Episode 3 : Kesialanku

Di tengah keputusasaannya, Adam hanya bisa pasrah dengan monster yang ada dihadapannya.

"Tunggu dulu, bila monster itu ada di sini, bukannya dia sedang melawan pengawas? Jangan bilang dia mengalahkan pengawas itu?" Adam bertanya-tanya dalam keputusasaannya.

Srigala yang berada dihadapan Adam mengalihkan perhatiannya pada monster yang baru saja datang itu. Untuk sesaat mereka saling menatap, namun mereka ternyata malah saling menyerang satu sama lain.

"Hei mereka sekarang saling menyerang? Apa ini kesempatanku untuk melarikan diri dari tempat ini? Tapi bagaimana dengan Rebecca? dia telah mati," ia benar-benar kebingungan walaupun pada akhirnya berlari sambil menangis, karena terpaksa meninggalkan jasad Rebecca di sana.

Dengan penuh luka, Adam meninggalkan tempat perkelahian dua monster itu. Adam terus berlari di dalam hutan mencari jalan keluar dari sana, namun telah lama ia berlari, jalan keluar tak kunjung ia temukan.

"Sial kenapa jalan keluar hutan ini sangat jauh? Bukankah ketika masuk hutan ini tak sejauh saat ini? Jangan bilang sekarang aku tersesat di sini?" Ucap Adam pada dirinya sendiri. Adam yang terus berlari dan sesekali menoleh ke kanan dan ke kiri.

Sekarang napasnya benar-benar semakin pendek. Langkahnya terhenti dan ia terjatuh tepat di bawah pohon yang besar, dan muncul lah beberapa Orc dihadapannya. Lalu menghantam Adam yang terluka, sehingga ia tak sadarkan diri.

Tak lama setelah itu, datang lah Dewa realita yang mengaku namanya adalah Zet.

Zet adalah dewa penguasa realita. Semua yang berhubungan dengan realita yang ada di dunia, diall lah yang mengatur semuanya. Tidak hanya itu, bahkan ia mampu melakukan apapun dengan kekuatan nya. Zet memiliki penampilan layaknya laki-laki dewasa dengan rambut pendek berwarna merah, dengan tiga anting di telinga kanannya. Ia jarang terlihat menggunakan baju, ia menggunakan celana putih yang terlihat layak nya celana jin dalam film Aladdin. Matanya yang tajam mempertegas bahwa dia adalah Dewa yang sangat dihormati.

"Kutemukan kau nak, jangan mati dulu. Aku akan mengembalikanmu ke duniamu sebelumnya."

Lalu tak lama setelah itu, Dewa ruang dan waktu mendatanginya.

"Hei, apa itu anak yang sedang kita cari?"

Dia bernama Ex, tubuhnya sedikit lebih besar dari Zet. Dan dia selalu menggunakan gelang ruang di tangan kanannya, dan gelang waktu di tangan kirinya.

"Oh sudah sampai rupanya, benar. Namun dia sedang sekarat, tak ada cara lain, kita harus memasuki tubuhnya," ucap Zet yang kini matanya fokus pada Adam yang sekarat.

"Hah? Kenapa harus memasuki tubuhnya? Apa tidak ada cara lain? Bila kita memasuki tubuhnya, bagaimana kita mengembalikan dia ke dimensinya?" Ex sangat terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Zet, bagaimana tidak, Zet menyuruhnya agar mereka merasuki tubuh Adam.

"Tapi jika dia mati pun, kita tak bisa mengembalikannya bukan? Bila tak bisa ngembalikannya, bukankah posisi kita akan dicabut olehnya? Apa kau lupa, dengan apa yang dia katakan pada kita tentang anak ini?" Zet nampak serius, sepertinya Zet lebih mengetahui sesuatu ketimbang Ex.

"Ah sial, kau benar. Lalu rencananya seperti apa?" Ex pun mengikuti saran Zet, walaupun kini wajahnya terlihat agak kesal.

"Aku akan menggunakan sebagian kekuatan ku untuk memasukkan beberapa ingatan kita, aku akan memberitahukan semua misi yang kita lakukan," ucap Zet.

"Aku mengerti, tapi itu artinya hanya dia yang bisa mengembalikan dirinya sendiri. Bila memang seperti itu, aku pun harus memberikan ingatanku padanya. Agar dia lebih cepat menguasai keahlian ruang yang aku miliki, atau bila dia tak bisa, jalan satu-satunya hanya lah tempat itu," ucap Ex kini ia tampak serius.

"Baiklah, kita akan masuk tubuhnya sekarang. Bersiaplah menjaga anak ini Ex."

"Baiklah."

Mereka menyatukan kedua tangan mereka lalu memasuki tubuh Adam.

Sejak saat itu tubuh Adam menjadi setengah dewa dan memiliki setengah ingatan zet dan ex. Dan perlu diingat, hanya sebagian kekuatan mereka yang saat ini Adam miliki. Seperti kemampuan Dewa yang disebut abadi, serta memiliki regenerasi yang tinggi.

