EPS 5 AKHIRNYA TERUNGKAP

“Asallam waalaikum om”, “waalaikum salam”, “nak Dolfin kan”?, “Temannya nak Devi”?, Tanya ayah Elis, “iya om”, saya Dolfin, Dolfin pun mengulurkan tangannya menyalami ayah Elis, “sendirian”?, “Nak Devinya mana”?, Tanya ayah Elis, “Devinya lagi sibuk om, jawab Dolfin, “oohhh”, “begitu yah”?, “masuk nak”, ujar ayah Elis mempersilahkan Dolfin masuk, “silahkan duduk”, ayah Elis kembali mempersilahkan Dolfin duduk, “mau minum apa nak”?, Tanya ayah Elis, “ngga usah repot repot om”, “saya Cuma sebentar”, jawab Dolfin, “oohhhh”, “tapi kalau boleh tau nak Dolfin ada perlu apa kemari”?, tanya ayah Elis, “eh saya ada perlu sama Elis sebentar boleh ngga om”?, “cuman minta di ajak keliling desa”, izin Dolfin pada ayah Elis, “oohhh”, “boleh banget dong”, “kenapa ngga”?, Ujar ibu Elis yang tiba tiba muncul dari dapur sambil membawa nampan berisi secangkir kopi, “eh tante”, sapa Dolfin menyalami ibu Elis, “di minum yah kopinya”, “ini kopi asli loh dari kebun kita sendiri”, ujar ibu Elis, “oh yah”?, “pasti enak nih”, ujar Dolfin sambil menyeruput kopi yang dibawa oleh ibu Elis, gila, benar benar enak, gumam Dolfin dalam hati, “wah”, ini enak sekali tante”, “saya baru pernah rasain kopi yang nikmat kaya gini”, puji Dolfin, ayah dan ibu Elis pun hanya membalas pujian itu dengan senyuman, “Elisnya lagi ke alun alun desa”, “biasanya hari minggu gini”, “dia ngajarin anak anak di sini”, ujar ibu Elis, “oh yah”,?, “memangnya Elis ngajarin apa tante”?, Tanya Dolfin, “gimana kalo nak Dolfin tanya sendiri saja”, ujar ayah Elis, “eh”, “iya om”, ujar Dolfin, tiba tiba, “gimana kalo nak dolfin susul saja ke alun alun”, “biar bisa langsung ketemu di sana”, ujar ayah Elis, “iya yah om”, “biar saya susul saja yah”, ujar Dolfin, Dolfin pun pamit dan beranjak menyusul Elis di alun alun desa tempat Elis mengajar anak anak desa.

 

“how are you”? Ujar Elis, “Im fine”, balas anak anak, wahh, dia sangat cantik, gumam Dolfin yang terpana melihat pesona Elis saat sedang mengajar, “ok”, “sampai disini dulu yah”, “kita lanjut lagi minggu depan”, “good bye all of you”, “good bye sister”, anak anak pun bubar dan Elis pun menghampiri Dolfin yang sedari tadi terlihat sudah menunggunya di luar, “Assaalam waalaikum”, sapa Elis, “waalaikum salam”, balas Dolfin,  "maaf yah", "nunggunya lama", ujar Elis merasa tak enak hati, "permintaan maaf tidak diterima", balas Dolfin dengan wajah serius, "hah"?, "serius"?, tanya Elis merasa gugup, "memangnya aku kelihatan bercanda"?, ujar Dolfin, "tapi kan"...........,"Dolfin pun berbisik ke telinga Elis, "aku bisa memaafkanmu", "tapi ada syaratnya", Elis pun merasakan hembusan nafas Dolfin yang membuat dia merasa geli dan seketika bulu kuduknya berdiri, dengan spontan Elis mendorong tubuh Dolfin dan Dolfin pun langsung terjatuh, "oh Tuhan", ujar Elis dengan cepat membantu Dolfin berdiri, "wah", "dorongan mu sangat kuat", pakai tenaga dalam yah"?, "sepertinya syarat harus di tambah", ujar Dolfin, "ma maaf", "aku tidak bermaksud seperti itu", ujar Elis, "tenang saja", "aku belum mengatakan syaratnya", ucap Dolfin, "kau boleh mengatakan apapun tapi tidak dengan cara seperti tadi", ujar Elis kesal dan langsung berjalan meninggalkan Dolfin, "hei", "kenapa kamu marah"?, "aku yang seharusnya marah", "bukan kamu", ujar Dolfin, Elis pun hanya berjalan tanpa memperdulikan perkataan Dolfin, mereka pun berjalan beriringan, "jadi kita mau kemana"?, tanya Elis, “aku dengar air terjun disini sangat keren”, “jadi kau harus mengantarku ke sana”, jawab Dolfin, “Cuma antar kan”?, Tanya Elis, “temani juga”, jawab Dolfin sambil menstater sepeda motornya, apa? Naik sepeda motor?, Apa dia sudah gila?, sepertinya dia ingin aku menjadi artis terkenal yang bakalan kena gosip sekampung, “ayo cepetan”, “jangan bengong mulu”, ujar Dolfin melihat ke arah Elis, Elis pun naik ke boncengan dan mereka pun memulai tur mereka..

