengar suara seorang wanita sedang berbicara.
"Apapun yang terjadi gadis ini harus mati, aku tidak tahu siapa kau? Tapi orang-orang yang melindungi penyihir juga harus menerima hal yang sama, bukan begitu?"
Rasa sakit mulai menyebar dari tubuhku, aku memegangi lokasi dimana aku tertusuk pisau sementara satu tangan lagi berusaha untuk menggapai Rolia yang terbaring tak bernyawa
Sakit, sakit sekali...
"Apapun yang terjadi aku akan menyelamatkanmu."
Setelahnya pandanganku menjadi gelap gulita.
"Ada apa Jason?"
Sebuah suara menyadarkanku dari lamunan.
"Rolia?"
"Wajahmu tampak pucat."
"Wajahku?"
Aku buru-buru memeriksanya terutama bagian dimana aku telah tertusuk."Tidak ada."
Aku segera memegangi bahu Rolia lalu sedikit mengguncangnya.
"Kau masih hidup? Aku melihatmu ditusuk."
"Ditusuk? Aku baik-baik saja... lihat."
Aku mulai menyusuri wajah Rolia dari ujung rambut sampai ujung kaki.
"Anu... jangan melihatku seperti itu," Rolia segera menutupi area lingkar dadanya.
Ia terlihat baik-baik saja, apa yang terjadi? Sudah jelas aku melihatnya mati, ketika aku mengalihkan pandanganku ke sekeliling ini bukanlah lokasi yang sama saat aku tertusuk melainkan sebuah gang sempit saat aku pertama kali mendengar nama Rolia.
Kepalaku terasa sakit meski begitu.
"Aku kembali."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Rens_Nimesean
Barusu kedua telah lahir
2021-09-16
0
『~Tempest~』
Ap ini?, mcnya seorang inkarnasi dari Subaru?
2021-07-18
0