Di dalam pikiran Adam.

"Nak ingat lah kata-kata kami, temukan lah tempat itu, tempat yang akan membawamu kembali ke dimensimu."

"Kami akan menitipkan sebagian kekuatan kami, latih lah tubuhmu agar kekuatan kami tak menghancurkan tubuhmu, pelajari semua yang kami tinggalkan di ingatanmu."

"Tunggu, siapa sebenarnya kalian?" Tanya Adam di dalam pikirannya.

"Kami adalah kamu, sekarang kami adalah bagian dari tubuhmu, jangan lupakan ini, ini adalah misi untukmu."

Mereka berdua menghilang dalam pikiran Adam.

"Hei tunggu, siapa kalian? Dan apa maksudnya? Apa yang harus aku cari?" Di dalam pikirannya ia sangat kebingungan.

Adam terbangun dari ketidaksadarannya. Sambil memegang kepalanya yang terasa pusing.

"Hei siapa?"

"Hah ternyata mimpi."

"Tapi seperti ada yang aneh, tunggu. Kenapa aku bisa ada di sini? Apa yang sedang aku lakukan? Dan mimpi itu terlihat aneh."

Adam lalu bangun dan bersandar di bawah pohon besar yang ada di hadapannya, sembari mengingat apa yang baru saja terjadi.

"Benar, aku pingsan karena dihempas oleh Orc itu, dan aku sedang berlari menghindari para monster itu, dan ini? Sejak kapan aku memakai gelang? Dan ada yang aneh di telinga kananku."

Adam yang baru sadarkan diri, merasa heran dengan apa yang baru saja terjadi. Ia melihat kedua tangannya dan fokus pada gelang yang ia gunakan, serta anting yang menempel pada telinganya.

"Aku tak peduli, aku harus lari dari hutan ini dan yang lebih aneh lagi, semua lukaku sembuh dengan cepat, sejak kapan aku mempunyai kemampuan regenerasi? Padahal kekuatan itu hanya dimiliki oleh orang-orang yang berada di rank tinggi."

Adam berdiri dan merasakan tubuhnya terasa lebih ringan, dan luka yang ia terima sudah hilang semuanya.

Adam berjalan mencari jalan keluar, namun yang ia temukan hanya lah sebuah gua.

"Di mana jalan keluar nya? Hari sudah semakin gelap dan di sana hanya terlihat sebuah gua, apa aku berlindung di sana saja terlebih dahulu? Dan besok aku akan keluar dari sini."

Hari semakin gelap dan memaksa Adam untuk memasuki gua itu. Dan akhirnya Adam pun memasuki gua itu.

"Gua ini ternyata tidak gelap, bukankah sebuah gua itu gelap? Apalagi hari ini hampir malam, apa ini artinya aku bisa melihat di kegelapan? Ah mustahil ini tidak mungkin."

Adam menyusuri gua itu dari mulut gua sampai ujung gua. Lalu ia melihat di dalam sana seperti ada yang menghuni gua ini, namun Adam tak melihat siapa pun di sana, akhirnya Adam memutuskan untuk beristirahat di sana.

"Batu ini terlihat seperti tempat tidur dengan ada ukiran di setiap sudutnya, baiklah aku merebahkan diri di sini saja."

"Aku merasa aneh dan masih belum percaya dengan apa yang terjadi, aku seperti menerima sebuah misi. Tapi aku tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi."

Tak lama Adam merebahkan tubuhnya, tiba-tiba seekor beruang besar memasuki gua itu dengan membawa daging monster lain di mulutnya. Beruang itu tampak menatap kearah Adam yang sedang merebahkan diri di atas batu berukir. Adam merasakan kehadiran beruang itu lalu menoleh kearah beruang yang ada dihadapannya.

"Apa? Itu kan? Sial, apa jangan-jangan ini adalah tempat monster itu?" Matanya terbuka lebar melihat beruang yang kini ada dihadapannya.

Seekor monster beruang dengan cakarnya yang besar dan beberapa tanduk kecil di punggungnya, beruang itu terlihat marah matanya tajam menatap kearah Adam. Lalu melepaskan gigitannya, sehingga kini monster buruan yang ia gigit tergeletak di bawah tanah. Beruang itu berdiri dan mengeluarkan suara dari mulutnya, ia nampak marah melihat Adam.

GRAAA!!

"Sial apa lagi ini? Aku benar-benar sial, kenapa selalu seperti ini?"

Beruang itu nampak mengarah mendekati Adam, semakin dekat beruang itu mendekati nya. Namun Adam kini tak bisa berbuat apapun. Tepat di hadapannya seekor beruang besar kini nampak memasang kuda-kuda untuk menyerang Adam, lalu tangan kanannya ia layangkan ke arah Adam.

"Siaaaaall!" Adam berteriak sangat keras.

Sementara itu di tempat lain.

Asosiasi HYBRID, kumpulan manusia setengah monster.

Seseorang memasuki sebuah ruangan, di dalamnya nampak beberapa manusia setengah monster sedang membicarakan sesuatu.