 

Tak lama kemudian, mereka pun tiba di tempat tujuan pertama yaitu air terjun, ya, air terjun di desa itu memang sangat terkenal hingga ke desa desa tetangga, alam sekitarnya yang masih sangat asri dan sangat hijau, dengan kicauan burung burung, menambah pesona alam di tempat itu, “kita pindah tempat aja yah”?, Ujar Elis yang agak merasa risih dengan pandangan beberapa orang yang seperti sedikit terkejut melihat kedatangan mereka, “kenapa pindah”?, “di sini bagus kok”, ujar Dolfin, "aku akan membawamu ke tempat yang lebih bagus lagi", ujar Elis sambil menarik tangan Dolfin, "eh", "ta", "tapi".........., Dolfin gugup merasakan sentuhan tangan Elis yang menggenggam tangannya, mereka pun berjalan menuju parkiran, Dolfin pun duduk di sepeda motornya dan memgambil kunci dari dalam saku celananya, kemudian menyalakan sepeda motornya, dan Elis pun duduk di boncengan sepeda motor itu dan mulai mengarahkan Dolfin menuju tempat yang mereka tuju.

Hanya butuh 30 menit saja, mereka pun tiba di tempat itu, nampak seperti kebun milik seseorang karena terdapat tanaman tanaman bahan pangan, ada juga sayur sayuran yang tumbuh begitu subur, nampak juga ada sebuah pondok kecil yang kelihatan sangat bersih, "eh", "kau pikir kita akan bercocok tanam di sini"?, "memangnya aku wajahku ini seperti tampang petani yah"?, ujar Dolfin agak kesal dan bingung, "memangnya kenapa dengan petani"?, "ayahku seorang petani tapi dia tetap tampan", ujar Elis yang juga merasa kesal dengan perkataan Dolfin karena merasa Dolfin meremehkan profesi seorang petani, "aku hanya bercanda", "kenapa kau jadi marah"?, ujar Dolfin, "aku marah karena kau meremehkan profesi seorang petani", "asal kau tau saja yah", "tanpa petani", "kalian orang orang kota tidak akan pernah merasakan makanan yang namanya nasi", "paham"?, ujar Elis, "iya ibu menteri", hahaha, Dolfin sedikit mengejek jawaban dari Elis, kekesalan Elis pun memuncak, dia pun berjalan meninggalkan Dolfin yang masih berdiri menertawakan dirinya, "eh", "mai kemana"?, teriak Dolfin sambil berlari menyusul Elis yang sepertinya berniat meninggalkannya, namun Elis tak menjawab dan terus berjalan seolah olah tak mendengar teriakan Dolfin, eh, suara apa itu?, gumam Dolfin, "eh bu menteri", "suara apa ini"?, "hei", "kau tidak punya telinga yah"?, teriak Dolfin, namun tiba tiba Dolfin terkejut dengan pemandangan yang ia lihat di depannya, wahhh... benar benar indah..."ehem", "permisi", "apa tadi kau memanggilku"?, ujar Elis uang sengaja bertanya pada Dolfin, namun tanpa menjawab, Dolfin pun membuka bajunya dan berlari menuju air terjun yang lebih indah dari tempat sebelumnya yang mereka datangi, dengan cepat ia pun melompat masuk ke dalam air itu, his, memangnya tidak bisa apa?, mandi tanpa membuka baju?, sepertinya dia sengaja ingin menunjukan badan kekarnya, gumam elis dalam hati, Elis berjalan meninggalkan Dolfin menuju ke pondok, mengambil kunci dari sakunya dan membuka pintu pondok itu, Elis mengambil 2 gelas dan mulai membuatkan teh hangat untuk mereka berdua, kebun itu memang adalah milik keluarga Elis, ibunya sengaja menyimpan perlengkapan dapur dan bahan makanan siap saji di pondok itu karena sesekali mereka sekeluarga berpiknik di tempat itu sambil menikmati keindahan air terjun dan alam sekitar.

