Mobil yang dikemudikan oleh sopir pribadi keluarga Alea melaju dengan mulus menuju sekolah SMA Tunas Bangsa. Yah, ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah ujian kenaikan kelas. Sial memang, saat Gita, mama Alea menyita mobilnya dalam waktu yang tidak ditentukan, sehingga Alea harus pasrah diantar jemput sopir selama masa hukuman tersebut masih berlaku.
"Yampun Pak, ada apa sih?" gerutu Alea saat mobilnya tiba-tiba saja berhenti dengan mendadak, hingga membuat tubuh Alea terhuyung kedepan dan membentur kursi kemudi.
"Maaf non."
Alea memandang ke depan, ia melihat dihadapan mobilnya seorang pemuda tengah duduk diatas motor trail tinggi kawasaki Klx 250 berwarna hitam.
Kemudian cepat Alea turun dari mobilnya, saat tau siapa pemilik motor tersebut.
"Heh, loe nggak punya mata?" semprot Alea dengan suara nyaring dan ekspresi wajahnya yang begitu judes.
Sedangkan Arya, pemilik motor itu sama sekali tak menggubris, ia dengan begitu saja memakai helmnya dan siap menghidupkan mesin motor.
"Wey, gue—" belum selesai Alea memaki, Arya sudah menghidupkan motornya begitu saja dan kemudian berlalu pergi. Meninggalkan Alea yang beringsut dengan nafasnya yang naik turun.
Alea kembali masuk ke mobilnya.
"Jalan Pak!" perintahnya.
Mobil melaju, meninggalkan jalanan kompleks yang sepi itu dengan Alea yang merasa masih dendam pada Arya.
Selalu dendam.
*
"Alea!"
Alea yang sedang berjalan di koridor sekolah menuju kelas lantas menengok kebelakang saat seseorang memanggilnya. Tak lama setelah itu, dua kawannya datang menghampiri Alea dan memeluk Alea berbarengan.
"Alea, gue kangen." decak Luzi dengan wajah polosnya sambil menggoyang goyangkan tubuh Alea.
"Kangen pala lu, kemarin kita ketemu jalan jalan dan balik malem,"
"Mobil gue disita sama nyokap!" sahut Alea yang membuat Luzi langsung melepas pelukannya, sedangkan Erin hanya melongo dan perlahan juga melepaskan pelukannya.
Luzi, dia ini gadis ceria yang manja. Polos dan terkesan tulalit, pecinta K-Pop dan Drakor. Fans sejati Park Chanyeol.
"Eh, serius?"
"Loe pikir gue bercanda?"
"Terus tadi loe sekolah sama siapa?" tanyanya, sedangkan Erin nampak masih menjadi pengamat.
"Dianter sopir!" Alea menyahut malas.
"Kalian maen nggak ngajak gue nih?" Erin melipat tangannya di dada.
Alea hanya menggaruk tengkuknya. Sejujurnya ia ingin mengajak Erin, tapi sayangnya anak itu terlalu disiplin, sehingga Alea memutuskan untuk mengajak Luzi saja kemarin.
Bukannya tidak solid, hanya saja Alea merasa Erin lebih asik jika diajak mengobrol daripada kelayapan.
"Enggak asik ah, kalian!" rutuknya.
Gadis kalem yang cerdas dan aktif dibidang OSIS itu menggerutu, jangan lupa jika karena dirinyalah Alea terpaksa harus menjadi Skretaris OSIS.
"Ntar kita jalan lagi deh, yah." Luzi membujuk, Alea juga mengangguk, meyakinkan sahabatnya itu. Untunglah Erin bukanlah tipe orang yang lama jika marah, dia mudah di bujuk, meski kadang susah juga sih.
"Ini kalian pada mau kemana?" tanya Alea kemudian.
"Fotocopy depan sekolah." Erin menyahut.
Alea hanya mengangguk dengan mulut yang membentuk huruf O.
"Mau ikut Al?"
"Ogah ah, mau ke kelas aja!"
"Tadi gue ngeliat Micelle di ujung koridor, males lah." sambungnya dengan ekspresi jijik.
Yah, Micele Hanindya. Anak kelas unggulan pertama, 12 Fisika 1. Cewek cantik urutan pertama di sekolah. Wakil ketua OSIS, leader chir'Leaders, juara kelas, disiplin dan Alea dengar dia suka dengan Arya.
"Oh, ayolah Al. Dia mah nggak ada apa- apanya dibanding loe, lagian tahun kemaren juga kan saat ada kontes kecantikan salah loe milih foto loe yang kumel" oceh Luzi dengan suara nyaring.
"Hellow, sorry yah. Yang daftarin nama gue di ajang kontes kecantikam siapa?" tanya Alea sambil mengibaskan tangannya dihadapan Luzi, membuat cewek berambut pirang itu nyengir kuda saja padanya.
"Cukup! Cukup!" Erin menengahi.
"Gini aja mendingan. Alea, loe ke kelas aja duluan, biar gue sama Luzi yang ke potocopy depan. Oke?"
Alea mengangguk manis, lalu berjalan begitu saja sambil mengibaskan rambutnya yang sebagian di cat berwarna biru tua itu, menuju kelas mereka.
"Dia nggak tau, kalo di kelas cuma ada Arya." sahut Luzi sambil cekikikan, dan ia dengan riangnya malah berhigh five ria bersama Erin sebelum melangkah menuju tempat tujuannya.
