Kamu menyebarkan humor kalau aku tidak menyukai wanita, kan?
Anthea tertawa
Anthea
Itu kan memang kenyataannya. Kamu memang tidak pernah dekat dengan gadis waktu di kampus.
Martin
Itu karena aku ingin fokus belajar. Sekarang jelas berbeda. Wanita banyak yang mengejarku.
Anthea memperhatikan penampilan Martin. Pria itu memang tampan. Rambutnya berwarna hitam; mata coklat, tulang hidung yang tinggi, rahang tegas serta bibir tipis.
Tinggi pria itu menjulang sekitar seratus delapan puluh, dan tentu otot kekarnya mampu membuat kaum hawa menjerit
Yang paling penting, adalah Martin penerus kedua dari keluarga kaya Bramantyo.
Anthea
Kamu memang tampan. Hei berikan aku satu gelas minuman lagi. Gelas yang besar.
Barista
Ini, Nona.
Anthea langsung meminum setengah minuman memabukkan itu.
Martin
Hei, minum sebanyak itu akan membuatmu mabuk.
Anthea
Terserah!
Martin
Terserah kamu. Aku pergi dulu.
Anthea
Hei! Aku ikut.
Martin
Aku mau bersenang-senang.
Anthea
Bawa aku bersamamu.
Martin
Sepertinya dia benar-benar mabuk. Biar aku pesankan taksi untukmu.
Anthea
Aku tidak mabuk. Aku ingin ikut bersamamu.
Martin
Mau ngapain? Aku tidak mau menampung wanita pemabuk sepertimu.
Anthea
Aku ingin ikut
Anthea terisak
Martin
Hei, jangan menangis! Kamu membuatku susah saja. Ayo, ikut bersamaku.
Anthea
Yeah.
Martin mengajak Anthea keluar dari club Borin. Keduanya masuk ke dalam mobil.
Comments
Mamah Tetehntunghabibi Ziajayudihabibi
bagus ceritanya lanjut
2022-09-25
0
Jasmine
judulnya sih bagus tp isinya menyebalkan
2022-08-15
0
Mifta Siregar
martin jgn jahat ya sama anthea
2022-03-15
0