Episode 4 : Adam Dan Beruang Cakar Emas

"Sial kenapa aku selalu mengalami hal semacam ini?" Adam menyiapkan kuda-kudanya dan memegang pisau yang ada di pinggangnya.

Beruang itu menatap tajam mata Adam, cakarnya yang besar membuatnya terlihat begitu kuat. Konon katanya beruang cakar emas adalah beruang yang berada di level grandmaster. Banyak korban yang telah dibunuh olehnya, cakarnya yang besar dan tajam bahkan mampu membelah batu besar layaknya kertas, bahkan rumor mengatakan bahwa cakarnya bisa membelah angin.

Beruang itu melompat ke arah Adam, Adam dengan cepat menghindarinya. Adam berguling ke arah yang berlawanan, ia tampak mudah menghindari serangan beruang itu.

"Aku, tubuhku seperti bergerak sendiri."

Beruang itu kembali menyerang Adam, kali ini ia melancarkan serangan jarak jauh menggunakan cakarnya yang besar. Gelombang udara dengan cepat menuju Adam, namun lagi-lagi Adam menghindari serangan beruang itu, ia salto kearah depan untuk menghindari serangan beruang itu.

BRAAK!!

Terdengar suara batu yang hancur karena terkena hempasan gelombang yang dilancarkan beruang itu.

Adam menoleh ke belakang, ia terkejut karena batu yang ada di belakang nya hancur dan menyebabkan debu berterbangan kemana-mana.

"Hampir saja, kalau saja aku tak menghindarinya, mungkin aku akan mati saat itu juga."

Beruang itu nampak kesal, ia berusaha mendekatkan diri dengan Adam dengan terus melancarkan serangannya, namun Adam terus menerus menghindarinya.

"Kalau seperti ini terus, mungkin aku akan kelelahan. Tak ada jalan keluar, satu-satunya yang bisa ku lakukan hanyalah menghadapinya, entahlah apa aku bisa melakukannya, tapi aku merasa lebih kuat sekarang."

"Maju kau beruang berengsek!" Teriak Adam percaya diri.

"Hahaha manusia seperti dia takkan bisa mengalahkan ku, rasakan ini, Hurricane sonic!"

"Eh!"

Adam menagkis gelombang angin itu menggunakan pisaunya, sehingga angin itu terbelah dan mengenai dinding gua.

"Apa?! Dasar manusia sialan." ucap beruang itu menggunakan bahasa binatang.

"Eh, kenapa kau bisa bicara?" Tanya Adam kebingungan.

"Diam kau, tunggu, apa maksudmu? Apa maksudmu kau bisa mendengar aku berbicara dalam dalam bahasa binatang?" Ucap beruang itu kini mulai kebingungan.

"Ia aku mengerti apa yang kau bicarakan." ucap Adam.

"Tidak mungkin, itu artinya kau adalah." Beruang itu menghentikan serangannya, matanya nampak terbelalak.

Kemudianan ia membungkukkan badannya. Adam terkejut dengan apa yang ia saksikan, seekor monster beruang yang ganas bersujud dihadapannya.

"Hei apa-apaan ini, apa maksud mu? Apa yang sedang kau lakukan?" Ucap Adam

"Kau lah orangnya, kau yang telah lama aku tunggu," ucap beruang itu sambil membungkukkan badannya.

"Hah? apa maksudmu? kau ingin menipuku ya?" Adam kini nampak menjauhi beruang itu, dan memasang kuda-kuda. Ia takut beruang itu tiba-tiba menyerangnya.

"Tidak, tidak usah takut. Aku takkan pernah salah, ramalan itu pasti benar, kau lah yang akan mengakhiri peperangan ini." ucap beruang itu penuh keseriusan.

"Perang? Perang apa? Bukankah keadaan sudah damai?" Ucap Adam yang masih tidak mempercayai semua omongan beruang itu.

"Kau lah yang tertinggi, seseorang yang memiliki kekuatan pengendali monster," ucap beruang itu yang kini menatap Adam.

"Apa? Apa maksudmu?" Adam masih nampak kebingungan dengan semua ucapan beruang itu.

"Aku akan mengabdi padamu," ucap beruang itu yang berdiri dihadapannya.

Beruang itu terus kini berubah menjadi setengah manusia dan kemudian ia menceritakan semua ramalan yang ia yakini.

Beberapa saat kemudian pertarungan mereka akhirnya terhenti, Adam dan beruang itu duduk berhadapan, di depan api unggun yang dibuat oleh beruang.

"Perkenalkan, aku adalah Brule, aku adalah monster setengah manusia tipe beruang," ucap Brule dengan tatapan penuh serius.

Ia mulai bercerita tentang asal-usul sebuah perang yang melanda dunia. Dahulu ketika umat manusia lahir ke Dunia ini, mereka telah dijaga oleh 11 Guardian. Mereka hidup dengan damai, hingga pada akhirnya muncul lah bangsa Orc yang datang dari utara, mereka melakukan peperangan untuk berebut kekuasaan. 11 Guardian yang tak ingin ada pertumpahan darah, akhirnya memerintahkan untuk menghentikan peperangan dan membagi wilayah kekuasaan antara Orc dan manusia.