Beberapa menit kemudian, Dolfin pun tampak sudah selesai menikmati air terjun indah itu, dia pun menyusul Elis yamg sudah menunggunya dengan dua gelas teh hangat dan dua mangkuk mi kuah instan, namun karena Dolfin belum memakai bajunya, Elis dengan spontan langsung menutup matanya dan berbalik membelakangi Dolfin yang nampak sengaja membiarkan badannya terbuka tanpa memakai baju, "hei", kau sudah lupa cara memakai baju"?, teriak Elis, Dolfin pun mendekat sambil memegang bajunya, "apa kau bisa membantuku memakaikannya"?, lagi lagi Dolfin berbisik di telinga Elis, Elis pun menjauh karena bulu kuduknya yang lagi lagi merinding karena hembusan nafas Dolfin, "aku rasa makanan kita sudah mulai dingin deh", "gimana kalau kita makan saja", ujar Elis sambil berjalan menuju tempat duduk dan meja yang di buat ayahnya dari bambu, Dolfin pun hanya tersenyum dan berjalan menyusul Elis ke tempat mereka akan makan, mereka pun makan bersama.

setelah selesai makan, Elis dan Dolfin pun bersantai menikmati angin sepoi sepoi dari dedaunan dan kicauan burung burung yang beterbangan, "makanannya lumayan enak", "tapi apa aku boleh bertanya sesuatu"?, "tapi kau harus menjawabnya dengan jujur", ujar Dolfin, apa?, apa yang ingin dia tanyakan, apa dia akan bertanya tentanggg......gumam Elis dalam hati, tiba tiba Elis di kejutkan dengan teriakan Dolfin, "hei ibu menteri", "apa sih"?, "kau pikir aku tuli yah"?, ujar Elis, "memang kau sepertinya tuli", "kalau kau tidak tuli kenapa dari tadi aku panggil tapi malah bengong terus"?, balas Dolfin, "iya tapi ngga usah pake teriak juga kali", "apa yang ingin kau tanyakan"?, tanya Elis, "kamu yakin akan menjawab pertanyaanku dengan jujur"?, tanya Dolfin, "kau pikir aku ini pembohong"? "cepat katakan", "apa yang ingin kau tanyakan"?, balas Elis, "apa aku"............,aduuhhh....