"Maaf aku tak bisa menghabisi semua manusia itu, sebagian telah mati. Jika saja srigala bodoh itu tak menghalangi jalanku, aku pasti sudah membunuh semua nya," ucap salah satu dari mereka.

Dan dihadapan mereka nampak sesosok manusia setengah Monster tiba-tiba berdiri lalu berbicara pada salah seorang dari mereka.

"Kau sudah sampai ya Ares, tak apa-apa. Biarkan manusia itu menyebarkan rumor tentang kita, pada akhirnya kita lah yang akan menguasai manusia itu hahahaha."

Terpopuler

Comments

Rina Murni

Rina Murni

berasa ngerjain soal matematik. ada ex dan zet

2020-04-08

0

Jalsa's

Jalsa's

Semangat thor!

2020-03-16

1

authorviviani

authorviviani

lanjoood Thor 😘

2020-03-16

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 : Dunia Paralel
2 Episode 2 : Hutan Kebisingan
3 Episode 3 : Kesialanku
4 Episode 4 : Adam Dan Beruang Cakar Emas
5 Episode 5 : Artefak
6 Episode 6 : Zet Dan Ex
7 Episode 7 : 5 negara besar
8 Episode 8 : Petualangan Dimulai
9 Episode 9 : Pertarungan Yang Sengit
10 Episode 10 : Brule Vs Sonic
11 Episode 11 : Fakta Prasasti
12 Episode 12 : Sonic Vs Leon
13 Menyeramkan
14 Falcon vs Taurus
15 Skill realita
16 Liga petarung
17 Yang terkuat
18 Sebuah informasi
19 Penjelasan skill realita
20 Gadis pembawa binatang
21 Asosiasi monster
22 Tragedi badai api
23 Tatapan intimidasi
24 Luci
25 Pertemuan dua squad
26 fakta menara dimensi part 1
27 Elvin vs Han
28 Dihentikan
29 Sebuah petunjuk
30 Rubah pencuri
31 Informasi penting dari hutan
32 Babak pertama
33 Mengejutkan
34 Babak kedua dimulai
35 Pertandingan kedua
36 Jack si kaki baja
37 Fakta Ilmuwan gila
38 Pertandingan yang membosankan
39 Celestial vs Orion
40 Satu vs Satu
41 Penyerangan Ryno
42 Adam vs Jack
43 Lizardian
44 fakta Menara dimensi part 2
45 Taurus vs Lizardian
46 Perang dimulai
47 Racun Novas
48 Kemenangan Taurus
49 30 orang epic rank
50 saling bertemu
51 Adam vs Cameleon
52 Sebuah kemampuan baru
53 Kekalahan Dragon
54 Han Vs monster kera
55 Kematian Oskar
56 Kuasa Matahari
57 Sebuah Kekuatan Baru Yang Muncul
58 Epic Battle Elvin Tapak Budha Suci
59 Telah Berakhir
60 Hybrid Saga
61 pengumuman pindah platform
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Episode 1 : Dunia Paralel
2
Episode 2 : Hutan Kebisingan
3
Episode 3 : Kesialanku
4
Episode 4 : Adam Dan Beruang Cakar Emas
5
Episode 5 : Artefak
6
Episode 6 : Zet Dan Ex
7
Episode 7 : 5 negara besar
8
Episode 8 : Petualangan Dimulai
9
Episode 9 : Pertarungan Yang Sengit
10
Episode 10 : Brule Vs Sonic
11
Episode 11 : Fakta Prasasti
12
Episode 12 : Sonic Vs Leon
13
Menyeramkan
14
Falcon vs Taurus
15
Skill realita
16
Liga petarung
17
Yang terkuat
18
Sebuah informasi
19
Penjelasan skill realita
20
Gadis pembawa binatang
21
Asosiasi monster
22
Tragedi badai api
23
Tatapan intimidasi
24
Luci
25
Pertemuan dua squad
26
fakta menara dimensi part 1
27
Elvin vs Han
28
Dihentikan
29
Sebuah petunjuk
30
Rubah pencuri
31
Informasi penting dari hutan
32
Babak pertama
33
Mengejutkan
34
Babak kedua dimulai
35
Pertandingan kedua
36
Jack si kaki baja
37
Fakta Ilmuwan gila
38
Pertandingan yang membosankan
39
Celestial vs Orion
40
Satu vs Satu
41
Penyerangan Ryno
42
Adam vs Jack
43
Lizardian
44
fakta Menara dimensi part 2
45
Taurus vs Lizardian
46
Perang dimulai
47
Racun Novas
48
Kemenangan Taurus
49
30 orang epic rank
50
saling bertemu
51
Adam vs Cameleon
52
Sebuah kemampuan baru
53
Kekalahan Dragon
54
Han Vs monster kera
55
Kematian Oskar
56
Kuasa Matahari
57
Sebuah Kekuatan Baru Yang Muncul
58
Epic Battle Elvin Tapak Budha Suci
59
Telah Berakhir
60
Hybrid Saga
61
pengumuman pindah platform

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!