Ancaman
Melihat undangan itu, Salmapun mulai memberanikan diri untuk angkat bicara.
Salma
Bukan begitu. Pak Rafael Oliver Kahn!
Salma
Sepertinya Bapak salah orang, nama saya memang Latisha tapi nama depan saya Salma bukan Salwa.
Salma
Saya belum pernah bertemu dengan Bapak sebelumnya, mungkin orang yang Bapak maksud adalah saudari kembar saya.
Rafael
Jadi maksud mu saya salah orang?
Rafael
Bagaimana kamu bisa tau nama lengkap ku?
Salma
Tentu dari profil yang diberikan pak Oliver.
Rafael terdiam sejenak, wajah kesalnya seakan tidak percaya jawaban yang diucapkan Salma.
Rafael
Oh jadi dia sekretaris yang di katakan Papa akan membantuku.
Perlahan ia mengembalikan hpnya, setelah pintu lift terbuka ia pun beranjak pergi meninggalkan Salma seorang diri dengan cepat.
Salma
Lagi pula, apa peduli mu kalau aku punya anak atau tidak.
Rafael yang berada diatap gedung perusahaan, sedang melamun seorang diri memikirkan perkataan Salma padanya. Dengan tingkat kecerdasannya yang tinggi, tentu Rafael tidak mudah percaya dengan ucapan semata.
Rafael
Jika dia mampu menipuku 5 tahun yang lalu, berbohong untuk ke dua kalinya adalah hal mudah baginya.
Ia merogoh HP dari dalam sakunya dan menelepon pria bernama James, pria itu seorang hacker yang tinggal di Jerman. Mereka berdua sudah saling mengenal sejak kecil.
Rafael
Hello James bisakah kau membantu ku?
James
Tentu kawan. Ada masalah apa?
Rafael
Selidiki latar belakang mereka berdua, dari lahir sampai sekarang!
Rafael
Nanti malam kirimkan detailnya padaku.
Keesokan harinya di hari Minggu. Di sebuah taman luas yang di penuhi rumput kehijauan, di tengahnya terdapat air mancur yang bisa memperindah mata setiap orang yang memandang.
Sebuah keluarga kecil sedang bermain bersama dengan canda tawa terbesit di bibir mereka. Salma sedang duduk beralaskan kain di temani berbagai bekal makanan, dengan senyum kebahagiaan dia memperhatikan dua anak laki-laki yang sedang bermain bola bersama seorang pria.
Pria itu bernama Aldian Wahyu Iskandar. Suami dari Salwa dan Salma, juga ayah dari para bocah laki-laki yang berumur 5 tahun.
Setelah lelah bermain Dani dan Dion berlari menghampiri Salma dan berebut untuk memeluknya.
Sementara Aldian hanya tersenyum melihat tingkah laku mereka berdua
Rafael yang melihat dari kejauhan, merasa tidak terima dengan kebahagiaan mereka berempat. Dirinya merasa sudah ditipu dan dirugikan oleh Latisha mantan pacarnya.
Rafael
Aku tidak percaya dengan perkataan mu.
Rafael
Jika kau berbohong, aku akan membuat hidupmu menderita!
Salma sedang makan bersama.
suara hpnya berbunyi, menghentikan mereka berempat yang sedang makan siang.
Rafael
Bawakan informasi terkait perusahaan ke rumahku, sekarang!
Salma
Maaf Pak, ini kan hari minggu….
Belum selesai Salma berbicara padanya, pria itu pun langsung membantah.
Rafael
Bawakan sekarang juga.
Rafael
Jika dalam waktu 1 jam kamu belum sampai, lihat saja besok!
Suara memutuskan panggilan
Salma
Aishh… dasar psiko egois!
Comments
Alfi Nita
dasar psiko!
2021-07-18
0
Nila Fin
beraninya ngancam cewek!
2021-07-18
0
Ila Susi
adiknya pun di embat
2021-07-14
0