Dan peperangan itu pun berhenti, bangsa Orc dan manusia hidup di wilayah berbeda. Bangsa Orc yang memiliki kekuasaan penuh di utara sedangkan Manusia memiliki kekuasaan penuh di selatan.

Namun tiba-tiba sebuah lubang hitam misterius muncul di bagian barat kekuasaan bangsa orc. Dan menyebabkan munculnya para monster kelaparan yang mencari makanan. Monster itu sangat kuat dan bermacam-macam jenisnya. Awalnya mereka memburu makanan di dalam hutan, bangsa Orc yang tak sengaja melihat seekor monster di dalam hutan berusaha melawan monster itu. Akhirnya monster itu tumbang, namun tak lama kemudian para monster itu membalas dendam dengan menyerang daerah kekuasaan bangsa Orc. Bangsa Orc yang kala itu percaya diri dengan kekuatan dan persenjataan yang mereka miliki akhirnya berperang melawan monster.

Awalnya mereka menang, namun di hari-hari kemudian semuanya seperti kiamat bagi bangsa Orc. Seekor Monster yang jauh lebih kuat muncul dengan jumlah banyak, para Orc tak mampu menandingi para monster itu.

Lalu peminpin mereka meminta bantuan pada manusia untuk mengalahkan monster itu dengan memanggil kembali para guardian. Dengan segala pertimbangan dan negosiasi yang cukup lama akhirnya bangsa manusia pun membantu mereka dengan memanggil para guardian. Namun tetap saja para Monster itu sulit dikalahkan.

Sehingga mereka membuat rencana untuk memancing kembali para monster ke arah barat. Siasat mereka berhasil, mereka memancing para monster ke arah barat. Lalu dengan mempersatukan kekuatannya, para guardian membentuk sebuah dinding raksasa yang menjulang ke langit untuk mengurung para monster itu di sana.

Setelah itu, berakhir lah peperangan melawan monster. Namun bangsa Orc yang kehilangan sebagian besar kaumnya terpaksa harus berlindung di bawah kepemimpinan manusia untuk tetap melanjutkan kehidupannya.

"Hei lalu apa hubungannya dengan ku?" tanya Adam memotong cerita Brule.

"Aku belum selesai menjelaskan nya," ucap Brule.

"Manusia dan orc berpikir bahwa monster takkan menyerang lagi, namun para guardian merasa khawatir suatu saat akan ada yang menjebol dinding itu, akhirnya mereka mewarisi kekuatannya pada umat manusia terpilih pada saat itu," ucap Brule.

Selang beberapa puluh tahun sejak kejadian itu, kondisi kembali normal. Dan kekuatan yang di berikan 11 guardian menyebar hingga 60% kepada seluruh umat manusia, sehingga sampai saat ini umat manusia memiliki kemampuan khusus.

Bertepatan dengan itu ternyata diam-diam hutan ini menyimpan banyak monster yang menakutkan. Untuk menghindari monster itu menyerang manusia, maka di bentuk lah pemburu monster.

Saat ini para monster sedang akan keluar dari dinding itu, ramalan mengatakan takkan pernah ada yang bisa selamat dari para monster itu jika mereka keluar dari sana.

Orang-orang yang berpikiran pendek yang takut akan kematian, lalu mengubah dirinya menjadi monster atau Hybrid, tujuannya agar mereka tak di buru oleh monster jika suatu saat monster keluar dari sana.

"Dan tugas mu kali ini adalah untuk mengembalikan monster itu ke dimensinya melalui portal yang muncul kala itu, untuk menghindari peperangan yang besar." ucap Brule setelah panjang bercerita.

Adam nampak kebingungan dengan semua itu, dia hanya lah orang tersesat yang ada di dunia itu. Namun ternyata dibalik itu ia adalah orang yang ada dalam ramalan.

"Apa? aku harus melakukan itu? aku pusing sekarang, kenapa harus aku?" Ucap Adam dengan tatapan ketidakpercayaan.

"Aku mengerti, para Hybrid itu akan mengabdi pada Monster agar mereka tak dibunuh? Itulah kenapa mereka menjadi monster? Karena sesama monster takkan membunuh, jadi apakah semua makhluk di hutan ini pun hasil rekayasa manusia?" Tanya Adam pada Brule.

"Iya benar sekali, tak ada yang tahu soal itu, aku berusaha memberi tahu pada manusia yang lain ketika aku mengetahuinya, namun tak ada yang bisa mendengar suaraku, mereka menganggap ku ancaman dan berniat membunuhku," ucap Brule.

"Oh pantas saja kau menyerangku, kau pikir aku akan menyerang mu juga ya?" Tanya Adam.

"Iya kau benar dan aku adalah korban, sebenarnya aku tak ingin menjadi Hybrid," ucap Brule.

Adam mulai faham dengan apa yang terjadi, kini tujuan Adam telah diketahui.

"Itu artinya ini seperti sebuah game, aku dikirim ke dunia ini untuk mengembalikan dunia ini seperti semula."

"Oke baiklah, aku akan taklukkan semua ini."

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***