Anthea tidak tahu harus apa. Di dalam lemari pendingin sama sekali tidak ada bahan makanan yang bisa dimasak. Isi kulkas itu kosong dan hanya ada air dingin.
Martin
Kenapa?
Anthea
Tidak ada bahan makanan. Aku kelaparan.
Martin
Pesan saja. Rumah ini memang jarang kutempati.
Anthea
Apa kamu sering membawa wanitamu kemari?
Martin
Kami selalu bermain di hotel. Kamu wanita pertama di sini.
Anthea
Aku akan pesan makanan saja kalau begitu.
Martin
Kamu urus saja rumah ini. Aku pergi dulu.
Anthea
Kamu mau ke mana?
Martin tidak jadi melangkah dan memandang Anthea tajam.
Anthea
Maaf, aku kebiasaan menanyakan kepergian seseorang.
Martin
Kamu jangan campuri urusanku di luar. Kalau di rumah, kamu dan aku sepasang .....
Martin bingung untuk menamai hubungan mereka berdua.
Anthea
Simpanan?
Martin
Itu terlalu kasar. Tapi memang begitu kenyataannya.
Anthea
Terserah saja. Oh, ya, aku akan pakai uangmu untuk belanja.
Martin
Pakai saja. Aku sudah memberikannya. Jangan lupa untuk membeli gaun tidur yang kuinginkan.
Anthea
Iya.
Martin melangkah keluar dari rumah. Sementara Anthea memesan makanan terlebih dulu, lalu membereskan rumah, setelah itu pergi untuk berbelanja.
Sesampainya di pusat perbelanjaan.
Anthea
Sepertinya aku harus berbelanja pakaian dulu. Setelah itu baru belanja bahan makanan.
Anthea menuju toko khusus yang menjual gaun tidur dan ia merasa malu melihat gaun-gaun itu.
Anthea
Astaga! Padahal tinggal buka saja, tetapi dia tetap menyuruhku membeli pakaian tipis ini.
Anthea menghela
Anthea
Biarkan saja. Aku beli juga memakai uangnya. Sekalian beli keperluan pribadiku juga.
Anthea memilih beberapa gaun yang sesuai dengan seleranya, tetapi tanpa sengaja ia memandang Martin bersama seorang gadis.
Comments
Mifta Siregar
martin benar2 main gila sama wanita
2022-03-15
0
kaum rebahan
Semangat thorrr
aku menunggu update an mu 😍
2021-09-23
1