🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Desas desus pagi hari ini tentang guru magang yang akan datang di sekolah, seakan jadi topik hangat pagi hari ini di sekolah, meski tetap ketampanan guru yang berstatus duda itu tetap tidak tertandingi.
"Kalian tau ngak, tadi aku denger kalau katanya akan ada guru magang lo, namanya Rangga kalau ngak salah, ganteng katanya." ucap nana.
"Ishh...kalau soal cowok ganteng aja kamu itu nomer satu na, coba soal pelajaran, mana ada nomer 1?" ucap mayra kesal.
"Gapapa lah may, namanya kan masih muda." celetuk jeni membela.
"Issh..bukan karna masih muda, tapi mata keranjang." ejek mayra.
"Aku kan cewek beb kok mata keranjang?"
"Sama aja.." dengusnya kesal.
Bel masuk kelas berbunyi, semua siswa masuk dan memulai pelajaran. Sebuah kejutan bagi kedua teman mayra, guru magang yang tadi pagi mereka bicarakan masuk ke kelas mereka untuk pertama kali, bagai cacing kepanasan jeni dan nana seolah mendapat anugrah. Mayra hanya menggeleng melihat keduanya, entah dia justru merasa sebaliknya tak pernah tertarik.
Wajah tampan, namun tak setampan adi, tinggi 180 kulit putih dan tubuhnya yang tegap, RANGGA PRAYUDA nama lengkapnya .
Siswi mana yang tidak terpesona, kata kedua teman mayra.
"Tak menarik, kenapa mereka selalu seperti itu." batin mayra menunduk.
Di depan kelas guru magang itu memperkenalkan diri dengan ramah di sertai senyum indah yang mempesona. Sama seperti adi yang entah kenapa matanya tertarik pada sosok gadis sama yang tak meliriknya sedikitpun seperti yang lain.
Ada rasa penasaran melihat hal itu, paras mayra yang cantik masih teelihat jelas meski wajahnya menunduk.
"Gadis yang menarik." batin rangga, pertama kalinya dia tertarik pada gadis yang sama sekali tak tertarik padanya, entah karna apa, parasnya yang kurang tampan atau ada hal lain.
"Kapan mulainya kalau storytell trus, berisik banget sih mereka, kayak cacing kepanasan." bisik mayra menggerutu kesal.
"Senyum dikit napa, ntar cantiknya ilang beb."colek nana dari belakang.
Nana menyadari bahwa guru magang itu sesekali mencuri pandang ke arah temannya. Ada senyuman penuh arti yang muncul di wajah nana.
"Aku yakin ini benar." batin nana.
Tak bisa di pungkiri kecantikan mayra memang menonjol dari yang lain, sifat dan sikapnya yang ramah mampu membuat semua hati terpana padanya.
Setelah acara storytell selesai mereka kembali ke topik pembelajaran guru magang itu, yah guru magang itu akan mengisi di dua mapel, yakni bahasa indonesia dan ips.
Hari pertama di kelas pertama rangga merasa sangat senang karna bisa dengan mudah beradaptasi dengan murid-muridnya, pelajaran berjalan lancar dan kondusif, begitupun dengan mayra yang selalu fokus, hal itu tak lepas dari pandangan sang guru magang.
🛎🛎🛎🛎
Tetttt....
Bell pulang sekolah sudah berbunyi, seluruh siswa keluar dari kelas masing-masing termasuk ketiga sahabat itu, mereka berjalan menuju parkiran di iringi obrolan yang mengundang tawa renyah di antara mereka.
"Aku duluan ya may."ucap nana pergi menuju mobil ayahnya.
"Aku juga ya may, tuh supirku udah dateng." ucap jeni kemudian.
"Oke."
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Mayra menunggu ayahnya menjemput, tiba-tiba ponselnya berdering, ternyata ayahnya tak bisa menjemputnya hari ini karna ada meeting mendadak.
"Gpp lah, mendingan aku jalan kedepan aja siapa tau ada taksi ntar." gumam mayra, ia berjalan menuju keluar dari gerbang sekolah, tiba-tiba ada sosok pria yang berhenti dengan motornya.
"Mayra.." Sapanya.
"Eehh...pak rangga." sahut mayra berhenti.
"Kamu gak di jemput? kok jalan kaki?" tanyanya ramah.
"Enggak kok pak, saya naik taksi, karna ayah saya lagi ada urusan." sahutnya tersenyum.
"Ayo naik, biar ku antar..jangan terlalu formal memanggilku dengan sebutan bapak, karna aku tidak setua ayahmu." ucapnya ramah.
"Ah...pak rangga tidak perlu repot-repot, saya naik taksi saja." tolak mayra sopan.
"Jangan bapak, kakak saja jika kita sedang berdua atau di luar sekolah, dan jangan menolak." jelasnya.
"Tapi..saya malu pak..gak enak sama yang lain pak maksut saya kak.." jawab mayra.
"Biarkan saja..ayo, lagi pula saya ingin mengobrol denganmu."
Dengan terpaksa mayra menuruti ajakan rangga untuk mengantarnya pulang, tanpa mereka sadari ada sosok lain yang sedang melihat keduanya, siapa lagi kalau bukan adi yang sedang terbakar api cemburu melihat mayra bersama laki-laki lain.
