Nikah?

happy reading guys.....

Di ruang tamu keluarga putra group

mama nela yang dari tadi menunggu jawaban anaknya membuka suara.

"Ar, gimana pertanyaan mama tadi?" tanya mama nela pada anaknya.

"Pertanyaan apa sih ma?"tanya Ardi pura-pura lupa ucapan mama nya yang di ruang makan dan masih memainkan ponselnya.

"Ya ampun anak papa itu, dia kan bukan anak remaja lagi. Apa perlu mama kenalkan dia sama anak temen arisan mama." Adu mama nela pada suaminya.

"Terserah ardi, ma. Kita kan harus mendukung saja apa yang menurut dia baik," Jawab papa Bima.

"Nah papa bener ma, lagian kan aku udah punya pacar," balas Ardi.

"kamu kira mama gak tau apa sama pacar kamu yang model itu, mama gak suka," ucap mama nela dan langsung beranjak dari tempat duduk nya menuju ke kamarnya.

"Papa gak ikutan ar, papa hanya ingin kamu tidak salah dalam memilih pasangan," ucap papa Bima dan menyusul istrinya ke kamar.

Ardi hanya menatap punggung sang papa dan berpikir

'apa menurut mama, jeni gak baik buat aku'batinnya

tring tring .....📞

Suara telepon genggam nya mengagetkan sang empunya dan langsung tersenyum saat tau siapa yang menelepon dan beranjak menuju kamarnya.

"halo sayang aku kangen tau gak sama kamu" ucap seseorang yang ada diseberang telpon.

"Halo juga sayang, aku kangen juga sama kamu, kapan kamu pulang hm?" jawab Ardi.

"Minggu ini aku pulang sayang aku nanti langsung ke kantor kamu aja ya."

"Atau kita ketemu di CF biasa" lanjutnya.

"Iya sayang, kita nanti ketemu di CF aja,

yaudah aku tutup telpon nya jangan lupa istirahat udah malam."

"iya sayang aku juga udah ngantuk"jawab jeni

Tut tuttut .....

panggilan berakhir.

Ardi yang masih di balkon menatap kosong ke arah depan nya dia bingung apa jeni mau menikah dengannya karena dia tahu kekasih nya itu, kalau ditanya tentang menikah pasti akan menolak dan beralasan masih mau berkarir. Padahal, menikah dengan nya tetap bisa berkarir atau berhenti pun dia tidak akan kekurangan sampai berapa keturunan pun.

Setelah bergelut dengan pikiran nya, Ardi segera masuk ke kamarnya. Karena diluar sudah sangat dingin dan matanya yang mulai mengantuk.

Di pagi hari nya...

Ardi yang sudah siap ke kantor langsung menuju ke ruang makan dan menyapa kedua orang tua nya.

"Pagi ma, pa." Sapa Ardi pada kedua orang tua nya dan mengambil roti yang sudah disiapkan dengan selai nya langsung meng happ lalu ditangkap ehh kok jadi cicak hehe:v

"Pagi," jawab kedua orang tua nya bersamaan.

Mereka sarapan dengan tenang yaiyalah ya masa kek orang kesurupan rusuh yakali cakar-cakaran jambak-jambakan, senggol-senggolan..🤦

Lanjut lagi

Setelah sarapan ardi dan papa nya pamit pada mama nya, untuk pergi ke kantor. Karena papanya masih kerja juga, masuk kedalam mobil yang berbeda dengan papanya karena Ardi suka mengendarai mobilnya sendiri dan papanya itu menggunakan sopir.

Sesampainya di kantor putragroup ardi memasang wajah datar nya menuju ruangan kerja miliknya.

karyawan di kantor sudah mengetahui sifat bos nya itu mereka hanya membungkuk saat bos nya tiba

Ardi pun sampai di kursi singgasana nya belum membuka laptop nya ada ketukan pintu

tok tok ...

"Masuk"ucap Ardi.

"Yaelah ar, lu napa sih muka nya gitu amat," ucap Alex sambil mendudukkan dirinya di kursi dia adalah sahabat sekaligus sekretaris nya.

"Yang sopan, gue bos disini." Jawab Ardi dengan datar dan memulai memeriksa berkas di meja nya.

"Iya bos siap." Balas alex.

"Lu ngapain kesini sih? kek gak ada kerjaan lain."

"Oh iya, gue lupa." Alex nepuk jidat.

"Gue kesini mau kasi tau jadwal hari ini kita bertemu dengan perusahaan PT.SEJAHTERA siang ini di restauran biasa."

Ardi hanya membalasnya dengan ber "HMM" ria.

Alex pun mendengar ucapan yang panjang dan lebar sahabat sekaligus bos nya itu langsung beranjak keluar.

Belum melangkah keluar Ardi membuka suara, "lex, gue mau ngomong sama lu."

'tadi aja suruh pergi, untung bos' batin alex sambil menatap sahabatnya

"Gue tahu yang dipikiran lu," ucap Ardi.

Alex segera duduk lagi

"Lu mau ngomong apaan ar? Jangan bilang lu mau nikah sama si jenong." Alex keceplosan langsung menutup mulutnya dan nyengir

'bodoh ni mulut gak bisa banget bersahabat asal nyeplos aja' batinnya

Ardi menatap tajam Alex tapi dia segera menepis yang ada dipikiran nya sekarang dia hanya ingin bercerita.

"Gue-

.

.

.

Gue apaan yak🤔

author masih baru nih jadi hanya berharap dukungan dari kalian.

bersambung 💃💃💃

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!