langsung ngomong aja kenapa sih?, kenapa harus pake terbata bata segala sih?, "apa aku boleh mencoba masakanmu yang lain"?, Elis yang dari tadi menahan nafasnya pun langsung menghembuskan nafas leganya, huufffff......, "apa kau baik baik saja"?, tanya Dolfin yang tampak bingung melihat tingkah Elis, "a aku", "aku", "aku hanya"......., "kamu ingin makanan apa"?, tanya Elis, Dolfin pun tersenyum dan menjawab, "aku ingin makan nasi goreng ikan asin", "wah", "ternyata kamu juga suka nasi goreng ikan asin yah"?, ujar Elis, "ya", "itu adalah makanan kesukaanku", "biasanya almarhum ayahku yang membuatnya", "namun setelah dia meniggal", "aku tidak pernah merasakan makanan itu lagi", "ibuku sampai menyewa beberapa teman ceffnya dari luar negeri untuk membuatkannya untukku", "tapi tetap saja rasanya tak sama seperti buatan ayahku", dolfin pun bercerita dengan perasaan rindu yang membuat hatinya begitu terluka hingga saat dia menemukan Elis, hatinya perlahan mulai pulih, Dolfin pun lebih banyak tersenyum dan ceria, sepertinya Elis adalah obat untuk luka hatinya yang sudah sekian lama ini tak kunjung sembuh, namun kesedihannya kembali muncul ketika ia mengingatnya kembali, air matanya pun mulai menetes, tanpa sadar Elis pun memeluk dolfin dan menepuk pundaknya, "sabar yah fin", aku tau kau sangat merindukan ayahmu", "tapi percayalah kalau ayahmu disana juga sangat merindukanmu", "terkadang kita harus bersyukur untuk kepergian orang orang yang kita cintai", "kau tau kenapa", "karena ternyata cinta Allah pada mereka itu sangat besar", "Allah ingin mereka bersama sama dengan Allah, dan hanya cinta dari Allah lah yang membuat mereka bahagia", "di tempat Allah", "mereka tidak akan merasakan kesedihan dan kesengsaraan apapun", "tapi yang mereka alami di sana hanyalah kebahagiaan", "jadi jika kita terus terusan bersedih", "itu tandanya kita tidak ingin mereka bahagia bersama Allah", "dan hal itu akan membuat mereka bersedih di sana", Dolfin pun melepaskan pelukan Elis dan memandang Elis sambil berkata, "kau tau kenapa aku sangat menyukaimu"?, "karena kau terlihat seperti malaikat yang di utus untuk menemani dan mendampingiku menuju surga", "Elis", "apa kau mau menjadi kekasihku dan istriku kelak"?, tanya Dolfin, Elis pun terkejut dengan apa yang di katakan Dolfin, "aku serius El", "aku sangat menyukaimu", "aku sengaja mengajakmu jalan agar bisa mengungkapkan apa yang aku rasakan", "dan aku sangat berharap kau menerimaku El", "tolong bantu aku menuju surgaku", "aku hanya ingin bersamamu menemui Allah", tutur Dolfin, Elis pun hanya diam terharu dan tanpa sadar meneteskan air matanya, "kenapa kau menangis"?, tanya Dolfin sambil mengusap air mata di pipi Elis, "tapi aku", "aku hanyalah gadis desa yang sederhana", "aku tidak berpendidikan fin", "aku juga tidak secantik gadis gadis lain seperti yang di dambakan banyak orang", "aku punya banyak sekali kekurangan yang mungkin belum kamu tau dan akan membuatmu mundur", ujar Elis menyatakan keraguannya, mendengar penuturan Elis, Dolfin pun memegang tangan Elis dan menciumnya, "El", "kau itu memang tidak sama seperti wanita lainnya di luar sana", "karena kau adalah wanita istimewa bagiku", bukan hanya kau uang punya banyak kekurangan", "tapi aku juga", "lalu mengapa kita tidak saling menerima kekurangan kita masing masing dan saling memahami"?, Elis pun respon memeluk Dolfin dan menangis, "aku mau", "ya aku mau fin", Dolfin pun memeluk Elis dengan erat, mereka pun menghabiskan kencan pertama mereka di kebun milik keluarga Elis itu.

#hai dears, tetap lanjut bacanya yah, keseruannya masih di episode selanjutnya..

