Cinta Gadis Biasa

Cinta Gadis Biasa

Awal

Bismillahirrahmanirrahim..

Assalamualaikum Wr Wb.

Ini karya pertama saya. Semoga beberapa kata dari yang saya tulis, dapat di ambil pelajaran nya.

Mungkin sedikit membuat readers pusing. Namun saya akan berusaha semaksimal mungkin, insyaa Allah.

Di sebuah desa, ada satu keluarga yang harmonis dan bahagia walaupun kekurangan dari segi materi, tetapi mereka tetap bersyukur dengan pendapatan dari sebuah warung kecil dan dari bapak Ahmad yang sebagai ustadz guru ngaji.

Nasir Ahmad dan Meisya yang memiliki dua orang anak, intan Humaira Ahmad usia 6 tahun dan anak kedua mereka Aina Zulaikha Ahmad yang usianya masih 1 tahun.

"Sayang, ayah mau panen kopi dibelakang rumah kamu temenin ibu jaga warung ya sayang,"ucap Ahmad pada sang buah hati yang masih umur 6 tahun.

"Iya yah, intan ke depan nemenin ibu."

"Iya sayang, ayah kebelakang dulu atau ayah antar kamu dulu deh, ayo sayang."

Pak Ahmad langsung mengantar sang anak ke istrinya didepan rumah mereka.

"Bu, ini intan sama kamu ya? Ayah mau panen kopi dibelakang bentar udah banyak, lumayan."

"Iya yah, hati-hati ya."

"Iya bu, dah assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam."

Setelah mengantar anaknya dan pamitan sama istrinya pak Ahmad langsung beranjak pergi dan langsung memulai panen kopi.

beberapa saat sesudah mendapatkan satu ember penuh, pak Ahmad sedang kesusahan mengambil kopi yang dipanen alhasil celurit yang di kayu jatuh mengenai leher pak Ahmad.

"Awww astaghfirullah, bu... ibu."

'Seperti suara ayah'batin Meisya

"Bu.... ibu.."

"Ya ampun, sayang kamu jagain adek ya? bentar ibu mau ke ayah dulu," ucap ibu.

"Iya bu."

Ibu Meisya sambil berlari ke belakang rumah, ternyata sang suami sudah dipenuhi darah di bagian leher baju yang sobek dan belakang badannya sudah mengalir deras.

"Ya ampun mas, astaghfirullah hiks hiks."

"Sayang, mas gak kuat. Tolong mas! ini sakit."

"Ayo mas, kita kerumah pelan-pelan yah, aku panggil orang buat bantu kamu ke klinik."

"Ayo dek, ini mas udah mulai lemes."

Setelah sampai di klinik pak Ahmad langsung dipanggil kan pak mantri, orang-orang juga datang untuk melihat ustadz nya yang terluka sobek dileher nya dan pingsan.

"Pak, tolong suami saya pak hiks dia lehernya sobek dan sekarang pingsan."

"Iya buk sabar ya, saya akan coba berusaha."

"Tolong keluar dulu semua nya, beri ruang untuk bapak Ahmad."

Orang-orang yang disana pun menunggu diluar, agar pak mantri cepat menangani pak Ahmad.

"Bu Meisya yang sabar ya Bu,"ucap ibu riska.

"Iya bu, makasih."

"Oh iya, anak ibu kemana?"

"Astaghfirullah, ibu gimana anak saya masih di warung, tadi saya lupa langsung kesini."

"Ya udah, ibu disini tungguin suami nya, saya yang kesana temenin mereka disana."

"Iya bu makasih ya, nanti saya pulang sebentar biar anak-anak saya bawa kesini buat jenguk papanya."

"Iya udah bu, saya pulang dulu, assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam."

Setelah kepergian ibu Riska tadi beberapa saat kemudian bapak mantri keluar.

"Bagaimana pak, keadaan suami saya?"

"Tadi bapak Ahmad sempat kekurangan banyak darah dan dijahit 17 jahitan tapi-

belum sempat menyelesaikan ucapannya bu Meisya langsung memotong nya

"Ya Allah pak mantri, saya gak punya banyak uang untuk suami saya, saya harus cari dimana darah nya pak."

"Maaf buk, tadi memang sempat kekurangan banyak darah tapi Alhamdulillah sekarang sudah selesai tinggal nunggu beliau sadar."

"Alhamdulillah, makasih pak apakah saya boleh lihat suami saya?"

"Boleh bu silahkan, saya permisi dulu kalau gitu assalamu'alaikum."

"Waalaikum salam."

Cepat-cepat bu Meisya masuk untuk melihat suaminya yang masih terbaring lemah

"Hiks mas jangan lama-lama tidurnya yah kasian anak-anak."

Malam harinya Meisya ke klinik lagi untuk melihat suaminya karena udah sadar.

"Sayang, kapan ayah bisa pulang?"

"Mas jangan banyak bergerak dulu ya, biar cepet sembuh, jahitan nya juga biar cepat kering."

"Iya sayang."

"Ayah, kenapa gak bisa gendong intan ayah sakit yah?"

"Iya sayang, biar ayah istirahat dulu ya kita pulang, besok kesini lagi."

Sudah seminggu di klinik, kini waktunya Ahmad pulang kerumahnya bersama istri dan juga anaknya walaupun belum sepenuhnya pulih, tapi Ahmad mau dirawat dirumah nya karena kasian lihat istrinya bolak-balik klinik sambil membawa kedua anaknya.....

Haiiiiiii sobat author semua, ini novel pertama author jadi jika banyak typo nya dan ada bahasa atau penempatan kata yang kurang tepat mohon maaf, karena author hanya meluangkan waktu senggang dirumah karena isoman(isolasi mandiri) teman kantor author 4orang terpapar sinar matahari eakkkk...

hehehe terpapar covid 19 maksudnya udah seminggu lebih jadi semoga ini bisa menghibur kegundahan hati dirumah mohon untuk kalian pembaca setia jangan judge sampe buat author down yah

annyeong chingguya ....

btw author k-popers hihi ngasi tau doang walaupun gak ada yang mau tau yahhhh

Terpopuler

Comments

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu

2023-06-28

0

Sunarmi Narmi

Sunarmi Narmi

Semangat Thor..walau ini yg pertama tpi tulisanmu sdh enak dibaca kok..👍👍👍👍

2023-02-07

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!