*
*
Alea hanya berdiri diambang pintu saat melihat Arya yang sudah duduk di bangkunya dan sedang membaca buku. Hanya sendiri, bahkan setan saja tidak mau dekat-dekat dengan dia.
"Dasar kutu buku!" decak Alea.
Percayalah, dulu setelah lulus SMP Alea pernah memohon pada Tuhan agar tidak harus satu kelas dengan Arya, bahkan jika bisa tidak perlu satu sekolah.
Tapi ternyata kenyataan jauh lebih menyakitkan baginya, saat Alea tau Arya mendaftarkan diri di sekolah yang sama dengannya. Awalnya Alea merasa tenang tenang saja dan berasumsi jika dirinya tidak mungkin satu kelas dengan Arya.
Dan untuk kedua kalinya, kenyataan pahit menampar Alea dengan begitu kerasnya saat pagi-pagi ia datang ke kelas dan mendapati bangku Arya tepat berada di sebelahnya.
Dua tahun duduk di SMA dalam bayang-bayang gangguan Arya cukup membuat Alea merasa tidak tenang menikmati masa remaja.
Ayolah! Masa SMA-nya sebagai remaja harus berjalan sesuai dengan ekspetasi-nya. Jangan sampai Arya merusaknya begitu saja.
"Arya! Loe sengaja ngikutin gue ya? Loe sengaja mau ganggu gue? Loe mau ngancurin masa SMA gue kan? Dasar jahat!"
Itulah makian Alea pada Arya dua tahun lalu saat ia mengetahui fakta bahwa dirinya harus satu kelas dengan Arya. Sialnya, dalam smester selanjutnya kelas tetaplah begitu, tidak ada pembagian kelas lagi yang membuat Alea ingin berkata kasar rasanya. Karena ia harus menghabiskan masa SMA selama tiga tahun, dalam kelas yang sama dengan Arya.
Tapi sekeras apapun Alea menghindar, Arya selalu saja tepat berada di sampingnya. Bahkan ia seperti bayangan Alea.
Dan Alea tidak bisa menghindar.
*
*
Dengan langkah santai, Alea berjalan menuju kursinya dan duduk disana. Sesekali ia memandang Arya yang sedang membaca buku dengan ekspresi datar.
Beberapa menit kemudian.
"Ngapain ngeliatin?" tanya Arya, lalu memandang Alea.
Alea menggeser kursinya, mendekat pada Arya kemudian malah menyangga dagunya diatas meja pemuda itu.
"Loe gugup?" tanya Alea, lalu tersenyum.
Arya menggeleng.
Dan tiba-tiba saja Alea malah menggebrak meja Arya, sedikit membuat Arya terlonjak karena kaget.
"Terserah gue dong, mata-mata gue. Emangnya kenapa, ada masalah?" sahut Alea dengan nada bicara yang tinggi. Sedangkan Arya hanya memegang kepalanya yang mulai pusing, kemudian memejamkan mata untuk beberapa saat.
"Berisik!" ucap Arya bagai pada dirinya sendiri.
"Loe ngomong apa, gue nggak denger?"
"Loe berisik!"
"Hak gue dong, mulut mulut gue kok. Yang penting gue seneng, you know?"
"Terserah!" pasrah Arya.
"Bodo amat!"
"Gue nggak denger!"
"Beruang kutub, kutu buku, kulkas, brengsek, jahat!" sahut Alea sambil berteriak.
Suaranya yang melengking memenuhi semua sudut ruang kelas itu cukup membuat sebagian para siswa yang sudah datang menutup kuping mereka.
"Stop! Stop! Stop!" Bagas yang sedang nongkrong di luar langsung menerobos masuk saat mendengar suara Alea yang menggelegar.
"Pagi-pagi gini udah pada ribut aja kalian berdua. Pada ngeributin apaan sih?" tanya sang ketua kelas dengan suara so berwibawanya.
"Tanya tuh, temen loe yang so ganteng itu!" sahut Alea yang kemudian berlalu pergi keluar, tapi sebelum itu, ia sempat menjatuhkan buku-buku Arya di atas meja.
Bagas memungutinya.
"Ada apaan sih Ar? Ribut mulu perasaan."
"Nggak usah heran, dia kan emang kayak gitu!" Arya menyahut santai.
Yah, untunglah Arya bukan tipikal orang yang mudah tersulut emosi. Jika saja dia orang yang seperti itu, maka mungkin Alea tidak akan hidup sekarang. Atau minimal dia kapok mengganggu Arya.
Karena, Arya pasti akan memberikan hukuman padanya.
Tapi, sepertinya Arya juga memiliki alasan tertentu mengapa dia tidak melakukan hal tersebut pada Alea.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Suzieqaisara Nazarudin
Ngakak aku..disini siapa yg ganggu siapa sih???Arya diem diem bae tuh baca bukunya...kata orang-orang kalau sering bertengkar itu namanya jodoh..🤣🤣🤣🤣🤣
2022-09-02
1
Suga Hyung🐱
Thor Chanyeol tuh idola KK gw 😎🤣
2021-04-07
1
Reniapcy
huaaa 😭😭😭 baru nemu nih novel mmh.
pasti authornya Exol nih
2021-03-02
2