jangan lupa vote yah 🙏😘

Episodes
1 Eps 1. SEMUDAH INIKAH JATUH CINTA?
2 Eps 2. DOLFIN WIJAYA SAPUTRA
3 Eps 3. PERTEMUAN KEDUA
4 Eps 4.PERASAAN YANG SAMA,
5 EPS 5 AKHIRNYA TERUNGKAP
6 Eps 6 NASI GORENG IKAN ASIN
7 Eps 7 CINTA TERLARANG
8 Eps 8 TERLANJUR CINTA
9 Eps 9 TAK RELA BERPISAH
10 Eps 10 KALIMAT YANG MENYAKITI
11 Eps 11 FLASHBACK 5 TAHUN YANG LALU
12 Eps 12 6 TAHUN KEMUDIAN
13 Eps 13 TAK BISA MOVE ON
14 Eps 14 MASIH MENCINTAIMU
15 Eps 15 AKHIRNYA BERTEMU
16 Eps 16 SAINGANKU
17 Eps 17 ANJELI SI ANAK MANIS
18 Eps 18 SALAH TINGKAH
19 Eps 19 KEDEKATAN MEREKA
20 Eps 20 JANJI
21 Eps 21 AKHIR PEKAN
22 Eps 22 KETIDURAN DI RUMAHNYA
23 Eps 23 MAMA UNTUK ANJELI
24 Eps 24 MEMBUKA LUKA LAMA
25 Eps 25 TAK INGIN BERPISAH
26 Eps 26 SI PENGGANGGU
27 Eps 27 KEKECEWAAN ARI
28 Eps 28 KARENA AKU BAHAGIA BERSAMANYA
29 Eps 29 SALAH PAHAM
30 Eps 30 TAK ADA SALAHNYA MENCOBA
31 Eps 31 SAATNYA SERIUS
32 Eps 32 KESEMPATAN KEDUA
33 Eps 33 AKU JUGA MASIH MENCINTAIMU
34 Eps 34 MEMINTA RESTU
35 Eps 35 KABAR YANG MENGEJUTKAN
36 Eps 36 RESTU DARI ORANG TERSAYANG
37 Eps 37 LAMARAN TAK TERDUGA
38 Eps 38 HARI BAHAGIA
39 Eps 39 GANGGUAN MALAM PERTAMA
40 Eps 40 HANYA KITA BERDUA
41 Eps 41 KEBAHAGIAANKU
42 Eps 42 IBU MERTUA
43 Eps 43 SUDAH BERUSAHA
44 Eps 44 DUA KABAR YANG MEMBINGUNGKAN
45 Eps 45 WANITA MISTERIUS
46 EPS 46 TENTANG KEHAMILAN
47 EPS 47 TAMU MAMA
48 Eps 48 MENGINAP
49 Eps 49 PERMINTAAN MAAF
50 Eps 50 SEMUA HANYA SANDIWARA
51 Eps 51 RENCANA PERTAMA
52 Eps 52 KEKESALAN
53 Eps 53 CEMBURU
54 Eps 54 AGNES DAN AYU
55 Eps 55 TAK INGIN PULANG
56 Eps 56 HANYA SALAH PAHAM
57 Eps 57 KEMARAHAN DOLFIN
58 Eps 58 TERJAWAB SUDAH
59 Eps 59 PERMOHONAN ANJELI
60 Eps 60 MENGALAH
61 Eps 61 TAK AKAN PERCAYA
62 Eps 62 HILANGNYA AYU
63 Eps 63 LULUH
64 Eps 64 KESEDIHAN ELIS
65 Eps 65 KELAKUAN ANEH
66 Eps 66 KEJADIAN YANG TAK SEHARUSNYA
67 Eps 67 KECURIGAAN ELIS
68 Eps 68 BUTUH PENJELASAN
69 Eps 69 MAAFKAN AKU
70 Eps 70 KAULAH CINTAKU
71 Eps 71 JEBAKAN
72 Eps 72 KESEMPATAN
73 Eps 73 ORANG TUAKU LEBIH MENGENALKU
74 Eps 74 AKU INGIN BERTEMU
75 Eps 75 SEPERTI ORANG ASING
76 Eps 76 DIA BUKAN ANAKKU
77 Eps 77 AKU TAK SENGAJA
78 Eps 78 MENINGGALKAN SEJUTA KENANGAN
79 Eps 79 ADA APA DENGAN BOS?
80 Eps 80 AKHIR DARI SEGALANYA
81 Eps 81 MALAIKAT KECILKU
82 Eps 82 PENDERITAAN DAN PENYESALAN
83 Eps 83 KEBENARAN YANG TERUNGKAP
84 Eps 84 IBU YANG BURUK
85 Eps 85 KEBAHAGIAANKU
86 Eps 86 MENCINTAIMU DALAM DIAM
87 Eps 87 SEMANGAT YANG MEMBINGUNGKAN
88 Eps 88 KARMA
89 Eps 89 SETIDAKNYA KALIAN BAHAGIA
