Tepat pukul 5 pagi Gustaf terbangun dari tidurnya. Ia segera membersihkan dirinya. Setelah selesai membersihkan dirinya ia menggunakan hem dan celana jeans diatas lutut. Dilihatnya Vanly masih asik tidur diatas ranjang. Gustaf pun segera membangunkannya.
"Van, bangunlah. ini sudah hampir jam 6. Segeralah bersihkan dirimu. Kita akan berangkat ke bandara jam 7 nanti."
Mendengar ucapan Gustaf Vanly pun segera membuka matanya. Vanly melihat Gustaf sudah rapi dan Wangi. Akhirnya Vanly langsung terbangun dan berlari ke kamar mandi.
setelah setengah jam berada di dalam kamar mandi Vanly pun keluar sudah mengenakan baju di tubuhnya. Dia menambahkan pelembab dan bedak diwajahnya. tak lupa memakai sedikit lipstik berwarna merah dibibirnya.
Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya. Ternyata bi Piah lah yang mengetuknya. bi Piah memberitahu Vanly bahwa suaminya sudah menunggu diruang makan.
Tanpa berfikir panjang Vanly segera turun ke lantai satu. Gustaf yang melihatnya pun terpesona. Vanly sangat cantik hari ini.
"Selamat pagi mas" Ucap Vanly sambil tersenyum
"Selamat pagi juga Van, ayo kita makan. setelah itu kita segera berangkat karena sekrang sudah hampir jam 7" Sahut Gustaf.
Setelah menghabiskan susu dan selembar roti Gustaf dan Vanly segera masuk ke dalam mobil. Supir pribadi Gustaf melajukan mobil dengan cepat.
Waktu menunjukkan pukul 07.25 wib. Mobil Gustaf sudah memasuki halaman bandara. Ketika mobilnya berhenti Gustaf dan Vanly pun segera mengambil koper dan masuk ke dalam bandara.
-----
di pesawat
"Apakah kamu bahagia?" tanya Gustaf
Vanly hanya mengangguk menjawab pertanyaan Gustaf. Hampir 2 jam mereka berada di pesawat. Akhirnya Mereka sampai juga di labuan Bajo.
Keluar dari bandara sudah ada sopir yang menunggu mereka. Vanly dan Gustaf masuk ke dalam mobil. Sekitar satu jam perjalanan akhirnya mereka sampai di Villa yang dipesan oleh Gustaf. Villa itu sangat megah didepannya dihadapkan oleh pemandangan laut. Vanly sangat takjub betapa Indah Kuasa Tuhan.
Gustaf mengajak Vanly untuk masuk ke dalam Villa. Pak Sopir membantu memasukkan koper yang dibawa Gustaf ke dalam kamar. Setelah itu hanya tinggal Gustaf dan Vanly saja di dalam Villa tersebut.
"Apakah kau menyukainya?" Tanya Gustaf dengan penuh semangat.
"Iya mas, in sangat Indah. Aku menyukainya" Jawab Vanly dengan ekspresi wajah yang sangat bahagia
Gustaf pun tersenyum puas dengan jawaban istrinya itu.
----
Setelah melihat sekeliling Villa, Gustaf mengajak Vanly untuk melihat pemandangan di pantai. Hanya ada mereka bedua.
Tawa bahagia terpancar kan dari wajah keduanya.
Gustaf sangat senang melihat Vanly bisa tertawa lepas seperti ini. Sejak kematian ayahnya dia jarang sekali tersenyum. Tapi hari ini ia sangat bahagia. Senyumnya selalu membayangi fikiran Gustaf.
Cuaca sangat mendukung. Mereka bisa melihat Matahari terbenam saat ini. Bajo sangatlah Indah. Mereka sempat mengambil beberapa foto selfie untuk mengabadikan momen itu.
---
Hari mulai terlihat gelap. Gustaf dan Vanly pun kembali ke Villa. Sudah disiap kan oleh para pelayan makanan kesukaan Vanly. Mereka memakannya dengan sangat lahap karena tadi pagi mereka hanya memakan selembar roti dan susu.
Vanly dan Gustaf pun segera kembali ke kamar untuk membersihkan diri. Ketika Vanly membuka pintu kamarnya, terlihat kepingan bunga Mawar merah bertaburan di ranjangnya. Seketika tubuh Vanly langsung bergetar.
Gustaf yang melihatnya pun segera menyuruhnya untuk membersihkan diri.
Lama Vanly berendam di dalam bath up. terdengar suara ketukan dari luar pintu kamar mandi. Jantungnya pun berdetak dengan kencang.
"Van, apakah masih lama mandinya?" Tanya Gustaf penasaran
Vanly pun terbelalak dengan pertanyaan Gustaf. Ia segera menyelesaikan mandinya. Mungkin dia sudah berendam selama satu jam lamanya.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Emilia ervina
Labuan bajo daerah ku😘
2020-04-08
7
ney_Nenny
visualnya doank thor
2020-03-31
10
Luk FiEna
wah wah.....
2020-03-20
3