💫💫💫💫
Selama perjalanan kedua saling berbincang, terutama rangga yang sangat aktif memberi pertanyaan yang mengganjal hatinya yang penasaran dengan sosok mayra.
Hingga tak terasa mereka sudah tiba di depan rumah mayra, mayra segera turun dan mengucapkan trimakasih pada rangga.
Senyum indah terbit dari wajah mayra yang di balas anggukan pelan rangga kemudian berlalu dari sana.
Mayra segera masuk dan mengganti baju agar bisa istirahat.
🍃🍃🍃🍃
Sedangkan rangga bergegas pulang setelah mengantar mayra, dirinya benar-benar senang bisa bicara langsung dengan gadis yang sudah menarik perhatiannya.
"Cantik sekali dia, gadis yang baik, aku suka padanya." batin rangga senang.
➖➖➖➖
Hingga jam 3 sore adi masih berada di sekolah mengurus beberapa berkas, adi seorang guru yang juga di tunjuk untuk menjadi kepala sekolah, namun ia menolaknya dan lebih memilih menjadi wakil saja, karna dia juga menjadi dosen dan memiliki bisnis yang harus ia urus.
Pikirannya tak tenang, tak kala mengingat hal tadi siang yang membuatnya cemburu, dia tak fokus hingga tanpa sadar mengucap nama mayra. "Mayra." gumamnya pelan, namun masih terdengar oleh kepala sekolah dan guru Bk yakni bu beti.
"Kenapa pak? apa ada masalah?" tegur pak handoko kepala sekolah.
"Tak ada pak, hanya saja saya sedang mengingat beberapa murid yang belum menyetor tugas mapel saya." kilah adi berbohong.
"Ooh..jadi mayra kelas 3 ipa 1 itu pak?" tanya bu beti menyela ucapan adi.
"Iya bu." sahut adi.
"Saya pikir ada apa? ya sudah pak semuanya sudah selesai jadi kita bisa pulang." ucap bu beti membereskan berkas-berkas di meja.
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Setelah urusannya selesai adi segera pulang, dia berpikir bagaimana caranya agar bisa bertemu dengan mayra, ada rasa rindu saat tak melihatnya, ada juga rasa cemburu yang selalu mengganggunya.
"Lihat saja mayra, kau hanyalah milikku, dan aku tau kalau dia menyukaimu, tapi itu tak akan mudah." gumam adi dengan seringai liciknya.
Dan ahirnya muncullah sebuah rencana di otak adi, dengan kecepatan tinggi adi melajukan mobilnya menuju rumahnya.
sekitar 30 menit dia tiba di rumahnya, bik jum sudah menunggu adi dan segera mengambil tas kerjanya, mata bik jum mencari sesuatu saat adi tiba, lebih tepatnya seseorang yang tak lain adalah mayra.
"Bik jum cari siapa?" tanya adi berlalu menuju sofa.
"Ehh..enggak kok den, bibik gak cari siapa-siapa." kilah jum.
"Dia tak kemari hari ini bik, dia pulang lebih dulu." jawab adi yang tau siapa yang bik jum cari.
"Hehehe...aden tau saja, saya berharap non mayra akan pulang kemari, menemani aden suatu saat nanti." jelas bik jum tulus.
"Semoga saja." batin adi.
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Dirinya berharap tuannya segera mendapat pasangan baru yang akan menemaninya di dalam situasi apapun, yang bisa membawa kebahagian bagi majikannya itu, karna setelah kepergian mantan istrinya, adi benar-benar berubah dan saat mayra datang sosok adi yang dulu mulai kembali.
"Besok bik dia akan aku bawa kemari." jelas adi bangun dari duduknya, dia pergi ke atas untuk segara mandi dan beristirahat.
Beberapa menit setelah selasai dengan ritual mandi adi merebahkan tubuhnya, matanya metanap langit-langit membayangkan wajah mayra yang selalu hadir di pikirannya.
"Aku benar-benar rindu padamu mayra, aku berjanji akan membawamu ke rumah ini." gumam adi tersenyum.
Bayangan wajah mayra yang menggemaskan setelah dia menciumnya benar-benar berputar di kepalanya, membuatnya resah, bahkan sang junior yang sudah lama berpuasa dalam semua hal.
Tak ada yang salah, jika itu menyangkut cinta.
Yang mencintai dan dicintai.
Yang memulai atau yang mengakhiri.
Yang terbalas atau tak terbalas.
Yang terluka atau di lukai.
Karna itu semua adalah takdir.
🙏🙏🙏🙏
Sekali lagi maaf untuk para readers mom yang setia dan baik hati, mom emang sangat lambat up karna sibuk dengan rakyat kecil mom, di tambah masih harus up di karya mom yang satunya. karna apalah daya jika jari sudah lemas, mata ngantuk meski hati tak ingin malas.
Jangan lupa👍❤dan🗯
Trimakasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Semakin penasaran aja aku,,kok bibi nya tau aku gak tau sih kisah mereka di masa lalu,,🤔🤔🤔
2022-11-02
0