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Eps 1. SEMUDAH INIKAH JATUH CINTA?
2
Eps 2. DOLFIN WIJAYA SAPUTRA
3
Eps 3. PERTEMUAN KEDUA
4
Eps 4.PERASAAN YANG SAMA,
5
EPS 5 AKHIRNYA TERUNGKAP
6
Eps 6 NASI GORENG IKAN ASIN
7
Eps 7 CINTA TERLARANG
8
Eps 8 TERLANJUR CINTA
9
Eps 9 TAK RELA BERPISAH
10
Eps 10 KALIMAT YANG MENYAKITI
11
Eps 11 FLASHBACK 5 TAHUN YANG LALU
12
Eps 12 6 TAHUN KEMUDIAN
13
Eps 13 TAK BISA MOVE ON
14
Eps 14 MASIH MENCINTAIMU
15
Eps 15 AKHIRNYA BERTEMU
16
Eps 16 SAINGANKU
17
Eps 17 ANJELI SI ANAK MANIS
18
Eps 18 SALAH TINGKAH
19
Eps 19 KEDEKATAN MEREKA
20
Eps 20 JANJI
21
Eps 21 AKHIR PEKAN
22
Eps 22 KETIDURAN DI RUMAHNYA
23
Eps 23 MAMA UNTUK ANJELI
24
Eps 24 MEMBUKA LUKA LAMA
25
Eps 25 TAK INGIN BERPISAH
26
Eps 26 SI PENGGANGGU
27
Eps 27 KEKECEWAAN ARI
28
Eps 28 KARENA AKU BAHAGIA BERSAMANYA
29
Eps 29 SALAH PAHAM
30
Eps 30 TAK ADA SALAHNYA MENCOBA
31
Eps 31 SAATNYA SERIUS
32
Eps 32 KESEMPATAN KEDUA
33
Eps 33 AKU JUGA MASIH MENCINTAIMU
34
Eps 34 MEMINTA RESTU
35
Eps 35 KABAR YANG MENGEJUTKAN
36
Eps 36 RESTU DARI ORANG TERSAYANG
37
Eps 37 LAMARAN TAK TERDUGA
38
Eps 38 HARI BAHAGIA
39
Eps 39 GANGGUAN MALAM PERTAMA
40
Eps 40 HANYA KITA BERDUA
41
Eps 41 KEBAHAGIAANKU
42
Eps 42 IBU MERTUA
43
Eps 43 SUDAH BERUSAHA
44
Eps 44 DUA KABAR YANG MEMBINGUNGKAN
45
Eps 45 WANITA MISTERIUS
46
EPS 46 TENTANG KEHAMILAN
47
EPS 47 TAMU MAMA
48
Eps 48 MENGINAP
49
Eps 49 PERMINTAAN MAAF
50
Eps 50 SEMUA HANYA SANDIWARA
51
Eps 51 RENCANA PERTAMA
52
Eps 52 KEKESALAN
53
Eps 53 CEMBURU
54
Eps 54 AGNES DAN AYU
55
Eps 55 TAK INGIN PULANG
56
Eps 56 HANYA SALAH PAHAM
57
Eps 57 KEMARAHAN DOLFIN
58
Eps 58 TERJAWAB SUDAH
59
Eps 59 PERMOHONAN ANJELI
60
Eps 60 MENGALAH
61
Eps 61 TAK AKAN PERCAYA
62
Eps 62 HILANGNYA AYU
63
Eps 63 LULUH
64
Eps 64 KESEDIHAN ELIS
65
Eps 65 KELAKUAN ANEH
66
Eps 66 KEJADIAN YANG TAK SEHARUSNYA
67
Eps 67 KECURIGAAN ELIS
68
Eps 68 BUTUH PENJELASAN
69
Eps 69 MAAFKAN AKU
70
Eps 70 KAULAH CINTAKU
71
Eps 71 JEBAKAN
72
Eps 72 KESEMPATAN
73
Eps 73 ORANG TUAKU LEBIH MENGENALKU
74
Eps 74 AKU INGIN BERTEMU
75
Eps 75 SEPERTI ORANG ASING
76
Eps 76 DIA BUKAN ANAKKU
77
Eps 77 AKU TAK SENGAJA
78
Eps 78 MENINGGALKAN SEJUTA KENANGAN
79
Eps 79 ADA APA DENGAN BOS?
80
Eps 80 AKHIR DARI SEGALANYA
81
Eps 81 MALAIKAT KECILKU
82
Eps 82 PENDERITAAN DAN PENYESALAN
83
Eps 83 KEBENARAN YANG TERUNGKAP
84
Eps 84 IBU YANG BURUK
85
Eps 85 KEBAHAGIAANKU
86
Eps 86 MENCINTAIMU DALAM DIAM
87
Eps 87 SEMANGAT YANG MEMBINGUNGKAN
88
Eps 88 KARMA
89
Eps 89 SETIDAKNYA KALIAN BAHAGIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!